Anda di halaman 1dari 7

Nama : Karisma Annisa

NIM : 2104520
Kelas : MKDU 1B Pendidikan Seni Tari
Pendidikan Bahasa Indonesia
Tugas membuat artikel

ANALISIS ASAL-USUL TARI GATOT KACA


KARISMA ANNISA
Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Inonesia – Pendidikan Seni
Tari

ABSTRAK
Tari Gatot Kaca adalah tari tradisi yang termasuk kedalam genre Tari
Wayang dari Jawa barat. Tari wayang adalah tarian yang menggambarkan
penokohan dari peran pewayangan mahabrata. Keunikan tarian ini terletak pada
tokoh Gatot Kaca dan tema dari berbagai peristiwa yang di jadikan tarian. Salah
satu temanya yaitu peristiwa ‘ngalanglang nagara amarta’ dan di kenal sebagai
‘bebenteng nagara amarta’ . Gatot Kaca adalah putra dari Bima dan Dewi Arimbi.
Karakter tokoh Gatot kaca dalam peristiwa ini ialah gagah lungguh.
Pembuatan analisis asal usul Tari Gatot Kaca ini dengan cara
pengumpulan data yang intisarinya di ambil dari berbagai sumber yaitu dari
internet, pemahaman dari deskripsi tugas akhir kepenarian Tari Gatot Kaca
SMKN 10 Bandung, dan dari seniman wayang langsung yaitu Ki Dalang Dadan
Sunandar dari Padepokan Giri harja.
Kata kunci : Tari Wayang, asal usul Tari Gatot Kaca, Tari sunda, tari
tradisi, ciri-ciri tari tradisi

Seni Tari Tradisional

Tari adalah jenis seni pertunjukkan terdiri dari gerakan-gerakan yang


selaras dengan musik pengiringnya.
Tari tradisioanl adalah tarian yang merupakan perwujudan budaya di suatu
daerah. Dilansir dari Authentic Indonesia, Indonesia memiliki lebih dari 300 jenis
tarian tradisional yang berasal dari wilayah berbeda.
Ciri ciri tari tradisional :
 Menggunakan musik tradisional khas daerah
 Menggunakan pakaian khas daerah
 Menggunakan perlengkapan tari
 Diajarkan secara turun-temurun
 Berhubungan erat dengan budaya daerah
 Pola gerakan yang khas dan pakem
 Mengandung filosofi atau makna khas daerah
 Memiliki aturan khusus dalam penyelenggaraannya
Tari Wayang

Di antara sekian banyaknya kesenian atau tarian yang ada di Jawa


Barat,tari wayang adalah salah satunya. Pada awalnya tari wayang tampil dalam
kesenian Wayang Orang, yaitu suatu bentuk teater daerah yang tempat
pementasan dan perlengkapannnya sudah mengikuti teater modern Barat.
Misalnya pentasnya yang berbentuk proscenium (satu arah) serta menggunakan
layar depan, layar belakang dan seben (penyekat samping). Kemudian pentas itu
pun menggunakan setting yang merupakan layar belakang atau layar sampingyang
bergambar dan disesuaikan dengan cerita serta menggunakan tata cahaya dan tata
suara seperti pentas modern Barat. Cerita yang dipentaskan dalam kesenian
Wayang Orang adalah cerita wayang, tetapi dimainkan oleh para pemeran yang
harus menguasai gerak tari wayang, suara para pemeran pun harus disesuaikan
dengan peran wayang yang diperankannya. Setiap tokoh tokoh wayang memiliki
patokan tersendiri mengenai gaya bicaranya dan geraknya. Dan ini harus sesuai
dengan nada-nada tertentu sehingga tidaklah mudah menjadi pemain wayang
orang. Pemain Wayang orang harus pandai menari serta mempunyai
perbendaharaan gerakan wayang bagi kelengkapan peranannya. Seiring dengan
berjalanya waktu dan bergantinya jaman, para penggarap kesenian Wayang Orang
kemudian mengkemas dalam bentuk tarian. Puncak kejayaan tari Wayang yakni
pada masa berakhirnya penjajahan Jepang. Pada masa itu, banyak bermunculan
perkumpulan kesenian wayang orang yang mengajarkan tari Wayang. Saat ini ada
beberapa daerah di Jawa Barat yang masih tetap melestarikan tari Wayang
tersebut antara lain Bogor, Garut, Sumedang, dan Bandung. Masing-masing
daerah mempunyaimotif gerak yang spesifik. Biasanya tari wayang dibawakan
oleh pria dan Wanita. Tarian senantiasa dilatarbelakangi oleh suatu peristiwa
dengan karakter tokoh yang berbeda-beda. Berdasarkan penyajiannya, tari
Wayang dikelompokkan menjadi beberapa bagian, antara lain : - Tari Tunggal -
Tari Berpasangan, - Tari Massal. Karakter suatu tarian dapat dilihat dari berbagai
aspek yang mendukung terwujudnya suatu tarian di antaranya, dari gerakan yang
dibawakan, tata rias, tata busana serta gending pengiringnya. Dan karakternya pun
mempunyai tingkatan atau jenis karakter yang berbeda, misalnya Satria lungguh
untuk tokoh Arjuna, Abimanyu dan gagah lungguh untuk tokoh Gatot Kaca.
Satria ladak lungguh untuk tokoh Arayana, Nakula dan Sadewa. Sementara
karakter tari wanita, putri lungguh untuk tokoh Subadra, dan Arimbi, serta putri
ladak untuk tokoh Srikandi. Di dalam setiap tarian, musik pengiring merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Begitu pula pada tari Wayang, musik
atau biasa disebut gending atau karawitan sangat berperan terutama untuk penegas
gerakan, pembawa suasana, pendukung ungkapan karakter penokohan. Alat
Gending atau karawitan yang dipakai sama dengan alat yang dipakai untuk
mengiringi tari Keurseus.

Tokoh Wayang Gatot Kaca


Tokoh pewayangan Gatot Kaca atau dikenal pula dengan nama purabaya,
iyalah salah satu tokoh yang menjadi idola masyarakat sunda umumnya,
masyarakat Priangankhususnya. Dengan begitu dominanya sosok wayang
gatotkaca ini, dilatar belakangi dengan cerita yang mengisahkan dirinya,baik yang
berkaitan dengan cerita galur dan karangan maupun dari luar kehidupan yang
dimulai dari kisah kelahiranya,“kisah kelahiran gatot kaca dapat menjadi symbol
Persiapan generasi bangsa agar sijabang bayi menjadi seorang yang sakti, pandai
dan perkasa.”
Ketika dewasa Gatot Kaca pundikenal sebagai seorang satria yang tangguh,
jujur, dan amat setia membela bangsa dan negaranya. Olehkarena itu Gatot Kaca
diangkat sebagai “bebenteng nagara amarta”
Gatot kaca dikenal sebagai “bebenteng nagara amarta”, karena ia
bertanggung jawab menjaga keamanan negara nya baik didarat, laut maupun di
angkasaraya. Selain itu iapun mempunyai ajian–ajianseperti : Narantaka, Semu
Gunting, Sapta Parungu, Garuda Mungkur, dsb. Gatot Kaca memiliki nama alias
yaitu, Krincingwesi, Kaca Nagara, Purabaya, Kancing Jaya, Arimbi Suta, Bima
Putra, dsb.
Gatot Kaca adalah putra Bima dan Dewi Arimbi yang menjadi ratu
Pringgandani, dan kakaknya berbeda ibu yaitu Antareja dan Jakatawang. Setelah
Gatot Kaca menikah dengan Dewi Sampani berputra Jaya Sumpena, dengan Dewi
pergiwa berputra Sasikirana,dan dengan DewiSuryawati Berputra Surya kencana
atau dikenal juga dengan nama Bang bang Kacayang Selanjutnya di jamanPrabu
Parikesit menjadi salah satu senapatinya
Tari Wayang Gatot Kaca
Tari wayang gatot kaca di jawa barat ini mengambil kisah saat Gatot Kaca
ngalanglang nagara amarta yang dimana tokoh Gatot kaca ini berkarakter gagah
lungguh dan bentuk penyajianyapun tunggal.
Tarian ini memiliki ragam gerak diantaranya:
 Trisi
 Gedig
 Calik jengkeng
 Capangan
 Jangkung ilo
 Gedut
 Usik malik
 Raras konda
 Mincid kalang
 Barangbang murag, waringin sungsang
 Napak jamantara
 Mincid ecek
 Sirig
Rias busana yang dipakai masih tetap pada umumnya, rias yang dipakai
dalam ditarian Gatot Kaca adalah : alis cagak dua, jambang mecut kandel, di pipi
pasudamis, kumis baplang cagak dan cedo jenggot, busana yang dipakai : celana
sontog, baju kutung (kreantakusumah) pinggang dililit dengan sinjang dodot satria,
benten, soder payun, soder pengker, sedangkan asesoris yang di pakai seperti :
tariuncal, boro, Samir, keris, gelang tangan, gelang kaki, kilat bahu garuda
mungkur, badong dan mahkuta gelung pelengkung cagak garuda mungkur.

Kesimpulan

Tari Gatot Kaca ini salah satu tari tradisi yang berasal dari Jawa Barat dan
bergenre Tari Wayang. Kisah yang diambil untuk tarian ini ialah pada saat
peristiwa Gatot Kaca ngalanglang nagara amarta dan tokoh gatot kaca
berkarakter gagah lungguh. Tari wayang ini berasal dari wayang orang yang
seiring dengan berjalanya waktu dan bergantinya jaman, para penggarap kesenian
Wayang Orang kemudian mengkemas dalam bentuk tarian yang salah satu nya
yaitu tari Gatot Kaca. Tari Gatot Kaca memiliki berbagai ragam gerak dan rias
busana untuk menunjang penampilan nya.
DAFTAR PUSTAKA

Endang Catur Wati


2007 TaridiTatarSunda,SunanAmbuPress,Bandung.
Iyus Rusliana
2002 WayangWongPriangan,kiblat,Bandung.
2012 TariWayang,JurusanTariSTSIBandung,Banndung.
R.M.Ismunandar K
1985 Wayangasalusuldanjenisnya,Daharaprize,Semarang
Tari Wayang
https://kesenian-indo-1992.blogspot.com/2011/11/tari-wayang.html
Pengertian tari tradisi
Tari Tradisional: Definisi, Ciri-Ciri, Keunikan, dan Fungsinya (kompas.com)

Anda mungkin juga menyukai