DENGAN MITRAL STENOSIS DAN TRIKUSPID REGURGITASI SEVERE, DENGAN FUNGSIONAL NYHA III DAN RIWAYAT STROKE
Oleh: Achmad Faiz Sulaiman G99122008 Humaira Khilyatin Ulin Noor G99122057 Made Ratna Dewi Setiawan G99122073
Pembimbing: dr. Triadhy Nugroho, Sp.JP
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/ SMF ILMU JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2014
BAB I LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien Nama : Nn. TW Umur : 31 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Surakarta Tanggal masuk : Tanggal pemeriksaan : No. RM : 01-08-81-38
II. Anamnesis A. Keluhan Utama Sesak nafas B. Riwayat Penyakit Sekarang Seorang pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 minggu SMRS. Sesak membaik dengan posisi setengah duduk. Batuk (+) berdebar-debar (+) sejak 1 minggu terakhir. C. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit darah tinggi : disangkal Riwayat penyakit kencing manis : disangkal Riwayat penyakit jantung : (+) terakhir mondok di RSDM tahun 2012, tidak pernah kontrol Riwayat stroke : (+)
D. Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan Riwayat penyakit darah tinggi : disangkal Riwayat penyakit kencing manis : disangkal Riwayat penyakit jantung : disangkal
E. Riwayat Kebiasaan dan Gaya Hidup Riwayat gizi : Sehari-hari pasien makan tiga kali sehari dengan nasi dan sayur serta lauk pauk. Jarang mengkonsumsi buah-buahan dan susu. Riwayat merokok : disangkal Riwayat olahraga : disangkal III. Pemeriksaan Fisik A. Keadaan umum : Lemah, kompos mentis, sesak nafas (+), nyeri dada (-), berdebar-debar (+), kaki bengkak (+) B. Tanda vital : Tekanan darah : 140/100 mmHg Nadi : 84 x/ menit, reguler, isi, dan tegangan cukup Heart rate : 84x/ menit Laju nafas : 28 x/ menit, kedalaman cukup, reguler, tipe abdominal Suhu : 36.9 C (aksila) C. Kepala : normocephal D. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) E. Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-) F. Telinga : sekret (-/-) G. Mulut : mukosa basah (-), sianosis (-) H. Tenggorok : mukosa faring hiperemis (-), tonsil T 1 -T 1
I. Leher : JVP 5+- 3 cm, kelenjar getah bening tidak membesar J. Thoraks : simetris, retraksi (-/-) K. Jantung : Inspeksi : iktus cordis tidak tampak Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat Perkusi : batas jantung kesan melebar ke lateral
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, murmur (+) pansistolik di LLSB III/VI menjalar ke apeks L. Pulmo : Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri Palpasi : fremitus raba sulit dievaluasi Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), RBH (+/+) M. Abdomen : Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada Auskultasi : bising usus (+) meningkat Perkusi : timpani Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit kembali lambat N. Ekstremitas : Akral Dingin - - - -
VIII. Planning Pemeriksaan darah lengkap, Ro thoraks, Echocardiografi ulang
IX. Monitoring 1. KUVS 2. Balance cairan dan diuresis
X. Prognosis Ad vitam : dubia Ad sanam : dubia Ad fungsionam : dubia
FOLLOW UP PASIEN
A. Tanggal S: Keadaan umum : Lemah, kompos mentis, sesak nafas (+), nyeri dada (-), berdebar-debar (-), kaki bengkak (-) O. Tanda vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 71 x/ menit, reguler, isi, dan tegangan cukup Heart rate : 71x/ menit Laju nafas : 20 x/ menit, kedalaman cukup, reguler, tipe abdominal Suhu : 36.9 C (aksila) Kepala : normocephal Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-) Telinga : sekret (-/-) Mulut : mukosa basah (-), sianosis (-) Tenggorok : mukosa faring hiperemis (-), tonsil T 1 -T 1
Leher : JVP tidak meningkat, kelenjar getah bening tidak membesar Thoraks : simetris, retraksi (-/-) Jantung : Inspeksi : iktus cordis tidak tampak Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat Perkusi : batas jantung kesan melebar ke lateral Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, murmur (+) pansistolik di LLSB III/VI menjalar ke apeks P. Pulmo : Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri Palpasi : fremitus raba sulit dievaluasi Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), RBH (+/+) Q. Abdomen : Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada Auskultasi : bising usus (+) meningkat Perkusi : timpani Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit kembali lambat R. Ekstremitas : Akral Dingin - - - -
Assessment: A(x) : MS, TR severe F(x) : FC NYHA IV E(x) : Penyakit jantung rematik P : stroke Terapi: 1. Bedrest setengah duduk 2. O2 4 lpm nasal 3. Diet jantung 1700 kkal 4. Injeksi furosemid 20 mg/8 jam 5. Spironolacton 20mg 1-0-0 6. B. Tanggal S : sesak nafas (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-) O : sakit sedang, kompos mentis Tanda vital : TD: 100/70 mmHg, HR: 76x/menit RR: 20x/menit , N: 76x/menit Kepala : normocephal Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-) Oedem + + + +
Leher : JVP tidak meningkat, kelenjar getah bening tidak membesar Thoraks : simetris, retraksi (-/-) Jantung : Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat Perkusi : batas jantung kesan melebar ke lateral Auskultasi : bunyi jantung I-II interval normal, reguler, murmur (+) pansistolik di LLSB III/VI menjalar ke apeks Pulmo : Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri Palpasi : fremitus raba sulit dievaluasi Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), RBK (+/+) Abdomen : Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada Auskultasi : bising usus (+) meningkat Perkusi : timpani Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit kembali cepat Ekstremitas : Akral Dingin - - - - Assesment : A(x) : MS, TR severe F(x) : FC NYHA IV E(x) : Penyakit jantung rematik P : stroke