Anda di halaman 1dari 53

SESUMBER GEOLOGI

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan di lingkungan sekitarnya,


Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang erat. Ada kalanya
manusia sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya, sehingga
aktivitasnya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya. Dimana
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumberdaya alam,yang berupa
tanah, air dan udara dan sumberdaya alam lain. Sumberdaya alam lainnya berupa
sumber daya yang terbarukan (renewable resources) maupun yang tak terbarukan
(non renewable resources) .
Dengan demikian harus disadari bahwa pembangunan yang mempunyai
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan
dari penggunaan sumberdaya alam. Namun eksploitasi sumberdaya alam yang
kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan
tentang ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya sehingga apabila tidak
mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan
merosotnya kualitas lingkungan.
anyak !aktor yang menyebabkan kemerosotan kualitas lingkungan serta
kerusakan lingkungan yang dapat diidenti!ikasi dari pengamatan di lapangan.
"erusakan lingkungan dapat dikarenakan proses alam dan karena aktivitas
manusia. "erusakan lingkungan apabila keterdapatan dan ketersediaannya juga
sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi setempat sehingga sebarannya dibumi
tidak merata. #leh sebab itu diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang baik
dan bijaksana. Serta peman!aatannya harus dilakukan se$ara hati%hati, sesuai
dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.
#leh sebab itu,dalam tugas ini di$oba diungkapkan gambaran umum
Sumber Daya &ang 'ak 'erbarukan (non renewable resources) atau biasanya
sering disebut sumber daya geologi antara lain(
)) Sumber Daya *ahan.
+) Sumber Daya Air.
,) Sumber Daya -ineral dan,
.) Sumber Daya /nergi.
A. SUMBERDAYA LAHAN
). 0A-A1AN 2-2-
*ahan merupakan bagian dari bentang alam (lands$ape) yang
men$akup pengertian lingkungan !isik termasuk iklim, topogra!i3relie!,
tanah, hidrologi, dan bahkan keadaan vegetasi alami (natural vegetation)
yang semuanya se$ara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan
lahan (4A#, )567).
*ahan dalam pengertian yang lebih luas termasuk yang telah
dipengaruhi oleh berbagai aktivitas !lora, !auna dan manusia baik di masa
lalu maupun saat sekarang, seperti lahan rawa dan pasang surut yang
telah direklamasi atau tindakan konservasi tanah pada suatu lahan
tertentu. Penggunaan yang optimal memerlukan keterkaitan dengan
karakteristik dan kualitas lahannya. 8al tersebut disebabkan adanya
keterbatasan dalam penggunaan lahan sesuai dengan karakteristik dan
kualitas lahannya, bila dihubungkan dengan peman!aatan lahan se$ara
lestari dan berkesinambungan. Pada peta tanah atau peta sumber daya
lahan, hal tersebut dinyatakan dalam satuan peta yang dibedakan
berdasarkan perbedaan si!at%si!atnya terdiri atas( iklim, land!orm
(termasuk litologi, topogra!i3relie!), tanah dan3atau hidrologi.
Pemisahan satuan lahan3tanah sangat penting untuk keperluan analisis
dan interpretasi potensi atau kesesuaian lahan bagi suatu tipe penggunaan
lahan.
1uang lingkup sumberdaya lahan meliputi segala kondisi, si!at,
proses%proses karakteristik dan !enomena lahan yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia (Soemarno, +996). "ondisi
sumberdaya lahan yang berbeda akan menentukan potensi lahan itu
sendiri sehingga akan berpengaruh terhadap peman!aatan penggunaan
lahan. "eberagaman sumberdaya lahan akan sangat kompleks dalam
susunan ruang dan waktu sehingga sumberdaya lahan akan selalu ber!i!at
dinamis. 2ntuk itu, evaluasi lahan sangat diperlukan agar sumberdaya
lahan dapat di inventarisasi sehingga potensi suberdaya lahan dapat
diketahui dan diman!aatkan sesuai porsinya.
Pemahaman mengenai istilah evaluasi lahan harus benar%benar
dipahami oleh para evaluator karena jika pemahaman akan evaluasi lahan
yang kurang tepat akan mengakibatkan penyimpangan tujuan dari
evaluasi lahan. Para ahli sumberdaya lahan mende!inisikan evaluasi
lahan sebagai berikut(
a. /valuasi lahan merupakan suatu proses analisis untuk mengetahui
potensi lahan untuk penggunaan tertentu yang berguna untuk
membantu peren$anaan penggunaan dan pengelolaan lahan.
(Nasution, +99:)
b. /valuasi lahan adalah suatu proses penilaian sumber daya lahan
untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau
$ara yang sudah teruji. 8asil evaluasi lahan akan memberikan
in!ormasi dan3atau arahan penggunaan lahan sesuai dengan
keperluan. (1itung, +996)
$. /valuasi lahan adalah proses penilaian atau keragaan (per!oman$e)
lahan jika dipergunakan untuk tujuan tertentu, meliputi
pelaksanaan dan interpretasi survei dan studi bentuk lahan, tanah,
vegetasi, iklim dan aspek lahan lainnya, agar dapat
mengidenti!ikasi dan membuat perbandingan berbagai alternative
penggunaan lahan yang mungkin dikembangkan (4A#, )567)
Pada intinya dari semua de!inisi ahli%ahli tersebut evaluasi lahan
dapat diartikan sebagai upaya menilai sumberdaya lahan untuk
penggunaan atau tujuan tertentu untuk memberikan masukan berupa
arahan dalam peren$anaan penggunaan lahan yang akan dikembangkan.
Sitorus ()5;:) menjelaskan tentang hal yang dibutuhkan dalam evaluasi
lahan ada , aspek utama yaitu lahan, penggunaan lahan dan aspek
ekonomis. /valuasi lahan dilakukan pada kondisi sekarang yang
memungkinkan dapat diketahui perubahan yang terjadi pada lahan dan
bisa diman!aatkan untu peren$anan penggunaan lahan kedepan (4A#,
)567).
<ara%$ara dalam evaluasi lahan dibagi menjadi + yaitu $ara langsung
dan tidak langsung (Sitorus, )5;:). <ara langsung dilakukan dengan
melihat kenampakan dilapangan namun hal ini akan terkendala dengan
data. Data yang tidak lengkap menyebabkan evaluasi se$ara langsung
sukar dilakukan sehingga $ara langsung ini sudah banyak ditinggalkan
dan menggunakan $ara tidak langsung. <ara tidak langsung dinilai
memiliki keunggulan baik dari segi biaya dan waktu karena pada $ara ini
digunakan suatu pembatas yaitu satuan pemetaan tanah dengan asumsi
bahwa pada satu karakteristik akan menghasilkan produk yang sama
ketika lahan digunakan untuk kepentingan tertentu. Penilaian lahan dapat
dilakukan menggunakan , kriteria yaitu kemampuan lahan, kesesuaian
dan nilai lahan (Sitorus, )5;:).
"emampuan lahan merupakan $ara sistematis untuk menilai potensi
lahan agar dapat berproduksi se$ara lestari (=orosuprodjo, +99:).
Analisis kemampuan lahan dapat digunakan untuk menunjang kebijakan
dan peren$anaan penggunaan lahan yang optimal yang tujuannya harus
berkesinambungan dan berkelanjutan. *ahan diklasi!ikasikan
menggunakan !aktor penghambat sehingga dengan mengetahui !aktor
penghambatnya maka potensi yang menghambat peman!aatan dapat
direduksi. 8al ini dimaksudkan agar peruntukan lahan tidak melebihi
kapasitas dan daya dukung lahan sehingga keselamatan lahan pun
terjaga.
Ada tujuh jenis penghambat yang dikenal, yaitu e (erosi), w
(drainase), s (tanah), a (keasaman), g (kelerengan), sd (kedalaman tanah)
dan $ (iklim) sehingga lahan menunjukkan karakteristik demikian dan
upaya peman!aatan yang optimal dapat dilakukan. Penilaian ini dapat
juga digunakan untuk membenahi pengelolaan yang sudah ada sehingga
dapat diperoleh bentuk konservasi yang tepat (Notohadiprawiro, )55)).
+. "A1A"'/1>S'>" *A8AN
"arakteristik lahan adalah si!at lahan yang dapat diukur atau
diestimasi. Setiap satuan peta lahan3tanah yang dihasilkan dari kegiatan
survei dan3atau pemetaan sumber daya lahan, karakteristik lahan dapat
dirin$i dan diuraikan yang men$akup keadaan !isik lingkungan dan
tanahnya. Data tersebut digunakan untuk keperluan interpretasi dan
evaluasi lahan bagi komoditas tertentu.
Setiap karakteristik lahan yang digunakan se$ara langsung dalam
evaluasi ada yang si!atnya tunggal dan ada yang si!atnya lebih dari satu
karena mempunyai interaksi satu sama lainnya. "arenanya dalam
interpretasi perlu mempertimbangkan atau memperbandingkan lahan
dengan penggunaannya dalam pengertian kualitas lahan. Sebagai $ontoh
ketersediaan air sebagai kualitas lahan ditentukan dari bulan kering dan
$urah hujan rata%rata tahunan, tetapi air yang dapat diserap tanaman tentu
tergantung pula pada kualitas lahan lainnya, seperti kondisi atau media
perakaran, antara lain tekstur tanah dan kedalaman ?one perakaran
tanaman yang bersangkutan. Dari beberapa pustaka menunjukkan bahwa
penggunaan karakteristik lahan untuk keperluan evaluasi lahan
bervariasi. Sebagai gambaran 'abel ) menunjukkan variasi dari
karakteristik lahan yang digunakan sebagai parameter dalam evaluasi
kesesuaian lahan oleh beberapa sumber (Sta! PP', )5;,@ unting, )5;)@
Sys et al., )55,@ <S134A#, )5;,@ dan Driessen, )56)).
'abel ). "arakteristik lahan yang digunakan sebagai parameter dalam evaluasi lahan.
Sta! PP' ()5;,) unting
()5;))
Sys et al. ()55,) <S134A#
()5;,)
Driessen
()56))
'ipe hujan
(#ldeman et al.)
Periode
pertumbuhan
tanaman
'emperatur
rerata (A<) atau
elevasi
'emperatur
rerata (A<) atau
elevasi
*ereng
"elas drainase 'emperatur
rerata pada
periode
pertumbuhan
<urah hujan
(mm)
<urah hujan
(mm)
-ikrorelie!
Sebaran besar
butir (lapisan
atas)
<urah hujan
tahunan
*amanya masa
kering (bulan)
*amanya masa
kering (bulan)
"eadaan
batu
"edalaman
e!ekti!
"elas drainase
"elembaban
udara
"elembaban
udara
"elas
drainase
"etebalan
gambut
'ekstur tanah "elas Drainase "elas drainase
1egim
kelembaban
Dekomposisi
gambut3jenis
gambut
"edalaman
perakaran
'ekstur3Struktur 'ekstur
Salinitas3
alkalinitas
"'"
1eaksi tanah
(p8)
ahan kasar ahan kasar
"ejenuhan
basa
"ejenuhan basa
Salinitas3
D8*
"edalaman tanah
"edalaman
tanah
1eaksi tanah
(p8)
1eaksi tanah
(p8)
Pengambilan
hara (N, P, ")
oleh tanaman
"'" liat
"etebalan
gambut
"adar pirit
<%organik
Pengurasan
hara (N, P, ")
dari tanah
"ejenuhan basa
"ematangan
gambut
"adar bahan
organik
P%tersedia
1eaksi tanah
(p8)
"'" liat
'ebal bahan
organik
Salinitas3D8* <%organik
"ejenuhan
basa
'ekstur
"edalaman pirit Aluminium
1eaksi tanah
(p8)
Struktur,
porositas,
dan
tingkatan
*ereng
(B)3mikrorelie!
Salinitas3D8* <%organik -a$am liat
/rosi Alkalinitas Aluminium
ahan induk3
$adangan
mineral
"erusakan
karena banjir
*ereng Salinitas3D8*
"edalaman
e!ekti!
atu dan kerikil,
penghambat
pengolahan
tanah
0enangan Alkalinitas
Pori air tersedia
atuan di
permukaan
"adar pirit
Penghambat
pertumbuhan
karena
kekurangan air
<a<#, *ereng
"esuburan tanah 0ypsum ahaya erosi
Permeabilitas
lapisan atas
Cumlah basa total 0enangan

atuan di
permukaan


Singkapan
batuan

"arakteristik lahan yang digunakan pada Cuknis ini adalah(
temperatur udara, $urah hujan, lamanya masa kering, kelembaban udara,
drainase, tekstur, bahan kasar, kedalaman tanah, ketebalan gambut,
kematangan gambut, kapasitas tukar kation liat, kejenuhan basa, p8 8+9,
<%organik, salinitas, alkalinitas, kedalaman bahan sul!idik, lereng,
bahaya erosi, genangan, batuan di permukaan, dan singkapan batuan.
'emperatur udara (
merupakan temperatur udara tahunan dan dinyatakan
dalam A<
<urah hujan (
merupakan $urah hujan rerata tahunan dan dinyatakan
dalam mm
*amanya masa kering
(
merupakan jumlah bulan kering berturut%turut dalam
setahun dengan jumlah $urah hujan kurang dari 79 mm
"elembaban udara (
merupakan kelembaban udara rerata tahunan dan
dinyatakan dalam B
Drainase ( merupakan pengaruh laju perkolasi air ke dalam tanah
terhadap aerasi udara dalam tanah
'ekstur (
menyatakan istilah dalam distribusi partikel tanah halus
dengan ukuran D+ mm
ahan kasar (
menyatakan volume dalam B dan adanya bahan kasar
dengan ukuran E+ mm
"edalaman tanah (
menyatakan dalamnya lapisan tanah dalam $m yang dapat
dipakai untuk perkembangan perakaran dari tanaman yang
dievaluasi
"etebalan gambut (
digunakan pada tanah gambut dan menyatakan tebalnya
lapisan gambut dalam $m dari permukaan
"ematangan gambut (
digunakan pada tanah gambut dan menyatakan tingkat
kandungan seratnya dalam bahan saprik, hemik atau !ibrik,
makin banyak seratnya menunjukkan belum
matang3mentah (!ibrik)
"'" liat ( menyatakan kapasitas tukar kation dari !raksi liat
"ejenuhan basa (
jumlah basa%basa (N8.#A$) yang ada dalam )99 g $ontoh
tanah.
1eaksi tanah (p8) (
nilai p8 tanah di lapangan. Pada lahan kering dinyatakan
dengan data laboratorium atau pengukuran lapangan,
sedang pada tanah basah diukur di lapangan
<%organik ( kandungan karbon organik tanah.
Salinitas (
kandungan garam terlarut pada tanah yang di$erminkan
oleh daya hantar listrik.
Alkalinitas ( kandungan natrium dapat ditukar
"edalaman bahan
sul!idik (
dalamnya bahan sul!idik diukur dari permukaan tanah
sampai batas atas lapisan sul!idik.
*ereng ( menyatakan kemiringan lahan diukur dalam B
ahaya erosi (
bahaya erosi diprediksi dengan memperhatikan adanya
erosi lembar permukaan (sheet erosion), erosi alur (reel
erosion), dan erosi parit (gully erosion), atau dengan
memperhatikan permukaan tanah yang hilang (rata%rata)
per tahun
0enangan ( jumlah lamanya genangan dalam bulan selama satu tahun
atuan di
permukaan (
volume batuan (dalam B) yang ada di permukaan
tanah3lapisan olah
Singkapan batuan ( volume batuan (dalam B) yang ada dalam solum tanah
Sumber air tawar (
tersedianya air tawar untuk keperluan tambak guna
mempertahankan p8 dan salinitas air tertentu
Amplitudo pasang%
surut (
perbedaan permukaan air pada waktu pasang dan surut
(dalam meter)
#ksigen (
ketersediaan oksigen dalam tanah untuk keperluan
pertumbuhan tanaman3ikan
,. "2A*>'AS *A8AN
"ualitas lahan adalah si!at%si!at pengenal atau attribute yang bersi!at
kompleks dari sebidang lahan. Setiap kualitas lahan mempunyai keragaan
(per!orman$e) yang berpengaruh terhadap kesesuaiannya bagi
penggunaan tertentu dan biasanya terdiri atas satu atau lebih karakteristik
lahan (land $hara$teristi$s). "ualitas lahan ada yang bisa diestimasi atau
diukur se$ara langsung di lapangan, tetapi pada umumnya ditetapkan dari
pengertian karakteristik lahan (4A#, )567).
"ualitas lahan dapat berperan positi! atau negati! terhadap
penggunaan lahan tergantung dari si!at%si!atnya. "ualitas lahan yang
berperan positi! si!atnya menguntungkan bagi suatu penggunaan.
Sebaliknya kualitas lahan yang bersi!at negati! akan merugikan
(merupakan kendala) terhadap penggunaan tertentu, sehingga merupakan
!aktor penghambat atau pembatas. Setiap kualitas lahan dapat
berpengaruh terhadap satu atau lebih dari jenis penggunaannya.
Demikian pula satu jenis penggunaan lahan tertentu akan dipengaruhi
oleh berbagai kualitas lahan.
Sebagai $ontoh bahaya erosi dipengaruhi oleh( keadaan si!at tanah,
terrain (lereng) dan ikim ($urah hujan). "etersediaan air bagi kebutuhan
tanaman dipengaruhi antara lain oleh( !aktor iklim, topogra!i, drainase,
tekstur, struktur, dan konsistensi tanah, ?one perakaran, dan bahan kasar
(batu, kerikil) di dalam penampang tanah. Dalam evaluasi lahan sering
kualitas lahan tidak digunakan tetapi langsung menggunakan
karakteristik lahan (Driessen, )56)@ Sta! PP', )5;,), karena keduanya
dianggap sama nilainya dalam evaluasi. -etode evaluasi yang
menggunakan kualitas lahan antara lain dikemukakan pada <S134A#
()5;,), 4A# ()5;,), Sys et al. ()55,) (lihat 'abel+).
'abel +. "ualitas lahan yang dipakai pada metode evaluasi lahan menurut <S134A#
()5;,), 4A# ()5;,), dan Sys et al. ()55,).
<S134A#, )5;, 4A#, )5;, Sys et.al., )55,
'emperatur "elembaban Si!at iklim
"etersediaan air "etersediaan hara 'opogra!i
"etersediaan
oksigen
"etersediaan oksigen "elembaban
-edia perakaran -edia untuk perkembangan akar Si!at !isik tanah
1etensi hara "ondisi untuk pertumbuhan
Si!at kesuburan
tanah
'oksisitas "emudahan diolah Salinitas3alkalinitas
Sodisitas Salinitas dan alkalinitas3 toksisitas
ahaya sul!idik 1etensi terhadap erosi
ahaya erosi ahaya banjir
Penyiapan lahan 'emperatur
/nergi radiasi dan !otoperiode
ahaya unsur iklim (angin, kekeringan)

"elembaban udara
Periode kering untuk pemasakan
(ripening) tanaman

"ualitas lahan yang menentukan dan berpengaruh terhadap
manajemen dan masukan yang diperlukan adalah(
a) 'errain berpengaruh terhadap mekanisasi dan3atau pengelolaan lahan
se$ara praktis (teras, tanaman sela3alley $ropping, dan sebagainya),
konstruksi dan pemeliharaan jalan penghubung.
b) 2kuran dari unit potensial manajemen atau blok area3lahan pertanian.
$) *okasi dalam hubungannya untuk penyediaan sarana produksi (input), dan
pemasaran hasil (aspek ekonomi).
Dalam Cuknis ini kualitas lahan yang dipilih sebagai berikut(
temperatur, ketersediaan air, ketersediaan oksigen, media perakaran,
bahan kasar, gambut, retensi hara, toksisitas, salinitas, bahaya sul!idik,
bahaya erosi, bahaya banjir, dan penyiapan lahan.
'emperatur( ditentukan oleh keadaan temperatur rerata
"etersediaan air (
ditentukan oleh keadaan $urah hujan, kelembaban, lama masa
kering, sumber air tawar, atau amplitudo pasangsurut,
tergantung jenis komoditasnya
"etersediaan
oksigen (
ditentukan oleh keadaan drainase atau oksigen tergantung
jenis komoditasnya
-edia perakaran (
ditentukan oleh keadaan tekstur, bahan kasar dan kedalaman
tanah
0ambut( ditentukan oleh kedalaman dan kematangan gambut
1etensi hara (
ditentukan oleh "'"%liat, kejenuhan basa, p8%8+9, dan <%
organik
ahaya
kera$unan (
ditentukan oleh salinitas, alkalinitas, dan kedalaman sul!idik
atau pirit (4eS+)
ahaya erosi ( ditentukan oleh lereng dan bahaya erosi
ahaya banjir ( ditentukan oleh genangan
Penyiapan lahan ( ditentukan oleh batuan di permukaan dan singkapan batuan
Pengelolaan lahan dilakukan pada suatu satuan lahan untuk
mementukan keputusan yang tentu berbeda antara satuan lahan yang satu
dengan lahan yang lain (1ossiter, )55. dalam Nasution, +99:).
Pengelolaan lahan sering menyebabkan terjadinya permasalahan yang
berkaitan dengan pembangunan, para pembangun ingin terus
membangun yang menandakan kemajuan pembangunan namun berkaitan
dengan daya dukung lahan tentu hal ini akan menjadi masalah.
erdasarkan nilai lahan, terdapat !aktor%!aktor yang memepengaruhi
yaitu kualitas !isik lahan, lokasi lahan terhadap pasar hasil%hasil produksi
dan pasar sarana produksinya, dan interaksi di antara keduanya.
"lasi!ikasi sumber daya lahan spasial disusun se$ara sistematis dan hierarkis
berdasarkan pada tingkat kedetilan skala peta yang dipergunakan(
a) "lasi!ikasi penggunaan lahan
"lasi!ikasi penggunaan lahan bersi!at terbuka mengarah pada kedetilan
data yang berkaitan dengan tingkat skala peta yang digunakan ter$ermin
dalam $ontoh inventarisasi sumber daya lahan spasial, dan nera$a
sumber daya lahan dibawah ini (
b) "lasi!ikasi status penguasaan lahan.
$) "lasi!ikasi kawasan lindung dan budidaya
.. D/S"1>PS> S2-/1 DA&A DAN "#ND>S> 0/#*#0>N&A
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu
materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu
bersi!at !isik, tetapi juga non%!isik (intangible).
Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar
maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain
itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan
(renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable
resources). "e dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman dan
hewan (sumber daya hayati).
Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti
minyak bumi dan gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke
dalam sjenis sumberdaya alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu
sumber daya alam dan sumber daya manusia
>stilah lahan digunakan berkenaan dengan permukaan bumi beserta
segenap karakteristik%karakteristik yang ada padanya dan penting bagi
perikehidupan manusia (<hristian dan Stewart, )57;). Se$ara lebih rin$i,
istilah lahan atau land dapat dide!inisikan sebagai suatu wilayah di
permukaan bumi, men$akup semua komponen bios!er yang dapat
dianggap tetap atau bersi!at siklis yang berada di atas dan di bawah
wilayah tersebut, termasuk atmos!er, tanah, batuan induk, relie!, hidrologi,
tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas
manusia di masa lalu dan sekarang@ yang kesemuanya itu berpengaruh
terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di masa
mendatang (rinkman dan Smyth, )56,@ dan 4A#, )567).
Sumber daya lahan (landresources) sebagai lingkungan !isik terdiri
dari iklim, relie!, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada di atasnya
sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan( Sitorus,+99)).
Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting
untuk kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap
kegiatan manusia, seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah
pemukiman, jalan untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah%daerah
yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah. #leh karena itu
sumberdaya lahan dapat dikatakan sebagai ekosistem karena adanya
hubungan yang dinamis antara organisme yang ada di atas lahan tersebut
dengan lingkungannya. Penggunaan lahan se$ara umum tergantung pada
kemampuan lahan dan pada lokasi lahan. 2ntuk aktivitas pertanian,
penggunaan lahan tergantung pada kelas kemampuan lahan yang di$irikan
oleh adanya perbedaan pada si!at%si!at yang menjadi penghambat bagi
penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng permukaan tanah, kemampuan
menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi. Penggunaan lahan juga
tergantung pada lokasi, khususnya untuk daerah%daerah pemukiman, lokasi
industri, maupun untuk daerah%daerah rekreasi. Dari berbagai ma$am
bentuk penggunaan lahan dan !aktor apa saja yang mempengaruhi
penggunaan dan peman!aatan lahan suatu daerah maka diperlukan suatu
sistem yaitu sistem in!ormasi sumber daya lahan yang berguna untuk hal
tersebut.
*ahan dide!enisikan sebagai suatu ruang dipermukaan bumi yang
se$ara alamiah dibatasi oleh si!at%si!at !isik serta bentuk lahan tertentu
sedangkan sumber daya lahan adalah lahan yang didalamnya mengandung
semua unsur sumberdaya baik yang berada di atas maupus dibawah
permukaan bumi.
"riteria Peruntukan *ahan
4aktor%!aktor yang menentukan sumber daya lahan adalah(
>. "etinggian 3 /levasi
"etinggian suatu lahan diukur atau dihitung dari tinggi muka air
laut rata%rata yaitu hingga rata%rata tinggi muka air lautpasang dan
muka air laut surut. Pasang surut air laut sangat bervariasi yang
sangat ditentukan oleh letak atau posisi dimana letak lahan tersebut.
Sebagai $ontoh, pasang surut air laut didaerah merauke, papua bisa
men$apai puluhan kilometer kea rah daratan, sedangkan dipulau
jawa pasang%surut air laut men$apai beberapa meter hingga ratusan
meter kearah daratan. erdasarkan lokasinya, lahan dapat di
kelompokkan kedalam lahan pasang surut, lahan pantai, lahan basah,
lahan kering, lahan dataran rendah,lahan dataran tinggi, lahan
perbukitan, lahan pegunungan.
>>. "elerengan
Permukaan bumi pada kenyataannya tidaklah berbentuk dataran,
akan tetapi ada daerah%daerah di permukaan bumi yang berbentuk
bukit%bukit, lembah3 ngarai, dataran dan lautan.
'abel ,. "elas *ereng dan "esesuaian *ahan
"elerengan(B) entang Alam Si!at%si!at dan kesesuain *ahan
9%:
9
(9%,B) Datar <o$ok 2ntuk pengembangan
pemukiman dan pertanian. Sebagian
wilayah dapat berpotensi terhadap
ben$ana banjir dan drainase yang
buruk.
:%):
9
(,%5B) *andai "urang sesuai untuk lapangan
terbang baik untuk industry berat.
>rigasi terbatas tetapi baik untuk dry
!arming, drainase baik untuk
pembangunan pemukiman.
):%,9
9
(5 F )6 B)
ergelombang <o$ok untuk $ultivation, problem
erosi $ukup besar, $o$ok untuk areal
industry ringan, bangunan rendah
atau apartemen, kompleks
pemukiman dan !asilitas rekreasi.
,9%:9
9
( )6%+6 B)
'erjal <o$ok untuk areal rekreasi, tempat
peristirahatan, bu!!er tanaman hutan
atau padang rumput.
E:9B Sangat 'erjal Daerah yang sesuai untuk tempat
tinggal binatang buas, hutan dan
padang rumput yang terbatas.
>>>. Cenis atuan
Cenis atuan yang menempati suatu lahan sangat ditentukan
oleh kondis geologidimana lahan tersebut berada. Suatu lahan dapat
berisi berbagai jenis atuan, baik batuan beku, sedimen, serta batuan
metamor! atau batuan vulkanik serta material rombakan dari batuan%
batuan yang ada dipermukaan bumi. Sebagai $ontoh, wilyah D">.
Cakarta se$ara umum didominasi oleh endapan gunung api dan
alluvial sungai, sedangkan wilayah kota bogor, didominasi oleh
batuan endapan gunung berapi.
Cenis%jenis batuan yang terdapat dalam lahan tersebut sangat
menentukan potensi sumber daya geologi yang terdapat dalam lahan
tersebut. Suatu lahan dapat memiliki sumber daya alam yang besar (
Sunber daya air, bahan galian, mineral industry, sumber daya energy,
dll) apabila didalam lahan tersebut terdapat berbagai jenis sumber
daya geologi yang dapat diman!aatkan bagi kebutuhan umat
manusia. Suatu lahan dapat juga tidak memiliki sumber daya geologi
yang memadai bagi kebutuhan manusia yang ada didalamnya.
>G. Cenis 'anah
Pada hakekatnya tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang
ada permukaan bumi, #leh karena itu jenis%jenis tanah yang ada
dipermukaan bumi sangat berkaitan erat dengan komposisi kimia%
mineral batuan dasarnya. erbagai ma$am jenis tanah seperti laterit,
andosol, latosol, alluvial, podsolik adalah jenis%jenis tanah hasil
pelapukan dari jenis%jenis batuan tertentu.
Cenis%jenis tanah yang menempati suatu lahan sangat
menentukan tanaman apa saja yang dapat tumbuh diatasnya, oleh
karena itu potensi suatu lahan terhadap peruntukannya sangat
ditentukan oleh jenis tanah yang menempati lahan tersebut. Daya
dukung lahan untuk bangunan di tentukan oleh si!at%si!at keteknikan
dari tanah dan batuan terhadap daya dukung bangunan, seperti kuat
tekan, plastisitas, mekanika tanah dan batuan.
G. 'utupan *ahan
'utupan lahan adalah segala jenis vegetasi maupun hasil
budidaya manusia yang menempti suatu lahan. Suatu lahan dapat
ditempatioleh berbagai jenis vegetssi seperti hutan, semak belukar,
kebun, sawah, tegalan, pemukiman, ("ota, kampung), bangunan
( Calan, rel kereta api, endungan, Saluran irigasi dsb).
G>. 8idrologi
8idrologi yang ada disuatu lahanakanberpengaruh terhadap
potensisumber daya tersebut. Sumber daya air yang terdapat disuatu
kahan dapatberasal darisumber $urah hujan, mata air, air run
o!!(sunga), air bawah tanah (deep and shallow water), danau, dan air
rawa. Potensi sumberdaya air disuatu lahan dapat ditentukan
berdasarkan rumus hidrologi air, yaitu input-output. "etersediana
sumberdaya air untuk memenuhi kebutuhan, baik manusia maupun
!lora dan !auna yang berada di dalam lahan tersebut sangatlah vital.
Daya dukung suatu lahan terhadap kemampuan memenuhi
kebutuhan sumberdaya air, baik bagi manusia serta semua makluk
hidup yang ada diatasnya sangatlah terbatas. "eterbatasan daya
dukung suatu lahan untuk selalu peruntukan tertentu harus
diperhitungkan dengan sebaik%baiknya, karena kemampuan lahan
yang ada batasnya.
G>>. 4lora dan 4auna
4lora dan !auna yang terdapat didalam suatu lahan merupakan
bagian yang tak tarpisahkan dari sumberdaya yang dimilki oleh
lahan tersebut. erbagai jenis binatang serta tumbuhan yang hidup
se$ara alamia di dalam lahan merupakan sumberdaya dari suatu
lahan. #leh karena itu peruntukan suatu lahan untuk kepentingan
tertentu haruslah dipertimbangkan aspek ekologi yang ada di dalam
lahan tersebut serta untuk menjaga kelestarian !auna dan !lora yang
terdapat di dalamnya.
G>>>. >klim dan Posisi 0eogra!is
Posisi geogra!is suatu lahan sangat menentukan kondisi iklim
yang ada di dalam lahan tersebut. Se$ara geogra!is suatu lahan dapat
berada di tepi pantai, di pegunungan, di dataran tinggi, di gurun pasir
atau suatu lahan dapat berada di wilayah tropis, sub tropis, arid, semi
arid, dan di kutub.
"etinggian3elevasi suatu juga mempengaruhi kondisi iklim
suatu lahan, lahan yang se$ara geogra!is terletak pada posisi
geogra!is yang sama, akan tetapi ketinggian3elevasi berbeda akan
berbeda pula kondisi klimatologinya. #leh karena itu letak
ketinggian dan posisi geogra!is suatu lahan sangat menentukan
kondisi iklim yang ada di lahan tersebut. Seperti temperatur rata%rata,
$urah hujan rata%rata, presipitasi, kelembaban, angin dan arah angin,
kabut, awan dan sebagainya.
>H. en$ana Alam.
en$ana geologi adalah ben$ana alam yang terjadi sebaga akibat
proses alamiah yang menimpa yang berada di wilayah tersebut
sehingga menimbulkan kerugian, baik kerugian material berupa
harta benda ataupun korban jiwa. en$ana geologi dapat menimpa
manusia karena kurang pedulinya manusia dalam memahami si!at%
si!at dan karakter dari kondisi geologi setempat.
Potensi ben$ana geologi yang terdapat di suatu lahan3wilayah
sangat ditentukan oleh kondisi geologi yang menempati
lahan3wilayah tersebut. *ahan yang berada di areal dataran dan
berdekatan dengan bantaran suangi atau muara sungai akan
berpotensi karena ben$ana banjir, sedangkan lahan yang berada di
pegunungan akan berpotensi terhadap ben$ana longsoran dan erosi.
Disamping itu kondisi geologi seperti jenis batuan, struktur geologi,
dan patahan akti! serta seismisitas akan berpengaruh terhadap
kemungkinan ben$ana geologi. 4aktor%!aktor lainnya yang
mempengaruhi potensi ben$ana geologi adalah tutupan lahan,
peman!aatan lahan dan eksloitasi lahan yang melebihi daya dukung
suatu lahan.
:. D/S"1>PS> '/"N>" P/-AN4AA'ANN&A DAN DA-PA" DA1>
P/-AN4AA'AN .
a. 'eknik Peman!aatannya(
erubahnya *anskap akibat adanya tekanan penduduk dan
intensi!ikasi peman!aatan sumberdaya lahan, mengarah pada pengakuan
terhadap agro!orestry sebagai alternati! system pengelolaan lahan dalam
rangka pembangunan berkelanjutan baik didataran tinggi maupun di
dataran rendah (Sabarnurdin, +99+). erbeda dengan bidang pertanian
maupun kehutanan murni, kontribusi agro!orestry dalam bidang sosial
ekonomi bisa lebih bervariasi karena komponen usahanya lebih beragam.
'ambahan lagi selain membuka kemungkinan untuk e!isiensi ekonomi dan
peningkatan tara! hidup mampu juga menimbulkan multiplier e!!e$t dan
agro!orestry juga memperbaiki serta meningkatkan kondisi lingkungan
(Anonimus, +999). "elemahan para petani pada umumnya adalah pada
system pemasaran hasil. Dengan menawarkan kombinasi hasil,
produktivitas lebih lestari. Adanya komponen pohon yang bisa diatur
pemungutan hasilnya hanya apabila diperlukan, karena apabila tidak
diperlukan bisa dibiarkan hidup dengan tidak kawatir rusak dan bahkan
nilainya akan bertambah.
"elestarian hasil lebih diperjelas dengan tambahan adanya produksi
bidang peternakan, sedang konsumsi harian dapat ditopang oleh produk
tanaman pertanian. Produk agro!orestry bisa lebih ditingkatkan menjadi
produk yang diorientasikan pada agribisnis dengan dukungan dari swasta
atau pemerintah daerah misalkan menyediakan pabrik pengolahan hasil
misal pabrik pengelolaan nanas atau komoditas lainnya dalam skala ke$il
menengah. Peluang bagi digunakannya sistem agro!orestry dalam
pengelolaan lahan juga disebabkan karena (Sabarnurdin, +99+) (
i. Agro!orestry adalah metode biologis untuk konservasi dan
pemeliharaan penutup tanah sekaligus memberikan kesempatan
menghubungkan konservasi tanah dengan konservasi air.
ii. Dengan agro!orestry yang produkti! dapat digunakan untuk
memelihara dan meningkatkan produksi bersamaan dengan tindakan
pen$egahan erosi.
iii. "egiatan konservasi yang produkti! memperbesar kemungkinan
diterimanya konservasi oleh masyarakat sebagai kemauan mereka
sendiri. Digunakannya tehnik diagnostik dan designing untuk
merumuskan pola tanam se$ara partisipati! merupakan kelebihan dari
tehnik agro!orestry.
b. Dampak dari peman!aatannya
Di beberapa tempat mempunyai kecenderungan
berintensitas hujan tinggi, di beberapa tempat memiliki
bentuk lahan yang bergelombang, berbukit maupun
bergunung dengan kondisi yang punya potensi longsor
lahan yang cukup besar. Disamping itu persebaran
penduduk sering tidak memperhatikan tata ruang wilayah
atau tata ruang desa, maka untuk menghindari adanya
korban, perlu dilakukan usaha-usaha agar masyarakat
terhindar dari malapetaka pada kesempatan lain. Usaha itu
bisa dalam bentuk perlu disusunnya kembali tata ruang
desa atau dengan memberikan penyuluhan kepada
masyarakat bagaimana cara mendeteksi, antisipasi dan
mengatasi peristiwa yang sangat memilukan tersebut.
Disamping itu juga bisa dengan memperbaiki pola
pengelolaan lahannya yang lebih ramah lingkungan
sehingga banjir, kekeringan dan longsor lahan tidak terjadi.
Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam rangka
mencegah atau bahkan bersahabat (memiliki tingkat
adaptasi yang tinggi) dengan banjir dan longsor lahan
dalam lingkungan ekologi yang menyejukkan. Pengendalian
daur air, erosi dan longsor lahan merupakan suatu kegiatan
yang tak terpisahkan bagai ke dua sisi mata uang yang
merupakan satu kesatuan. khir-akhir ini masyarakat
semakin banyak menopangkan harapan pada hutan untuk
mengatasi masalah pengendalian daur air, erosi dan
longsor lahan. !arapan yang sangat perlu didukung
bersama untuk dapat mewujudkannya karena banyak
kelebihan ekosistem hutan untuk dapat mewujudkan
harapan tersebut. kan tetapi perlu disadari bersama
bahwa nilai perannya terhadap ketiga hal tersebut diatas
sangat ditentukan oleh luas, jenis, watak petumbuhan,
keadaan pertumbuhan dan struktur hutannya. Disamping
itu untuk suatu keadaan ekosistem hutan tertentu peran
tersebut dibatasi oleh keadaan iklim, geologi, watak tanah
dan geomor"ologi.
#ebagai contoh untuk kawasan yang secara geologis
rawan longsor lahan, bagi daerah yang mempunyai
intensitas hujan yang tinggi dan lereng yang terjal, justru
dengan penutupan hutan terlalu rapat dan pohonnya
besar-besar, malahan akan menyebabkan terjadinya
longsor lahan. $enyataan ini menyadarkan kita semua
bahwa kita perlu mengenali "aktor-"aktor yang
mempengaruhi terjadinya erosi, daur air dan longsor lahan.
B. SUMBERDAYA AIR
). 0A-A1AN 2-2-
Air merupakan sumber daya alam yang mutlak diperlukan oleh
manusia dan makhluk hidup lainnya yang dimana sampai saat ini belum
dapat digantikan dalam memberikan dukungan dan kehidupan bagi seluruh
makhluk hidup.air yang ada dibumi terdapat pada suatu lapisan yang
disebut lapisan hidros!er.
Air juga merupakan salah satu sumberdaya geologi yang sangat
penting, tdk hanya diperlukan oleh semua makhluk hidup, akan tetapi juga
diperlukan bagi proses%proses geologi. Distribusi air di bumi dengan
konsentrasi terbesar berada dilautan , yaitu men$apai 56,+B, dan sisanya
sebesar +,;B merupakan air yang berada dilapisan hidros!er sebagai
lapisan air segar tersebar di atmos!er, kutub%kutub bumi sebagai gunung
es, dan didaratan baik yang ada dipermukaan maupun bawah permukaan.
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau
potensial bagi manusia. "egunaan air meliputi penggunaan di bidang
pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan.
Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar.
Sumberdaya Air adalah semua air yang terdapat di atas maupun di
bawah permukaantanah. Air dalam pengertian ini termasuk air permukaan,
air tanah, air hujan dan air laut yang diman!aatkan di darat. Sedangkan
pengertian sumberdaya air adalah air dan semua potensi yang terdapat
pada air, sumber air, termasuk sarana dan prasarana pengairan yang dapat
diman!aatkan, namun tidak termasuk kekayaanhewani yang ada di
dalamnya (Sunaryo, +99.). -enurut -iddleton (+99;) dalam Sunaryo
(+99.) air merupakan elemen yang paling melimpah di atas bumi, yang
meliputi 69 persen permukaannya dan berjumlah kira%kira ).. ribu juta
kilometer kubik. Namun hanya sebagian ke$il saja dari jumlah ini yang
benar%benar diman!aatkan, yaitu kira%kira hanya 9,99, persen. Sebagian
besar air, kira%kira 56 persen, ada dalam samudera, laut, dan kadar
garamnya terlalu tinggi.
+. -AN4AA' S2-/1DA&A A>1
Air merupakan unsur utama bagi makhluk hidup di planet ini.
-anusia mampu bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu,
namun tanpa air ia akan mati dalam beberapa hari saja. Air tidak hanya
ber!ungsi untuk kehidupan saja namun juga untuk keseimbangan
ekosistem. eberapa karakteristik dasar dari sumberdaya air dinyatakan
antara lain oleh aliran yang dapat men$akup beberapa wilayah
administrati! sehingga air sering kali disebut sebagai sumberdaya dinamis
yang mengalir (dynamic flowing resource).
Selain itu, air pun diman!aatkan oleh berbagai sektor, tidak hanya
untuk keperluan domestik seperti minum dan men$u$i, namun juga untuk
usaha di bidang pertanian, industri, pembangkitan daya listrik, peternakan
hewan, serta transportasi. #leh karena si!at air yang selalu mengalir, maka
dengan sendirinya ada keterkaitan yang sangat erat antara kuantitas dan
kualitas, hulu dengan hilir, in-stream dengan off-stream, air permukaan
dengan air bawah tanah. Air memerlukan si!at kelanggengan ketika
dipergunakan atau diman!aatkan baik oleh generasi sekarang maupun
generasi mendatang.
,. P/1-ASA*A8AN 8>D1#*#0> DAN P/N0/NDA*>AN N&A
Permasalahan air sudah terjadi sejak lama, namun intensitas dan
!rekwensinya semakin besar, meningkat dari waktu kewaktu dengan
bertambahnya jumlah penduduk, perluasan kawasan pemukiman,
pembukaan lahan+ baru, pengembangan kawasan industri, pengembangan
budidaya pantai , pengembangan berbagai bentuk rekayasa , baik kawasan
pantai maupun jauh dipedalaman atau pegunungan.
Dari kegiatan tersebut, timbul berbagai masalah, diantaranya air tidak
lagi menjadi barang 3?at yang mudah didapat dimana%mana, air tidak lagi
selalu mempunyai konotasi yang kurang baik seperti banjir, penyebab
tanah longsor , erosi tanah dll.
-asalah yang berkaitan dengan air (
a) Pasokan Air (water supply)
b) Air Permukaan (surface water)
$) Air bawah tanah (ground water)
d) anjir (flooding)
e) /rosi 'anah (soil erosion)
!) Amblesan (subsidance)
g) Sedimentasi (sedimentation)
h) "ualitas air (water quality)
.. P/1-ASA*A8AN 2-2- S2-/1DA&A A>1 (N#N%'/"N>S)
a. -asyarakat belum $on$ern terhadap keberadaan air.
b. -asyarakat belum sadar bahwa air menentukan kehidupan3masyarakat
sehat.
$. -asyarakat belum menganggap air sebagai komoditas sehat sehingga
air bersih dianggap mahal.
d. -asyarakat belum menganggap air sebagai investasi kesehatan.
e. -asyarakat masih menganggap air sebagai komoditas sosial3bebas.
!. Saat ini bukan terjadi krisis air, akan tetapi krisis manajemen.
g. Permasalahan air kedepan, lebih mengarah kualitas daripada kuantitas.
:. ASAS P/-AN4AA'AN S2-/1DA&A A>1
a. "eseimbangan
-emenuhi berbagai kepentingan, baik air minum, air industri, dll.
b. "elestaraian
"elestarian sumberdaya air beserta lingungan yang diman!aatkan
untuk pelayanan bagi masyarakat luas, generasi sekarang dan akan
datang.
$. "emitraan
Diperlukan kemitraan antara masyarakat. Swasta dan pemerintah
untuk mendukun penyediaan air.
d. "eadilan
'idak berpihak bagi kepentingan perorangan, golongan atau
kelompok.
7. D/S"1>PS> S2-/1 DA&A DAN "#ND>S> 0/#*#0>N&A
Persoalan tentang sumberdaya air yang berkaitan dengan kuantitas dan
kualitasnya menyadarkan semua pihak bahwa persoalan air perlu
dilakukan dengan tindakan yang tepat sehingga menghasilkan solusi yang
optimal. Diperlukan pengelolaan sumberdaya air terpadu, menyeluruh dan
berwawasan lingkungan agar sumberdaya air dapat diman!aatkan se$ara
erkelanjutan. Pengelolaan sumberdaya air adalah upaya meren$anakan,
melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi
sumberdaya air,pendayagunaan sumberdaya air, dan pengendalian daya
rusak air.
Adapun visi danmisi pengelolaan sumberdaya air adalah mewujudkan
keman!aatan sumberdaya air bagi kesejahteraan seluruh rakyat dan
konservasi sumberdaya air yang adiluntuk berbagai kebutuhan masyarakat.
Salah satu tujuan pengelolaan sumberdayaair adalah mendukung
pembangunan regional dan nasional yang berkelanjutandengan
mewujudkan keberlanjutan sumberdaya air.
6. D/S"1>PS> '/"N>" P/-AN4AA'ANN&A DAN DA-PA" DA1>
P/-AN4AA'AN
Air Sungai Sebagai Common Property Resources
Air sungai merupakan sumberdaya yang dapat diman!aatkan oleh
setiap orang dan bersi!at common property. Air sungai dapat dikatakan
sumberdaya yang memiliki si!at common property karena setiap orang
dapat meman!aatkannya, namun yang meman!aatkannya tidak memiliki
kendali dan tanggung jawab yang jelas terhadap kualitas atau prospek air
sungai tersebut sehingga tidak ada kendali untuk membuat keputusan
investasi dan e!isiensi alokasi, akibatnya terjadi eksternalitas pada air
sungai.
Pengertian Pembangkit *istrik 'enaga -ikrohidro (P*'-8)
-ikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit
listrik yang mengunakan energi air atau yang biasa dikenal dengan
Pembangkit *istrik 'enaga -ikro 8idro (P*'-8). P*'-8 merupakan
pembangkit listrik ke$il yang menggunakan tenaga air di bawah kapasitas
)99 k= yang dapat berasal dari saluran irigasi, sungai atau air terjun alam
dengan $ara meman!aatkan tinggi terjun (head) dan debit air.
"ondisi air yang bisa diman!aatkan sebagai sumber daya (resources)
penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu
dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari
instalasi maka semakin besar energi yang bisa diman!aatkan untuk
menghasilkan energi listrik. -ikrohidro dibangun berdasarkan adanya air
yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang
memadai. -ikrohidro juga dikenal sebagai white resources atau energi
putih, karena menggunakan sumber daya yang telah disediakan oleh alam
dan ramah lingkungan. Dengan teknologi sekarang maka energi gravitasi
dapat diubah menjadi energi listrik.
4ungsi dan -an!aat P*'-8
Pembangkit *istrik 'enaga -ikro hidro (P*'-8) memiliki peranan
yang $ukup penting bagi daerah pedesaan yang terpen$il. "arena daerah
terpen$il banyak memiliki keterbatasan salah satunya tersedianya aliran
listrik. Dengan adanya P*'-8 yang dibangun maka masyarakat desa
dapat menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari P*'-8 untuk
penerangan pada malam hari dan kebutuhan hidup sehari%hari. 4ungsi dan
man!aat P*'-8 juga dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu(
a. Aspek Sosial /konomi
Selain dapat menyediakan listrik untuk kebutuhan rumah tangga,
kehadiran P*'-8 juga dapat menyediakan energi yang $ukup besar
dan dapat diman!aatkan kegiatan%kegiatan produkti! terutama pada
siang hari ketika beban listrik rendah. erdasarkan sudut pandang dari
aspek sosial ekonomi P*'-8 juga memiliki kelebihan untuk
meningkatkan produktivitas dan aktivitas ekonomi masyarakat melalui
mun$ulnya atau meningkatnya produktivitas industri ke$il rumah
tangga, men$iptakan lapangan%lapangan kerja baru di desa.
b. Aspek Pengembangan "elembagaan -asyarakat
Pengoperasian P*'-8 menuntut adanya suatu lembaga tersendiri
yang menjalankan !ungsi%!ungsi pengelolaan dan perawatan. *embaga
tersebut akan menambah keberadaan lembaga yang sudah ada di desa
dan se$ara tidak langsung dapat menjadi media pengembangan
kapasitas masyarakat dalam pengelolaan kelembagaan dan pelayanan
publik.
$. Aspek *ingkungan
Pembangkit *istrik 'enaga -ikro 8idro (P*'-8) ramah terhadap
lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara atau limbah
lainnya dan tidak merusak ekosistem sungai. Penyediaan listrik
menggunakan P*'-8 akan mengurangi pemakaian bahan bakar yang
berasal dari !osil (misalnya minyak tanah dan solar) untuk penerangan
dan kegiatan rumah tangga lainya. Selain itu tambahan man!aat
langsung yang dirasakan oleh masyarakat dari sumberdaya air
diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memelihara daerah
tangkapan air demi menjamin pasokan air bagi kelangsungan operasi
P*'-8.
d. Aspek 'eknologi
erdasarkan aspek teknologi terdapat keuntungan dan kemudahan
pada pembangunan dan pengelolaan P*'-8 dibandingkan
pembangkit listrik jenis lain. P*'-8 memiliki konstruksi yang relati!
sederhana, mudah dalam perawatan dan penyediaan suku $adang,
serta dapat dioperasikan dan dirawat oleh masyarakat desa dengan
biaya perawatan yang rendah.
;. A>1 P/1-2"AAN
Air pemukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi (daratan),
dipengaruhi oleh presipitasi ($urah hujan) tahunan, intensitas $urah hujan
dihitung dlm volume per%satuan waktu), ke$epatan evapotranspirasi ,
kedalaman muka airtanah, permeabilitas tanah3batuan, tutupan lahan,
ke$uraman lereng, karakteristik sungai, dan aktivitas dari manusia.
Penanggulangan Sur!a$e 1un #!! (
a. -elaksanakan reboisasi dengan $ara menanam tumbuhan guna
men$egah atau menahan surface run off
b. -embuat bendungan 3dam yang berguna utk penyediaan pasokan air
bagi industri atau rumah tangga, pengendalian banjir, pembangkit
tenaga listrik, irigasi dan ri$harge air bawah tanah
$. Pengelolaan hutan dan pertanian yang benar untuk men$egah run off
dan erosi
0b.) siklus hidrologi
5. A>1 A=A8 'ANA8
Air yang berada di?ona saturated tersebut dikenal sebagai air bawah
tanah . Akumulasi air bawah tanah akibat in!iltrasi dari air hujan , air
sungai, air danau, dan air reservoir. Pada kedalaman tertentu dari bagian
bawah tanah, berada dalam kondisi jenuh air (saturated), dan bagian ini
pada setiap tempat dibawah permukaan bumi ternyata tidak sama. 8al
tersebut sangat tergantung kepada iklim dan jenis material tanah yang
ada didaerah tersebut.
0b.+ siklus air bawah tanah
>. Permasalahan Airtanah antara lain(
a. anyaknya instansi yang merasa menangani.
b. 'idak "oordinati!.
$. Data dan in!ormasi tidak seragam.
d. "esalahan yang dilakukan adalah manajemen sumur.
e. Aspek teknis dan hukum banyak mengalami kendala3tidak
berjalan.
!. -asyarakat.
>>. "eunggulan Airtanah (
a. Se$ara higienis lebih sehat karena telah mengalami !iltrasi
se$ara alamiah.
b. <adangan relati! tetap sepanjang tahun.
$. -utu relati! tetap.
d. Apabila airtanah tersedia, dapat diperoleh ditempat tersebut
tanpa mengeluarkan biaya mahal.
>>>. "ekurangan Airtanah (
a. <adangan terbatas, untuk keperluan air minumperkotaan air
irigasi3industri yang $ukup besar.
b. "eterdapatan tidak merata pada setiap tempat.
$. 'erdapat dibawah permukaan tanah, untuk peman!aatannya
harus dilakukan dengan membuat sumur gali3bor.
C. SUMBERDAYA MINERAL
). 0A-A1AN 2-2-
Sumber daya mineral (mineral resour$e) adalah endapan mineral yang
diharapkan dapat diman!aatkan se$ara nyata. sumber daya mineral dengan
keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi $adangan setelah
dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak
tambang. Sumberdaya mineral juga merupakan sumberdaya yang
diperoleh dari hasil ekstraksi batuan atau pelapukan batuan.
erdasarkan jenisnya, sumberdaya mineral dikelompokan menjadi
sumberdaya mineral logam dan non logam. Sumberdaya mineral logam
berasal dari berbagai jenis batuan, dan se$ara petrologi batuan yang
terdapat dialam ini dibagi menjadi(
a. atuan beku (
batuan beku ultrabasa, batuan beku basa, batuan beku intermediate
dan batuan beku asam.
b. atuan Sedimen (
batuan sedimen klastik, batuan sedimen non klastik.
$. atuan -etamor! (
atuan metamor! derajat rendah, menengah, dan tinggi.
2ntuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia sangat tergantung
kepada material%material yang berasal dari bumi, seperti kebutuhan untuk
transportasi, perumahan, peralatan listrik, $omputer, rumah tangga , dan
seluruh produk industry (manu!aktur) terbuat dari material yang berasal
dari mineral%mineral yang ada dibumi. Permintaan pasokan sumberdaya
mineral dalam jumlah besar seringkali tidak dapat terpenuhi karena
keterbatasan persediaan sumberdaya mineral.
Sumberdaya mineral adalah sumberdaya yang diperolehdari hasil
ekstraksi batuan atau pelapukan batuan (tanah). erdasarkan jenisnya
sumberdaya mineral dapat dikelompokkan menjadi + yaitu (
). Sumberdaya mineral logam.
<ontohnya ( tembaga, besi, nikel, emas, perak, dan timah
+. Sumberdaya mineral nonlogam.
<ontohnya ( kuarsa (sili$a), muskovit (mika), batu pasir,
bentonit dan lempung.
Sumberdaya mineral telah diman!aatkan oleh manusia sejak
manusia pertama kali menemukan bahan galian berupa bijih tembaga
dan bijih besi. Peman!aatan bahan galian ini pada awalnya digunakan
untuk keperluan alat rumah tangga atau alat unutk mempertahankan diri
dan berburu, seperti pedang, tombak, panah dan sebagainya.
"emudian pada ?aman revolusi industri, kebutuhan bahan mineral
semakin meningkat karena man!aat dari berbagai jenis mineral tersebut,
misalnya unutk keperluan untuk membuat mesin%mesin industri, alat
transportasi, alat komunikasi, dan alat%alat rumah tangga.
0enesa -ineral
Pada dasarnya bahan galian mineral logam berasal dari berbagai
jenis batuan dan se$ara petrologi, batuan yang terdapat dialam ini dpat
dikelompokkan menjadi , jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan malihan (metamor!). &ang perlu diketahui adalah penyebaran
berbagai jenis batuan dimuka bumi ini tidak merata , sehingga
keterdapatan dan penyebaran sumberdaya mineral (bahan galian) juga
ditentukan oleh penyebaran batuannya.
atuan eku
atuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat pembekuan
magma. -agma sendiri terdiri dari larutan silikat pijar yang
bertemperatur sangat tinggi dan se$ra petrologi larutan magma terdiri
dari $smpuran berbagai jenis unsure kimia yang sangat komplek dan
apabila membeku akan membentuk batuan beku. erdasarkan
komposisi magmanya, batuan beku dapat dikelompokkan menjadi .
kelompok, yaitu ( batuan beku ultrabasa,batuan beku basa, batuan beku
intermediet, dan batuan beku asam.
"elompok batuan tersebut umumnya tersusun dari berbagai jenis
mineral, sedangkan mineral itu sendiri tersusun dari berbagai jenis
unsure kimia. Setiap jenis batuan mengandung mineral%mineral tertentu,
oleh karena itu untuk mendapatkan mineral%mineral tertentu maka harus
di$ari pada batuan%batuan tertentu pula. Sebagai $ontoh, mineral yang
mengandung nikel selalu berasosiasi dengan batuan ultrabasa (batuan
peridotit), timah akan berasosiasi dengan batuan asam yaitu granit,
sedangkan mineral%mineral seperti emas, perak, tembaga akan
berasosiasi dengan batuan intermediet (andesit dan diorite).
atuan Sedimen
erdasarkan gentikanya, batuan sedimen dikelompokkan menjadi +
kelompok, yaitu (
a. atuan sedimen klastik
atuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang
pembentukannya (genesanya) berasal dari material lepas (klastik)
hasil pelapukan batuan yang ada dimuka bumi (beku, sedimen,
metamor!) yang ditransport oleh media air, angin atau es dan
diendapkan di suatu $ekungan yang kemudian mengalami
kompaksi, diagenesa dan lithi!ikasi sehingga akhirnya menjadi
batu.
b. atuan sedimen non%klastik
atuan sedimen non%klastik adalah batuan sedimen yang
proses pembentukannya (genesanya) berasal dari proses evaporasi,
kimiawi atau dari pengendapan organik. Nama batuan sedimen
didasarkan kepada IteksturJ (hubungan antar butir) dan Ikomposisi
mineralnyaJ. erikut ini adalah nama%nama batuan sedimen klastik
yang didasarkan atas ukuran butirnya(
)) atu lempung ($laystones) ( )3+:7 mm D
+) atu lanau (siltones) ( )3+:7 mm D D )3)7 mm
,) atu pasir (sandstones) ( )3)7 mm D D +.9 mm
.) reksi3konglomerat (bre$$ias3$onglomerate) ( E +.9 mm
2ntuk batuan sedimen non%klastik penamaannya tidak
didasarkan pada ukuran butirnya,akan tetapi lebih kepada
komposisi mineral penyusunan batuannya. erikut adalah nama%
nama batuan sedimen klastik(
atu gamping (limestones) ( batuan sedimen organi$
0ypsum (gypsum) ( batuan sedimen kimiawi
atu garam (halite) ( batuan sedimen evaporate
atu bara ($oals) ( batuan sedimen organi$
atu rijang ($herts) ( batuan sedimen kimia
atuan -alihan (-etamor!)
atuan malihan adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat dari
proses metamor!osa pada batuan yang ada karena perubahan
temperature ('), tekanan (P), atau 'emperatur (') dan tekanan (P)
se$ara bersamaan.
atuan metamor! diklasi!ikasiakan sebagai menjadi , kelas atas dasar
derajat metamor!osanya, yaitu batuan metamor!osa derajat rendah,
batuan metamor!osa derajat mengah dan batuan metamor! derajat
tinggi.
'ingkat batuan metamor! berdasarkan derajat metamor!osa (
a. Slate (batu sabak) ( metamor!osa derajat rendah (metamor!osa
thermal)
b. Phyllite (!ilit) ( metamor!osa derajat menengah (metamor!osa
derajat menengah (metamor!osa dynamo)
$. S$hisst (sekis) ( metamor!osa derajat tinggi (metamor!osa dynamo%
thermal)
d. 0neiss ( metamor!osa derajat sangat tinggi (metamor!osa dynamo%
thermal)
Sumberdaya mineral adalah sumberdaya yang diperoleh dari hasil
ekstraksi batuan%batuan yang ada di bumi. Adapun jenis dan man!aat
sumberdaya mineral bagi kehidupan manusia modern semakin tinggi
dan semakin meningkat sesuai dengan tingkat kemakmuran dan
kesejahteraan suatu Negara.
"ebutuhan Sumberdaya -ineral
4aktor%!aktor yang menyebabkan meningkatnya permintaan
mineral logam didunia adalah(
). Peningkatannya jumlah populasi manusia dibumi
+. -eningkatnya standar hidup manusia di Negara berkembang
,. -eningkatnya status Negara (misalnya negara berkembang
menjadi maju)
-eningkatnya kebutuhan sumberdaya mineral didunia telah mema$u
kegiatan eksplorasi dan eksplotasi sumberdaya mineral serta untuk
mendapatkan lokas%lokasi sumberdaya ineral yang baru. "onsekuensi
dari meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral harus
diikuti dengan usaha%usaha dalam pen$eghan terhadap dampak yang
ditimbulkan sebagai akibat dari eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya
mineral tersebut.
Permasalahan yang sering mun$ul dari kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sumberdaya mineral adalah penurunan kualitas lingkungan,
seperti pen$emaran pada tanah, udara dan hidrologi air, serta
terganggunya ekosistem.
+. -A<A-%-A<A- S2-/1 DA&A ->N/1A*
a. sumber daya mineral hipotetik (hypotheti$al mineral resour$e)
adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan perkiraan pada tahap survei tinjau.
b. sumber daya mineral tereka ( in!erred mineral resour$e)
adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan hasil tahap prospeksi.
$. sumber daya mineral terunjuk (indi$ated mineral resour$e)
adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan hasil tahap eksplorasi umum.
d. sumber daya mineral terukur (measured mineral resour$e)
adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan hasil tahap eksplorasi rin$i.
e. sumber daya mineral pra kelayakan (pre!easibility mineral resour$e)
adalah sumber daya mineral yang yang dinyatakan berpotensi
ekonomis dari hasil studi pra kelayakan yang biasanya dilaksanakan di
daerah eksplorasi rin$i dan eksplorasi umum.
!. sumber daya mineral kelayakan (!easibility mineral resour$e)
adalah sumber daya mineral yang yang dinyatakan berpotensi
ekonomis dari hasil studi kelayakan atau suatu kegiatan penambangan
yang biasanya sebelumnya dilakukan di ddaerah esplorasi rin$i.
"ebutuhan sumberdaya mineral didunia dapat dikatakan sebanding dengan
peningkatan populasi manusia di muka bumi, serta ditunjang dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.sehingga -eningkatnya
kebutuhan sumberdaya mineral didunia telah mema$u kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sumberdaya mineral, serta untuk mendapatkan lokasi%lokasi
sumberdaya mineral yang baru.
4aktor%!aktor yang menyebabkan meningkatnya permintaan mineral logam di
dunia adalah (
a. Peningkatan jumlah populasi manusia di dunia.
b. -eningkatnya standar hidup manusia di negara berkembang.
$. -eningkatnya status negara (misalnya negara berkembeng menjadi negara
maju)
Permasalahan yang sering mun$ul dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
Sumberdaya mineral adalah penurunan kualitas lingkungan, seperti pen$emaran
pada tanah, udara dan air, serta terganggunya ekosistem.
,. P/1AN >ND2S'1> P/1'A-AN0AN
>ndustri pertambangan adalah suatu industri dimana bahan galian
mineral diproses dan dipisahkan dari material pengikut yang tidak
diperlukan. Dalam industri mineral, proses untuk mendapatkan mineral%
mineral yag ekonomis biasanya menggunakan metoda ekstraksi, yaitu
proses pemisahan mineral%mineral dari batuan terhadap mineral pengikut
yang tidak diperlukan.
-ineral%mineral yang tidak diperlukan akan menjadi limbah industri
pertambangan dan mempunyai kontribusi yang $ukup signi!ikan pada
pen$emaran dan degradasi lingkungan. >ndustri pertambangan sebagai
industri hulu yang menghasilkan sumberdaya mineral dan merupakan
sumber bahan baku bagi industrri hilir yang diperlukan oleh umat manusia
didunia. Sebagaimana kita ketahui bahwa dibidang pertanian, para petani
sangat membutuhkan pupuk bagi tanamanya dan pupuk yang dibutuhkan
oleh para petani tersebut berasal dari hasil industri pupuk (!ertili?er) yang
bahan bakunya berasal dari mineral%mineral yang ditambang.
ahan bakar minyak dan gas bumi digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan untuk alat transportasi serta bahan bakar energy yang dipakai
untuk menggerakkan mesin%mesin industri maupun penerangan berasal
dari industrri pertambangan . "endaraan transportasi seperti pesawat
terbang, kapal, kereta api dan mobil serta mesin indistri memerlukan
material baja, besi, aluminium, tembaga, nikel dan lain%lain sebagai bahan
baku. erdasarkan hal tersebut, maka keberadaan industri pertambangan
pada hakekatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kebutuhan ini akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah populasi manusia dan meningkatnya kesejahteraan suatu Negara
serta perkembangan suatu Negara agraris menjadi Negara industri.
Proses dalam menghasilkan produk sumberdaya mineral mempuniyai
kontribusi yang besar terhadap pen$emaran lingkungan dan hal ini telah
dikritis oleh para pemerhati lingkungan. Disatu sisi untuk menutup suatu
tambang atau industri pertambangan yang menghasilkan mineral%mineral
yang dibutuhkan oleh manusia adalah sesuatu hal yang tidak bijaksana.
Disisi lain, dampak yang ditimbulkan akibat pertumbuhan industri
pertambangan harus disikapi dengan $ara men$egah agar supaya dampak
yang ditimbulkannya dapat diminimalkan.
.. P/N&/A1AN /NDAPAN ->N/1A*
"eterdapatan sumberdaya mineral dibumi sangat tergantung kepada
kondisi geologinya dan tidak semua Negara memiliki sumberdaya mineral
yang diperlukan. 0enesa3pembentukan sumberdaya mineral ditentukan
oleh asosiasi batuannya, misalnua nikel akan berasosiasi dengan batuan
beku ultrabasa, sedangkan timah dan uranium akan berasosiasi dengan
batuab beku asam seperti granit. 'embaga dan emas akan berasosiasi
dengan batuan beku intermdiet seperti andesit dan diorite sedangkan
minyak bumi terbentuk dalam batuan sedimenter.
#leh karena kondisi geologi setiap Negara tidak selalu sama, maka
keterdapatan dan penyebaran sumberdaya mineral juga tidak merata di
setiap Negara. Sebagaimana diketahui bahwa untuk mendapatkan
sumberdaya mineral maka diperlukan suatu proses yaitu, mulai dari tahap
penemuan (eksplorasi), tahap pengambilan (ekploitasi) dan tahap ekstraksi
dan prosesing (pemisahan mineral%mineral dengan material yang tidak
diperlukan). Dalam setiap tahapan pada proses mendapatkan sumberdaya
mineral akan berdampak pada pen$emaran lingkungan.
:. DA-PA" *>N0"2N0AN PADA P/1'A-AN0AN
Pengelolaan sumberdaya mineral dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup manusia tidak harus menimbulkan dampak lingkungan baik yang
berupa pen$emaran dan degradasi lingkungan dimana sumberdaya tersebut
diman!aatkan. Degradasi lingkungan yang diakibatkan oleh eksploitasi
sumberdaya mineral, khususnya limbah padat yang berasal dari hasil
penambangan dan pemprosesan mineral telah mengakibatkan berbagai
dampak lingkungan seperti ekosistem menjadi terganggu, pen$emaran
udara, tanah dan air oleh mineral%mineral yang berbahaya bagi kehidupan
manusia maupun !lora dan !auna. *ubang%lubang bekas penambangan
serta pembukaan lapisan tanah yang subur pada saat penambangan dapat
mengakibatkan daerah yang semula subur menjadi daerah yang tandus dan
akan memerlikan waktu yang sangat lama untuk kembali kedalam kondisi
semula. Polusi dan degradasi lingkungan akan terjadi pada semua tahap
dalam aktivitas pertambangan, mulai dari tahap eksplorasi , tahap
eksploitasi hingga tahap prosesing mineral serta semua aktivitas yang
menyertainya dalam seluruh tahap tersebut, seperti penggunaan peralatan
survey, bahan peledak, alat%alat berat, limbah mineral padat yang tidak
dibutuhkan.
'ahap /ksplorasi
iasanya pada tahap eksplorasi dimulai dengan penyelidikan
dipermukaan bumi yang diawali dengan survey geo!isika dipermukaan tanah
serta survey udara, kemudian dilanjutkan dengan survey geokimia dengan
metoda stream sediment sampling, soil sampling, ro$k sampling yang
kemudian dilanjutkan dengan pemboran (drilling), pembuatan puritan
(tren$hing), dan peledakan (blasting).
Dampak yang ditimbulkan pada tahap ini adalah pembukaan lahan%
lahan yang tertutup tanaman, seperti dilingkungan hutan lindung, hutan
suaka marga satwa, taman nasional dan lain sebagainya. -asuknya peralatan
survey dan alat%alat berat kelokasi penyelidikan didaerah yang di eksplorasi
aka menimbulkan degradasi lingkungan serta terganggungnya eksositem
daerah tersebut. ekas%bekas lubang pemborsn, pengupasan lapisan tanah
oleh alat%alat berta dan aktivitas pekerjaan dibawah tanah (underground)
yang ditinggalkan setelah satu penyelidikan eksplorasi selesai akan
mengakibatkan degradasi lingkungan.
'ahap /kplostasi3Penambangan
Pada tahap ini yang terpenting dan perlu diperhatikan adalah ketika alat%
alat berta mulai masuk kelokasi penambangan serta sejumlah besar material
(limbah material padat), baik yang berasal dari batuan maupun pengupasan
lapisan tanah untuk mendapatkan mineral%mineral yang diinginkan, dimana
limbah material padat ini harus dipindahkan ke lokasi%lokasi diluar lokasi
tambang. Pengelolaan limbah padat yang berasal dari tahap eksploitasi3
penambangan harus dikelola se$ara hati%hati sehingga dikemudian hari tidak
menimbulkan dampak lingkungan yang berupa pen$emaran, degradasi
lingkungan dan polusi.
'ahap Pemrosesan -ineral
Pembuangan limbah yang berasal dari pemrosesan mineral%mineral
merupakan permasalahan yang sangat unik dam komplek. Pemrosesan
mineral dapat terdiri dari pen$u$ian untuk memisahkan lempung dan pasir,
proses penggerusan, penggilingan dan pemisahan material%material yang
tidak ekonimis (limbah padat) lebih besar dibandingkan dengan material%
material yang mempunyai ekonomis, yaitu perbandingannya berkisar antara
)9(59 atau bahkam men$apai 9,: ( 55,: sehingga pada tahap ini volume
limbah dari material yang tidak terpakai menjadi suatu masalah tersendiri.
Dampak lingkungan yang sering kita jumpai pada tahap ini adalah
mereka membuang limbah padat kedalam sungai yang kemudian dibawah
oleh arus sungai dan akhirnya akan diendapkan di daerah%daerah yang lebih
rendah seperti datarn banjir. <ontonya adalah tambang tembaga 4reeport di
papua yang membuang limbahnya didaerah hulu sungai (upstream) dan
pen$emaran lingkungan terjadi didaerah muara (downstream). Dampak lain
yang mungkin timbul dalam tahap ini adalah degradasi lingkungan akibat
suara dan getaran yang berasal dari peledakan dinamit di daerah
penambangan serta debu yang bersal dari laulintas alat%alat berat.
Disamping hal tersebut, problem yang $ukup serius adalah bekas%bekas
saluran pembuangan (drainase) yang ditinggalkan diwilayah pertambangan,
dimana air yang bersi!ta sangat asam dan mengandung unsure besi. Air yang
berasal dari pertambangan seringkali mengandung tembaga (<u) atau seng
(Kn), dan apabila air tersebut masuk kedalam sungai, maka unsure Kn tidak
baik bagi kehidupan ikan.
Dalam tenik pertambangan terdapat , dampak lingkungan yang sangat
khas, yaitu 8idrauli$king, Dredging, Strip -ining.
a. 8idrauli$king
adalah system penambangan yang dilakukan dengan $ara
menyemprotkan air terhadap material yang akan ditambang. Pada tahap
ini mineral%mineral yang ditambang seperti emas akan tertinggal
ditempatnya sedangkan material lempung dan pasir akan terbawa oleh
air dan akan diendapkan didaerah yang rendah seperti lembah%lembah
sungai atau didaerah dataran banjir disepanjang sungai. Adapun dampak
yang dapat terjadi pada system penambangan ini adalah endapan%
endapan material yang diendapka oleh sungai akan menimbulkan
daerah seperti daerah pertanian ataupun daerah pemukiman.
b. Dredging
adalah system penambangan yang dilakukan dengan $ara menggunakan
mesin keruk. 2mumnya dilakukan disepanjang pantai dan sungai, untuk
mendapatkna bahan baku pasir dan kerikil sebagai bahan bangunan.
Dampak dari system penambangan ini umumnya adalah terjadinya
kolam%kolam air yang ada disepanjang sungai akibat pengerukan oleh
mesin keruk. Degradasi lingkungan yang mungkin terjadi pada system
penambangan dengan metoda ini adalah terganggunya system hidrologi
air tanah.
$. Srip -ining
adalah system penambangan yang dilakukan dengan $ara mengupas
lapisan tanah dan batuan yang menutupi lapisan batuan yang akan
ditambang, seperti lapisan batubara. Adapaun dampak dari system
penambangan seperti ini adalah material tanha yang tidak terpakai hasil
pengupasan sebagai limbah padat. Disamping it lahan bekas
penambangan mengalami degradasi, karena untuk dapat ditanami
kembali akan memakan waktu yang lama, karena lapisan tanah yang
subur sudah terkupas dan dampak lainnya adalah terganggunya system
hidro tanah.
Dampak *ingkungan
a. /ndapan%endapan material yang diendapkan oleh sungai akan
menimbun daerah seperti daerah pertanian ataupun daerah pemukiman.
b. 'erjadinya kolam%kolam air yang ada disepanjang sungai akibat
pengerukan oleh mesin keruk, dan terganggunya sistem hidrologi air
tanah.
$. -aterial tanah yang tidak terpakai hasil pengupasan sebagai limbah
padat, lahan bekas penambangan mengalami degradasi, karena untuk
ditanami kembali membutuhkan waktu yang lama.
7. D/S"1>PS> S2-/1DA&A DAN "#ND>S> 0/#*#0>
Sumber daya mineral (mineral resour$e) adalah endapan mineral
yang diharapkan dapat diman!aatkan se$ara nyata. sumber daya mineral
dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi $adangan
setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria
layak tambang.
6. D/S"1>PS> '/"N>" P/-AN4AA'ANN&A DAN DA-PA" DA1>
P/-AN4AA'AN
Sehubungan dengan hal ini pemerintah mengeluarkan kebijakan
melalaui 22 No.,+ tahun +99. tentang kewenangan pemerintah dan
pemerintah daerah dalam peman!aat sumber daya -ineral dan atubara
dan 22 No.. tahun +995 tentang pertambangan -ineral dan atubara.
"edua peraturan pemerintah ini dinilai masih perlu dikaji ulang
mengingat hubungan antara pusat dan daerah dalam peman!aatan dan
pengelolaan sumber daya alam di >ndonesia hingga saat ini masih
belum dilaksanakan. #leh karena itu A?mi 4endri, salah seorang
mahasiswa S, 4akultas 8ukum 2 mengangkat studi kasus ini sebagai
bahan disertasinya.
Se$ara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis se$ara
mendalam mengenai prinsip%prinsip dasar pengaturan kewenangan
pemerintah dalam peman!aatan sumber daya -ineral dan atubara ke
depan.
'eori yang menjadi dasar analisis peman!aatan sumber daya
mineral, dengan grand theory nya yaitu 'eori Negara 8ukum yang
didasari konsep penguasaan negara terhadap sumber daya alam
termasuk pertambangan -ineral dan atubara yang pelaksanaannya
didelegasikan kepada pemerintah sebagai institusi yang menjalankan
!ungsi % !ungsi negara welfare state. Sedangkan untuk middle theory
A?mi menggunakan 'eori Pembagian "ekuasaan, 'eori =ewenang
serta 'eori Perundang % undangan. 'eori Pembagian "ekuasaan didasari
atas prinsip negara kesatuan di mana terdapat pembagian kekuasaan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang pada akhirnya
melahirkan wewenang untuk menyelenggarakan urusan pemerintah,
termasuk bidang sumber daya alam. Dan untuk menghindari
ketidakkonsitenan atau disharmonisasi pengaturan kewenagan dibidang
sumber daya alam, khususnya -ineral dan atubara perlu dianalisis
menggunakan 'eori Perundang % undangan. 'erakhir sebagai applied
theory A?mi menggunakan 'eori Desentralisasi, yang digunakan untuk
menganalisis pelaksanaan otonomi daerah terutama dalam pengelolaan
sumber daya -ineral dan atubara.
Dari penelitian ini ditemukan sejumlah bukti yang
mengungkapkan, pada prinsipnya semua undang%undang pemerintahan
daerah menganut prinsip otonomi, namun pengaturan bidang sumber
daya alam khususnya -ineral dan atubara belum men$erminkan
prinsip otonomi daerah pertambangan. Selain itu hasil penelitiannya
juga mengungkapkan bahwa sentralisasi pengaturan pertambangan
tidak lepas dari situasi ekonomi politik. Diharapkan dari penelitian ini
pengaturan kewenangan antara pemerintah dan pemerintah daerah
dalam peman!aatan sumber daya alam kedepan harus memperhatikan
prinsip bernegara (staatsidee) sebagai landasan !iloso!is dalam
pemn!aatan sumber daya -ineral danatubara yang kemudian
dinormatisasikan dalam pasal ,, ayat (,) 22D )5.:.
Aspek penyerasian lingkungan hidup, penyerasian tata ruang, dan
penerapan asas proporsionalitas dalam pengaturan kewenangan
pemerintah dan pemerintah daerah dalam peman!aatan sumber daya
-ineral dan atubara yang meliputi, pembagian kewenangan, bagi
hasil pertambangan dan proporsional dalam hal tanggung jawab
recovery areal pertambangan juga perlu diperhatikan.
Dampak dari peman!aatannya
Sumber daya mineral diman!aatkan untuk hal%hal yang menyangkut
hajad hidup orang banyak. Peman!aatan Sumber Daya -ineral
berkaitan erat dengan proses penambangan. Sumber daya mineral
merupakan bahan baku yang diman!aatkan di seluruh dunia untuk
membuat beragam jenis bahan%bahan penunjang kehidupan manusia.
Namun, sumber daya mineral merupakan sumber daya yang tidak
terbarukan, artinya suatu saat sumber daya ini akan habis. =aktu atau
proses terbentuknya sumber daya mineral memerlukan waktu ratusan
bahkan ribuan tahun. Sehingga peman!aatan sumber daya mineral yang
berlebihan dapat menyebabkan habisnya sumber daya tersebut se$ara
$epat. #leh karena itu, perlu adanya kesadaran untuk meman!aaatkan
Sumber Daya -ineral tersebut se$ara bijak.
D. SUMBER DAYA ENERGI
). 0A-A1AN 2-2-
Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah
oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan
energi . Sumber daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu
sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.
Se$ara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi (
a. Sumber daya energi konvensional
b. Sumber daya energi nuklir
$. Sumber daya energi terbarukan.
Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi
yang digunakan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energi
manusia sekarang. Sumber daya energi konvensional terdiri dari(
minyak bumi,batubara,dan gas alam.
Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang
tersedia di alam dan hanya dapat dikonversi menjadi bentuk energi
yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir. Sumber
energi nuklir terdiri dari (sumber daya energi !issi nuklir (uranium,
torium),material radioaktiv alami,sumber daya energi !usi nuklir
(deuterium, litium).
Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya energi yang
tersedia se$ara terus menerus dalam waktu sangat lama karena siklus
alaminya. Sumber daya energi terbarukan terdiri dari (
a. energi angin.
b. energi surya.
$. 0eotermal.
d. aliran air (sungai).
e. biomassa (sampah, kultivasi).
!. energi kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu).
g. energi badan air besar 3 danau (beda suhu)
S2-/1 /N/10> S"A*A "/<>*
Ada banyak sumber energi skala ke$il yang umumnya tidak dapat
ditingkatkan untuk ukuran industri. Da!tar pendek(
)) P>/K# listrik kristal menghasilkan tegangan ke$il setiap kali mereka
mekanis $a$at. 0etaran dari mesin dapat merangsang listrik P>/K# kristal,
seperti dapat tumit sepatu
+) eberapa wat$hes sudah didukung oleh kinetika, dalam hal ini gerakan
lengan
,) /lektrokenetika menghasilkan listrik dari energi kinetik air yang dipompa
melalui saluran ke$il
.) "husus antena dapat mengumpulkan energi dari gelombang radio liar atau
bahkan se$ara teori $ahaya ( /- radiasi).
erdasarkan asal%muasalnya sumber daya energi bisa diklasi!ikasikan
sebagai !osil dan non !osil. -inyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut
sebagai sumber energi !osil karena, menurut teori yang berlaku hingga saat
ini, berasal dari jasad%jasad organik (makhluk hidup) yang mengalami proses
sedimentasi selama jutaan tahun. Sedangkan energi non !osil adalah sumber
energi yang pembentukannya bukan berasal dari jasad organik. 'ermasuk
sumber energi non !osil adalah sinar matahari, air, angin, dan panas bumi.
+. "/'/1S/D>AAN S2-/1 DA&A /N/10>
"etersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan
manusia untuk mendapatkan sumber daya energi tersebut
berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan $ara
yang se$ara ekonomi dapat diterima.
"etersediaan sumber daya energi ditinjau dari beberapa ma$am
aspek, yaitu (
a. keberadaan sumber daya tersebut di alam
b. ketersediaan teknologi untuk mengeksploitasi sumber daya
tersebut
$. ketersediaan teknologi untuk meman!aatkan sumber daya
tersebut
d. pertimbangan dalam aspek ekonomi
e. pertimbangan dampak (lingkungan, sosial)
!. kompetisi dengan penggunaan penting lainnya
erdasarkan berbagai aspek pertimbangan tentang ketersediaan
sumber daya energi yang telah disebutkan di atas, maka se$ara lebih
praktis ketersediaan sumber daya energi didasarkan pada dua aspek
penting, yaitu (ketersediaan data yang $ukup dan konsisten
dan estimasi biaya yang diperlukan untuk menggali.
2ntuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam (termasuk
sumber daya energi) disamping dua pertimbangan tersebut masih
diperlukan pertimbangan berikutnya yang menyangkut (
Dampak lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi sumber daya
alam dan kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting lainnya.
,. D/S"1>PS> '/"N>" P/-AN4AA'ANN&A DAN DA-PA"
DA1> P/-AN4AA'AN
DA-PA" DA1> P/-AN4AA'ANN&A
Peman!aatan Sumber daya energi merupakan solusi yang baik
untuk menghindarkan lingkungan dari polusi, juga sebagai energy
alternati! yang penggunaannya dapat menggantikan penggunaan
Sumber Daya -ineral. Namun, hal ini bukannya tanpa
menimbuilkan dampak negati!. Seperti pada sumber daya energy
oimassa, yang mana sumber daya ini memerlukan banyak sumber
daya dan in!rastuktur. *ain hal pada sumber daya energy bio $air,
penggunaannya mungkin akan memiliki dampak lingkungan negati!
yang signi!ikan akibat kerusakan habitat di daerah%daerah di mana
mereka tumbuh.
'urbin angin juga bisa berbahaya bagi burung yang sedang
terbang. sedangkan bendungan hidroelektrik dapat men$iptakan
penghalang bagi migrasi ikan % masalah serius di Pa$i!i$ Northwest
yang telah mangurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa
dan bio!uel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar
bahan bakar !osil, meskipun menyebabkan e!ek rumah ka$a yang
lebih rendah yang mana karbon berada di atmos!er sebelum tanaman
tumbuh, bukannya menjadi karbon LbaruL dari bahan bakar !osil.
-asalah lain dengan banyak energi terbarukan, khususnya biomassa
dan bio!uel, adalah jumlah besar lahan yang dibutuhkan, yang jika
tidak dapat dibiarkan sebagai padang gurun.
D/S"1>PS> '/"N>" P/-AN4AAA'ANN&A
)) /nergi Panas umi (
/nergi panas bumi berasal dari penguraian radioakti! di pusat
umi, yang membuat umi panas dari dalam, dan dari matahari,
yang membuat panas permukaan bumi. Digunakan dengan tiga
$ara(
a. *istrik geothermal
b. Pemanasan geothermal, melalui pipa ke dalam umi
c. Pemanasan geothermal, melalui sebuah pompa panas.
iasanya, istilah Mpanas bumiM digunakan untuk energi panas dari inti
bumi. *istrik panas bumi di$iptakan oleh memompa !luida (minyak atau
air) ke dalam bumi, sehingga untuk menguapkan dan menggunakan vented
gas panas dari kerak bumi untuk menjalankan turbin s terhubung ke
generator listrik s.
+) /nergi Surya
'enaga surya dapat Digunakan untuk(
a) -enghasilkan listrik -enggunakan sel surya
b) -enggunakan menghasilkan pembangkit listrik tenaga panas
surya
$) -enghasilkan listrik -enggunakan menara surya
d) -emanaskan gedung, se$ara langsung
e) -emanaskan gedung, melalui pompa panas
!) -emanaskan makanan, -enggunakan oven surya.
,) /nergi Angin
"arena matahari memanaskan permukaan bumi se$ara tidak
merata, maka terbentuklah angin. /nergi "inetik dari angin dapat
Digunakan untuk -enjalankan 'urbin angin, eberapa mampu
memproduksi tenaga : -=. "eluaran tenaga "ubus adalah !ungsi
dari ke$epatan angin, maka 'urbin tersebut paling tidak
membutuhkan angin dalam kisaran :,: m 3 d (+9 km 3 j), dan dalam
praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup
terus menerus. Namun begitu di daerah Pesisir atau daerah di
ketinggian, angin yang $ukup 'ersedia "#NS'AN.
.) iogas
anyak bahan%bahan organik dapat melepaskan gas, karena
metabolisation bahan organik oleh bakteri (!ermentasi). *and!ills
sebenarnya perlu melepaskan gas ini untuk men$egah ledakan
berbahaya. 1ilis kotoran hewan metana di bawah pengaruh anaerob
bakteri. Cuga, di bawah tekanan tinggi, suhu tinggi, anaerobik
kondisi banyak bahan organik seperti kayu dapat menjadi gasi!ied
untuk menghasilkan gas. 8al ini sering ditemukan untuk menjadi
lebih e!isien daripada pembakaran langsung. 0as kemudian dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik dan 3 atau panas.
iogas dapat dengan mudah dihasilkan dari aliran limbah saat
ini, seperti( produksi kertas, produksi gula, limbah, kotoran hewan
dan sebagainya. erbagai aliran limbah harus slurried bersama%
sama dan dibiarkan se$ara alami ber!ermentasi, menghasilkan gas
metana. "ita hanya perlu mengubah kotoran saat ini biogas
tanaman untuk tanaman, membangun lebih banyak terpusat lokal
biogas ke$il tanaman dan ren$ana untuk masa depan.
Produksi biogas memiliki kapasitas untuk menyediakan kami
dengan sekitar setengah dari kebutuhan energi kita, baik dibakar
untuk produksi listrik atau pipa ke pipa gas saat ini untuk
digunakan. 8anya saja yang harus dilakukan dan membuat
prioritas. Selain itu, bila tanaman telah diekstrak semua metana
dapat, kita ditinggalkan dengan yang lebih baik pupuk untuk lahan
pertanian kita.
:) iomassa
ahan bakar bio adalah bahan bakar yang diperoleh dari
biomassa % #rganisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti
kotoran dari sapi dan sebagainya. >ni juga merupakan salah satu
sumber energi terbaharui. iasanya bahan bakar bio dibakar untuk
energi kimia -elepas &ang 'ersimpan di dalamnya. 1iset untuk
mengubah bahan bakar bio menjadi listrik -enggunakan sel bahan
bakar adalah bidang penelitian yang sangat akti!.
iomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau
untuk memproduksi bahan bakar bio $air. iomass yang diproduksi
dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol, dan bagasse
(seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian 'ebu)
dapat dibakar dalam mesin Pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui proses
eberapa berikut( harus dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan,
di!ermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan
banyak sumber daya dan in!rastruktur.
7) ahan akar oi <air
ahan bakar bio $air biasanya adalah bioal$ohol seperti
metanol, etanol dan biodiesel. iodiesel dapat digunakan pada
kendaraan diesel modern dengan sedikit atau tanpa modi!ikasi dan
dapat diperoleh dari limbah dan kasar sayur dan minyak hewani
serta lemak.
Di beberapa daerah jagung, gula bit, tebu dan rumput yang
tumbuh se$ara khusus untuk menghasilkan etanol (juga dikenal
sebagai alkohol) suatu $airan yang dapat digunakan dalam mesin
pembakaran internal dan bahan bakar minyak
1/41/NS>
). Notohadiprawiro, 'ejoyuwono. )55+. "onsep dan "egunaan /valuasi dan
>nventarisasi 8arkat Sumberdya lahan dengan uraian khusus mengenai gatra
tanah. Diktat "uliah. &ogyakararta( 4akultas Pertanian 20-.
+. 1itung S, =ahyunto, Agus 4, 8idayat 8. +996. Panduan /valuasi "esesuaian
*ahan dengan <ontoh Peta Arahan Penggunaan *ahan "abupaten A$eh
arat. alai Penelitian 'anah dan =orld Agro!orestry <entre (><1A4),
ogor, >ndonesia.
,. Sitorus, Santan 1.P. ()5;:). /valuasi Sumberdaya *ahan. P''arsito,
andung
.. Soemarno. +996. "onsepsi /konomi Sumberdaya *ahan. -akalah
=ahyuningrum,N, <. Nugroho, =ardojo, eny 8, /ndang S, Sudimin,
Sudirman. +99,. "lasi!ikasi "emampuan Dan "esesuaian *ahan .>N4#
DAS Surakarta No. ): 'h. +99, -. +9)9. Natural 1esour$es. Diakses pada
oktober +9)).
:. iologi( Sumber Daya Alam. +995. Diakses pada oktober +9)).
7. =inoto 8. +9)9. Natural resour$es( 'he $urse o! developing $ountriesN.
Diakses pada oktober +9)).
6. "adek. +99;. Natural resour$es in >ndonesia. Diakses pada oktober +9)).
;. =orld /Opo +9)9 Shanghai <hina. +9)9. Diversity o! its Natural 1esour$es.
Di akses pada oktober +9)).
5. >ndeO -undi. +9)). >ndonesian Natural 1esour$es. Diakses pada oktober
+9)).
)9. http(33www.$hem%is%try.org3materiPkimia3kimia%lingkungan3pen$emaran%
air3penanggulangan%terhadap%terjadinya%pen$emaran%air%dan%pengolahan%
limbah3
)). ronto, S. dan 8artono, 2., +99,. Strategi Penelitian /mas erdasarkan
"onsep Pusat 0unungapi. ProsidingKoloium !nergi dan "umber #aya
$ineral %&&',(alitbang !"#$, andung, h.)6+%);5.

Anda mungkin juga menyukai