Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KEDOKTERAN II

PEMERIKSAAN KARBOKSIHEMOGLOBIN
(HbCO)
Disusun Oleh :
Naa : Elies !i"#iani
NIM : K$A%%&%$'
Kel()(* : I+ (E)a")
Asis"en : Gha,ia Se*a# Ne-a#i
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
UNI+ERSITAS .ENDERAL SOEDIRMAN
PUR/OKERTO

0%%1
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KEDOKTERAN II
Oleh :
Nama : Elies Fitriani
NIM : K1A004016
Kelompok : 11 (sebelas)
Disusun untuk memenuhi persaratan men!ikuti
praktikum "an u#ian $iokimia Ke"okteran II
pa"a %ro!ram &tu"i %en"i"ikan Dokter
'ni(ersitas )en"eral &oe"irman
%ur*okerto
Diterima "an "isahkan
%ur*okerto+ ,ktober -00.

Asisten

/ha0ia &ekar Ne!ari
K1A00102.
I2 .u3ul P#a*"i*u
%emeriksaan Karboksihemo!lobin (3b4,)
II2 Tan--al P#a*"i*u
&abtu4 2 ,ktober -00.
III2 Tu5uan P#a*"i*u
15 Men!ukur ka"ar karboksihemo!lobin (3b4,) "alam "arah5
-5 Men#elaskan nilai normal karboksihemo!lobin (3b4,) serta nilai
patolo!is "ari hasil praktikum5
15 Melakukan "ia!nosa "ini penakit apa sa#a an! "itan"ai oleh hasil
akti(itas karboksihemo!lobin (3b4,) abnormal6patolo!is melalui
bantuan hasil praktikum an! "ilakukan5
I+2 Dasa# Te(#i
3emo!lobin merupakan protein an! ter"apat "alam sel "arah merah
(&DM) "an ber7un!si antara lain untuk:
15 Men!ikat "an memba*a oksi!en "ari paru8paru ke seluruh #arin!an
tubuh5
-5 Men!ikat "an memba*a karbon"ioksi"a "ari seluruh #arin!an tubuh
ke paru8paru5
15 Memberi *arna merah pa"a "arah5
45 Mempertahankan keseimban!an asam basa tubuh5
3emo!lobin merupakan protein tetramer kompak an! setiap
monomerna terikat pa"a !u!us prostetik hem "an keseluruhanna
mempunai berat molekul 6454.0 Dalton5 Darah men!an"un! 9+2 sampai
11+- mMol hemo!lobin monomer6: (1-+6812+4 !r6":)+ ter!antun! pa"a
#enis kelamin "an umur in"i(i"u5
3emo!lobin "apat men!ikat 4 atom oksi!en per tetramer (satu pa"a
tiap subunit hem)+ atom oksi!en terikat pa"a atom Fe
-;
an! ter"apat pa"a
hem pa"a ikatan koor"inasi ke8.5 hemo!lobin an! terikat pa"a oksi!en
"isebut hemo!lobin teroksi!enasi atau oksihemo!lobin (3b,
-
)+ se"an!kan
hemo!lobin an! su"ah melepaskan oksi!en "isebut "eoksihemo!lobin
(3b)5 3emo!lobin "apat men!ikat suatu !as hasil pembakaran an! ti"ak
sempurna aitu karbonmonooksi"a (4,) "an "isebut
karbamonooksi"ahemo!lobin (3b4,)5 Ikatan 3b "en!an 4, ini -00 kali
lebih kuat "aripa"a ikatan 3b "en!an oksi!en+ "an akibatna 3b ti"ak
"apat la!i men!ikat+ memba*a+ "an men"istribusikan oksi!en ke #arin!an5
Dalam kea"aan lain+ muatan Fe an! ter"apat pa"a pu"at hem "apat
berubah men#a"i Fe
1;
5 3al ini "apat ter#a"i karena oksi"asi oleh sena*a8
sena*a pen!oksi"asi5 3emo!lobinna "isebut methemo!lobin (Met3b)
atau 3b(Fe
1;
)5 Dalam bentuk ini 3b ti"ak "apat men!ikat oksi!en atau
kehilan!an 7un!sina an! amat pentin!5 $eberapa "eri(at "ari
hemo!lobin+ misalna oksi3b+ 3b+ "an 3b4, "apat "ibe"akan "en!an
melakukan pen!en<eran+ "an pa"a pen!en<eran ini ,ksi 3b terlihat
ber*arna merah kekuni!8kunin!an5 3b ber*arna merah ke<oklatan "an
3b4, ber*arna teran! (<armine tint)5 'ntuk lebih #elas la!i setiap "eri(at
3b "apat pula "ibe"akan "en!an men!!unakan spektroskop5
/as 4, an! berasal "ari proses pembakaran an! ti"ak sempurna
"apat men!ikat 3b membentuk 3b4,5 Ikatan ini san!at kuat+ lebih kuat
-00 kali "aripa"a ikatan 3b "en!an oksi!en+ 3b4, ber*arna san!at
teran!5
3b,
-
; 4, = 3b4, ; ,
-
+2 Ala" 3an Bahan
A5 Alat :
15 >abun! reaksi ukuran . ml
-5 ?ak tabun! reaksi
15 %ipet ukur
45 &patula
.5 &pektro7otometer
65 Eppen"or7
95 &puit
25 >orni@uet
A5 4a*an petri
105 Bello* tip
115 &entri7u!e
1-5 Ku(et
115 Kapas
145 Erlenmeer
1.5 %lakon
$5 $ahan :
15 &ampel "arah
-5 ED>A
15 Amonia 0+1 C
45 &o"ium "ithionit
.5 Alkohol 90 C
65 ?ea!en 3b 4ani"a
95 &erum kontrol
+I2 Ca#a Ke#5a
HbCO
15 Disiapkan Erlenmeer "an tabun! sentri7u!e ; botol plakon an!
berisi ED>A5
-5 Dipipet larutan amonia 0+1 C sebanak -0 ml lalu "imasukkan ke
erlenmeer 5
15 Diambil "arah proban"us sebanak 1 << "en!an men!!unakan spuit5
45 Darah "imasukkan ke "alam tabun! plakon an! berisi ED>A 10 C
kemu"ian "iko<ok sampai homo!en5
.5 Diambil 10 Dl "arah men!!unakan mikropipet "ari botol plakon berisi
ED>A+ "imasukkan "alam Erlenmeer berisi larutan amonia 0+1 C (-0
<<) "an "iko<ok sampai homo!en5
65 Diambil 10 << men!!unakan pipet ukur larutan "ari Erlenmeer lalu
"imasukkan "alam eppen"or75
95 Disentri7u!e selama 10 menit5
25 &etelah "isentri7u!e selama 10 menit "ipipet men!!unakan pipet ukur
"imasukkan "alam tabun! reaksi 1(?l) "an -(&%:) masin!8masin!
sebanak . <<5 >abun! - "itambah 1 spatula so"ium "ithionit
(Na
-
&
-
,
.
)5
A5 Absorbansi ?l (E A) "an absorbansi stan"ar" &%: (E Ar3b) "iba<a
pa"a spektro7otometer "en!an pan#an! !elomban! .46 nm
105 Dihitun! C 3b4, "en!an rumus5
He(-l(bin (3en-an 3e()
15 Disiapkan 1 buah tabun! reaksi seukuran . ml+ masin!8masin! "iberi
label ?$+ &%:+ "an &>D
-5 >abun! ?$ "iberi .000 Fl (. <<) ?ea!en 3b <ani"a
15 >abun! &%: "iberi .000 Fl (. <<) ?ea!en 3b <ani"a "an -0 Fl
sampel "arah+ "i<ampur hin!!a homo!en
45 >abun! &>D berisi sampel "arah an! men!an"un! ka"ar hemo!lobin
normal (1.)
.5 Masin!8masin! "iinkubasi 1 menit pa"a suhu kamar
65 Diukur absorbansi sampel "an absorbansi stan"ar terha"ap rea!en
blanko pa"a pan#an! !elomban! .46 nm
+II2 Nilai N(#al
HbCO
4, en"o!en G 1 C
$atas toleransi 4, : - C 8 G . C
. C : mulai timbul !e#ala6ti"ak normal6kera<unan
He(-l(bin
Hanita : 1-816
%ria : 14812
$ai baru lahir : 168-.
$ai : 1081.
$alita : 11814
Anak8anak : 1-816
+III2 Ruus Pe#hi"un-an
Ka"ar 3b4, "apat "ihitun! "en!an rumus :
3b4, 6 I A J 6+02 C
IA Ar3b
&e"an!kan nilai 3b "apat "iperoleh "en!an perhitun!an
3b K I A &%: L 1. !6"l
IA &>D
I72 Hasil P#a*"i*u
Nama proban"us : ?is"iarti
'mur : -0 tahun
)enis kelamin : %erempuan
HbCO
a2 Hasil )en-aa"an
(10 Dl "arah ; ED>A ;5 (10 Fl "arah ; ED>A ;
:ar amonia 0+1 C -0 <<) lar5amonia 0+1 C -0 << ; 1
spatula so"ium "ithionit )
I A I Ar3b
Kunin! benin! Kunin! benin!
b2 Hasil )en-u*u#an
Absorbansi untuk tiap8tiap tabun! :
>abun! I A : 0+11
>abun! I Ar3b : 0+16
82 Hasil Pe#hi"un-an
3b4, 6 I A J 6+02 C
IA Ar3b
K 0+010 J 6+02 C
0+011
K .+2A C
Kesimpulan : ka"ar 3b4, proban"us "iatas normal (M .C)+ "imana
batas toleransi ka"ar 3b4, a"alah -C8G.C5 3asil ini
menun#ukkan kea"aan patolo!is (mulai timbul !e#ala6
ti"ak normal 6 kera<unan)
He(-l(bin
a2 Hasil Pen-aa"an
Harna setelah reaksi :
?&%: 1 ?$ ?% ?&>D
b2 Hasil )en-u*u#an
Absorbansi untuk tiap8tiap tabun! :
>abun! ?&%: 4 : 0+126 (kel 4)
>abun! ?$ : 0+0-A
>abun! ?&>D : 0+-94
E A &%: : 0+126 N 0+0-A K 0+1.9
E A &%D : 0+-49 N 0+0-A K 0+-4.
82 Hasil )e#hi"un-an
3b (kel 4) K I A &%: J 1. !6"l
IA &>D
K 0+1.9 J 1. !6"l
0+-4.
K A+61 !6"l
Kesimpulan : Ka"ar 3b proban"us (kelompok 4) ti"ak "alam kea"aan
normal karena ka"ar 3b an! "iperoleh ren"ah "ari
nilai normal aituA+61 !6"l+ se"an!kan ka"ar 3b
normal *anita aitu 1-816 !6"l5
72 Pebahasan
%raktikum kali ini men!!unakan sampel "arah bertu#uan untuk
men!ukur ka"ar karboksihemo!lobin (3b4,) "alam "arah 4ara ker#a
an! "ilakukan men!ambil "arah proban"us sebanak 1 << "en!an spuit+
sebelumna "isiapkan Erlenmeer "an tabun! sentri7u!e ; botol plakon
an! berisi ED>A5 Kemu"ian "ipipet larutan amonia 0+1 C sebanak -0
ml lalu "imasukkan ke Erlenmeer5 Darah "imasukkan ke "alam tabun!
plakon an! berisi ED>A 10 C kemu"ian "iko<ok sampai homo!en5
Diambil 10 Dl "arah men!!unakan mikropipet "ari botol plakon berisi
ED>A+ "imasukkan "alam Erlenmeer berisi larutan amonia 0+1 C (-0 <<)
"an "iko<ok sampai homo!en5 Diambil 10 << men!!unakan pipet ukur
larutan "ari Erlenmeer lalu "imasukkan "alam eppen"or75 Disentri7u!e
selama 10 menit5
&etelah "isentri7u!e selama 10 menit5 "ipipet . << men!!unakan
pipet ukur "imasukkan "alam tabun! reaksi5 Diba<a absorbansi pa"a
spektro7otometer "en!an pan#an! !elomban! .46 nm5(I A)5 Kemu"ian
"ipipet . << men!!unakan pipet ukur "imasukkan "alam tabun! reaksi lalu
; satu spatula so"ium "ithionit5 Diba<a absorbansi pa"a spektro7otometer
"en!an pan#an! !elomban! .46 nm5(I Ar 3b)5 Dihitun! C 3b4, "en!an
rumus5 3asil an! "iperoleh pa"a pemeriksaan karboksihemo!lobin
(3b4,) aitu -+.1 C menun#ukkan ka"ar 3b4, an! normal karena
masih bera"a "alam batas toleransi 4, : - C 8 G . C5 &e"an!kan pa"a
pemeriksaan 3b proban"us (pria) hasil an! "iperoleh aitu 10+A2 !6"l+
hasil tersebut menun#ukkan ka"ar 3b an! ren"ah "alam "arah5 Karena
ka"ar 3b an! normal pa"a laki8laki O 14812 !6"l "an *anita O 1-816 !6"l5
%a"a literatur lain #umlah 3b "alam sel "arah merah pria rata8rata16 !r6"l
"an pa"a *anita rata8rata 14!6"l5
3asil ka"ar hemo!lobin (3b) proban"us an! ren"ah "apat ter#a"i
karena :
15 %a"a saat "iambil "arah proban"us "alam kea"aan lemah (kekuran!an
ener!i)5
-5 Kuran!na olahra!a an! teratur5
15 Kuran!na kan"un!an 0at besi "alam tubuh atau #umlah asupan 0at
besi an! ter"apat "alam tubuh5
3emo!lobin merupakan suatu protein an! kompleks+ tersusun "ari
protein -l(bin "an suatu sena*a bukan protein an! "inamakan he5 3em
tersusun "ari suatu sena*a lin!kar an! bernama )(#9i#in+ ba!ian pusatna
"itempati oleh lo!am besi ( Fe)5 )a"i hem a"alah sena*a )(#9i#in:besi (!e:
)(#9i#in)+ se"an!kan hemo!lobin a"alah kompleks antara -l(bin:he5 &atu
molekul hem men!an"un! satu atom besi+ "emikian pula 1 protein !lobin
hana men!ikat 1 molekul hem5 )a"i+ "alam tiap molekul hemo!lobin
terkan"un! 4 atom besi5
(1)
&el8sel "alam "arah merah mampu men!konsentrasikan hemo!lobin
"alam <airan sel sampai sekitar 14 !6"l5 Konsentrasi ini ti"ak akan
menin!kat lebih "ari nilai tersebut karena ini merupakan batas metabolik
"ari mekanisme pembentukan hemo!lobin sel5 Dalam seluruh "arah pria
rata8rata men!an"un! 16 !6"l hemo!lobin "an pa"a *anita rata8rata 14 !6"l5
&etiap !ram hemo!lobin murni mampu berikatan "en!an ,
-
sebanak 1+1A
ml5 ,leh karena itu pa"a oran! normal M -1 ml ,
-
"apat "iba*a "alam
bentuk !abun!an "en!an hemo!lobin pa"a setiap "esiliter "arah+ "an pa"a
*anita normal ,
-
an! "apat "ian!kut sebesar 1A ml5
(-)
3emo!lobin (ertebrata ter"iri atas 4 rantai polipepti"a+ tiap rantai
men!an"un! suatu !u!us hem "an satu situs pen!ikat ,
-
5 3emo!lobin A
an! terbanak "itemukan "alam "arah oran! "e*asa+ ter"iri atas - rantai P
"an - rantai Q5 Dalam "arah "e*asa ter"apat pula suatu hemo!lobin lain
an! ke<il #umlahna (O - C "ari keseluruhan hemo!lobin)+ aitu
hemo!lobin A
-
+ an! mempunai rantai "elta (R) seba!ai pen!!anti rantai Q
an! ter"apat "alam hemo!lobin A5 3emo!lobin A "apat "ituliskan seba!ai
P
-
Q
-
+ se"an!kan
hemo!lobin A
-
seba!ai
P
-
R
-
5 &truktur
tetramer hemo!lobin
an! umum "i#umpai
aitu : 3bA (hemo!lobin
"e*asa normal K P
-
Q
-
)+
3bF (hemo!lobin
#anin K P
-
S
-
)+ 3b&
(hemo!lobin sel sabit
Tsi<kle <ellU K P
-
&
-
) "an
3bA
-
(hemo!lobin
"e*asa minor K P
-
R
-
)5 3emo!lobin pa"a eritrosit (ertebrata melakukan -
7un!si pen!an!kutan pentin! : (1) pen!an!kutan ,
-
"ari or!an respirasi ke
#arin!an peri7er+ (-) pen!an!kutan 4,
-
"an berba!ai proton "ari #arin!an ke
or!an respirasi untuk selan#utna "iekskresikan ke luar5
(1+4)
/ambar : struktur hem "an mo"el ruam! hem
(1)
Dalam men#alankan 7un!sina memba*a oksi!en ke seluruh tubuh+
hemo!lobin "alam sel "arah merah men!ikat oksi!en melalui suatu ikatan
antara hemo!lobin "en!an oksi!en : 3b ; ,
-
3b,
-
5 3emo!lobin an!
ti"ak men!ikat oksi!en "isebut 3e(*sihe(-l(bin atau 3e(*siHb = 3b
sa#a5 3emo!lobin an! men!ikat "en!an oksi!en "isebut (*sihe(-l(bin
atau HbO
0
2 3ampir semua oksi!en berikatan "en!an 3b melalui ikatan
karbamino berupa 3b4,
-
5 &eba!ian besar 4,
-
terlarut "alam plasma5 >etapi
berbe"a "en!an oksi!en+ 4,
-
tersebut ti"ak larut se<ara 7isik tetapi seba!ai
ion bi*a#b(na" (HCO
;
:
)2 Dalam &DM ter"apat en0im anhi3#ase *a#b(na"
an! men!katalisis reaksi :
4,
-
; 3
-
, 3
-
4,
1
3
;
; 34,
1
8
Asam karbonat ion bikarbonat
Ion bikarbonat an! terbentuk "alam &DM karena ker#a en0im anhi"rase
karbonat+ ber"i7usi ke luar sel "an masuk "alam plasma5 Dalam bentuk ion
bikarbonat seba!ian besar "ari karbon"ioksi"a "iba*a oleh "arah "ari
seluruh #arin!an menu#u paru8paru "an u"ara "ihembuskan ke luar (u"ara
ekspirasi)5
(1)
/ambar : ,ksihemo!lobin
(4)
/ambar : Deoksihemo!lobin
/ambar molekul hemo!lobin
(.)
$esi an! bera"a "alam molekul hemo!lobin san!at pentin! untuk
men#alan 7un!si pelepasan "an pen!ikatan oksi!en5 $ila tubuh kekuran!an
0at besi+ maka #umlah hemo!lobin akan berkuran! sehin!!a #umlah oksi!en
an! "iba*a #u!a berkuran!5 Misalna "alam kea"aan "e7isiensi besi an!
menimbulkan kekuran!an "arah atau anemia (tepat "isebutkan seba!ai
kekuran!an hemo!lobin)5 A"ana besi ini "alam hemo!lobin "apat
"ituliskan seba!ai 3b(Fe)
4
5 'ntuk "apat men#alankan 7un!si men!ikat
oksi!en+ besi an! terkan"un! "alam molekul hemo!lobin harus "alam
<alensi #en3ah atau "e#e3u*si (!e
0=
atau 9e##()5 ?eaksi pen!ikatan oksi!en
oleh hemo!lobin : 3b(Fe
-;
) ; ,
-
3b(Fe
-;
),
-
53emo!lobin "en!an besi
"alam kea"aan tere"uksi "isebut he(-l(bin "e#e3u*si5 >etapi ion besi
mempunai (alensi an! lebih tin!!i sehin!!a bisa ter#a"i reaksi oksi"asi
"an besi "alam kea"aan teroksi"asi : Fe
-;
= Fe
1;
; e
8
5 &ehin!!a terbentuk
he(-l(bin "e#(*si3asi atau e"he(-l(bin5 Dalam kea"aan teroksi"asi+
methemo!lobin ini ti"ak "apat men#alankan 7un!sina untuk men!ikat
oksi!en5
(1)
&intesis hemo!lobin "imulai "alam proeritroblas "an kemu"ian
"ilan#utkan se"ikit "alam sta"ium retikulosit+ karena ketika retikulosit
menin!!alkan sumsum tulan! "an masuk ke "alam aliran "arah maka
retikulosit

tetap membentuk se"ikit hemo!lobin selama berapa hari
berikutna5 %embentukan hemo!lobin : pertama+ suksinil Ko8A "ibentuk
"alam siklus krebs lalu berikatan "en!an !lisin untuk membentuk molekul
pirol5 Kemu"ian empat pirol ber!abun! untuk membentuk protopor7irin IJ
"an kemu"ian ber!abun! "en!an molekul besi membentuk molekul heme5
Akhirna+ setiap molekul hem ber!abun! "en!an rantai polipepti"a pan#an!
"isebut !lobin5 >iap8tiap rantai ini mempunai berat molekul kira8kira
165000+ 4 "ari ikatan ini selan#utna akan berikatan satu sama lain se<ara
lon!!ar untuk membentuk molekul hemo!lobin an! len!kap5
(-)
Dalam #arin!an peri7er+ "e7isiensi oksi!en menin!katkan akumulasi
-+18bis7os7o!liserat ($%/)5 &ena*a ini "ibentuk "ari interme"iet 1+18
bi7os7o!liserat an! bersi7at !likolotik5 &atu molekul $%/ terikat pa"a per
tetramer hemo!lobin "i "alam ron!!a ten!ah5 $%/ "iikat oleh #embatan
!aram "iantara atom8atom oksi!enna "an ke"ua rantai Q melalui !u!us
terminal aminona5 Den!an "emikian $%/ menstabilkan hemo!lobin
bentuk > atau bentuk "eoksi!enasi "en!an melakukan pen!ikatan silan!
terha"ap rantai Q "an membentuk #embatan !aram tambahan an! harus
"iputus5
(4)


>empat pen!ikatan oksi!en "i hemo!lobin memiliki a7initas palin!
besar untuk karbonmonoksi"a "iban"in!kan ,
-
5 Karena karbonmonoksi"a
(4,) "an ,
-
bersain! untuk menempati tempat pen!ikatan an! sama "i 3b+
tetapi a7initas 3b terha"ap4,
-
-40 kali lebih kuat "iban"in!kan "en!an
kekuatan ikatan 3b "an ,
-
5 Ikatan 3b "an 4, "ikenal "en!an
*a#b(*sihe(-l(bin (HbCO)2 Karena 3b lebih <en"erun! berikatan
"en!an 4,+ kebera"aan 4, *alaupun se"ikit "apat men!ikat 3b "alam
#umlah an! relati7 besar+ sehin!!a ti"ak terse"ia 3b untuk men!an!kut ,
-
5
Halaupun konsentrasi 3b "an %
,-
normal+ kan"un!an ,
-
"arah san!at
berkuran!5 Apabila 4, "alam "arah <ukup banak+ maka sel8sel akan mati
kekuran!an ,
-
5 4, bukan merupakan konstituen normal "alam u"ara
inspirasi tetapi merupakan !as bera<un an! "ihasilkan selama pembakaran
ti"ak sempurna pro"uk8pro"uk karbon+ misalna bahan bakar mobil+
batubara+ kau "an tembakau5
Karbonmonoksi"a san!at berbahaa karena beker#a se<ara
tersembuni5 Karbonmonoksi"a ti"ak "apat "i"eteksi karena ti"ak berbau+
ti"ak ber*arna+ ti"ak berasa "an ti"ak men!iritasi5 &ehin!!a bila a"a korban
kera<unan 4,+ korban ti"ak merasa sesak napas sehin!!a ti"ak berusaha
menin!katkan (entilasi *alaupun sel8sel tubuhna kekuran!an ,
-
5
(6)
%ersentasi ka"ar 4, "alam "arah :
15 10 C pusin!
-5 10 C !an!!uan pen!lihatan
15 .0 C pin!san
45 M 90 C menin!!al
Mani7estasi klinik hemo!lobin (3b) "an karboksihemo!lobin (3b4,)
antara lain :
15 3ipoksia anemik
Men!a<u pa"a penurunan kapasitas "arah men!an!kut ,
-
5 3al ini
"apat "itimbulkan oleh penurunan sel "arah merah "alam sirkulasi+
#umlah 3b an! ti"ak a"ekuat "i "alam sel "arah merah+ kera<unan 4,5
%a"a semua kasus hipoksia anemik+ %
,-
arteri normal tetapi kan"un!an
,
-
"alam arteri lebih ren"ah "ari normal karena berkuran!na 3b an!
terse"ia5 %asien an! men"erita kera<unan berat 4, "apat "iobati
"en!an memberi ,
-
murni+ karena oksi!en pa"a tekanan al(eolus an!
tin!!i akan memin"ahkan 4, an! ber<ampur "en!an hemo!lobin lebih
<epat "aripa"a oksi!en an! bertekanan ren"ah seperti oksi!en atmos7er
-0 C5 %asien #u!a "apat "isembuhkan "en!an pemberian se<ara
bersamaan beberapa persen 4,
-
+ karena ran!san!an an! kuat pa"a
pusat pernapasan5 Den!an terapi ,
-
"an 4,
-
se<ara intensi7+ 4,
-
"apat
"ikeluarkan "ari "arah 10 kali lebih <epat "aripa"a tanpa terapi5
(-+6)
-5 Mio!lobinuria
Merupakan suatu <e"era remuk (<rush in#ur) masi7+ mio!lobin
an! "ilepas "ari serabut otot an! robek akan mun<ul "alam urine "an
men#a"ikan urine ber*arna merah !elap5
(4)
15 Anemia
%enurunan #umlah sel "arah merah atau hemo!lobin "alam "arah5

Anda mungkin juga menyukai