Anda di halaman 1dari 12

GELOMBANG 3

DEFINISI

Terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada
corpus uteri sebelum janin lahir. Biasanya terjadi pada
trimester III
JENIS PERDARAHAN


Perdarahan tersembunyi (concealed) : 20 %
Perdarahan keluar (revealed) : 80%
KLASIFIKASI
RINGAN : perdarahan < 200 cc, uterus tidak tegang,
tidak ada tanda syok, pelepasan plasenta < 1/6 bagian
permukaan
SEDANG : perdarahan > 200cc, uterus tegang,
terdapat tanda syok, gawat janin, pelepasan plasenta
1/4-2/3 bagian permukaan
BERAT : uterus tegang & kontraksi tetanik, tanda syok
(+), janin mati, pelepasan plasenta > 2/3bagian atau
seluruh bagian permukaan

ETIOLOGI (faktor resiko)
Usia & Paritas
Hipertensi kronis
Kehamilan Kembar
Hidramnion
Riwayat Solusio Plasenta
Mioma Uteri
Merokok
Alkohol
Trauma Abdomen

PATOFISIOLOGI
Perdarahan DESIDUA BASALIS Desidua terkelupas
Hematoma Desidua Separasi & Penekanan pada
Plasenta A. Spiralis Desidua pecah
HEMATOMA RETROPLASENTA








Hematoma Retroplasenta
GAMBARAN KLINIK
Nyeri abdomen & uterus yang disertai :
Perdarahan pervaginam (80% penderita)
Gawat janin (50% penderita)
Kematian janin
Tetani Uteri
DIC
Syok Hipovolemik
Abnormalitas kontraksi uterus


PENATALAKSANAAN

1) Tidak terdapat tanda syok, usia kehamilan <36mggu
Ringan : terapi konservatif
Sedang-Berat : resusitasi cairan, atasi anemia
2) Tidak terdapat tanda syok, usia kehamilan >36mggu
Persalinan > 6 jam SC
3)Terdapat tanda syok
Atasi syok, resusitasi cairan, atasi anemia

KOMPLIKASI
IBU
1) Koagulopati Konsumtif
2) GGA
3) Uterus Couvelaire
JANINKoagulopati Konsumtif
1) Asfiksia
2) BBLR
3) RDS
PROGNOSIS

Ringan Sedang : Mortalitas maternal 0.5-5% akibat
GGA atau gangguan jantung
Berat : Mortalitas janin 50-80 %



TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai