EVA adalah suatu pengukuran dengan memperhitungkan secara tepat semua faktor faktor yang berhubungan dengan penciptaan nilai (value). EVA sedikit berbeda dengan discounted cash flow method yang lain karena EVA memperhitungkan opportunity cost of equity. EVA sangat membantu untuk menilai manajemen emiten karena mereka harus memposisikan diri sebagai investor yang menekankan pada faktur return. EVA dapat digunakan secara mandiri tidak perlu pembanding data, seperti standar rata-rata industri dan sebagainya Langkah-langkah Menentukan EVA a. Menghitung biaya modal utang (Cost of Debt) b. Menghitung biaya modal saham (Cost of Equity) c. Menghitung struktur permodalan dari neraca. Struktur modal biasanya terdiri dari utang dan ekuitas, sehingga dicari: Komposisi utang = rasio utang terhadap jumlah modal Komposisi utang = rasio modal saham terhadap jumlah modal d. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital) e. Menghitung EVA
EVA = laba operasi bersih sesudah pajak (NOPAT) biaya modal.
TAHAPAN PERHITUNGAN 1 NOPAT NOPAT = LABA BERSIH + BUNGA 2 Kd* Ke Kd = biaya bunga/utang jgk pjg Kd*=kd(1-t) Ke = Rf + (Rm-Rf) 3 WACC WACC = wd.kd* = we.ke 4 IC IC = Asset non interest liabilities 5 COC COC = WACC x IC 6 EVA EVA = NOPAT - COC Net Sales COGS SG&A Expenses Depreciation Other Operating Expenses EBIT Interest EBT Tax EAT $2.600.000 1.400.000 400.000 150.000 100.000 550.000 200.000 350.000 140.000 210.000 ASSETS LIABILITIES &EQUITY Current Assets: Cash Receivable Inventory Other current assets Total Current Aseets
50.000 370.000 235.000 145.000 800.000
Current Liabilities: Account Payable Accrued Expenses Short-Term Debt Total Current Liabilities Long Term debt Total Debt
100.000 250.000 300.000 650.000 760.000 1.410.000 Fixed Assets: Property, Land Equipment Other Long-Term Assets Total Fixed Assets
650.000 410.000 490.000 1.550.000 Equity: Capital Stock Capital surplus Retained Earning Total Equity
300.000 210.000 430.000 940.000 Total Assets 2.350.000 Total Liabilities+Equity 2.350.000 Calculate 1. NOPAT 2. IC 3. WACC 4. EVA NOPAT Net Sales COGS SG&A Expenses Depreciation Other Operating Expenses EBIT Tax EAT $2.600.000 1.400.000 400.000 150.000 100.000 550.000 140.000 410.000 NOPAT = EAT + Interest = 210 .000+ 200.000 = 410.000
Atau : NOPAT = EBIT (1-Tax) Invested Capital IC = Total Liabilities + Equity Non Bearing Liabilities
IC = 1.410.000 + 940.000 (100.000+250.000) IC = 2.000.000 WACC EQUITY: 940.000/2.350.000 = 0,4 = 40% DEBT : 60%, Kd* = 8% Ke = 13% WACC = 10%
EVA (ECONOMIC VALUE ADDED
EVA = Laba bersih operasi setelah dikurangi pajak besarnya biaya modal operasi dalam rupiah setelah dikurangi pajak.
EVA = [EBIT (1 Pajak)] - [(Modal Operasi) (Presentase biaya modal setelah pajak)]
Namun, manakala dalam struktur perusahaan terdiri dari hutang dan modal sendiri, secara sistematis EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:
EVA= NOPAT (WACC x C*)
Keterangan: NOPAT = Laba bersih operasi setelah pajak WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital) C*= Invested Capital
EVA = NOPAT (WACC x Modal) EVA = 410.000 (10% x 2.000.000) EVA = 210.000
13 1. Biaya hutang sebelum pajak ( k b )= Total interest exp./total debt Biaya hutang sesudah pajak (k d )= k b (1 tax) 2. Biaya ekuitas ( k e )= biaya saham biasa yang diisyaratkan (R j ) R j = R f + (R m R f ) j
R f : tingkat pengembalian bebas resiko (dipakai SBI) R m : tingkat pengembalian portofolio pasar (dipakai IHSG) R m =
(IHSG i IHSG t-1 ) : IHSG t-1
j : sensitivitas suatu saham terhadap perubahan R m 3.
WACC
=
W d k d (1-T) + W e k e contoh EVA Assume the following fi gures for the International Trade Corporation:
EBIT = $2.5 billion t c = .4 W ACC = 11%
Total capital contributed = Total debt + Equity = $10 billion + $10 billion = $20 billion Now we can calculate International Trades EVA: EVA = EBIT (1 - t c) - W ACC x Total capital = ($2.5 billion x .6) - (.11 X $20 billion) = $1.5 billion - $2.2 billion = - $700 million
Tolok Ukur Penilaian Kinerja Keuangan dalam EVA a. Jika EVA > 0, maka kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik, karena perusahaan bisa menambah nilai bisnis. Dalam hal ini, karyawan berhak mendapat bonus, kreditur tetap mendapat bunga dan pemilik saham bisa mendapatkan pengembalian yang sama atau lebih dari yang ditanam. b. Jika EVA = 0, maka secara ekonomis impas karena semua laba digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur maupun pemegang saham, sehingga karyawan tidak mendapat bonus hanya gaji. c. Jika EVA < 0, maka kinerja keuangan perusahaan tersebut dikatakan tidak sehat, karena perusahaan tidak bisa memberikan nilai tambah. Dalam hal ini karyawan tidak bisa mendapatkan bonus hanya saja kreditur tetap mendapat bunga dan pemilik saham tidak mendapat pengembalian yang sepadan dengan yang ditanam.
EVA UNTUK USAHA KECIL Ke = EAT/Total Ekuitas Kd = Total Utang/ (Total Utang +Equitas) 17 Neraca PT. ABC per 31 Desember 2010 dan 2011 (Juta Rupiah)
Aset 2010 2011 Kewajiban dan Ekuitas 2010 2011 Kas Piutang Dagang Persediaan Aktiva Lancar Aktiva Tetap (Bruto) Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap netto Total Aktiva 2.200 13.600 8.600 24.400 58.800 16.000 42.800 67.200 2.000 14.000 12.000 28.000 72.000 20.000 52.000 80.000 Hutang Dagang Hutang wesel Hutang upah Hutang Pajak Hutang lancar Hutang jangka panjang Modal Saham Laba Ditahan Modal sendiri Total kewajiban & Ekuitas 1.200 2.400 400 4.800 8.800 23.200 9.600 25.600 35.200 67.200 2.400 4.000 400 5.200 12.000 32.000 9.600 26.400 36.000 80.000 18 Laporan Laba Rugi PT. ABC 1 jan sd 31 Des 2010 dan 2011 (dalam Juta Rupiah)
Penjualan bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi tunai Biaya Penyusutan Laba Operasi (EBIT) Biaya Bunga (I) Laba sebelum Pajak Pajak (T) Laba Bersih (EAT)
Laba per Saham (EPS) Tahun 2010 Rp 114.000 76.300 37.700 23.540 3.600 10.560 1.880 8.680 3.480 5.200
Rp480/lbr Manfaat EVA 1. Dapat digunakan sebagai penilai kinerja perusahaan yang berfokus pada penciptaan nilai (value creation). 2. Dapat meningkatkan kesadaran manajer bahwa tugas mereka adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan serta nilai pemegang saham. 3. Dapat membuat para manajer berfikir dan juga bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. 4. EVA membuat para manajer agar memfokuskan perhatian pada kegiatan yang menciptakan nilai dan memungkinkan mereka untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan kriteria maksimum nilai perusahaan. 5. EVA menyebabkan perusahan untuk lebih memperhatikan struktur modalnya. 6. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi, daripada biaya modalnya.
Kelemahan EVA 1. EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak megukur aktivitas penentu seperti loyalitas dan referensi konsumen tidak diperhatikan 2. EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu. 3. Konsep ini sangat tergantung pada transnparansi internal dalam perhitungan EVA secara akurat.
Strategi Meningkatkan EVA 1. Strategi penciptaan nilai dengan mencapai pertumbuhan keuntungan (Profitable Growth). Hal ini bisa dicapai dengan menambah modal yang diinvestasikan pada proyek dengan tingkat pengembalian tinggi. 2. Strategi penciptaan nilai dengan meningkatkan efisiensi operasi dalam hal ini menaikkan keuntungan tanpa menggunakan tambahan modal. 3. Strategi penciptaan nilai dengan rasionalisasi dan keluar dari bisnis yang tidak menjanjikan (rationalize and exit unrewording business).Hal ini berarti menarik modal yang tidak produktif dan menarik modal dari aktivitas yang menghasilkan tingkat pengembalian yang rendah dan menghapus unit bisnis yang tidak menjanjikan hasil.
CONTOH KASUS NERACA PT X AKTIVA 2010 2011 Kas dan Surat Berharga Piutang Usaha Persediaan 155.000 10.000 250.000 309.099 12.000 270.000 Total Aktiva Lancar Tanah, Bangunan, Pabrik, dan Peralatan. Akumulasi depresiasi 415.000
250.000 (25.000) 591.099
250.000 (50.000) Aktiva Tetap Bersih 225.000 200.000 Total Aktiva 640.000 791.099 KEWAJIBAN DAN MODAL Utang Bank Utang Dagang Akrual 50.000 10.000 5.000 145.000 10.506 5.100 Kewajiban Lancar 65.000 160.606 Utang Jangka Panjang 238.366 271.000 Saham Biasa (100.000 lembar) Laba Ditahan 320.000 16.634 320.000 39.493 Total Kewajiban + Modal 640.000 791.099 Dalam ribuan Rp CONTOH KASUS RUGI/LABA PT X 2010 2011 Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan 600.000 480.000 655.000 537.100 Laba Kotor Biaya Administrasi dan Penjualan Depresiasi Biaya lain-lain 120.000 30.000 25.000 2.027 117.900 15.345 25.000 3.557 Total Biaya Operasi 57.027 43.902 Laba Sebelum Bunga dan Pajak /EBIT/NOI 62.973 73.998 Bunga pinjaman 35.250 35.900 Laba Sebelum Pajak / EBT 27.723 38.098 Pajak 11.089 15.239 Laba Bersih 16.634 22.859 Dividen saham Tambahan Laba Ditahan Jumlah lembar saham beredar Laba per lembar 0 16.634 100.000 lbr 0, 17 0 22.859 100.000 lbr 0,23 Dalam ribuan rp