PENDAHULUAN
I-1
I-2
I-3
yang menggantung (hung-up ) atau terlalu besar (boulder). Tetapi pada kondisi
tertentu yang mana letak dari batuan tidak sama pada setiap drawpoint dan
desain pengeboran serta peledakan yang masih tepat mengakibatkan batuan tidak
jatuh atau fragmentasi hasil peledakan masih tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan. Sehingga diperlukan peledakan kembali dan menambah kembali
waktu yang diperlukan untuk melakukan proses peledakan ini. Hal ini dapat
mengganggu atau sampai menghentikan proses pemuatan oleh LHD dan
tentunya akan menghambat ketercapaiannya produksi.
Selain itu, tinjauan lainnya adalah mengenai target blasting di drawpoint
guna memecahkan atau menjatuhkan batuan menggantung (hung-up) dan
boulder yang mencapai 100 drawpoint/shift dan 150 drawpoint/shift untuk
kuartal IV tahun 2013. Aktual dilapangan, target tersebut belum tercapai
sepenuhnya dan kegiatan secondary blasting di panel seringkali mengganggu
atau sampai menghentikan aktivitas mucking oleh LHD. Untuk itu diperlukan
acuan jumlah drawpoint optimal yang bisa diledakkan dalam satu panel per shift
sehingga target produksi dapat tercapai.
I.4. Batasan masalah
Batasan yang didefinisikan dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah:
1. Daerah penelitian meliputi daerah Deep Ore Zone level produksi, panel daerah
south (1C, 1B, 1A, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7) .
2. Jenis batuan di daerah penelitian adalah diorite.
3. Kondisi lubang tembak kering dan basah.
4. Diameter lubang bor yang dipakai dalam penelitian ini adalah 32 mm dan
55 mm.
5. Alat drill yang digunakan adalah Commando Tamrock dan Secondary
Blasting unit (SBU) Monomatik Tamrock.
6. Bahan peledak adalah senatel powerfrag 55 mm x 400 mm dan senatel
powerfrag 32 mm x 300 mm dari Orica.
I-4
b. Data Sekunder
- Mengumpulkan data hasil penelitian eksplorasi yang berhubungan
dengan kondisi geologi, cadangan dan informasi umum yang berkaitan
dengan tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ).
- Data curah hujan di wilayah Gunung Bijih Timur (GBT) sekitar lokasi
tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ).
- Data spesifikasi untuk masing-masing alat bor.
- Data blasting sector di tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ).
3. Diskusi dan analisis
I-5
I-6
OPTIMALISASI
OPTIMALISASI DESAIN
DESAIN PELEDAKAN
PELEDAKAN SECONDARY
SECONDARY BLASTING
BLASTING PADA
PADA DRAWPOINT
DRAWPOINT
SERTA
SERTA READY
READY TIME
TIME PADA
PADA PANEL
PANEL SOUTH
SOUTH GUNA
GUNA PENCAPAIAN
PENCAPAIAN TARGET
TARGET PELEDAKAN
PELEDAKAN
DI
DI TAMBANG
TAMBANG BAWAH
BAWAH TANAH
TANAH DEEP
DEEP ORE
ORE ZONE
ZONE
PT
PT FREEPORT
FREEPORT INDONESIA
INDONESIA
PERUMUSAN
PERUMUSAN MASALAH
MASALAH
Desain
Desain peledakan
peledakan yang
yang tepat
tepat untuk
untuk secondary
secondary blasting,
blasting, guna
guna menunjang
menunjang kegiatan
kegiatan produksi
produksi
PENGAMATAN
PENGAMATAN LAPANGAN
LAPANGAN
Data
Data aktual
aktual pemboran
pemboran dan
dan peledakan
peledakan
STUDI
STUDI LITERATUR
LITERATUR
Teori
Teori peledakan,
peledakan, desain
desain peledakan,
peledakan, fragmentasi
fragmentasi
DATA
DATA PRIMER
PRIMER
Desain
Desain peledakan
peledakan aktual
aktual
Keberhasilan
Keberhasilan concussion
concussion blast
blast (hi-bomb)
(hi-bomb)
Jumlah
Jumlah alat
alat tersedia
tersedia
Operating
Operating hours
hours
Target
Target produksi
produksi
Ready
Ready time
time loading
loading hi-bomb
hi-bomb
DATA
DATA SEKUNDER
SEKUNDER
Spesifikasi
Spesifikasi alat
alat bor
bor
Spesifikasi
bahan
Spesifikasi bahan peledak
peledak
Blasting
Blasting sector
sector
Data
Data curah
curah hujan
hujan
Data
Data geologi
geologi
PENGOLAHAN
PENGOLAHAN DATA
DATA
Desain
peledakan
dengan
basis
radial
Desain peledakan dengan basis radial cracks,
cracks, analisis
analisis keberhasilan
keberhasilan hi-bomb
hi-bomb dan
dan pencapaian
pencapaian
target
target blasting
blasting dalam
dalam satu
satu shift
shift
DESAIN
DESAIN PELEDAKAN
PELEDAKAN BARU
BARU
REKOMENDASI
REKOMENDASI
Gambar 1.1
Alur Pikir Penelitian
I-7