Anda di halaman 1dari 3

KEBUTUHAN CAIRAN

A. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit berdasarkan BB


Cairan dan

Berat Badan (Kg)


10-20

0-10

>20

Elektrolit
Total air

100 mL/kg

1000mL + 50 mL/kg

1500 mL + 20 mL/kg

Natrium
Kalium
Khlorida

3 mEq/kg
2 mEq/kg
5 mEq/kg

untuk setiap kg >10 kg


3 mEq/kg
2 mEq/kg
5 mEq/kg

untuk setiap kg >20kg


3 mEq/kg
2 mEq/kg
5 mEq/kg

Anak-anak

Dewasa

10 kg I : 100 ml/kg BB/ hari

50 ml/kg BB/ hari

10 kg II : 50 ml

Natrium : 1-2 mEq

10 kg III: 20 ml
Natrium: 3 mEq/ kg BB/ hari
Kalium : 2 mEq
B. Jenis Cairan
No
1

Cairan
Kristaloid

Pengertian
a. Isotonis
Larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan
plasma
-

NaCl normal 0,9%

RL dan RA

Komponen-komponen darah (albumin 5%, plasma)

Dextrose 5% dalam air (D5W)

b. Hipotonis
Larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih kecil dari pada
plasma darah (mendorong air masuk kedalam sel untuk
memperbaiki keseimbangan di intasel dan ekstrasel, sel kemudia
akan mebesar)
-

Dextrose 2,5% dalam NaCL 0,45%

NaCl 0,45% , NaCl 0,2%

KaEn 3B, Tridex 27 B

Distribusi ke ekstrasel dan intaselluler


Syok hipovolemik/ kehilangan cairan tubuh/ dehidrasi kronik
Maintenance
Mengganti kehilangan air (urin, feses, paru, keringat)
Digunakan untuk masalah ketidakseimbangan elektrolit
Osmolaritas <300

Koloid

a. Hipertonis
Larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi dari pada
plasma darah (meningkatkan konsentrasi lar plasma dan
mendorong air masuk ke dalam sel untuk memperbaiki
keseimbangan osmotiik, kemudian sel akan menyusut).
-

Dextrose 5% dalam NaCl 0,9%

Dextrose 5% dalam NaCl o,45%

Dextrose 10% dalam air

Dextrose 20% dalam air

Dextrose 5% dalam RL

NaCl 3% dan 5%

Albumin 25

Larutan hiperalimentasi (cairan, elektrolit, asam amino,


dan kalori)

Osmolaritas >500
3

Parenteral Nutrition

Vena central route


Larutan yang memiliki viskositas tinggi, komposisi karbohidrat
tinggi, dan osmolaritas >500
-

Triofusin 1000

Aminofusin L 16000

C. Jenis Terapi Cairan


No
1
2

Terapi Cairan
Resusitasi
Rumatan (maintenance)

Koreksi

Cairan
Kristaloid (RL, Ns, Asering) dan Koloid (otsutran)
Elektrolit (KaEn 1B, 3A, 3B, 4A PAED, 4B PAED)
Nutrisi
(pan amin, amiparen)
NaCL 3%, KCL, MgSO4

D. Macam-macam Cairan
Cairan
Cairan I
Cairan II

Larutan
RL/ PZ (NS)/ D5/ D 10%
C1 : 1 = D5% + NS 0,9%
C1 : 2 = D5% + NS 0,45%

Fungsi
>5 tahun; non diare; dehidrasi ringan
3 s/d 5 tahun; non diare
(sedikit

hipertonis,

karena

destrose

dengan cepat dimetabolisme dan hanya

Cairan III
Koloid

C1 : 4 = D5% + NS 0,225%
C1 : 5/ CN 10% = D10% + NS 0,18%
HSD/KaEn 3B
CN 10% + 7,5 cc Meylon + 5 cc KCL
Plasma

sementara mempengaruhi tek, osmotik)


1 bulan s/d 3 tahun; non diare
3 hari s/d 3 bulan; dehidrasi ringan
>3 bulan; diare; dehidrasi sedang
<3 bulan
Berisi albumin, dextran, fraksi protein
plasma 5% plasmanat

E. Tetesan Infus
Tpm= Jumlah cairan (ml) x faktor tetes
Lama pemberian (jam) x 60 menit
Jenis
Macroset

Perhitungan
1. Otsuka: 15 tetes/menit
Tpm= Jumlah cairan (ml) x 15
Lama pemberian (jam) x 60 menit
2. Terumo: 20 tetes/menit
Tpm= Jumlah cairan (ml) x 20

Mikroset

Lama pemberian (jam) x 60 mnt


1cc= 60 tetes/menit
Tpm= Jumlah cairan (ml) x 60
Lama pemberian (jam) x 60 mnt

Sumber:
Doherty, EG., dan Simmons, CF. 2008. Fluid and Electrolyte Management. Ed VI; h. 100-112.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai