Selama bertahun-tahun fotografi telah diterima sebagai standar untuk dokumentasi penyakit dermatologi dan untuk melihat perkembangan terapi, baik untuk praktek kedokteran maupun untuk penelitian. Witmer, K. William, BS and Peter J. Lebovitz, BS, MBA Clinical Photography in Dermatology Practice:191,2012 Peralatan yang digunakan : Digital camera dengan resolusi minimal 800x600 dengan lensa pembesar 35-105mm Kartu memori Komputer / Laptop Latar belakang yang tidak memantulkan cahaya, contoh: biru Alat ukur Penanda kulit, contoh: spidol PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:3,1999
MASALAH YANG SERING TIMBUL 1. Gambar yang tidak fokus. 2. Membutuhkan beberapa sudut pandang/sisi. 3. Resolusi yang rendah pada kamera (minimal resolusi yang digunakan 800x600).
PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PRINSIP DALAM FOTOGRAFI DERMATOLOGI Ahli kulit menentukan diagnosis sebagian besar berdasarkan inspeksi, hal-hal yang harus diperhatikan adalah: 1. Distribusi 2. Konfigurasi 3. Lesi primer dan sekunder PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:5,1999 FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM FOTOGRAFI 1. Fokus/Pengarahan Arahkan kamera ke dalam posisi yang tepat untuk mendapatkan gambar dengan hasil yang baik. benar Salah PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
Fokus Gunakan autofokus dan letakkan gambar yang akan kita ambil di tengah-tengah (sebagai pusat). Gunakan LCD untuk memastikan gambar yang kita ambil sudah dalam keadaan fokus. Pastikan bahwa tombo makro seleksi digunakan hanya untuk pengambilan gambar dengan jarak dekat (12-24)
PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:5,1999 2. Pemetaan Pastikan bahwa gambar yang kita foto menunjukkan posisi sekitarnya. PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
3. Posisi dan letak
salah PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
Lanjutan..
benar PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
4. Close up lesi utamanya harus jelas terlihat, fokus, dan berada pusat di tengah. Secara umum, gambar yang diambil secara jarak jauh untuk jelas menetukan letak lokasi lesi. Pastikan bahwa lokasi dapat diidentifikasi paling tidak dengan satu gambar. PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
5. Simetris Depan/belakang, kiri/kanan Pengambilan gambar harus dilakukan secara 2 sisi walaupun tidak ditemukan adanya kelainan. PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
6. Latar belakang Latar belakang harus diperhatikan karena dapat menjadi suatu hal yang mengganggu. Gunakan latarbelakang yang tidak memantulkan cahaya (biru atau abu-abu).
PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
7. Penandaan/marker Bila gambaran lesi sangat halus atau tipis. PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
STANDARISASI DALAM FOTOGRAFI Dalam fotografi dermatologi tidak ada standarisasi yang pasti, karena kompleksitas dan varietas dari gambaran kelainan kulit yang beragam. Disini akan di buat suatu guidelines yang dapat menjadi algoritme yang dapat dipresentasikan kepada semua kelainan kulit. PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 ALGORITME Rash atau lesi atau lainnya (kuku,rambut) Lokal/setempat Satu lesi/tunggal (Kategori A) >1 Lesi atau rash (Kategori B) Generalisata/menyeluruh Kategori C PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 Kategori A Lesi tunggal (2-3 gambar) 1. Jarak sedang (1 gambar) Lesi harus berada di pusat atau tengah-tengah foto. Usahakan anatomi bagian tubuhnya terlihat untuk memastikan lokasi. 2. Jarak dekat (1-2 gambar) Untuk mendapatkan gambaran kelainan kulit yang lebih jelas. Jarak terdekat 12,
PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 Kategori B Lokal rash atau lesi > 1 (3-4 gambar) 1. Jarak jauh Foto seluruh rash atau lesi terlihat dan diikuti dengan 25% area kulit yang normal. 2. Jarak sedang Tujuannya untuk mencari konfigurasi, jika tidak ada maka foto penampang kulit yang terdapat kelainan dengan ukuran 2x2. 3. Jarak Dekat Cari kelainan kulit lalu dilakukan maksimal zooming dengan jarak terdekat 12.
PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 Kategori C Generalisata rash atau menyeluruh (3-4 gambar) 1. Jarak jauh Foto seluruh rash atau lesi terlihat dan diikuti dengan 20% area kulit yang normal. 2. Jarak sedang Tujuannya untuk mencari konfigurasi, jika tidak ada maka foto satu area, contohnya : ekstremitas bawah 3. Jarak Dekat Cari kelainan kulit lalu dilakukan maksimal zooming dengan jarak terdekat 12.
PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 PENILAIAN ULANG DALAM PENGAMBILAN GAMBAR Pertama buka file gambar yang ada, lalu lihat gambar yang sudah dapat menggunakan adobe photoshop untuk memastikan gambar yang kita ambil sudah benar. Pastikan lokasi pengambilan gambar atau posisi anatomi dapat diidentifikasi. Pastikan gambar lesi yang kita ambil berada di tengah, terpusat, dan fokus. Pastikan gambar lesi yang diambil dapat mewakilkan gambaran lesi yang sebenarnya. PAK, S. MAJ Hon : Basic Guide to Dermatologic Photography:4,1999 STANDARISASI GAMBAR PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
PAK, S. MAJ Hon : Dermatologic Picture- Taking, 2010
Witmer, K. William, BS and Peter J. Lebovitz, BS, MBA Clinical Photography in Dermatology Practice:191,2012