Anda di halaman 1dari 5

Modul 2

Gangguan Saluran Cerna Bagian Atas



Skenario 2 : Berak Palangkin
Tuan malin, 56 Tahun, dating ke puskesmas dengan keluhan buang air besar berwarna hitam,
seperti aspal, sejak 1 hari yang lalu. Disamping itu, Tn. Malin juga mengeluh nyeri pada ulu hati sejak 1
bulan yang lalu dan 3 hari ini nyeri bertambah hebat. Nyeri terutama dirasakan beberapa saat setelah
makan, dan berkurang beberapa jam kemudian. Tn. Malin juga seorang perokok berat, tetapi tidak
pernah memakan obat rematik maupun jamu-jamuan.
Dari pemeriksaan fisik dokter mendapatkan nyeri tekan di epigastrium dan penderita juga dapat
menunjukkan dengan tepat titik nyeri tersebut, yaitu tepat dibawah prosesus sipoideus. Pada Rectal
toucher, dokter tidak menemukan kelainan kecuali darah hitam melekat pada Handschoen.
Dokter memasang infus dan memuasakan Tn. Malin, serta memberikan antasida dan H
2
reseptor
antagonis. Dokter menerangkan pada Tn. Malin tentang penyakitnya dan menganjurkan dirujuk ke RSUP
Dr. M. Djamil Padang guna pengobatan selanjutnya serta pemeriksaan endoskopi
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. Malin?

I. Terminologi
1. Epigastrium : Daerah perut bagian atas yang terletak di dalam angulus infrasternal
2. Antasida : obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan
3. Endoskopi : inspeksi visual pada saluran cerna dengan menggunakan alat endoskop
4. H
2
reseptor antagonis : obat yang kerjanya berkompetisi dengan histamine untuk berikatan dengan
reseptor H
2,
sehingga tidak terjadi rangsangan sekresi asam lambung yang berlebihan
5. Rectal toucher : colok dubur yang berguna untuk mengetahui apakah ada gangguan pada saluran
cerna bagian bawah contoh : hemoroid, karsinoma
6. Rematik : gangguan yang ditandai dengan peradangan dan kekacauan metabolic struktur
jaringan penyambung tubuh terutama sendi-sendi dan jaringan yang berhubungan termasuk otot,
tendon, bursa dan jaringan fibrosa


II. Analisis masalah
1. Mengapa BAB nya berwarna hitam ?
2. Apa yang menyebabkan keluhan nyeri di ulu hati sejak sebulan yang lalu dan bertambah hebat sejak 3
hari yang lalu?
3. Apa yang menyebabkan keluhan nyeri setelah makan dan hilang setelah beberapa jam?
4. Adakah hubungan antara perokok berat dengan keluhan yang dirasakan sekarang?
5. Adakah hubungan apabila mengkonsumsi obat rematik atau jamu-jamuan terhadap keluhan
sekarang?
6. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik dan rectal toucher?
7. Mengapa diberi infus dan dipuasakan?
8. Mengapa diberi antasida dan H
2
reseptor antagonis?
9. Apa jenis pemeriksaan penunjang lain selain endoskopi?
10. Apakah indikasi pemeriksaan endoskopi?
11. Apa saja jenis pengobatan yang dapat diberikan kepada Tn. Malin?
12. Apa kemungkinan yang terjadi pada Tn. Malin?



III. Brainstorming
1. BAB nya berwarna hitam tandanya sudah terjadi perdarahan saluran cerna bagian atas ( SCBA ) yang
darahnya sudah bercampur dengan HCL dan pepsin sehingga berwarna kehitaman. Eritrosit yang
terpapar oleh HCL akan rusak dan mengeluarkan Fe, Fe yang bebas menyebabkan feses berwarna hitam.
2. Nyeri pada ulu hati terdapat pada banyak kemungkinan penyakit, diantaranya : gangguan saluran
cerna ( gastritis, ulkus, kerusakan pada lambung atau duodenum ), gangguan jantung ( infark miokard).
Nyeri semakin bertambah hebat oleh karena progresivitas penyakit yang bertambah akibat lama dan
tidak ditata laksana yang cepat dan benar.
3. nyeri terasa terutama setelah makan karena peningkatan produksi asam lambung terjadi setelah
makan, sehingga asam lambung yang berlebihan itu dapat semakin mengiritasi mukosa lambung dan
menyebabkan nyeri. Ada 3 fase sekresi asam lambung :
a. Fase Sefalik : ketika otak sudah mulai memikirkan tentang makanan, maka lambung sudah mulai
memproduksi HCL
b. Fase Gaster : fase dimana makanan yang dimakan sudah mencapai antrum dan terjadi dilatasi antrum
dan menyebabkan nervus vagus merangsang pelepasan hormone Gastrin dan terjadi produksi HCl
c. Fase Intestinal : dimulai dari masuknya makanan ke duodenum terjadi distensi dari usus dan reflex
enterogastrik, diikuti inhibisi sekresi asam lambung sehingga nyeri akan mulai mereda
4. Ada hubungannya, yaitu Rokok mengandung bahan-bahan yang dapat merusak mukosa lambung
sehingga asam akan berkurang ditambah lagi rokok meningkatkan produksi basa di duodenum dan
meningkatkan refluks duodenogaster, asam yang kurang ditambah dengan basa dari duodenum
menyebabkan keadaan netral pada lambung akiibatnya tidak ada yang menghalangi infeksi bakteri yang
mungkin terkandung dalam makanan.
5.apabila mengkonsumsi obat rematik akan mempengaruhi keadaan penyakitnya, karena obat rematik
merupakan salah satu jenis obat anti inflamasi non steroid yang dapat menghambat kinerja enzim
siklooksigenase sehingga tidak terbentuk Prostaglandin yang merupakan salah satu factor defensive
mukosa lambung
6. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium yang bias terjadi pada gastritis atau tukak
peptikum, pada rectal toucher didapatkan darah hitam yang melekat merupakan salah satu alarm
symtoms.
7. Tn.Malin dipuasakan bertujuan untuk mengistirahatkan lambungnya, sehingga ketika dipuasakan
tidak ada nutrisi yang masuk melalui oral, itulah mengapa TN.MAlin diberikan infus sebagai asupan
nutrisi.
8. Antasida dan Reseptor H
2
antagonis akan bekerja dengan cara berkompetisi dengan histamine untuk
berikatan dengan reseptor sehingga tidak terjadi perangsangan sekresi asam lambung.
9. Selain endoskopi dapat dilakukan pemeriksaan radiologi dengan barium meal
10. Indikasi dari pemeriksaan endoskopi adalah adanya keluha dyspepsia dengan alarm symtoms ( Berat
badan menurun, anemia berat, hematemesis, melena, muntah-muntah, terdapat keluhan dyspepsia
yang berulang, umur > 45 tahun )
11.Pengobatan tergantung dari diagnosis penyakitnya.
a. Farmakologi
Gastritis dapat diobati dengan pemberian antasida, antihistamin, analgetik. Ulkus tidak jauh
beda dengan tata laksana gastritis ditambahkan terapi intervensi. Antibiotik dapat ditambahkan apabila
ditemukan penyebabnya adalah H. Pylori
b. Non Farmakologi
Istirahat dan diet ( terutama hindari makanan yang menyebabkan peningkatan dari asam
lambung )
12. Belum dapat dipastikan apa kelainan yang terjadi pada Tn. Malin, harus dilakukan pemeriksaan
endoskopi terlebih dahulu. Yang paling memungkinkan terjadi pada TN. Malin adalah Gastritis atau ulkus



IV. Skema

Tn. Malin, 50 Th,
Laki-laki
Keluhan
BAB Hitam,
nyeri ulu hati
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
penunjang
Pasang infus, dipuasakan,
antasida, reseptor H
2
antagonis
Nyeri Epigastrium, RT: Darah
hitam di handshoen
Diagnosis
Diferensial
Dirujuk
Diagnosis
Working
Diagnosis
Gastritis Kronis
Ulkus, Keganasan
Tata Laksana Prognosis

Anda mungkin juga menyukai