Anda di halaman 1dari 2

21

Pathowflow CA Kolon

Presdisposisi : presipitasi:
Genetik usia 50 thn merokok polip reltal makanan rendah serat, kolesistektomi
tinggi karbo, lemak, protein
FAB HNPCC penurunan fungsi zat nikotin, polip jinak jd asam empedu
Organ tar terpapar ganas material pembentukan mengalir bebas
Autosoma dominan autosoma dominan dng sel karsinogen feses tak lembut
gen APC pd gen HNPCC penurunan menyusup serta peningkatan eksposur
kromosom 5 peristaltik usus masuk kedalam saluran merusak jaringan bahan makanan, mineral, bakteri usus
mutasi gen pd pernapasan normal cairan, elektrolit menumpuk
mutasi gen APC kromosom 2,3 penurunan abs. air, di usus pemaparan terus menerus
vitamin, natrium, berdifusi bersama O
2
menyebar kedalam
berikatan Beta-cafena terbentuk MLH, eksresi karbohidrat, dan masuk ke dlm tubuh struktur sekitar obstruksi usus peningkatan proporsi
MSH
2
bikarbonat, mucus, feses kanker neurogenik
terjadi akumulasi di sitosel menuju kolon dan terjadi perubahan menekan sel-sel
metilasi abnormal tertampung metaplasia pada dinding kolon metaplasia
transaktivasi enkogen dr DNA dalam kolon perubahan metaplasia dinding kolon
penurunan peristaltik usus di usus
penurunan proses displasia terpapar dengan
apoptosis sel karsinogen penurunan abs. Vit, lemak, air sel-sel ganas dalam
metaplasia natrium & klorida usus besar terinfasif
kelainan siklus sel menggalakan sel
hyperplasia karsinogen sekresi kalsium, bikarbonat, mukus,
pertumbuhan dysplasia feses menurun
preoplasia
metaplasia tertumpuk dalam colon

Terpapar dengan sel
karsinogen
22

hyperplasia menggalakkan sel
kanker


KANKER KOLON


Kesurakan jaringan vascular local inflamasi jaringan dr efek
Kompresi tumor
Pendarahan internal
Feses bercampur darah komprosi saraf anoreksia metastase melalui obstruksi pada kolon sigmoid
Local vena porta
anemia intake nutrisi feses tertahan
nyeri saat defekasi tdk adekuat kerusakan jaringan hati
kelemahan konstipasi
fungsi hati menurun
feses obstruksi sekum
sel bertambah dihati
distensi sekum
CA Hati
perforasi
kematian
-------------------------------------------------------------------------------------Penatalaksanaan peritonitis


Konservatif Operasi
- Kemoterapi - kolostomi sementara pasca pembedahan
- Terapi radiasi - kolostomi permanen
- Imunoterapi luka pasca bedah perawatan luka tdk intensif
Port de entre
kesalahan saat pembedahan (pendarahan)
Intoleransi aktivitas
T.G : bedrest, lemah, pucat,
konjungtiva anemik
nyeri Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dr kebutuhan tubuh
T.G : penurunan BB, tubuh
kurus
Resiko infeksi
T.G : balutan luka terbuka,
adanya nanah, darah
Resiko cedera T.G : pendarahan
hebat saat operasi
Supresi
jaringan kuilit
Kerusakan integritas
kulit

Kepekaan
sel-sel rambut
Rambut rontok
(kebotakan)
Gangguan Citra diri

T.G : malu,
minder,
menutup diri,
isolasi sosial

Anda mungkin juga menyukai