Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 2

ANGGOTA:
-AHMAD ILHAM
-DYO
-EGA
-GALEH
-JEFRY
-RAHMATUL
-PUTRA
TEMA
PENGORBANAN
CERITA BAHASA GATOTKACA
• Gatotkaca lahir dari pernikahan Bimasena dari keluarga Pandawa dengan
Arimbi, putri dari Kerajaan Pringgandani, negeri bangsa raksasa Bimasena dari
keluarga Pandawa menikahi Arimbi, putri dari Kerajaan Pringgandani, negeri
bangsa raksasa. Dari pernikahan tersebut lahirlah seorang bayi laki-laki yang
sakti mandraguna berjuluk Gatotkaca.

• Saking kuatnya, Gatotkaca dikisahnya berotot kawat bertulang besi. Bahkan,


hingga satu tahun sejak kelahirannya, tali pusar Tetuka, nama Gatotkaca ketika
masih bayi, belum bisa dipotong menggunakan senjata apa pun. Pamannya,
Arjuna lalu bertapa meminta petunjuk dewa untuk menolong keponakannya
karena kakak tertua dari Yudistira, Bimasena, dan Arjuna, di saat yang sama
bertapa mencari pusaka. Lantaran wajah Karna dan Arjuna yang mirip, membuat
Batara Narada memberikan senjata Kontawijaya kepada Karna, bukan Arjuna.
GAMBAR GATOTKACA
• Setelah tersadar, Narada meminta Arjuna mengejar Karna
untuk merebut senjata Konta. Pertempuran pun tak terelakan.
Lolos dengan membawa Konta, sementara Arjuna hanya
berhasil merebut sarung dari pusaka tersebut. Sarung pusaka
Konta yang terbuat dari kayu mastaba itu digunakan untuk
memotong tali pusar Tetuka. Namun, sarung senjata itu
musnah ditelan perut Tetuka.

• Salah satu dewa, Kresna berpendapat kayu Mustaba itu akan


menambah kekuatan bayi Tetuka, tetapi membuatnya kelak
tewas di tangan pemilik senjata Konta. Tetuka kemudian
diasuh seorang pendeta bernama Narada di kahyangan yang
sedang digempur Patih Sekipu dari Kerajaan Trabelasuket.
Tetuka lalu berhadapan dengan Patih Sekipu. Semakin
dihajar, justru Tetuka semakin kuat.
• Sekipu yang tak kuat melawan Tetuka lalu mengembalikannya ke Narada untuk dibesarkan. Tetuka lalu
diceburkan ke dalam kawah Candradimuka, Gunung Jamurdipa. Semua dewa melemparkan beragam jenis
senjata ke dalam kawah.

• Setelah itu, Tetuka muncul dari dalam kawah Candradimuka sebagai pria dewasa yang berbadan besar seperti
raksasa dengan taring menghiasi mulutnya. Semua pusaka dewa sudah menyatu di dalam tubuhnya. Tetuka
lalu berhasil membunuh Sekipu dengan gigitan taring. Kresna memotong taring Tetuka dan memintanya
berhenti menggunakan sifat raksasa.

• Batara Guru (raja kahyangan) menghadiahkan Kotang Antrakusuma, Caping Basunanda dan Terompah
Padakacarma untuk dikenakan Tetuka. Sejak saat itu namanya berubah menjadi Gatot Kaca. Ia mampu
terbang menuju Kerajaan Trabelasuket lalu membunuh Kapapracona.
• Dalam versi Mahabharata, Gatotkaca menikahi Ahilawati, gadis dari Kerajaan Naga. Dari pernikahan tersebut mereka
mempunyai anak bernama Barbarika. Sementara dalam versi pewayangan Jawa, Gatotkaca sempat menikahi sepupunya
Pregiwa, putri Arjuna, dan menjadi raja Kerajaan Pringgandani. Dikisahkan Gatotkaca harus berjuang keras merebut hati
Pregiwa dan bersaing dengan Laksamana Mandrakumara dari keluarga Kurawa. Namun, akhirnya Gatotkaca dan Pregiwa
menikah hingga dikaruniai seorang putra yang bernama Sasikirana.

• Kesaktian yang dimiliki Gatotkaca, selain didapatkan dari ayah dan ibunya, juga lantaran pusaka sakti yang diwariskan para
dewa. Pusaka-pusaka itu yang dibawanya melawan pasukan Kurawa di Perang Baratayudha.
• Pusaka-pusaka tersebut diberikan Kahyangan atas jasanya menghentikan Pracona dan Sekipu yang kemudian menjadi
asal-usulnya menggunakan nama Gatotkaca. Salah satu pusaka yang didapatkannya adalah rompi ikonisnya yang
bernama Antakusuma. Jika Gatotkaca menggunakan pusaka tersebut, maka dia bisa terbang dengan bebas tanpa
menggunakan sayap. Di tangan kanannya, Gatotkaca memegang pusaka Aji Brajamusti yang membuat pukulannya
amat mematikan.

• Akhir hidup Gatotkaca cukup ironis, meskipun gugur di medan perang. Saat itu di Perang Baratayudha, Gatotkaca
terbang setinggi-tingginya untuk menghindari pusata Konta Wijaya yang digunakan Karna. Namun Gatotkaca tewas
tertusuk pusaka Konta
• Wijaya yang mencari sarungnya, di mana sarung pusaka tersebut tertelan di dalam perut Gatotkaca saat memotong tali
pusar. Peristiwa itu memiliki arti Gatotkaca hanya bisa terluka atau terbunuh karena pusaka tersebut.

• Gatotkaca pun gugur pada perang Baratayudha di Kurusetra. Meskipun ajalnya sudah tiba dan tewas dengan senjata
Konta yang menyatu dengan sarung senjata Konta dalam tubuhnya. Jasad Gatotkaca mampu menghancurkan kereta
Karna dan menjadikan prajurit Korawa yang ada di sekitarnya tewas terkena pecahan kereta Karna tersebut.
ANALISIS UNSUR INSTRIKSIK
• 1.TOKOH DAN PENOKOHAN
• GATOTKACA
• ARUMBI
• KELUARGA PANDAWA
• ARJUNA
• BINASENA
• KARNA
• TETUKA
• KRISNA
• ALIWATI
• KUNTA WIJAYA
•2.PENOKOHAN
• GATOTKACA,ARIMBI
MAHABARATA,KELUARGA
PANDAWA,BINASENA, = PROTAGONIS
• NARADA = ANTAGONIS
•3.ALUR
• MAJU MUNDUR \FLASHBACK
•SETTING
• WAKTU
• TEMPAT
• SESUASANA

Anda mungkin juga menyukai