Anda di halaman 1dari 7

KONSEP KRISTALOGRAFI

Konsep kistalografi, adalah cabang ilmu pengetahuan mineralogi yang


mempelajari secara sistimatik dan praktis khususnya tentang bentuk struktur
intenal Kristal ikatan unsur kimia anorganik pembentuk kisi-kistal ( crystal
lattice) dan mempelajari secara sisitimatik dan peraktis khususnya tentang
bentukan wujud struktur eksternal Kristal morfologi suatu mineral berupa benda
padat homogen ,dapat sebagai benda endapan bahan galian yang terjadi dan
terdapat secara alami pada kondisi tekanan,temperature dan pada posisi kedalaman
tertentu di kerak bumi dan di permukan bumi.
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
1. mengetahui tentang pengertian istilah atom,representative element,octet rule.
2. mengetahui tentang konsep struktur internal Kristal dan barvais space lattice.
3. mengetahui dan memahami tentang sistem Kristal dan kelas Kristal.
B.1 Sub pokok bahasan : geometri dan dimensi internal Kristal
B.1.1 Uraian ringkas tentang atom
Suatu bentuk struktur internal ikatan unsur kimia Kristal,adalah digambarkan
secara abstrak sbagai hasil proses ikatan kimia kimia dalam ikatan ion (NaCl) dari
unsur kimia anorganik yang mempunyai energi berinteraksi saling bereaksi melalui
ikatan struktur atom nucleous dan elektron.
Atom adalah bagian sangat kecil suatu benda,terdiri dari partikel sub atom,yang
disebut neutron bersifat netral,proton bermuatan positif dan elekron bermuatan
negative, yang mempunyai perbandingan suatu ukuran besaran amu (untit masa
atom,1 amu = 1.6603 x 10gram) yaitu 1 : 1 : 1/1837.
Neutron mempunyai berat = 1,68 x 10gram
Proton mempunyai berat = 1,67 x 10gram
Elektron mempunyai berat = 9,10 x 10gram
Suatu atom dengan nomor urut atom yang sama tetapi mempunyai berat masa atom
yang berbeda, maka atom tersebut mempunyai isotop.
Contoh isotop (H) mempunyai nomor atom 1, tetapi mempunyai berat atom 1 dan
2
Konfigurasi elektron atom suatu unsur kimia adalah berperan penting dalam proses
reaksi dan interaksi ikatan kimia yang membentuk suatu molekul benda
padat,cair,atau gas.Ikatan kimia pembentuk benda padat bersifat amorf atau dapat
berstruktur internal Kristal.
Ikatan kimia suatu unsur atom pada hakekatnya adalah hasil ikatan energi yang
berasal dari interaksi nukcleous atom yang satu dengan dengan elektron atom
lainnya,yang disebut octet rule,yaitu bahwa interaksi reaksi kimia atom
bertendensi untuk membentuk sejumlah 8 (delapan) elektron pada
electron_shellterluar dikenal ikatan kimia kovalen dan ikatan ionic
Contoh ikatan kimia ionik yaitu NaCl membentuk benda padat.
B.1.2 uraian tentang kisi kirtal bravais
Bravais space lattice (kisi ruang Kristal Bravais),adalah bentuk geometri 3(tiga)
dimensi struktur internal Kristal yang tersusun oleh unit-cell dari ikatan struktur
atom unsur kimia tersebut.
Bentuk kisi ruang ruang Kristal bravais mempunyai variasi posisi unit cell yang
ditentukan berdasarkan keberadaan titik-titik kisi bidang Kristal. Dikenal yaitu
4(empat) variasi posisi titik Kristal (lattice points),yaitu:
- titik kisi Kristal pada ujung bidang,disebut titik sisi kirstal primitive,bersimbol P.
- titik kisi Kristal pada bagian tengah bidang kisi Kristal, disebut face center
simbol F.
- titik kisi Kristal pada bagian tengah ruang Kristal, disebut body center simbol I.
- titik kisi Kristal pada bagian tengah sebagian bidang kisi Kristal, disebut
center,C.
bentuk struktur internal Kristal isometrik, yaitu jarak antara titik kisi Kristal
adalah sama, kisi Kristal membentuk sudut orthogonal ; mempunyai 3 (tiga)
variable posisi titik kisi Kristal, yaitu simbol P , I , dan F, dengan unsur-unsur
Kristal yaitu a=b=c;.
Bentuk struktur internal heksagonal,yaitu jarak antar titik Kristal pada bidang
horizontal adalah sama, namun tidak sama dengan jarak titik Kristal pada bidang
Vertikal, horizontal kisi Kristal membentuk sudut ortogonal, sedangkan antar 6
(enam) bidang tegak membentuk posisi sudut 120 ; mempunyai 2 (dua) variabel
posisi titik Kristal,yaitu bersimbol C , P, dengan unsure-unsur Kristal yaitu a=b#c;
, .
Bentuk struktur internal kristal rhombohedral, yaitu jarak antar titik kisi Kristal
adalah sama,memiliki sudut potong antar bidang kisi Kristal membentuk sudut
nonortogonal ; mempunyai 1 (satu) variabel posisi titik kisi Kristal, yaitu
bersimbol P, dengan unsur-unsur Kristal yaitu a=b=c ; .
Bentuk struktur internal Kristal tetragonal, yaitu jarak titik kisi Kristal pada
bidang horizontal adalah sama , namun tidak sama dengan jarak titik kisi Kristal
pada posisi vertical, dan membentuk sudut ortogonal ; mempunyai 2(dua) variabel
posisi titik kisi Kristal,yaitu P dan I, dengan unsur-unsur Kristal yaitu a=b#c ; .
Bentuk struktur internal Kristal orthoromblik, jarak antar kisi Kristal adalah
tidak sama, dengan sudut potong antar bidang kisi Kristal membentuk sudut
ortogonal ; mempunyai 4 (empat) variabel posisi titik kisi Kristal, yaitu bersimbol
P , C ,I dan F, dengan unsur-unsur Kristal yaitu a#b#c ; .
Bentuk struktur internal Kristal monoklin , yang dicirikan bahwa jarak antar titik
kisi Kristal adalah tidak sama, dengan posisi 2(dua) sudut potong antar bidang kisi
Kristal membentuk sudut ortogonal, sedangkan 1 (satu) sudut bidang kisi Kristal,
yaitu bersimbol P dan C, dengan unsur-unsur Kristal yaitu a#b#c ; .
Bentuk struktur internal Kristal triklin, jarak antara titik kisi Kristal adalah tidak
sama,serta
memotong antar bidang kisi Kristal membentuk sudut nonortogonal ;
mempunyai 1 (satu) variabel posisi titik kisi Kristal, yaitu bersimbol P, dengan
unsur-unsur Kristal yaitu a#b#c ; .
B.2 sub pokok bahasan : geometri dan dimensi eksternal Kristal
B.2.1 Uraian ringkasan tentang eksternal Kristal
Suatu bentuk kubus dari sisitem internal isometrik kisi Kristal,dapat tumbuh
beraturan menjadi lima macam bentuk bentuk eksternal Kristal, yaitu menjadi
bentuk kubus hexahedron, tabular, prisma-batang, octahedron dan rombik-
dodecahedron.
Adapun berkaitan dengan konsep dasar struktur internal Kristal Bravais Spance
Lattice, maka dikenal bentukan geometri tiga dimensi enam jenis sisitem eksternal
Kristal mineral, yaitu isometrik, heksagonal,tetragonal orthorombik, monoklin dan
triklin.
32 jenis Kristal yaitu:
Sistem kristal
32 kelas kristal
Isometric
Hexoctahedral,gyroidal,hexterahedral,diploidal,tetartoidal
hexagonal
Dihexagonal-dipyramidal, hexagonal-trapezoidal,dihexagonal-pyramidal,
ditrigonal-dipyramidal, hexagonal-dipyramidal, hexagonal-pyramidal, trigonal-
dipyramidal(hexagonal division); hexagonal-scelennohedral, tetragonal-
trapezohedral,ditrigonal-pyramidal,rhombohedral,trigonal-pyramidal (hexagonal-
rhombohedral).
tetragonal
Ditetragonal-dipyramidal, tetragonal-trapezohedral, ditetragonal-pyramidal,
tetragonal-scalenohedral,tetragonal-dipyramidal,tetragonal-pyramidal, tetragonal-
disphenoidal.
orthorombic
Rhombic-dipyramidal, rhombic-disphenoidal,rhombic pyramidal.
monoclinic
Prismatic, sphenoidal, domanic
triclinic
Pinacoidal, pedial.
Suatu morfologi eksternal Kristal mempunyai cirri bentuk tertentu yaitu open
forms dan closed form.
Open forms (bentuk terbuka) adalah dicirikan bentuk prisma dan piramida
sedangkan closed form (bentuk tertutup) yaitu dicirikan bentukan piramida,
trapezohedran dan scalenohedran.
Bentukan Kristal mempunyai ciri-ciri nama hubungan bidang Kristal dan jumlah
bidang Kristal yang berkaitan dengan nama kelas Kristal, yaitu sebagai berikut:
v Pedion, bentuk Kristal mewakili satu bidang Kristal saja yang menyatakan
bahwa tidak ada bidang Kristal yang saling sejajar,contoh yaitu pedial triklin.
v Pinacoidal, bentuk yang dibatasi oleh dua bidang Kristal yang parallel, contoh
yaitu pinacoidal triklin.
v Dome, bentuk Kristal yang dibatasi oleh dua bidang Kristal simetri yang
berpotongan.
v Sphenoidal , bentuk Kristal yang dibatasi oleh dua bidang Kristal tidak simetri
yang berpotongan.
v Sphenoidal, bentuk Kristal yang dibatasi dua bidang sphenoidal tertutup.
v Prisma bentuk Kristal terbuka mempunyai bidang Kristal yang saling
sejajr,dengan jumlah bidang yaitu 3,4,6,8,12 pada suatu sumbu vertical yang sama.
v piramid,bentuk Kristal terbuka,mempunyai bidang segitiga saling berpotongan
dibatasi oleh bidang bidang horizontal,dengan jumlah bidang yaitu 3,4,6,8,12,
dengan satu sumbu Kristal yang sama.
v Scalenohedron,bentuk Kristal tertutup,terdiri dari dari 8 (tetragonal
scalenohedron) atau 12 (hexagonal scalenohedron) bidang segitiga saling
berpotongan.
v Trapezohedran, bentuk Kristal tertutup,terdiri dari 6 (trigonal trapezohedraon),8
(tetragonal trapezohedron) dan 12 (hexagonal trapezohedron) bidang trapezium
yang saling berpotongan ; 24 bidang trapesium berpotongan (cube trapezohedron).
v Dipiramid,bentuk Kristal tertutup,terdiri dari 6 (trigonal dipyramid), 8 (tetragonal
dipyramid),12 (hexagonal dipyramid),16 (ditetragonal dipyramid), 24 (dihexagonal
dipyramid), bidang segitiga simetri / refleksi yang saling berpotongan dibatasi oleh
bidang horizontal
v Rhombohedron, bentuk Kristal tertutup terdiri 6 bidang Kristal yang saling
berpotongan dengan posisi tidak ortogonal.
B.2.2 Uraian-uraian eksternal Kristal
Unsur- unsur eksternal Kristal :
- notasi bidang Kristal
- simetri Kristal
- proyeksi bidang Kristal
- trigonometri bidang Kristal
1. Notasi Bidang Kristal antara lain :
Bidang krtistal hanya memotong satu sumbu serta sejajar terhadap sumbu
lainnya,notasinya yaitu : (100)paralel sumbu a,b ; (010) parallel sumbu a,c ; (001)
parallel a,b
Bidang Kristal memotong dua sumbu dan sejajar terhadap sumbu lainya
notasinya : (110)memotong sumbu a,b, paralel c ; (011) memotong sumbu b,c,
paralel a ; (101) memotong sumbu a,c, paralel b.
Bidang Kristal memotong tiga sumbu (a,b,c), maka notasinya (111)
Posisi kedudukan bidang Kristal tersebut di atas dikenal dengan nama indices
miller. Adapun angka-angka tersebut diatas adalah beraasal dari parameter ratio
sumbu kisi Kristal hasil ukuran dimensi jarak berdasarkan struktur susunan atom
unit cell.
Selain symbol indices miller dikenal untuk posisi kedudukan bidang Kristal
terhadap sumbu Kristal a, b,c, yaitu bersimbol (hkl)untuk tiga sumbu sebagai
berikut:
- bila bidang Kristal hanya memotong satu sumbu,serta sejajar terhadap dua sumbu
lainya, maka bersimbol (100,101,001)
- bila bidang Kristal memotong dua sumbu,bersimbol (h,k,0 ; hok ; 0kl)
- bila bidang Kristal memotong ketiga sumbu,maka simbolnya, yaitu hkl.
Suatu Kristal mempunyai bidang bidang-bidang yang memotong sumbu Kristal a,
b, c; contoh bidang pinacoid memotong semua sumbu,maka bidang ini dinyatakan
dalam notasi symbol bidang Kristal a, b, c symbol, berposisi (100),(010) dan (001);
bila bidang kristal memotong dua sumbu dan sejajar terhadap satu sumbu lainya
,bidang ini diberisimbol huruf m (110),sedangkan bila bidang Kristal memotong
ketiga sumbu a, b, dan c, maka diberi symbol p (111).
2. simetri kristal
dikenal 4(empat) kedudukan posisi simetri,yaitu sebagai berikut :
a) simetri bidang cermin, bahwa kedudukan suatu Kristal dibelah dua menunjukan
morfologi sama bentuk berpasangan posisi bidang titik maupun ukuran sudut
bidangnya ,seperti cermin (symmetry plane)
b) simetri sumbu putar (symmetry line center) yang menggambarkan bahwa
kedudukan posisi sama bentuk bidang-titik-sudut bidang yang berpasangan
nampak berulang bila sumbu c Kristal diputar 180 (2-fold symmetry) ; diputar 120
(3-fold symmetry,trigonal) ; diputar 90 (4-fold symmetry,tetragonal); dan diputar
60 (6-fold symmetry hexagonal).
c) Simetri titik pusat (symmetry point senter)yang menggambarkan bahwa
kedudukan posisi simetri sama bentuk nampak pada jarak yang sama melalui titik
pusat Kristal,posisi simetri ini disebut juga inversion (posisi silang).
d) Simetri sumbu pusat putar inverasi/ silang(symmetry axis of rotary
inversion),yang menggambarkan bahwa kedudukan posisi simetri sama betuk
melalui sumbu putar inverse.
Pada kedudukan posisi simetri,dikenal simbol-simbol simetri sumbu, simetri
bidang, simetri rotasi inversi dan simetri pusat yang disebut sebagai simbol unsur
materi, yaitu :
- A n, A adalah simbol banyaknya sumbu simetri sumbu rotasi (putar) dan sumbu
rotasi inverse, dengan perputaran n = 1,2,3,4,6. (1 sumbu dengan 4 putaran = 1 A)
- P , adalah simetri bidang, yang menunjukan simetri bidang cermin (2 bidang
cermin = 2P)
- C , adalah simbol simetri pusat atau simetri titik pusat invensi ( satu simetri pusat
= C )
Sumber : http://freedom-borneo.blogspot.com/search/label/Tambang

Anda mungkin juga menyukai