Sulaeman, S. Pd.

16
SMKN 2 Sumbawa Besar











Pengertian
Garis dan titik adalah dua unsur bidang yang saling berkaitan, karena garis dibentuk oleh dua buah titik.
Garis yang dimaksud dalam hal ini adalah garis lurus. Titik dan garis akan ditinjau berdasarkan geometri
analitis, yaitu berhubungan dengan sistem koordinat.


Jarak Dua Titik
Jarak antara dua titik A(x
1
, y
1
) dan B(x
2
, y
2
) ditentukan oleh:
2
2 1
2
2 1
) y (y ) x (x +


Koordinat Titik Tengah
Jika P(x, y) adalah titik tengah antara dua titik A(x
1
, y
1
) dan B(x
2
, y
2
), maka:
) x (x x
2 1
2
1
+ = dan ) y (y y
2 1
2
1
+ =


Jarak Titik terhadap Garis
Jarak titik A(x
1
, y
1
) terhadap garis ax + by + c = 0 ditentukan oleh:
2 2
1 1
b a
c by ax
+
+ +



Jarak antara Dua Garis Sejajar
Jarak antara garis ax + by + c
1
= 0 dan garis ax + by + c
2
= 0, dengan c
1
= c
2
, ditentukan oleh:
2 2
2 1
b a
c c
+

Menentukan Persamaan Garis yang melalui Dua Titik
Persamaan garis yang melalui dua titik A(x
1
, y
1
) dan B(x
2
, y
2
) ditentukan oleh:
1 2
1
1 2
1
x x
x x

y y
y y

Menyelidiki Tiga Buah Titik Segaris (Kolinear)
Tiga buah titik A(x
1
, y
1
), B(x
2
, y
2
), dan C(x
3
, y
3
) akan terletak pada satu garis jika:
1 2
1 3
1 2
1 3
x x
x x

y y
y y

Gradien
Gradien adalah koefisien arah kemiringan suatu garis lurus dan nilainya ditentukan oleh tangens sudut yang
dibentuk oleh garis tersebut terhadap sumbu X positif.
Nilai gradien dilambangkan dengan huruf m.





Sulaeman, S. Pd. 17
SMKN 2 Sumbawa Besar
Ax
O
(x
1
, y
1
)
(x
2
, y
2
)
X
Perhatikan garis g.
Gradien garis g ditentukan oleh:
m
g
= tan o =
x
y
A
A
=
1 2
1 2
x x
y y

Y

g
h



Ay



o o






Contoh 1:
Gradien garis membentuk sudut 30 terhadap sumbu X
+
adalah m = tan 30 = 3
3
1
.


Persamaan Garis
1. Bentuk umum persamaan garis

ax + by + c = 0 dengan a, b, dan c adalah bilangan-bilangan real


2. Persamaan garis bergradien m

y = mx + c dengan c adalah bilangan real


3. Persamaan garis bergradien m dan melalui titik A(x
1
, y
1
)

y y
1
= m (x x
1
)


4. Persamaan garis yang melalui titik A(a, 0) dan titik B(0, b)

1
b
y
a
x
= +

5. Persamaan garis yang sejajar dengan sumbu koordinat
Persamaan garis yang sejajar dengan sumbu X

y = c dengan c adalah bilangan real

Garis y = 0 adalah sumbu X

Persamaan garis yang sejajar dengan sumbu Y

x = c dengan c adalah bilangan real

Garis x = 0 adalah sumbu Y






Sulaeman, S. Pd. 18
SMKN 2 Sumbawa Besar
Contoh 2:
Gradien garis y = 4x 7 adalah m = 4

Contoh 3:
Gradien garis 4x + 2y 5 = 0 adalah m =
2
4
= 2
Contoh 4:
Garis g melalui titik (4, 3) dan membentuk sudut 45 terhadap sumbu X
+
. Tentukan persamaan garis g.
Jawab:
Gradien garis g adalah m = tan 45 = 1
Persamaan garis g adalah:
y y
1
= m (x x
1
) dengan x
1
= 4 dan y
1
= 3
y 3 = 1 (x 4)
y 3 = x 4
y = x 1

Contoh 5:
Garis y = ax + b memotong sumbu X di titik berabsis 3 dan membentuk sudut 30 terhadap sumbu X
+
.
Tentukan nilai dari (a + b).
Jawab:
Gradien garis tersebut adalah m = tan 30 = 3
3
1
dan m = a, sehingga didapat: a = 3
3
1

Titik potong antara garis dan sumbu X adalah (3, 0), sehingga didapat:
y = ax + b
0 = 3
3
1
(3) + b
0 = 3 + b
b = 3
Jadi a + b = 3
3
1
+ ( ) 3 = 3
3
2
.

Contoh 6:
Sebuah garis memotong garis 3x y 4 = 0 di titik A(a, b). Jika garis tersebut melalui titik B(4, 1) dan
memotong sumbu Y di titik berordinat 3, maka nilai a = .
A. 5 B. 4 C. 3 D. 2 E. 1
Jawab:
Misalkan persamaan garis tersebut adalah ax + by + c = 0.
Diketahui:
i) garis tersebut melalui titik A(a, b), sehingga: a.a + b.b + c = 0 a
2
+ b
2
+ c = 0
ii) garis tersebut melalui titik B(4, 1), sehingga: a.4 + b.1 + c = 0 4a + b + c = 0
iii) garis tersebut melalui titik (0, 3), sehingga: a.0 + b.3 + c = 0 3b +c = 0
iv) garis 3x y 4 = 0 melalui A(a, b), sehingga: 3a b 4 = 0 3a b = 4
Dari ii) dan iii) didapat:

=
= +
= + +
0 2b 4a
0 c 3b
0 c b 4a

sehingga 2a b = 0 b = 2a v)
Dengan substitusi v) ke iv) didapat:
3a b = 4
3a 2a = 4
a = 4

Contoh 7:
Diketahui segitiga ABC samasisi dengan panjang AB = 6. Garis AB berimpit dengan sumbu X, demikian
sehingga titik pangkal O terletak di tengah-tengah AB, dan titik C terletak pada sumbu Y.
Tentukan persamaan garis BC.
Jawab:



Sulaeman, S. Pd. 19
SMKN 2 Sumbawa Besar
AB = 6, maka AO = OB = 3 sehingga koordinat
titik B adalah (3, 0).

BC = AB = 6, dari A BOC siku-siku di O didapat:
OB
2
+ OC
2
= BC
2

3
2
+ OC
2
= 6
2

9 + OC
2
= 36
OC
2
= 27
OC = 27 = 3 3
sehingga koordinat titik C adalah (0, 3 3 )



Y




C





X
A O B


Persamaan garis BC yang melalui titik B(3, 0) dan titik C(0, 3 3 ) adalah:
1
3 3
y
3
x
= +
3 3 x + 3y = 3 . 3 3
3 x + y = 3 3
3 x + y 3 3 = 0


Hubungan antara Garis dan Gradiennya
Garis sejajar dengan sumbu X, maka m = 0
Garis menanjak (condong ke kanan), maka m > 0
Garis menurun (condong ke kiri), maka m < 0
Garis sejajar dengan sumbu Y, maka m tidak terdefinisi (tidak ada nilai m)
Dua garis sejajar, maka m
1
= m
2

Dua garis tegak lurus, maka m
1
m
2
= -1
Dua garis berpotongan, maka besar sudut antara keduanya ditentukan oleh:
tan o =
. m m 1
m m

2 1
2 1
+

dengan o adalah besar sudut antara kedua garis tersebut

Contoh 1:
Suatu garis melalui titik (5, 1) dan sejajar dengan garis 3x + 4y = 6.
Tentukan persamaan garis tersebut.
Jawab:
Gradien garis 3x + 4y = 6 adalah m
2
=
4
3
.
Karena garis tersebut dengan garis 3x + 4y = 6, maka m
1
= m
2
=
4
3
.
Jadi garis tersebut bergradien m
1
=
4
3
dan melalui titik (5, 1), maka persamaan garis tersebut adalah:
y y
1
= m
1
(x x
1
)
y 1 =
4
3
(x 5)
4y 4 = -3(x 5)
4y 4 = -3x + 15
3x + 4y 4 = 15
3x + 4y 19 = 0






Sulaeman, S. Pd. 20
SMKN 2 Sumbawa Besar
Contoh 2:
Suatu garis melalui titik (2, -3) dan tegak lurus dengan garis x + 2y = 14.
Tentukan titik potong garis tersebut pada sumbu Y.
Jawab:
Gradien garis x + 2y = 14 adalah m
2
=
2
1
.
Karena garis tersebut dengan garis x + 2y = 14, maka:
m
1
m
2
= 1
m
1
( )
2
1
= 1
m
1
= 2
Jadi garis tersebut bergradien m
1
= 2 dan melalui titik (2, 3), maka persamaan garis tersebut adalah:
y y
1
= m
1
(x x
1
)
y (3) = 2(x 2)
y + 3 = 2x 4
Syarat agar garis memotong sumbu Y adalah x = 0, sehingga didapat:
y + 3 = 2(0) 4
y + 3 = 0 4
y + 3 = 4
y = 7
Jadi titik potong garis tersebut pada sumbu Y adalah (0, 7).

Contoh 3:
Garis (x 2y) + a(x + y) = a sejajar dengan garis (5y x) + 3a(x + y) = 2a.
Tentukan nilai a.
Jawab:
Garis 1: (x 2y) + a(x + y) = a
x 2y + ax + ay = a
ax + x + ay 2y = a
(a + 1)x + (a 2)y = a
Gradiennya adalah m
1
=
2 a
1 a

+


Garis 2: (5y x) + 3a(x + y) = 2a
5y x + 3ax + 3ay = 2a
3ax x + 3ay + 5y = 2a
(3a 1)x + (3a + 5)y = 2a
Gradiennya adalah m
2
=
5 3a
1 3a
+

Karena kedua garis sejajar, maka:
m
1
= m
2

2 a
1 a

+
=
5 3a
1 3a
+

2 a
1 a

+
=
5 3a
1 3a
+

(a + 1) (3a + 5) = (a 2) (3a 1)
3a
2
+ 5a + 3a + 5 = 3a
2
a 6a + 2
3a
2
+ 8a + 5 = 3a
2
7a + 2
8a + 5 = 7a + 2
15a + 5 = 2
15a = 3
a =
15
3
=
5
1


Contoh 4:
Diketahui segitiga ABC dengan titik A(2, 1), B(5, 7), dan C(3, 10).
Tentukan persamaan garis tinggi yang melalui titik C.
Jawab:




Sulaeman, S. Pd. 21
SMKN 2 Sumbawa Besar
Perhatikan gambar di samping.
CT adalah garis tinggi, maka garis CT tegak lurus garis AB.

Misalkan:
m
1
= gradien garis AB
m
2
= gradien garis CT

Garis AB melalui titik A(2, 1) dan titik B(5, 7), maka:
C







A T B
m
1
=
1 2
1 2
x x
y y

=
2 5
1 7

=
3
6
= 2
Karena garis CT tegak lurus garis AB, didapat:
m
1
m
2
= 1
2 m
2
= 1
m
2
=
2
1

Jadi garis CT bergradien
2
1
dan melalui titik C(3, 10), maka persamaan garis CT adalah:
y y
1
= m
2
(x x
1
)
y 10 =
2
1
(x 3)
2y + 20 = x 3
20 = 2y + x 3
x + 2y 23 = 0


Yang perlu diingat
Rumus perbandingan ruas garis
Jika titik P(x, y) terletak pada ruas garis AB dengan titik A(x
1
, y
1
) dan B(x
2
, y
2
), demikian sehingga
didapat perbandingan panjang AP : PB = m : n untuk m dan n bilangan-bilangan real, maka:
x =
n m
nx mx
1 2
+
+
dan y =
n m
ny my
1 2
+
+


Garis-garis dalam segitiga
Garis tinggi : garis yang melalui satu titik sudut dan tegak lurus dengan sisi di
depan sudut tersebut
Garis berat : garis yang melalui satu titik sudut dan membagi sisi di depan sudut
tersebut menjadi dua bagian yang sama panjang
Garis bagi : garis yang melalui satu titik sudut dan membagi sudut tersebut
menjadi dua bagian yang sama besar