PIDATO NUZULUL QUR'AN

NUZULUL QURAN
Assalamualaikum. Wr. Wb.

(Qs. Al Anaam; 8; 114)

Alhamdulillahirabbil almiin dimalam penuh indah ini kita dapat berkumpul bersama-sama diacara
yang berbahaga ini, mudah-mudahan kita semua mendapatkan baraqah dan maghfirohnya. Amin.
Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
kepada kita. Shalawat serta salam semoga tercurakan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW, karena hanya beliaulah yang telah membawa kita diajaran agama islam, sehingga kita bisa
membedakan yang haq dan yang bathil.

Hadirin yang berbahagia
Al Quranulkariim adalah sebuah kitab suci umat muslim yang diturunkan oleh Allah SWT.
Kepada Nabi Muhammad SAW., tepatnya pada malam ke 17 (tujuh belas) Ramadhan, tanggal
tersebut adanya peristiwa yang terpenting karena turunya Al-Quran yang pertama kali. Al-Quran
merupakan mukjizat nabi Muhammad Saw. yang diwahyukan Allah melalui beliau Saw. untuk
umatnya yang setia mengikuti Nabi Muhammad. Karena pada dasarnya Al-Quran adalah sebagai
petunjuk orang-orang yang bertaqwa, dan tidak boleh diragukan lagi akan keberadaan Al-Quran
tersebut. Dengan Al-Quran hidup kita akan terarah kepada kebenaran. Dengan Al-Quran hidup
kita terang benderang, karena Al-Quran merupakan sumber segala sumber, hukum yang patut kita
jadikan pedoman dalam hidup ini agar tidak tersesat.
Hadirin yang berbahagia...
Bagi kita semua yang terpenting dalam memperingati nuzulul Quran adalah, bagaimana kita semua
dalam menempuh hidup ini, apakah sudah sesuai dengan aturan Al-Quran atau belum. Tapi dalam
hidup ini kita harus manut terhadap Al-Quran jangan malah sebaliknya Al-Quran yang harus
mengikuti kita.

Hadirin yang berbahagia
Al-Quranulkariim itu bukan sebagai pajangan dirumah atau juga bukan hanya sekedar hiasan. Al-
Quran itu harus lah kita kaji dengan sebaik-baiknya. Bagaimana caranya? Dengan membaca dan
dipahami maksud yang terkandung di dalamnya, agar dalam hidup ini kita mengarah kepada Al-
Quran , sehingga jalan yang kita lalui tidak menyimpang terhadap norma agama dan norma
masyarakat. Satu pesan dari saya jangan pernah meninggalkan atau melupakan, karena jika
dilakukan Allah akan marah kepada kita bahwa Al-Quran itu adalah pedoman hidup.

Hadirin yang berbahagia
Demikianlah sambutan pidato saya dengan harapan semoga kaum muslimin dan muslimat bisa
mengerti tentang turunya Al-Quran. Dan kurang lebihnya dan ke khilafannya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya.

Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat; Wassalamualaikum. Wr. Wb.