Anda di halaman 1dari 4

Diagnosis banding yang sesuai dengan kasus

a. Nefrolithiasis
Kolik ginjal adalah nyeri pinggang hebat yang datangnya mendadak,
hilang-timbul (intermitten) yang terjadi akibat spasme otot polos untuk
melawan suatu hambatan. Perasaan nyeri bermula di daerah pinggang dan
dapat menjalar ke seluruh perut, ke daerah inguinal, testis, atau labium.
Penyebab sumbatan pada umumnya adalah batu, bekuan darah, atau
debris yang berasal dari ginjal (Purnomo, 2011).
Pasien tampak gelisah, nyeri pinggang, selalu ingin berganti posisi dari
duduk, tidur kemudian berdiri guna memperoleh posisi yang dianggap
tidak nyeri. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat pada pasien yang
sebelumnya normotensi. Tidak jarang dijumpai adanya pernapasan cepat
terutama pada saat puncak nyeri. Pada pemeriksaan fisik akan dijumpai
nyeri jika dilakukan perkusi dan palpasi di daerah pinggang (Purnomo,
2011).


b. Pielonefritis
Gejala biasanya berkembang cepat selama beberapa hari atau
beberapa jam saja, berupa suhu tubuh 39,4C (103F), dingin menggigil,
mual, muntah, dan diare. Selain demam, gejala takikardia dan nyeri otot
menyeluruh, pemeriksaan fisik menunjukkan adanya nyeri tekan yang
jelas pada penekanan yang dalam satu atau kedua daerah kostovertebra
atau pada palpasi dalam abdomen. Sebagian pasien menunjukkan
leukositosis yang bermakna. Dapat muncul hematuria selama fase akut
penyakit, tetapi jika menetap setelah manifestasi akut infeksi hilang, harus
juga dipertimbangkan adanya batu, tumor atau tuberculosis (Stamm,
1999).
c. Ureterolitiasis
i. Anamnesis: nyeri pada pinggang (bisa nyeri kolik atau bukan kolik).
ii. Pemeriksaan fisik: nyeri ketok pada daerah kostovertebra, teraba ginjal
pada sisi sakit akibat hidronefrosis, terlihat tanda-tanda gagal ginjal,
retensi urin, dan jika disertai infeksi didapatkan demam/menggigil
(Purnomo, 2012).
iii. Pemeriksaan sedimen urine menunjukan adanya leukosituria,
hematuria, dan dijumpai berbagai kristal pembentuk batu. Pemeriksaan
kultur urine mungkin menunjukkan adanya pertumbuhan kuman
pemecah urea. Pemeriksaan faal ginjal bertujuan untuk mencari
kemungkinan terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk
mempersiapkan pasien menjalani pemeriksaan foto IVU. Perlu juga
diperiksa kada elektrolit yang diduga sebagai faktor penyebab
timbulnya batu saluran kemih (antara lain kadar: kalsium, oksalat,
fosfat maupun urat didalam darah maupun didalam urine) (Purnomo,
2012).
d. Batu Vesica Urinaria
Gejala khas batu vesica urinaria adalah berupa gejala iritasi berupa
disuria. Pasien juga sering kali mengeluhkan miksi yang tiba-tiba terhenti
kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. Selain
itu juga pasien mengeluhkan nyeri kolik yang hilang timbul dibagian
suprapubik (Purnomo, 2007).
e. Batu Uretra
Pasien biasanya mengeluhkan miksi yang tiba-tibanberhenti hingga terjadi
retensi urin, sebelumnya didahului dengan rasa nyeri di bagian pinggang
(Purnomo, 2007).
Gold standar dari masing- masing diagosis diferensial
Penyakit Gambaran Klinis Pemeriksaan Fisik
Batu Uretra 1. miksi yang tiba-
tibanberhenti hingga
terjadi retensi urin,
didahului dengan rasa
nyeri di bagian pinggang
1. teraba benjolan
keras pada bagian
penis. Nyeri juga
sangat terasa pasa
bagian penis
Ureterolitiasis 1. nyeri pada pinggang
(bisa nyeri kolik atau
bukan kolik)
1. nyeri ketok pada
daerah
kostovertebra,
teraba ginjal pada
sisi sakit akibat
hidronefrosis,
terlihat tanda-
tanda gagal ginjal,
retensi urin, dan
jika disertai infeksi
didapatkan
demam/menggigil
Pielonefritis 1. suhu tubuh
39,4C (103F)
2. dingin menggigil
3. mual
4. muntah
5. diare
1. nyeri tekan yang
jelas pada
penekanan yang
dalam satu atau
kedua daerah
kostovertebra atau
pada palpasi dalam
abdomen.
Vesikolitiasis

1. Disuria (nyeri
kencing)
2. Perasaan tidak enak
waktu berkemih
3. Nyeri saat miksi
dirasakan pada
ujung penis,
skrotum, perineum,
pinggang sampai
kaki.

1. Tidak terdapat
nyeri ketok
kostovertebrae

Nefrolithiasis 1. nyeri pinggang
hebat
2. datangnya
mendadak
3. hilang-timbul
(intermitten) yang
1. nyeri jika dilakukan
perkusi dan palpasi
di daerah pinggang
terjadi akibat
spasme otot polos
untuk melawan
suatu hambatan.
4. Perasaan nyeri
bermula di daerah
pinggang dan dapat
menjalar ke seluruh
perut, ke daerah
inguinal, testis, atau
labium.

Anda mungkin juga menyukai