REPRESENTASI DATA
Data : bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil
penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.
Tipe data :
1. Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real floating-point dan
desimal berkode biner.
2. Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memriksa kondisi
seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi.
. Data bit-tunggal : untuk operasi seperti !"#$%, &L'() dan %'!%.
*. Data (lfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi +uga dengan
huruf dari alpabet dan karakter khusus lainnya
SISTEM BILANGAN
1. ,#N') -radiks . basis 2/
Notasi : (n)2
!imbol : angka 0 dan 1
2. 01%(L -radiks . basis 2/
Notasi : (n)8
Notasi : (n)10
Notasi : (n)1#
4,5217 x 14
:
1,25@A x 14
4,125@A x 14
*
4,11444 x 2
2
4,11444 x 2
4,14144 x 2
4,41414 x 2
-
4,41114 x 2
<erkalian
-4,27 x 14
2
/ x -4,12* x 14
/ 8 -4,27/ x -4,12*/ x 14
2:
8 4,41 x 14
7
4,1 x 14
*
Rep2e)enta)i Bi0an*an P-)iti4 dan Ne*ati4 pada 5i0an*an BINER
16 Label tanda konBensional : 7 dan 8
&ontoh : :* dan -*
26 3enggunakan posisi digit sebelah kiri -3!,/ sebagai )i*n di*it -0 untuk positif dan 1 untuk
negatif/.
&ontoh :!ign-3agnitude :A dalam 2 bit 8 04441441 !ign-3agnitude C* dalam * bit 8 1144
3agnitude dari bilangan positif dan negatif sama hanya berbeda pada sign digitnya.3!,.
6 )epresentasi 1omplemen-1
(ngka nol diubah men+adi satu dan satu men+adi nol.
&ontoh : Dalam 2 bit
:12 8 04441144
-12 8 11114411
!6 )epresentasi 1omplemen-2
Dengan representasi komplemen-1 ditambah 1.
&ontoh : Dalam 2 bit
-12 8 11111411 -1omplemen-1/
1 :
8 11111144 -1omplemen-2/
<'N>=3L("(N dan <'N?=)(N?(N dengan 1omplemen-2
,ilangan 5 bit :
:1* 8 041114 :12 8 041144
-1* 8 114414 -12 8 114144
-:1*/ 041114 --1*/ 114414
-:12/ 041144 : -:12/ 114144 :
-:25/ 011414 -- 2/ 1144114
end carry -diabaikan/
-:1*/ 041114 --1*/ 114414
--12/ 114144 : -:12/ 041144 :
-: 2/ 1044414 -- 2/ 111114
KODE BINER
1. ,&D -,inary &oded Decimal/
3engkodekan setiap digit desimal dengan * bit.
Disebut +uga kode 2*21 artinya 3!, mempunyai bobot 2, sedang L!, mempunyai bobot 1.
&ontoh : ,&D untuk * adalah : 4144
: ,&D untuk 12 adalah : 4441 1444
: 4 4414 1441 . 4414 4141 8 2A,2714
4 2 A , 2 7
2. 1ode ?ray
1enaikan hitungan -penambahan/ dilakukan hanya dengan pengubahan keadaan satu bit sa+a.
&ontoh : >ika 214 dikodekan ke gray adalah 9.
&aranya : ubah desimal ke biner dahulu -4414/
4 4 1
,#N') 4 4 1 4 :
?)(; 4 4 1 1
1ode ?ray sering digunakan dalam situasi dimana kode biner yang lainnya mungkin
menghasilkan kesalahan atau kebingungan selama dalam transisi dari satu Dord kode ke Dord kode
yang lainnya, dimana lebih dari satu bit dari kode diubah.
. 10D' (!&##
1ode (!&## termasuk kode (lfanumerik
&ontoh : cari kode heksadesimal dan biner untuk huruf b dalam kode (!&##.
&ari b dalam tabel 2.A 1ode (!&## -<engantar 0rganisasi 1omputer, ?=N(D()3(,
halaman 52/ nilai barisnya adalah -5/15 8 -4114/2 dan nilai kolomnya adalah -2/15 8
-4414/2. >adi kode (!&## untuk b adalah -52/15 atau -41144414/2.
<)#N!#< D(N (L(% <')(N&(N?(N ?'),(N? L0?#1(
(. ?'),(N? L0?#1( E %(,'L 1','N()(N
1. (ND 7. N0)
2. 0) 5. '6-0)
. N0% @. '6-N0)
*. N(ND
,. )(N?1(#(N ?'),(N? L0?#1(
103,#N(!#0N(L
)angkaian ?erbang Logika
!'1='N!#(L
)(N?1(#(N L0?#1( 103,#N(!#0N(L :
0utputnya bergantung pada keadaan nilai input pada saat itu sa+a. <iranti : )angkaian gerbang 0) - (ND
- N0%, decoder, adder, subtractor dan multiplexer.
)(N?1(#(N (DD') :
(DD') adalah rangkaian pen+umlah, terdiri dari :
"(L$ (DD') -2-bit/
3(!=1(N 1'L=()(N
( , >3L -/ ,aDaan 1eluar -&o/
4 4 4 4
4 1 1 4
1 4 1 4
1 1 4 1
$=LL (DD') -2-bit/
3(!=1(N 1'L=()(N
&in ( , >3L -/ ,aDaan 1eluar -&o/
4 4 4 4 4
4 4 1 1 4
4 1 4 1 4
4 1 1 4 1
1 4 4 1 4
1 4 1 4 1
1 1 4 4 1
1 1 1 1 1
)(N?1(#(N L0?#1( !'1='N!#(L
0utputnya tidak hanya bergantung pada nilai input saat itu, tetapi +uga input-input sebelumnya
-karakteristik memori/.
<iranti : $lip-flop, register dan counter.
,erdasarkan Daktu sinyal, dibedakan men+adi :
F )angkaian sekuensial sinkron
0perasinya disinkronkan dengan pulsa Daktu yang dihasilkan oleh pembangkit pulsa yang merupakan
masukan bagi rangkaian. 1eluaran akan berubah hanya setiap adanya masukan pulsa Daktu, meskipun
inputnya tidak berubah.
F )angkaian sekuensial asinkron:
0perasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap Daktu.
$lip-flop -$$/ : perangkat bistabil, hanya dapat berada pada salah satu statusnya sa+a, +ika input tidak ada,
$$ tetap mempertahankan statusnya. 3aka $$ dapat berfungsi sebagai memori 1-bit.
>'N#! - >'N#! $L#<-$L0<
$$-)! -dirangkai dari N(ND gate/
%abel 1ebenaran :
3(!=1(N 1'L=()(N
30D' 0<')(!# ! ) G GH
Larangan 4 4 1 1
!'% 4 1 1 4
)'!'% 1 4 4 1
%'%(< 1 1 tidak berubah
2. $$ C )! berdetak
Dengan adanya detak akan membuat $$-)! beker+a sinkron atau aktif "#?".
%abel 1ebenaran :
3(!=1(N 1'L=()(N
30D' 0<')(!# &k ! ) G GH
%etap 4 4 tidak berubah
)eset 4 1 4 1
!et 1 4 1 4
%erlarang 1 1 1 1
. $L#<-$L0< D
!ebuah masalah yang ter+adi pada $lip-flop )! adalah saat keadaan ) 8 1, ! 8 1 harus dihindarkan. !atu
cara untuk mengatasinya adalah dengan mengiIinkan hanya sebuah input sa+a. $$-D mampu mengatasi
masalah tersebut.
%abel 1ebenaran :
*. $L#<-$L0< >1
#mplementasi gate.rangkaian gerbang $$->1 dan simbol logikanya adalah seperti gambar berikut :
%abel 1ebenaran $$->1 :
3ode 0perasi 3asukan 1eluaran
&1 > 1 G GH
%etap 4 4 tidak berubah
)eset 4 1 4 1
!et 1 4 1 4
%ogel 1 1 kondisi berlaDanan
&. )'?#!%')
$ungsi : sebagai memori sementara untuk penggeseran data ke kiri atau ke kanan. Dibangun dari
kumpulan flip-flop, banyaknya flip-flop menentukan pan+ang register dan +uga pan+ang kata biner yang
dapat disimpan di dalam register.
D G
4 4
1 1
)egister ada dua macam : )egister !eri dan )egister <aralel.