Anda di halaman 1dari 1

Paru- Paruku

Oleh: Ikhwanul Hafisya




Satu demi satu, dua demi dua, tiga demi tiga
Seratus sudah aku menanammu
Setiap hari aku merawatmu
Kami hidup
Kami sehat
Semua karnamu,
Paru-paruku

Tapi sekarang, mereka kejam denganmu
Kau hanya semacam kertas yang bisa dipotong-
potong, diinjak-injak
Mereka tak pernah peduli dengan masa depannya
Tak pernah peduli dengan anak cucunya akan hidup
bagaimana nanti
Rasa peduli mereka hanya untuk uang

Paru-paruku,
Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau

Anda mungkin juga menyukai