Kecemasan Pasien Pre Operasi di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan DI SUSUN OLEH: DE! DEST"A#E$" %%&'(')''%%%'*) ER+!$A A", M!S-!ART! %%&'(')''%%%'** MER.H!//!EA ESO $A+" -"A$A %%&'(')''%%%'*0 $O+!TA #,/A$ DAR! %%&'(')''%%%'*1 JURUSAN ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 ANALISIS JURNAL %2 Mengenali3 mengidentifikasi masalah4topik penelitian kepera5atan dalam jurnal6 a2 Topik penelitiann7a adalah komunikasi terapeutik 82 9udul jurnaln7a adalah efek komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di RS2 Haji Adam Malik Medan2 c2 Mengenali masalah6 Pasien 7ang akan mengalami tindakan in:asif seperti pem8edahan seringkali merasakan kecemasan3 apalagi jika itu adalah pengalaman pertaman7a2 Menanggulangi atau menurunkan kecemasan pasien adalah salah satu tugas pera5at 7ang dapat dilakukan dengan cara komunikasi terapeutik2 $amun fenomena 7ang ada sekarang pera5at han7a memperhatikan tugas pera5at ;memperhatikan segi fisik klien< saja3 tanpa memperhatikan kecemasan klien2 d2 !dentifikasi masalah6 %2 =agaimana tingkat kecemasan pada klien pre operasi setelah di informasikan akan mengalami tindakan operasi> )2 Apakah ada efek komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi> )2 Menjelaskan analisis hasil penelitian dalam jurnal6 Hasil Penelitian a2 Karakteristik responden Dalam jurnal ini diperoleh hasil penelitian tentang data demografi pada pasien pre operai di Ruang Rindu =) Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan 7ang telah dilakukan selama ? hari ;%)@)' Desem8er )'')< terhadap %A responden2 Ta8el %2 Karakteristik Responden Karakter!tk "rek#e$! Per!e$ta!e 1% U!a 1&'2& 2(')& )('*& *('&& &('&& * ) A ) ) A'31B %&3*B )A3%B %&3*B %&2*B 2% Je$! ke+a,$ Lak'+ak ( &A31B Pere,-#a$ 0 *03)B )% T$.kat -e$//ka$ SD SLTP SMU * % 1 A'31B (3(B 0%3&B *% S#k# Batak Ma$/a+$. Ja0a A1e2 Kar3 Me+a4# & ' * ) % % A13&B 'B A'31B %&3*%B (3(B (3(B &% Pe$.2a!+a$ 200%000 200%000'&00%000 &00%000'1%000%000 5 1%000%000 T/ak 6er-e$.2a!+a$ A A ' % 0 )A3%B )A3%B 'B (3(B *03)B (% Je$! -e,6e/a2a$ Ma43r M$3r %) % ?)3AB (3(B Dari data ta8el dapat diuraikan 8ah5a 8erdasarkan usia 7aitu6 A'31B 8erusia %&@)& tahun3 %&3*B 8erusia )0@A& tahun3 )A3%B 8erusia A0@*& tahun3 %&3*B 8erusia *0@&& tahun dan %&3*B 8erusia &0@0& tahun2 =erdasarkan jenis kelamin laki@ laki &A31B3 perempuan *03)B2 Pendidikan SD A'31B3 SMP (3(B3 SM, 0%3&B dan Perguruan Tinggi tidak ada 'B2 Suku =atak A13&B3 9a5a A'31B3 Aceh %&3*B3 lain %&3*B2 =erdasarkan jumlah penghasilan responden 7aitu6 penghasilan6 C Rp )''2''' adalah )A3%B3 penghasilan Rp )''2'''@&''2''' adalah )A3%B3 dan penghasilan D Rp%'''2''' se8esar (3(B3 sedangkan 7ang tidak 8erpenghasilan adalah *03)B2 =erdasarkan jenis pem8edahan 7aitu ma7or ;?)3AB< pada %) orang dan minor ;(3(B< pada % orang2 82 Tingkat kecemasan dan efek komunikasi terapeutik Dalam jurnal ini diperoleh hasil penelitian tentang tingkat kecemasan pada pasien pre operasi se8elum treatment 7aitu tingkat kecemasan ringan ;1*30B< pada %% orang dan sesudah treatment 7aitu tingkat kecemasan ringan ;?)3AB< pada %) orang2 Ta8el )2 -am8aran tingkat kecemasan pasien pre operasi pada pre dan post treatment. T$.kat Ke1e,a!a$ Pre treat,e$t P3!t treat,e$t R$.a$ 1*30B ?)3AB Se/a$. %&3*B (3(B Berat 'B 'B Pa$k 'B 'B ,ntuk mengetahui keefektifan treatment 7ang dilakukan maka dalam jurnal ini disertakan tingkat kecemasan se8elum dan sesudah treatment terse8ut2 Perhitungan hasil penelitian dari %A responden ini menggunakan program aplikasi SPSS sehingga diperoleh nilai signifikasi ;p< '3''%2 Ta8el A2 -am8aran tingkat kecemasan se8elum dan sesudah treatment2 Re!-3$/e$ Pre P3!t 01% & & 02% % ' 0)% & * 0*% & A 0&% %& %' 0(% ( 0 07% 1 0 08% ( * 09% ( * 10% ? 0 11% %& %% 12% %% %) 1)% %% ? Sehingga dapat din7atakan 8ah5a pelaksanaan komunikasi terapeutik mem8erikan efek 7ang signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Ruang Melati RS H2Adam Malik Medan2 Pem8ahasan a2 Operasi dan kecemasan Menurut hasil penelitian mengenai gam8aran tingkat kecemasan pasien pre operasi dan efek komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi 7ang telah dilakukan terhadap %A orang pasien pre operasi di Ruang Rindu RS H2Adam Malik Medan3 maka hasil 7ang diperolaeh adalah 6 %''B responden mengalami kecemasan dalam menghadapi operasi dengan %% orang ;1*30B< pada tingkat kecemasan ringan dan ) orang ;%&3*B< pada tingkat kecemasan sedang2 =an7ak 8er8agai faktor 7ang mempengaruhi tinggi@ rendahn7a tingkat kecemasan pasien2 Diantaran7a 7ang men7e8a8kan rendahn7a kecemasan 7aitu6 operasi 7ang dilakukan adalah operasi elektif atau direncanakan dan pasien sudah terle8ih dahulu di8eritahu oleh tim medis 8ah5a akan dioperasi3 pasien umumn7a merasa pasrah terhadap prosedur medis 7ang dihadapin7a3 pasien dengan pen7akit kronis 7ang akan melalui prosedur pem8edahan merasa operasi adalah hal 7ang 5ajar3 selain itu juga aspek spiritual pasien pre operasi meningkat sehingga le8ih tenang menjalani operasi dan menganggap operasi se8agai cara ter8aik dan pasien 7akin kepada Tuhan2 Sedangkan 7ang men7e8a8kan tinggin7a kecemasan3 diantaran7a6 tingkat pengetahuan pasien terhadap prosedur operasi dan kelanjutan pengo8atan serta faktor 8ia7a operasi 7ang dianggap mahal2 Hal ini sesuai dengan pendapat Atkinsin ;%??)< mengatakan 8ah5a kemampuan seseorang 8er8eda dalam menghadapi situasi krisis dan dipengaruhi oleh 8er8agai faktor2 Diantaran7a faktor 8uda7a3 agama3 dan sosial ekonomi2 82 Efek komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi Dalam jurnal ini dapat kita simpulkan 8ah5a pera5at dapat mengurangi dan memper8aiki kecemasan pasien dengan tindakan kepera5atan difokuskan pada komunikasi terapeutik dan pendidikan kesehatan pasien dan keluargan7a3 seperti mem8erikan penjelasan mengenai prosedur pem8edahan dan hal@hal 7ang terkait dengan proses pem8edahan ataupun diluar hal itu2 Atkinson ;%??)< mengatakan 8ah5a interaksi antara pera5at dan pasien dapat meningkatkan mekanisme koping dan mem8erikan dukungan emosional kepada pasien 7ang mengalami kecemasan dan rasa takut2 Sehingga pasien memiliki 5aktu untuk mengekspresikan kecemasann7a dan menan7akan hal@hal 7ang mem8uatn7a cemas ;Torrence dan Serginson3 %??(<2 A2 Mem8erikan masukan terhadap jurnal 7ang dikritisi6 a2 ,ntuk mengetahui tingkat kefektifan cara komunikasi terapeutik terhadap penurunan tingkat kecemasan klien pre operasi se8aikn7a juga dilihat dari faktor lain seperti apakah faktor jangka 5aktu atau laman7a 5aktu 7ang diperlukan dalam komunikasi terapeutik juga mempengaruhi hasiln7a contohn7a dengan mem8andingkan antara komunikasi 7ang dilakukan 5aktun7a lama namun han7a dilakukan sekali dengan 7ang dilakukan se8entar namun 8erkali@ kali selama pre operasi apakah hasiln7a sama atau tidak2 82 Saat pengumpulan data se8aikn7a dijelaskan peneliti 7ang melakukan komunikasi terapeutik pernah mendapatkan pelatihan komunikasi terapeutik atau 8elum karena itu juga 8isa mempengaruhi hasil2 Seperti haln7a jika mem8andingkan pera5at 7ang melakukan komunikasi terapeutik memang 8erkompeten dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan pera5at 7ang 8elum pernah mendapatkan pelatihan komunikasi terapeutik mungkin akan 8er8eda hasiln7a dalam menurunkan kecemasan klien pre operasi2 c2 Se8aikn7a kuisioner penelitian ini dilakukan diuji :aliditas atau rea8ilitasn7a sehingga 8isa mengukur keakuratan tingkat kecemasan pasien pre operasi2 *2 Merumuskan aplikasi hasil penelitian pada setting pela7anan kesehatan di !ndonesia6 Komunikasi terapeutik adalah komunikasi 7ang direncanakan secara sadar3 8ertujuan dan kegiatann7a dipusatkan untuk kesem8uhan pasien ;Pur5anto3%??*<2 Pera5at dapat mengurangi dan memper8aiki kecemasan pasien dengan tindakan kepera5atan difokuskan pada komunikasi terapeutik dan pendidikan kesehatan pasien dan keluargan7a2 Se8aikn7a se8elum dilakukan operasi3 pera5at seharusn7a mengajak pasien 8erkomunikasi dengan mem8erikan efek komunikasi terapeutik2 Sehingga3 jika ada pasien 7ang memiliki pengetahuan ter8atas tentang operasi mengalami kecemasan tentang 8agaimana 8erlangsungn7a operasi dapat menurunkan tingkat kecemasann7a2 Pera5at juga 8isa menan7akan kepada pasien apakah pasien sudah pernah melakukan operasi se8elumn7a3 dan jika sudah 8isa ditan7akan 8agaimana perasaann7a saat akan di operasi lagi2 Apakah masih merasa cemas atau menganggap hal terse8ut 8ukan masalah2 9ika pasien 8elum pernah melakukan operasi sama sekali dan ini merupakan operasi 7ang pertama3 pera5at harus menan7akan 8agaimana perasaan pasien dan 8agaimana tingkat kecemasann7a2 Setelah melakukan itu dan memperoleh informasi pera5at dapat memulai melakukan komunikasi terapeutik 7ang 8ertujuan untuk menurunkan tingkat kecemasan klien2 Selama proses komunikasi terapeutik 8erlangsung pasien 8iasan7a akan mengekspresikan kecemasan dan perasaann7a tentang operasi dan seputar pen7akit 7ang dialamin7a2 Selain itu3 jika pera5at melakukan komuniksai terapeutik keluarga pasien juga akan merasa senang dan 8isa mengajukan 8e8erapa pertan7aan mengenai operasi 7ang akan dilakukan2 Selain itu3 komunikasi 7ang dilakukan pera5at dengan mem8eritahukan prosedur operasi 7ang akan dilakukandan juga hal@hal 7ang terkait dengan proses operasi juga hal 7ang 8erada di luar proses operasi 7ang 8isa mem8erikan efek positif terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien 7ang akan melakukan operasi2 =erdasarkan hal 7ang ada dilapangan3 7ang akan mengalami kecemasan 8ukan han7a pasien melainkan juga anggota keluarga akan merasa cemas jika pasien akan di operasi2 Paera5at juga dapat melakukan komunikasi terapeutik terhadap keluarga pasien untuk menurunkan tingkat kecemasan mereka dengan mem8eritahukan 8agaimana prosedur operasi 7ang akan dilakukan dan 8iasan7a hal terse8ut akan diinformasikan 8ersama@sama saat pera5at menginformasikan hal terse8ut kepada pasien2 9ika hal terse8ut dilakukan oleh pera5at di semua tingkatan rumah sakit akan sangat mem8antu pasien 7ang mengalami kecemasan pre operasi dan selain itu dapat meningkatkan hu8ungan perca7a antara pasien dan pera5at2