Anda di halaman 1dari 21

KERAJINAN TANGAN DARI KAYU

Membuat kerajinan tangan cantik dan unik dari kayu






Membuat kerajinan tangan cantik dan unik dari kayu Kerajinan tangan ini akan membuat
sebuah miniatur dari kayu dan bahan pendukung lainnya. Miniatur adalah tiruan suatu
objek yang dibuat dalam bentuk yang lebih kecil. Kerajinan Miniatur Kapal merupakan
kerajinan tangan yang telah berkembang di kota-kota Indonesia dengan berbagai macam
pilihan bahan dan design yang sangat menarik dan patut untuk diperhatikan. Bahan untuk
membuat kerajinan miniatur kapal ini sangat mudah untuk didapatkan di sekitar kita. Bisa
dari kayu-kayu bekas di sekitar kita dengan tambahan komponen bekas lainnya. Namun
lebih baik pakai barang yang berkualitas, supaya hasilnya pun juga memuaskan.



Membuat kerajinan tangan cantik dan unik dari kayu
Membuat kerajinan tangan cantik dan unik dari kayu

BAHAN:
Benang nilon
Melamin
Lem
Varnis
Dan material pendukung lainnya

CARA MEMBUAT:
Pembuatan miniatur kapal ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Untuk Membuatnya
memerlukan ketelatenan dan kecermatan untuk mencapai nilai artistik dan kualitas produk
yang tinggi.
Urut-urutan pengerjaan kapal miniatur ini biasanya, diawalinya pada bagian dasar kapal
terlebih dahulu, kemudian lambung kapal, dan dilanjutkan ke perakitan bagian tiang serta
layar miniatur kapal. Tak heran jika waktu pengerjaannya memakan waktu yang lumayan
lama.



Membuat kerajinan tangan cantik dan unik dari kayu
Sedangkan untuk membuat miniatur kapal dalam botol diperlukan waktu yang lebih
singkat. Caranya, bagian-bagian miniatur kapal dirangkai dulu, baru dimasukkan satu
persatu ke dalam botol dengan menggunakan sumpit. Prosesnya relatif lebih mudah,
karena bagian-bagian kapalnya sederhana dan tidak terlalu detil.
Kerajinan tangan miniatur kapal dari kayu layar dan kapal dalam botol ini sangat cocok
untuk digunakan sebagai souvenir Unik, barang koleksi, hiasan, pajangan, Kado Ulang
tahun, cinderamata, dan lain-lain sesuai dengan selera orang yang memilikinya.
Seiring berkembangnya kemajuan dalam pembuatan miniatur, maka tidak hanya kerajinan
miniatur kapal saja yang berkembang, kerajinan miniatur -miniatur berikut ini juga ikut
berkembang, seperti: miniatur kereta, miniatur pesawat, miniatur kereta api, miniatur bis,
miniatur alat berat, miniatur vespa, miniatur mobil, miniatur rumah, bus miniatur, mobil
miniatur dan lain-lainnya.
Artikel yang terkait Membuat kerajinan tangan cantik dan unik dari kayu, bahan membuat,
cara membuat kerajinan, hasil kerajinan kayu, kerajinan tangan, contoh dan gambar
miniatur



KERAJINAN ANYAMAN PANDAN



Kerajinan Annyaman Pandan adalah kerajinan merangkai dan melipat daun. Untuk
kerajinan anyaman pandan ini dipakai bahan daunan sejenis pohon palem atau kelapa dan
lontar dan jenis daun rumput seperti pandan dan mendong. Meskipun sifat daun tersebut
relatif lebih lemah, namun untuk menjadi bahan anyaman yang siap dipakai, terlebih
dahulu harus mengalami pengolahan.

Cara pengolahannya ialah dengan jalan melepaskan lidi dan urat-urat daun dan selanjutnya
menghaluskan. Bahan yang terolah menjadi lentur dan luwes dan siap untuk dilipat dan
dirangkai menjadi tikar, karpet, alas makan, tas dan topi yang dalam penyelesaiannya
dapat dibentuk dan dijahit. Lontar atau daun pandan setelah diolah dipotong-potong
menjadi bagian-bagian sama kemudian dimasak dalam air, dilicinkan dan dijemur. Apabila
dikehendaki anyaman dengan pola warna, maka sebagian dari bahan dicelup ke dalam
cairan pewarna.

KERAJINAN AYAMAN BAMBU




Anyaman adalah serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku, biasanya
untuk membuatkeranjang atau perabot. Anyaman seringkali dibuat dari bahan yang berasal
dari tumbuhan, namun seratplastik juga dapat digunakan. Bahan yang digunakan bisa
bagian apapun dari tanaman, misalnya inti batang tebu atau rotan atau keseluruhan
ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu. Bahan lainnya yang terkenal digunakan
sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu. Biasanya rangkanya dibuat dari bahan yang
lebih kaku, setelah itu bahan yang lebih lentur digunakan untuk mengisi rangka. Anyaman
bersifat ringan tapi kuat, menjadikannya cocok sebagai perabot yang sering dipindah-
pindah. Anyaman sering digunakan untuk perabot di beranda dan teras.






KERAJINAN TANGAN TOPI




Siapkan daun lontar satu pucuk, celup pewarna satu bungkus dan alat seperti pisau tau silet
yang tajam, pejangka atau alat pengiris.
1) Buanglah tulang dan bagian dalam daun lontar dengan menggunakan silet atau pisau
pengiris,
2) Irislah daun lontar dengan alat pengiris atau pejangka agar bentuk dan besar irisannya
sama,
3) Berilah pewarna atau celup pada daun lontar yang telah diiris
4) Rebus daun lontar pada air mendidih yang telah di beri celup/ pewarna, kemudian irisan
lontar tersebut didingingkan sampai kering,
5) Anyamlah lontar tersebut gengam mengikuti pola dua dua satu seperti anyaman bedek,
6) Setelah selesai dianyam berikan pinggir dengan menggunakan tulang lontar kemudian
anyamlah agar kelihatan rapi.
7) Potonglah bagian bagian dari lontar yang kelihatan panjang untuk merapikan anyaman
KERAJINAN TANGAN BONEKA
Cara Membuat Boneka Teddy Bear dari kaos kaki anda bisa membuat sendiri boneka
Teddy Bear yang lucu dan imut ini dengan cara yang sederhana dan cukup mudah untuk
dijadikan sebagai mainan atau gantungan anda bisa membuat nya sendiri dirumah dengan
sedikit keterampilan menjahit anda sudah bisa membuat boneka berikut adalah cara
membuat boneka Teddy Bear yang saya buat secara bertahap untuk mempermudah cara
pembuatanya anda bisa berkreasi sendiri dengan memadukan warna dari kaos kaki untuk
menciptakan bentuk boneka yang baru lucu dan imut pastinya ukuran bisa disesuaikan
dengan bentuk kaos kaki yang anda buat selamat mencoba.

Langkah Pertama Siapkan terlebih dahulu bahan bahan untuk pembuatan boneka :

Bahan yang digunakan :
1. Kaos kaki dengan warna yang cerah anda bisa menyesuaikan warna yang
diinginkan untuk dijadikan boneka
2. Kapas untuk isi boneka atau bisa menggunakan dakron yang biasa digunakan untuk
isi boneka atau bantal
3. Jarum dan benang untuk menjahit boneka
4. Selembar kain putih untuk mulut boneka
1.5.Kancing dan mute mute untuk digunakan sebagai mata dan mulut boneka
Alat yang digunakan :
1. Gunting, untuk memotong pola boneka
2. Pulpen dan pensil, untuk membuat pola boneka
3. Pinset, untuk merapihkan isi boneka
Langkah Kedua buat pola pada kaos kaki untuk mempermudah pemotong


Langkah Ketiga Potonglah pola boneka sesuai garis agar terlihat rapi dan susunlah
potongan kaos kaki menjadi boneka

Langkah keempat jahit semua pinggiran potongan boneka serapih mungkin kemudian isi
setiap potongan menggunakan kapas atau menggunakan dakron untuk isi boneka

Langkah kelima satukan jahitan untuk setiap bagian boneka secara rapih hingga terbentuk
boneka Teddy Bear yang lucu


Berikut adalah cara membuat boneka teddy bear anda bisa membuat yaang lebih bagus lagi
dengan mengkombinasikan warna dan motif dari kaos kaki semoga bermanfaat dan
selamat mencoba.



KERAJINAN TANGAN DARI TEMBIKAR

Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan
membentuk tanah liat menjadi suatu obyek. Alat tembikar yang paling dasar adalah
tangan.

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar
untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.
Asal mula
Gerabah diperkirakan telah ada sejak masa pra sejarah, tepatnya setelah manusia
hidup menetap dan mulai bercocok tanam. Situs-situs arkeologi di indonesia, telah
ditemukan banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan
religius seperti upacara dan penguburan. tembikar yang paling sederhana dibentuk dengan
hanya menggunkan tangan, yang berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi
oleh jejak-jejak tangan (sidik jari), selain itu bentuknya kadang tidak simetris. selain dibuat
dengan teknik tangan, tembikar yang lebih modern dibuat dengan menggunakan tatap-batu
dan roda putar.
Contoh Macam-macam kerajinan yang dapat di buat dari tanah liat
Piring
Kendi
Tempayan
Anglo
Kuali
Celengan
Pot
Gerabah hiasan

Cara pembuatan kerajinan tangan dari bahan alam tanah liat
Pengambilan tanah liat.
Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang
mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau
putih kecoklatan. Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat
untuk proses selanjutnya.
Persiapan tanah liat.
Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan
selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan
liat. Ada dua cara penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual
dilakukan dnegan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus.
Sedangkan secar mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan
dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual.
Proses pembentukan.
Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan
keinginan. Aneka bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak
tanah liat dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah
yang akan dihasilkan, bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan kedua
tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot).
Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya. Alat-alat
yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga
sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik.
Penjemuran.
Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum
dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air
dan kain kecil lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar
kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.
Pembakaran.
Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah
dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut
kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan
agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan
untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.


Penyempurnaan.
Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir
sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.

KERAJINAN TANGAN DARI JANUR


Kerajinan Tangan dari Janur -Janur atau daun kelapa biasanya dijadikan hiasan di daerah
Jawa, biasanya saat sedang ada acara sunatan, pernikahan, dll. Butuh keuletan dalam
membuat dekorasi dari janur ini, alat yang dibutuhkan untuk membuat dekorasi ini adalah
pisau, steples dan isinya, jarum pentul, benang kasur, paku, gedebog pisang, bokor, dan
tentu saja janur. Umumnya ada 3 macam bentuk kreasi dari janur, yaitu:

1. Kembar mayang



Biasa dipakai saat acara pernikahan, kembar mayang dibuat 2 buah. Melambangkan bahwa
sepasang penganting itu harus sama perasaan, hati, dan kehendaknya. Bagian-bagian
kembar mayang adalah tatakan, awak, dan mahkota.

2. Mayang sari



Mayang sari umumnya ditempatkan di samping kanan dan kiri kursi pelaminan. Ciri
khasnya adalah tinggi sekitar 180 cm, berjumlah dua, bisa kembar ataupun tidak, dan
biasanya di bagian atas diberi hiasan buah atau bunga. Bagian-bagian dari mayang sari
adalah mahkota, bagian atas, bagian bawah, dan tatakan.


3. Penjor

Penjor biasa dipasang di depan rumah atau gang masuk menuju tempat resepsi, penjor
menandakan bahwa sedang ada acara persepsi di lokasi itu. Cara membuat penjor hampir
sama dengan kembar mayang dan mayang sari, hanya saja penjor dibuat pada sebilah
bambu.

Dekorasi janur ini memang unik, tidak ada di negara lain. Meski sepele namun harus tetap
dilestarikan, kalau tidak bisa-bisa diklaim oleh negara lain, oleh karena itu marilah
melestarikan budaya kita mulai dari kecil.

KERAJINAN TANGAN PATUNG YANG TERBUAT DARI BATU


Proses dan cara membuat batu cetak resin harus dilakukan dengan
tangan

Banyak cara membuat patung (juga relief) batu cetak yang bisa dilakukan, setiap pembuat
patung memiliki cara masing-masing. Bahan 'batu' yang digunakan juga berbeda-beda.
Yang akan saya sampaikan disini adalah cara membuat batu cetak dengan bahan resin
atau sering disebut batu fiber.

Prinsip dan tujuan pembuatan patung batu cetak adalah membuat "patung batu"
menggunakan teknik cetak supaya waktu penyelesaian bisa lebih cepat dengan bentuk
yang tidak berubah alias bentuknya sama. Sehingga teknik ini cocok untuk membuat
reproduksi patung batu dalam jumlah banyak. Dengan kata lain, untuk melayani pesanan
pembuatan patung batu dengan kuantitas atau jumlah besar.

Teknik membuat patung batu inilah yang banyak diaplikasi oleh pengrajin patung batu di
Borobudur, Muntilan, Prambanan, juga di Bantul Jogja untuk membuat patung Buddha,
relief Candi Borobudur dan Prambanan, replika stupa, replika candi dan patung dewa
Hindu - Buddha.

Bahan yang digunakan:
Serbuk atau Mill Batu. Mill batu adalah batu yang sudah digiling menjadi serbuk
batu. Jadi bahan utamanya tetap batu (bukan semen atau pasir).
Resin. Bahan resin berfungsi untuk mengikat serbuk batu sehingga bisa disatukan
menjadi bentuk tertentu.
Talk bubuk (talc powder). Talk digunakan sebagai bahan finishing.
Cairan Katalis untuk membuat semua komponen bahan menjadi 'bekerja'. Dalam
hal ini patung yang dicetak menjadi kering.
Cobalt sebagai akselerator mempercepat pengeringan.
MAA untuk melapisi permukaan cetakan.
Fiberglass Mat untuk tulangan/perkuatan.
Alat yang digunakan:
Cetakan. Bisa terbuat dari silikon, resin fiber, sealant, atau cetakan yang lain.
Sarungtangan
Masker
Kayu dan alas untuk mencampur adonan.
Kuas
Sikat
pisau dan sejenisnya.
Proses dan Cara membuat:
Proses mencetak:
1. Siapkan cetakan. Dalam penjelasan cara membuat batu cetak ini kita akan
menggunakan cetakan silikon. Cetakan silikon kita pilih karena memiliki banyak
keunggulan.
2. Bersihkan permukaan cetakan dengan kuas atau sikat lembut secara perlahan
supaya tidak sampai cacat. Dengan menggunakan kuas, olesi permukaan cetakan
dengan MAA supaya nantinya cetakan tidak lengket atau mudah dilepas.
3. Buat adonan / campuran bahan untuk isian patung (cor) dengan komposisi, 1
bagian resin dan 5 bagian mill. Untuk membuat patung batu hitam (batu candi)
gunakan mill batu hitam dan untuk patung batu putih gunakan mill batu putih.
4. Untuk memulai, tambahkan cairan katalis secukupnya lalu aduk adonan mill dan
resin sampai benar-benar tercampur.
5. Prinsip pemakaian katalis adalah semakin banyak katalis, semakin cepat kering
adonannya. Perlu latihan berulang-ulang supaya menemukan takaran dan tekanan
saat mencampur dengan pas. Resin memiliki sifat plastik, sehingga terlalu
banyak resin, permukaan patung yang dihasilkan akan terlihat mengkilat,
sebaliknya terlalu sedikit resin dan terlalu lemah mengaduk, membuat patung
mudah patah (bhs.jawa- mripil).
6. Isikan adonan resin dan mill kedalam cetakan. Masukkan dengan tangan dengan
hati-hati dan teliti supaya semua bagian cetakan terisi.
7. Gunakan bahan penguat atau tulangan untuk bentuk-bentuk rawan atau yang
berukuran besar supaya nantinya patung tidak mudah patah. Bisa gunakan
fiberglass mat, besi, atau bahan yang lain.
8. Untuk mempercepat pengeringan, bisa digunakan cairan cobalt (dicampurkan saat
membuat adonan).
9. Diamkan, tunggu sampai kering dan keluarkan hasil cetakan patung dari cetakan.
Proses Revisi dan Finishing:
Ketidakrapian saat menyiapkan cetakan dan mengisikan adonan kedalam cetakan biasanya
akan membuat patung hasil cetakan tidak rapi. Garis cetakan terekam terlihat jelas, banyak
lubang dan banyak sisa kotoran adonan yang mengering dan menempel pada patung.
Untuk itu diperlukan proses revisi untuk merapikan. Gunakan kuas, sikat, pisau atau apa
saja yang bisa digunakan.

Patung yang baru keluar dari cetakan memiliki warna hitam kelam (warna batu basah).
Untuk membuat patung nampak seperti patung batu alam yang asli, taburkan bubuk talk ke
seluruh permukaan patung.

Patung batu cetak telah selesai dibuat. Untuk kelengkapannya, biasanya ditambahkan alas
karet (rubber pad) pada bagian alas.

Catatan Penting:
Gunakan masker dan sarung tangan karena bahan adonan resin dan mill batu
mengeluarkan bau menyengat dan apabila terlalu lama bersentuhan dengan kulit
mengakibatkan iritasi.
Fiberglass mat kalau bersentuhan langsung dengan kulit akan menyebabkan rasa
gatal.


Berikut foto ilustrasi proses dan cara membuat patung batu cetak resin fiber.
Anda bisa memberikan komentar, like atau sebarkan kalau anda anggap bermanfaat bagi
orang lain.


Patung buddha batu cetak resin belum difinishing. warnanya
sangat hitam


Relief batu "Eva" dibuat dari batu cetak resin untuk tempat lilin ditempel di
dinding



KERAJINAN VAS DARI TEMBAGA


Vas Bunga model kodok. Material dari tembaga dengan motif pita emas pada leher vas.
Ukuran dapat menyesuaikan dengan permintaan pesanan. Teknik pengerjaan dengan
ditempa. Tersedia aneka model dan ukuran vas tembaga. Kerajinan logam tembaga
kuningan alumunium.






KERAJINAN TANGAN DARI BATANG PISANG


Pohon pisang tidak hanya dapat dimanfaatkan buah atau
daunnya. Bapak Tukimin, yang tinggal di Dusun Tanggulangin,
Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo dapat berkreasi dengan
gedebok pisang sehingga menjadi kerajinan tangan yang
digandrungi masyarakat internasional.
Pemilik CV Indo Seagrass itu sibuk menangani pesanan kerajinan
anyaman serat pandan dan agel (gebang) yang sedang booming
pascakrisis ekonomi. Kemudian beliau beralih ke bahan gedebok
pisang agar beda dari perajin lain.
Selain itu, serat batang pisang juga memiliki tekstur yang berbeda
dibanding serat alam lain. Serat gedebok lebih kuat, tetapi tetap
halus dan empuk. Semakin muda usia batang pisang yang digunakan, semakin halus
tekstur anyaman.


Proses Pembuatan
1. Batang pisang dibuat menjadi bilah-bilah, kemudian bilah-bilah
batang pisang tersebut dikeringkan dengan cara dijemur selama
10 hari. Dalam proses pengeringan, Tukimin tidak menggunakan
oven karena akan merapuhkan serat, yang membuat mudah
patah saat dipilin.
Yang bagus digunakan untuk bahan kerajinan hanya lapisan
pertama pelepah pisang hingga lapisan kelima.
2. Hasil pengeringan batang pisang kemudian dipilin hingga beberapa meter
panjangnya.
3. Hasil pilinan serat gedebok pisang kemudian dianyam atau
dijalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk
kerajinan, seperti tas, keranjang, dan furnitur rumah tangga.
4. Agar kuat, anyaman serat dilem dan diikat dengan benang
kasur.
Kemudian dilakukan finishing produk yang sesuai dengan
permintaan pasar. Tampilan serat gedebok pisang umumnya
kusam, untuk mencerahkannya digunakan cat pernis berbahan
dasar air.
Saat ini, Tukimin dengan CV. Indo Seagrassnya memiliki kurang lebih 250 jenis produk
kerajinan dari pelepah pisang. Aneka tas, karpet, box, keranjang, dan furniture rumah
tangga menjadi produk andalan yang kapasitas produksinya 1 kontainer per bulannya.
Harga yang ditawarkan per produknya juga beraneka ragam, mulai dari ribuan hingga
jutaan sesuai dengan jenis dan ukurannya. Pasar mancanegara ternyata juga
menyambut baik produk kerajinan gedebog pisangnnya. Bahkan Tukimin mengakui jika
produknya lebih laris di pasar mancagera dibandingkan pasar lokal. Negara-negara di
Eropa, Hongkong, Jepang menjadi langganan tetap produk pelepah pisang tersebut.
Kerajinan Tangan dari Kulit
1. Pembelian Kulit
Kulit yang digunakan untuk membuat kerajinan ini adalah kulit mentah dan kulit split.
Kulit mentah adalah kulit yang langsung digunakan untuk proses pembuatan kerajinan
kulit tanpa proses kimiawi. Sedangkan kulit split adalah kulit yang sudah melalui proses
kimiawi di pabrik ataupun tempat lainnya.
2. Pengolahan Kulit
Kulit direndam dengan menggunakan air selama satu hari hingga lunak. Kemudian
direntangkan dengan menggunakan tali dan pigura kayu yang kuat. Selanjutnya, kulit
tersebut dijemur dibawah terik matahari sampai benar benar kering. Kulit yang sudah
kering segera ditipiskan dengan cara dikerok. Bagian yang dikerok adalah bagian rambut,
dan sisa sisa daging yang masih melekat di bagian dalam.
Kulit dikerok dengan menggunakan pisau, atah pethel sedikit dmi sedikit secara hati hati.
Kulit bagian dalam dikerok terlebih dahulu dan lebih banyak dikurangi agar diperoleh kulit
yang berkualitas. Setelah itu, baru dilanjutkanpengerokan kulit bagian luar, yang hanya
sedikit karena bila dilakukan pengurangan terlalu banyak maka kulit yang dihasilkan akan
menjadi mudah patah bila dilipat.
Bila perlu, pada bagian ini hanya dihilangkan rambut rambutnya saja dan dibersihkan
dengan air. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mempermudah pengerokan,
seperti merendam kulit dengan air mendidih, dan dengan menggunakan air kapur sebelum
direntangkan. Torehan pisau pada proses pengerokan hanya dilakukan satu arah dari atas
kebawah.
Setelah kulit ditipiskan, sisa sisa kerokan dibersihkan dengan air dan bagian yang
dikerok dihaluskan dengan amplas. Selanjutnya, dijemur pada terik matahari hingga kering
secara merata. Setelah kering, kulit dilapisi dengan warna dasar untuk menutupi pori pori
kulit agar permukaannya rata. Setelah itu, mulailah membentuk sketsa gambar kerajinan
dipermukaan kulit, lalu ditatah sehingga diperoleh bentuk dasar.
3. Pembuatan Barang Kerajinan
Tahap selanjutnya adalah memperhalus tatahan dasar dan membuat kombinasi yang indah
dalam penerawangan cahaya. Lalu mulaolah memadukan bahan pendukung lainnya untuk
memperindah dan memperkuat barang kerajinan kulit tersebut. Biasanya cara
emadukannya dengan cara melakukan pengeleman atan penjahitan sehingga benar benar
menjadi barang yang kuat dan tahan lama, tak lupa dilakukan pewarnaan menggunakan
pewarna sintatis, yaitu sandy colour, dan menggunakan perekat seperti lem rakol / lem fox.
Setelah barang selasai dibuat, sisa sisa potongan kulit yang tidak terpakai dapat pula
dijadikan sebagai bahan rambak/ kerupuk kulit, dan pupuk organik.
Berikut adalah beberapa produk kerajinan kulit Bapak PRAPTO SUDARMO :

KERAJINAN KULIT

Anda mungkin juga menyukai