Anda di halaman 1dari 3

Page 1 of 3

DISKUSI KASUS
a. PENGERTIAN

Diskusi kasus merupakan kegiatan di akhir setiap unit berupa diskusi dalam kelompok
kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor, untuk mendiskusikan jawaban individu atas
daftar pertanyaan yang menyertai sebuah kasus klinis.
Kasus klinis
Topik kasus klinis yang digunakan adalah salah satu dari beberapa sistem tubuh
manusia yang dibahas dalam unit yang bersangkutan.
Kasus klinis yang digunakan dikemas dalam format catatan medis dengan terminologi
medis. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan konteks klinis dan mengenalkan
mahasiswa pada aplikasi klinis dari ilmu dasar yang sedang dipelajari. Mahasiswa
tidak dituntut untuk membahas aspek klinis dari kasus tersebut, tetapi menjawab daftar
pertanyaan ilmu dasar terkait. Diharapkan hal ini akan meningkatkan motivasi
mahasiswa dan meningkatkan retensi ilmu dasar yang dipelajari.
Daftar pertanyaan
Daftar pertanyaan terdiri atas 3 tipe, yaitu:
1) Daftar pertanyaan yang perlu dicari jawabannya oleh mahasiswa di luar
kesempatan diskusi kasus, perlu dibahas dalam diskusi kasus dan jawaban
serta pembahasan harus disertakan dalam laporan. Yang termasuk dalam
pertanyaan ini adalah pertanyaan yang:
terkait secara langsung dengan sistem tubuh yang menjadi focus diskusi
(menjadi diagnosis kasus terkait)
membutuhkan penjabaran dan diskusi
Pertanyaan ini ditandai dengan format tulisan yang tercetak tebal dan bergaris
bawah.
2) Daftar pertanyaan yang perlu dicari jawabannya oleh mahasiswa di luar
kesempatan diskusi kasus, tidak perlu dibahas dalam diskusi kasus dan tidak
perlu disertakan dalam laporan. Yang termasuk dalam pertanyaan ini adalah
pertanyaan terkait terminologi dan penjelasan yang terdapat dalam buku referensi.
3) Daftar pertanyaan yang tidak wajib dicari jawabannya karena akan dibahas dalam
blok sistem tubuh manusia pada semester-semester selanjutnya.
Pertanyaan ini ditandai dengan nomor pertanyaan yang dilingkari.


Page 2 of 3

b. TUJUAN DAN RASIONAL

TUJUAN
1) Mahasiswa mengenal terminologi medis dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia
dan bahasa latin (nomina anatomica) terkait contoh kasus klinis yang diperkenalkan.

2) Mahasiswa mengenal fisiologi sistem yang terpengaruh oleh kondisi patologis
terkait contoh kasus klinis yang diperkenalkan.

3) Mahasiswa mengidentifikasi tingkatan pencapaian kemampuan dokter umum
(berdasarkan SKDI 2012) dari kasus klinis yang diperkenalkan.


RASIONAL
Penguasaan terminologi, fakta dan konsep tidak akan banyak memberikan manfaat jika
tidak dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Melalui diskusi kasus, mahasiswa
dilatih untuk menggunakan pemahaman konseptual mereka guna memecahkan
masalah.
Persiapan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini melibatkan sejumlah besar
hafalan. Namun demikian, beban ini dapat dikurangi jika relevansi informasi yang harus
dihafalkan ini dengan manfaat atau aplikasi klinis nyata. Dengan mengenalkan
mahasiswa pada contoh kasus klinis dan rekam medis, diharapkan mahasiswa semakin
termotivasi dalam mempelajari ilmu dasar medis.
Pengusaan ilmu dasar medis sangat bermanfaat dalam mempelajari ilmu medis klinis
dalam blok-blok selanjutnya.
Berdasarkan segitiga kompetensi Miller*, kegiatan substitusi sekaligus komplementer
perkuliahan ini ditujukan untuk mencapai tingkat kompetensi: Know dan Know how.
*) dikutip dari Miller GE. The assessment of clinical skills/competence/performance. Academic Medicine (Supplement) 1990;
65: S63-S7










Page 3 of 3

c. JADWAL
Diskusi kasus
ke-
HARI
TANGGA
L
JAM MATERI
I Tutorial 1 selasa 16/4/2013 11.00-12.50
Gangguan Fertilisasi

I Tutorial 2

kamis 18/4/2013 13.00-14.50
II Tutorial 1 Selasa 23/4/2013 09.00-10.50
Gangguan Tumbuh Kembang
II Tutorial 2 Kamis 25/4/2013 11.00-12.50
III Tutorial 1 Jumat 26/4/2013 09.00-10.50
Gangguan Menstruasi
III Tutorial 2 Selasa 30/4/2013 13.00-14.50
IV Tutorial 1 Kamis 2/5/2013 11.00-12.50
Sindrom Geriartri
IV Tutorial 2 Senin 6/5/2013 11.00-12.50

Anda mungkin juga menyukai