Anda di halaman 1dari 1

Gatot Kaca Gandrung

Gatotkaca Gandrung adalah Kisah Ksatria, yang bertugas menjaga


keamanan negara, jatuh cinta karena terpesona pada kecantikan
Dewi Pergiwa, putri Arjuna. Gatotkaca, Putra Bima, Raja
Pringgandani yang bisa terbang dan luar biasa sakti itu, akhirnya
tumbang oleh lenggak-lenggok perempuan.
Akan tetapi, Gatotkaca yang tegap dan gagah perkasa ternyata tidak
mempunyai keberanian untuk mengatakan perasaannya kepada
gadis idamannya, maka lahirlah suatu tarian yang disebut Tari
Gatotkaca Gandrung yang diiringi lagu Gunungsari. Disini
diceritakan kalau Gatotkaca bunuh diri gara-gara wanita, tapi
dihidupkan lagi oleh Kresna.
Tersebutlah kakak-adik Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati yang
berjalan ke sana kemari mencari ayahnya, Raden Arjuna. Mereka
diiringi Cantrik Janaloka. Di tengah perjalanan, mereka bertemu
dengan pasukan Korawa yang sedang mencari Patah Sakembaran
pengiring wanita untuk keperluan perkawinan Raden Lesmana
(putra mahkota Astinapura) dan Dewi Siti Sendari (putri Kresna).
Pregiwa dan Pregiwati dipaksa Korawa menjadi Patah Sakembaran
itu. Tapi mereka menolak, dan dikejar-kejar. Untung, ada Gatotkaca
di angkasa. Ia menyelamatkan kedua wanita itu. Rupanya, inilah
pertemuan yang membuat Gatotkaca mabuk kepayang pada Endang
Pregiwa. Mereka jatuh cinta.
Namun, Arjuna menentang. Hal ini membuat Gatotkaca putus asa,
lalu bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari angkasa. Tubuhnya
lumat, hancur lebur. Untung, ada Kresna yang bisa
menghidupkannya kembali.

Anda mungkin juga menyukai