UGD Puskesmas karena kejang-kejang yang mulai dialami beberapa menit yang lalu. Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari yang lalu dan demam tinggi sejak tadi malam. Menurut ibu, anaknya memang akan kejang jika demam tinggi. Ibu sudah memberikan penurun panas tapi anaknya tetap kejang. Hasil pemeriksaan fisik, keadaan umum: tidak sadar, telapak tangan tampak menggenggam kencang dan bibir mengatup kencang, dan tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis, tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.
Daftar Masalah Kejang-kejang beberapa menit 2 hari yang lalu demam tinggi Riwayat kejang jika demam tinggi Penurun panas diberikan namun tetap kejang Keadaan umum: tidak sadar telapak tangan tampak menggenggam kencang dan bibir mengatup kencang tangan dan kaki tampak kaku bibir tampak sianosis tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien
Diagnosis Kejang ec tetanus Tujuan Terapi Stabilisasi pasien dengan primary survey Mengendalikan kejang Menurunkan demam Menetralisir toksin Mengeradikasi bakteri penyebab Merujuk pasien ke faskes yg lebih lengkap
Golongan Obat Stabilisasi pasien Menjaga saluran napas tetap bebas Memberikan tambahan O2 dengan sungkup (masker) 4-6 L/mnt Diberikan cairan IV jika kondisi pasien telah stabil Menurunkan demam Kortikosteroid NSAID non selektif NSAID selektif Paracetamol
. Mengendalikan kejang Golongan hidantoin Golongan barbiturat Golongan oksazolidindion Golongan suksinimid Golongan karbamzepine Benzodiazepine Asam valproat Menetralisir toksin ATS HTIG
Golongan terpilih Kejang Benzodiazepin efek samping < fenitoin tidak menyebabkan wajah kasar dan hipertrofi gusi shg >> digunakan pd anak Pengaruhnya terhadap perubahan tingkah laku maupun kemampuan kognitif lebih kecil Mudah didapat dan ketersediaanya luas. demam parasetamol karena memiliki efek antipiretik yang paling baik menghindari dari kemungkinan terjadinya kejang demam Efek samping minimal dan mudah didaptkan Menetralisir Toxin Antitetanus serum mudah didapat dan tersedia lebih banyak. Efektif dalam menetralisir toksin penyebab gejala. Tersedia di Rumah Sakit. Harganya lebih murah dibandingkan HTIG.
Mengeradikasi bakteri penyebab metronidazole jika di RS : efektif mengeradikasi kuman anaerob dan gram positif seperti C. Tetani penisilin memiliki efek agonis terhadap tetanospasmin sehingga lebih baik diberikan metronidazole. Penicillin di puskesmas Tersedia luas di puskesmas sehingga mudah didapat Merupakan AB spektrum luas Harganya lebih terjangkau efektif mengeradikasi bakteri anaerob dan gram positif seperti C. Tetani
Obat dari golongan terpilih Benzodiazepin diazepam nitrazepam oksazepam medazepam lorazepam klorazepat flurazepam temazepam triazolam dan clobazam Ketazolam prazepam prazolam Parasetamol ATS
Penisilin Penisilin G Penisilin V Amoxicillin Amox/ potassium clavulanat Nafcillin Oxacillin Ampisilin Karbenisilin Tikarsilin Kloksasilin Dikloksasilin azlosilin Obat terpilih a. diazepam rapid onset ketersediaan di Indonesia secara luas merupakan first line panatalaksanaan kejang di Indonesia Tersedia dalam bentuk suppositoria b. Parasetamol aman untuk anak dan ketersediaan luas
ATS alasannya sma kayak yg datas metronidazol : alasan sama kayak yang diatas Penicillin G : Tersedia luas di puskesmas sehingga mudah didapat Merupakan AB spektrum luas Harganya lebih terjangkau efektif mengeradikasi bakteri anaerob dan gram positif seperti C. Tetani
BSO, DOSIS Diazepam IV Bentuk Sediaan : 10mg/2ml setiap ampul Dosis : 0,1-0,3 mg/kgBB/kali (anggap berat anak 10 kg) dengan interval 2-4 jam sesuai gejala klinis Dosis = 0,3 mg x 10 kg = 3 mg tiap kali pemberian, maksimal 3 kali pemberian = 3x 3 = 9 mg dalam 1 hari. Maksimal 20 mg per 1 kali pemberian. Anak = 9 mg jadi diambil 1 ampul (10 mg/ampul)
Suppo (yang dipilih) Bentuk sediaan : suppositoria (5, 10 mg) Dosis : 0,4-0,6 mg/ kgbb/ kali (dianggap berat badan anak 10 kg), jadi dosis yang dibutuhkan 4 mg. Diberikan dengan interval 15 menit, sampai 2 kali, jika gagal lanjutkan dengan IV. Jumlah yang diambil : 2 tub 5 mg
Paracetamol Bentuk sediaan : diberi sediaan IV line (1 botol 100ml , 10mg/ml) Anak 1-6 : < 10 kg = 0,75 ml/ kgbb, > 10 33 kg = 1,5 ml/kgbb. Dosis maksimal per hari : < 10 kg = 7,5 ml/kgbb, > 10 33 kg = 49,5 ml/kgbb. Jumlah pemberian : interval waktu per 6 jam. ATS Dosis : 10.000 IU selama 2-5 hari Cara : injeksi IM
Metronidazol Untuk IV Bentuk sediaan : botol 500mg /100 ml, diberikan secara iv Dosis : 15 mg-30 /kgBB Dosis anak: 10 kg x 15 mg/kgBB = 150 mg tiap 8-12 jam Dosis : 150 mg x 3 x 1 = 450 mg berarti diperlukan 1 botol dalam 1 hari jadi berikan selama 7 hari dengan total 7 botol Dosis maksimal : tidak melebihi 2 g/hari Penicillin G BSO: Injeksi Dosis: 50.000 IU/kgBB/ hari dilanjutkan hingga 3 hari bebas panas. Jadi , diberikan 500.000 IU per hari. Lama: 10 hari Lokasi : IM
R/ supp. Diazepam mg 5 tub II s.i.m.m faraf
R/Inj. Penisilin G 1,2 juta iu vial. No. I s.i.m.m faraf
R/ spuit 3 cc No. I s.i.m.m faraf
Ket dan kie Rujuk RS dengan fasilitas lengkap untuk mendapatkan HTIG atau ATS. Perhatikan ABCDE dan debridement luka Nutrisi cukup dan higienitas dijaga Metronidazole tidak diberikan karena sediaan obat yang sesuai tidak di puskesmas Parasetamol tidak diberikan karena sediaan obat yang sesuai tidak di puskesmas Penisilin tidak diberikan di pkm, pasien segera dirujuk agar mendapat AB terbaik