Anda di halaman 1dari 43

Penghitungan Deforestasi Indonesia Periode 2009 - 2011

vi









LAMPIRAN 1



Angka Deforestasi Di Dalam dan Di Luar Kawasan Hutan
Periode 2009 2011 Indonesia dan per Pulau























PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
INDONESIA
A. Hutan Primer 1.281,1 1.654,2 2.702,6 6.646,9 12.284,9 1.708,2 13.993,0 3.226,9 17.219,9
- Hutan lahan kering primer 1.270,6 1.607,7 950,8 4.199,2 8.028,4 1.658,6 9.687,0 961,4 10.648,5
- Hutan rawa primer 10,5 4,1 1.751,8 2.434,9 4.201,4 46,8 4.248,2 2.106,5 6.354,7
- Hutan mangrove primer - 42,4 - 12,7 55,1 2,7 57,9 158,9 216,8
B. Hutan Sekunder 8.132,2 18.770,5 40.948,7 133.324,5 201.175,9 63.206,1 264.381,9 111.927,4 376.309,3
- Hutan lahan kering sekunder 4.291,1 12.403,4 29.889,1 65.895,3 112.478,9 26.813,9 139.292,8 64.679,6 203.972,4
- Hutan rawa sekunder 3.776,7 6.035,6 10.749,5 66.357,0 86.918,8 36.217,1 123.135,9 46.671,0 169.806,9
- Hutan mangrove sekunder 64,5 331,4 310,0 1.072,2 1.778,2 175,0 1.953,2 576,9 2.530,0
C. Hutan Tanaman * 221,2 470,5 6.705,8 40.431,4 47.828,8 3.990,0 51.818,8 5.289,0 57.107,8
TOTAL 9.634,5 20.895,2 50.357,1 180.402,8 261.289,6 68.904,2 330.193,8 120.443,2 450.637,1
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman dustri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.1 ANGKA DEFORESTASI INDONESIA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PULAU SUMATERA
A. Hutan Primer 876,8 275,1 2.398,6 2.444,2 5.994,7 3,7 5.998,4 737,6 6.736,1
- Hutan lahan kering primer 876,8 271,1 651,2 24,9 1.824,0 3,7 1.827,7 213,7 2.041,5
- Hutan rawa primer - - 1.747,5 2.406,5 4.154,0 - 4.154,0 489,6 4.643,5
- Hutan mangrove primer - 4,0 - 12,7 16,7 - 16,7 34,3 51,0
B. Hutan Sekunder 1.998,4 10.581,4 25.075,4 71.733,3 109.388,4 24.350,7 133.739,2 27.351,9 161.091,1
- Hutan lahan kering sekunder 1.998,1 8.729,1 14.218,1 19.527,4 44.472,7 1.358,7 45.831,4 17.225,4 63.056,8
- Hutan rawa sekunder 0,3 1.764,7 10.547,3 52.061,3 64.373,5 22.833,0 87.206,5 9.904,4 97.110,8
- Hutan mangrove sekunder - 87,6 310,0 144,6 542,2 159,0 701,3 222,2 923,4
C. Hutan Tanaman * 51,6 268,0 4.826,2 35.187,7 40.333,6 3.982,5 44.316,1 2.289,4 46.605,5
TOTAL 2.926,9 11.124,5 32.300,2 109.365,2 155.716,8 28.336,9 184.053,7 30.378,9 214.432,7
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman dustri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.2 ANGKA DEFORESTASI PULAU SUMATERA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PULAU JAWA
A. Hutan Primer - - - 69,5 69,5 - 69,5 - 69,5
- Hutan lahan kering primer - - - 69,5 69,5 - 69,5 - 69,5
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 67,8 195,2 169,1 138,0 570,0 - 570,0 241,9 811,9
- Hutan lahan kering sekunder 67,8 195,2 169,1 136,7 568,8 - 568,8 239,8 808,6
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - 1,2 1,2 - 1,2 2,1 3,3
C. Hutan Tanaman * 169,5 202,5 1.872,5 1.564,9 3.809,4 - 3.809,4 2.682,4 6.491,8
TOTAL 237,3 397,6 2.041,6 1.772,4 4.448,9 - 4.448,9 2.924,3 7.373,2
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman dustri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.3 ANGKA DEFORESTASI PULAU JAWA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PULAU KALIMANTAN
A. Hutan Primer 82,5 0,0 13,8 370,8 467,1 157,1 624,2 977,4 1.601,6
- Hutan lahan kering primer 82,5 0,0 13,8 370,8 467,1 157,1 624,2 117,5 741,7
- Hutan rawa primer - - - - - - - 827,1 827,1
- Hutan mangrove primer - - - - - - - 32,8 32,8
B. Hutan Sekunder 3.974,3 5.003,1 9.537,1 58.875,0 77.389,5 32.108,4 109.497,8 70.905,5 180.403,3
- Hutan lahan kering sekunder 133,5 632,4 9.334,8 43.703,0 53.803,6 18.728,3 72.532,0 34.235,2 106.767,2
- Hutan rawa sekunder 3.776,4 4.236,1 202,3 14.293,5 22.508,2 13.380,0 35.888,2 36.391,7 72.279,9
- Hutan mangrove sekunder 64,5 134,7 - 878,5 1.077,6 - 1.077,6 278,6 1.356,3
C. Hutan Tanaman * - - 7,1 3.678,4 3.685,5 - 3.685,5 317,1 4.002,6
TOTAL 4.056,8 5.003,1 9.557,9 62.924,2 81.542,1 32.265,4 113.807,5 72.200,1 186.007,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman dustri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.4 ANGKA DEFORESTASI PULAU KALIMANTAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL
HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PULAU SULAWESI
A. Hutan Primer 85,4 136,6 225,4 159,2 606,6 32,8 639,3 441,4 1.080,7
- Hutan lahan kering primer 85,4 136,6 225,4 159,2 606,6 32,8 639,3 422,6 1.062,0
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - 18,8 18,8
B. Hutan Sekunder 1.413,4 888,5 3.371,0 1.461,6 7.134,5 2.181,5 9.315,9 9.272,1 18.588,0
- Hutan lahan kering sekunder 1.413,4 887,6 3.371,0 1.461,6 7.133,6 2.181,5 9.315,1 9.251,4 18.566,4
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - 0,8 - - 0,8 - 0,8 20,7 21,6
C. Hutan Tanaman * - - - 0,3 0,3 7,5 7,8 - 7,8
TOTAL 1.498,8 1.025,0 3.596,4 1.621,1 7.741,4 2.221,7 9.963,1 9.713,5 19.676,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.5 ANGKA DEFORESTASI PULAU SULAWESI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL
HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KEP. BALI DAN NUSA TENGGARA
A. Hutan Primer 4,5 1,7 - 19,4 25,5 - 25,5 103,6 129,2
- Hutan lahan kering primer 4,5 1,7 - 19,4 25,5 - 25,5 30,6 56,2
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - 73,0 73,0
B. Hutan Sekunder 56,0 210,2 159,0 46,7 471,9 - 471,9 1.039,4 1.511,4
- Hutan lahan kering sekunder 56,0 210,2 159,0 46,7 471,9 - 471,9 986,1 1.458,1
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - 53,3 53,3
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 60,5 211,9 159,0 66,0 497,5 - 497,5 1.143,0 1.640,5
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman dustri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.6 ANGKA DEFORESTASI KEP. BALI DAN NUSA TENGGARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KEPULAUAN MALUKU
A. Hutan Primer - 760,2 14,0 - 774,2 28,1 802,3 0,7 803,0
- Hutan lahan kering primer - 760,2 14,0 - 774,2 27,6 801,8 0,7 802,5
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - 0,5 0,5 - 0,5
B. Hutan Sekunder 103,1 1.538,8 2.330,3 886,6 4.858,9 3.595,6 8.454,5 1.710,7 10.165,2
- Hutan lahan kering sekunder 103,1 1.538,8 2.330,3 886,6 4.858,9 3.585,4 8.444,3 1.710,7 10.155,0
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - 10,2 10,2 - 10,2
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 103,1 2.299,1 2.344,3 886,6 5.633,1 3.623,7 9.256,8 1.711,4 10.968,2
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.7 ANGKA DEFORESTASI KEPULAUAN MALUKU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL
HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PULAU PAPUA
A. Hutan Primer 232,0 480,6 50,8 3.583,8 4.347,1 1.486,5 5.833,7 966,1 6.799,8
- Hutan lahan kering primer 221,5 438,1 46,4 3.555,4 4.261,4 1.437,5 5.698,8 176,3 5.875,1
- Hutan rawa primer 10,5 4,1 4,4 28,4 47,4 46,8 94,2 789,9 884,0
- Hutan mangrove primer - 38,4 - - 38,4 2,3 40,7 - 40,7
B. Hutan Sekunder 519,2 353,3 306,8 183,4 1.362,6 969,9 2.332,6 1.405,9 3.738,5
- Hutan lahan kering sekunder 519,2 210,1 306,8 133,3 1.169,3 960,0 2.129,3 1.030,9 3.160,2
- Hutan rawa sekunder - 34,9 - 2,2 37,1 4,1 41,2 375,0 416,2
- Hutan mangrove sekunder - 108,3 - 47,9 156,2 5,8 162,0 - 162,0
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 751,2 833,9 357,5 3.767,2 5.709,8 2.456,5 8.166,3 2.372,0 10.538,3
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 1.8 ANGKA DEFORESTASI PULAU PAPUA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL
HUTAN TETAP
HPK Jumlah
Penghitungan Deforestasi Indonesia Periode 2009 - 2011


vii














LAMPIRAN 2


Angka Deforestasi Di Dalam dan Di Luar Kawasan Hutan
per Provinsi dan Peta Deforestasi Periode 2009 2011 per Provinsi


























PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 ACEH
A. Hutan Primer - 4,3 - - 4,3 - 4,3 - 4,3
- Hutan lahan kering primer - 4,3 - - 4,3 - 4,3 - 4,3
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 47,2 863,2 - 1.195,8 2.106,1 - 2.106,1 5.656,2 7.762,3
- Hutan lahan kering sekunder 47,2 764,2 - 1.163,6 1.975,0 - 1.975,0 3.435,9 5.410,9
- Hutan rawa sekunder - 97,8 - - 97,8 - 97,8 2.045,6 2.143,4
- Hutan mangrove sekunder - 1,2 - 32,1 33,3 - 33,3 174,6 207,9
C. Hutan Tanaman * - - - 25,8 25,8 - 25,8 - 25,8
TOTAL 47,2 867,4 - 1.221,6 2.136,2 - 2.136,2 5.656,2 7.792,4
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.1 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI ACEH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 SUMATERA UTARA
A. Hutan Primer 10,2 128,9 - - 139,1 - 139,1 377,6 516,7
- Hutan lahan kering primer 10,2 128,9 - - 139,1 - 139,1 6,0 145,1
- Hutan rawa primer - - - - - - - 371,6 371,6
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 387,9 1.804,6 3.173,3 3.743,2 9.109,0 30,5 9.139,6 7.221,6 16.361,1
- Hutan lahan kering sekunder 387,9 1.712,2 2.640,4 3.244,5 7.985,1 30,5 8.015,6 2.262,3 10.277,9
- Hutan rawa sekunder - 5,9 525,1 386,5 917,5 - 917,5 4.911,8 5.829,2
- Hutan mangrove sekunder - 86,4 7,8 112,2 206,5 - 206,5 47,5 254,0
C. Hutan Tanaman * - 120,0 143,6 5.943,9 6.207,5 - 6.207,5 1.076,2 7.283,7
TOTAL 398,1 2.053,5 3.316,9 9.687,1 15.455,6 30,5 15.486,2 8.675,4 24.161,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.2 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SUMATERA UTARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 RIAU
A. Hutan Primer - - 1.748,4 973,8 2.722,2 - 2.722,2 - 2.722,2
- Hutan lahan kering primer - - 0,9 - 0,9 - 0,9 - 0,9
- Hutan rawa primer - - 1.747,5 973,8 2.721,3 - 2.721,3 - 2.721,3
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 467,3 4.966,7 19.493,3 46.709,1 71.636,4 22.552,1 94.188,5 - 94.188,5
- Hutan lahan kering sekunder 467,0 4.124,7 9.168,9 818,4 14.579,0 962,4 15.541,4 - 15.541,4
- Hutan rawa sekunder 0,3 842,0 10.022,2 45.890,5 56.754,9 21.430,7 78.185,6 - 78.185,6
- Hutan mangrove sekunder - - 302,2 0,2 302,5 159,0 461,5 - 461,5
C. Hutan Tanaman * 51,6 50,6 4.246,5 14.929,9 19.278,7 3.982,5 23.261,2 - 23.261,2
TOTAL 518,9 5.017,3 25.488,3 62.612,8 93.637,3 26.534,6 120.171,9 - 120.171,9
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.3 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI RIAU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4 SUMATERA BARAT
A. Hutan Primer 865,4 137,8 650,2 54,2 1.707,6 3,7 1.711,3 244,3 1.955,6
- Hutan lahan kering primer 865,4 137,8 650,2 0,6 1.654,0 3,7 1.657,7 202,8 1.860,6
- Hutan rawa primer - - - 40,9 40,9 - 40,9 7,2 48,1
- Hutan mangrove primer - - - 12,7 12,7 - 12,7 34,3 47,0
B. Hutan Sekunder 792,0 1.875,5 603,5 1.535,1 4.806,0 539,0 5.345,0 4.331,3 9.676,3
- Hutan lahan kering sekunder 792,0 1.769,3 603,5 1.516,2 4.680,9 229,3 4.910,2 2.474,1 7.384,3
- Hutan rawa sekunder - 106,2 - 18,9 125,1 309,7 434,8 1.857,2 2.292,0
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - 436,1 448,6 884,7 - 884,7 277,3 1.161,9
TOTAL 1.657,3 2.013,3 1.689,8 2.037,9 7.398,3 542,7 7.941,0 4.852,9 12.793,9
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-H
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.4 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SUMATERA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5 JAMBI
A. Hutan Primer 1,3 - - 24,3 25,6 - 25,6 4,9 30,6
- Hutan lahan kering primer 1,3 - - 24,3 25,6 - 25,6 4,9 30,6
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 231,2 793,8 170,0 12.945,3 14.140,3 - 14.140,3 4.632,2 18.772,5
- Hutan lahan kering sekunder 231,2 81,0 170,0 12.045,4 12.527,6 - 12.527,6 3.572,2 16.099,7
- Hutan rawa sekunder - 712,8 - 900,0 1.612,7 - 1.612,7 1.060,0 2.672,8
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - 12,2 - 8.140,5 8.152,7 - 8.152,7 613,6 8.766,3
TOTAL 232,5 806,0 170,0 21.110,2 22.318,7 - 22.318,7 5.250,7 27.569,3
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-H
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.5 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI JAMBI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 SUMATERA SELATAN
A. Hutan Primer - 4,0 - 1.391,8 1.395,9 - 1.395,9 110,7 1.506,6
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - 1.391,8 1.391,8 - 1.391,8 110,7 1.502,6
- Hutan mangrove primer - 4,0 - - 4,0 - 4,0 - 4,0
B. Hutan Sekunder 0,1 277,7 - 5.053,5 5.331,3 1.119,2 6.450,5 59,6 6.510,1
- Hutan lahan kering sekunder 0,1 277,7 - 193,6 471,4 26,7 498,1 29,9 527,9
- Hutan rawa sekunder - - - 4.859,9 4.859,9 1.092,5 5.952,4 29,7 5.982,2
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - 85,2 - 5.181,5 5.266,8 - 5.266,8 312,5 5.579,2
TOTAL 0,1 366,9 - 11.626,9 11.993,9 1.119,2 13.113,1 482,8 13.595,9
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.6 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SUMATERA SELATAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 1,3 - - 115,5 116,8 - 116,8 182,1 298,9
- Hutan lahan kering sekunder 1,3 - - 109,8 111,1 - 111,1 182,1 293,2
- Hutan rawa sekunder - - - 5,7 5,7 - 5,7 - 5,7
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 1,3 - - 115,5 116,8 - 116,8 182,1 298,9
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.7 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8 BENGKULU
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 58,2 - 1.635,3 435,8 2.129,3 100,8 2.230,1 5.269,0 7.499,1
- Hutan lahan kering sekunder 58,2 - 1.635,3 435,8 2.129,3 100,8 2.230,1 5.269,0 7.499,1
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 58,2 - 1.635,3 435,8 2.129,3 100,8 2.230,1 5.269,0 7.499,1
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.8 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI BENGKULU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
9 LAMPUNG
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 13,2 - - - 13,2 - 13,2 - 13,2
- Hutan lahan kering sekunder 13,2 - - - 13,2 - 13,2 - 13,2
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - 517,5 517,5 - 517,5 9,9 527,4
TOTAL 13,2 - - 517,5 530,7 - 530,7 9,9 540,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.9 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI LAMPUNG DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
10 KEPULAUAN RIAU
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - 9,1 9,1 - 9,1
- Hutan lahan kering sekunder - - - - - 9,1 9,1 - 9,1
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL - - - - - 9,1 9,1 - 9,1
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.10 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
11 BANTEN
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - 97,3 - 97,3 - 97,3 - 97,3
- Hutan lahan kering sekunder - - 97,3 - 97,3 - 97,3 - 97,3
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - 14,9 - 14,9 - 14,9 3,4 18,3
TOTAL - - 112,2 - 112,2 - 112,2 3,4 115,7
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-H
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.11 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI BANTEN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 DKI JAKARTA
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering sekunder - - - - - - - - -
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - - -
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.12 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI DKI JAKARTA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
13 JAWA BARAT
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 67,8 45,1 71,8 136,7 321,4 - 321,4 177,8 499,2
- Hutan lahan kering sekunder 67,8 45,1 71,8 136,7 321,4 - 321,4 177,8 499,2
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * 169,5 140,9 1.713,6 430,3 2.454,3 - 2.454,3 1.284,3 3.738,6
TOTAL 237,3 186,0 1.785,3 567,0 2.775,7 - 2.775,7 1.462,1 4.237,8
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-H
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.13 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI JAWA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
14 JAWA TENGAH
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - 56,7 - 1,2 57,9 - 57,9 62,0 119,9
- Hutan lahan kering sekunder - 56,7 - - 56,7 - 56,7 62,0 118,7
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - 1,2 1,2 - 1,2 - 1,2
C. Hutan Tanaman * - 44,4 144,0 35,1 223,5 - 223,5 1.221,4 1.444,9
TOTAL - 101,0 144,0 36,3 281,4 - 281,4 1.283,4 1.564,8
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-H
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.14 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI JAWA TENGAH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
15 D.I. YOGYAKARTA
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering sekunder - - - - - - - - -
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - 5,2 - 47,9 53,2 - 53,2 31,7 84,9
TOTAL - 5,2 - 47,9 53,2 - 53,2 31,7 84,9
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.15 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
16 JAWA TIMUR
A. Hutan Primer - - - 69,5 69,5 - 69,5 - 69,5
- Hutan lahan kering primer - - - 69,5 69,5 - 69,5 - 69,5
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - 93,4 - - 93,4 - 93,4 2,1 95,5
- Hutan lahan kering sekunder - 93,4 - - 93,4 - 93,4 - 93,4
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - 2,1 2,1
C. Hutan Tanaman * - 11,9 - 1.051,6 1.063,5 - 1.063,5 141,6 1.205,1
TOTAL - 105,3 - 1.121,1 1.226,4 - 1.226,4 143,7 1.370,1
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.16 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI JAWA TIMUR DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
17 KALIMANTAN BARAT
A. Hutan Primer 15,4 - - - 15,4 - 15,4 570,7 586,1
- Hutan lahan kering primer 15,4 - - - 15,4 - 15,4 - 15,4
- Hutan rawa primer - - - - - - - 570,7 570,7
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 157,4 432,6 820,7 6.545,1 7.955,8 1.166,5 9.122,3 32.029,4 41.151,8
- Hutan lahan kering sekunder 133,5 162,2 643,4 882,3 1.821,4 - 1.821,4 6.906,6 8.727,9
- Hutan rawa sekunder 23,9 160,4 177,3 5.645,5 6.007,1 1.166,5 7.173,6 25.122,9 32.296,5
- Hutan mangrove sekunder - 110,0 - 17,3 127,3 - 127,3 - 127,3
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 172,7 432,6 820,7 6.545,1 7.971,1 1.166,5 9.137,7 32.600,2 41.737,9
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.17 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
18 KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 36,4 102,7 47,8 2.576,0 2.762,9 102,0 2.865,0 561,3 3.426,2
- Hutan lahan kering sekunder - 102,7 47,8 2.576,0 2.726,5 - 2.726,5 316,4 3.042,9
- Hutan rawa sekunder - - - - - 102,0 102,0 244,9 346,9
- Hutan mangrove sekunder 36,4 - - - 36,4 - 36,4 0,0 36,4
C. Hutan Tanaman * - - - 341,9 341,9 - 341,9 43,9 385,8
TOTAL 36,4 102,7 47,8 2.918,0 3.104,9 102,0 3.206,9 605,2 3.812,1
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.18 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
19 KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan Primer 67,1 - 13,5 370,8 451,4 157,1 608,5 89,3 697,8
- Hutan lahan kering primer 67,1 - 13,5 370,8 451,4 157,1 608,5 89,3 697,8
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 3.752,5 4.454,5 7.222,0 42.791,8 58.220,8 30.839,8 89.060,6 16.360,9 105.421,6
- Hutan lahan kering sekunder - 354,2 7.197,0 33.471,5 41.022,7 18.728,3 59.751,0 7.871,9 67.622,9
- Hutan rawa sekunder 3.752,5 4.075,7 25,0 8.548,1 16.401,3 12.111,5 28.512,7 8.489,1 37.001,8
- Hutan mangrove sekunder - 24,7 - 772,2 796,9 - 796,9 - 796,9
C. Hutan Tanaman * - - 7,1 325,1 332,1 - 332,1 29,4 361,5
TOTAL 3.819,6 4.454,5 7.242,5 43.487,7 59.004,3 30.996,9 90.001,2 16.479,6 106.480,9
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.19 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
20 KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan Primer - 0,0 0,4 - 0,4 - 0,4 317,3 317,7
- Hutan lahan kering primer - 0,0 0,4 - 0,4 - 0,4 28,1 28,5
- Hutan rawa primer - - - - - - - 256,3 256,3
- Hutan mangrove primer - - - - - - - 32,8 32,8
B. Hutan Sekunder 28,1 13,3 1.446,6 6.962,0 8.449,9 - 8.449,9 21.953,8 30.403,8
- Hutan lahan kering sekunder - 13,3 1.446,6 6.773,2 8.233,1 - 8.233,1 19.140,4 27.373,5
- Hutan rawa sekunder - - - 99,8 99,8 - 99,8 2.534,8 2.634,6
- Hutan mangrove sekunder 28,1 - - 89,0 117,0 - 117,0 278,6 395,6
C. Hutan Tanaman * - - - 3.011,4 3.011,4 - 3.011,4 243,9 3.255,3
TOTAL 28,1 13,3 1.447,0 9.973,4 11.461,8 - 11.461,8 22.515,1 33.976,8
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.20 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
21 SULAWESI UTARA
A. Hutan Primer 85,4 82,8 13,8 137,0 318,9 - 318,9 90,9 409,8
- Hutan lahan kering primer 85,4 82,8 13,8 137,0 318,9 - 318,9 72,1 391,0
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - 18,8 18,8
B. Hutan Sekunder 165,0 - 449,5 10,9 625,3 - 625,3 339,7 965,0
- Hutan lahan kering sekunder 165,0 - 449,5 10,9 625,3 - 625,3 339,7 965,0
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 250,3 82,8 463,3 147,8 944,2 - 944,2 430,6 1.374,8
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.21 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SULAWESI UTARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
22 GORONTALO
A. Hutan Primer - 16,8 5,9 - 22,7 - 22,7 42,3 65,0
- Hutan lahan kering primer - 16,8 5,9 - 22,7 - 22,7 42,3 65,0
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 40,7 179,2 267,4 276,7 763,9 58,0 821,9 255,7 1.077,6
- Hutan lahan kering sekunder 40,7 178,3 267,4 276,7 763,1 58,0 821,1 254,7 1.075,8
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - 0,8 - - 0,8 - 0,8 0,9 1,8
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 40,7 196,0 273,3 276,7 786,6 58,0 844,6 298,0 1.142,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.22 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI GORONTALO DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
23 SULAWESI TENGAH
A. Hutan Primer - 37,0 190,6 22,3 249,9 32,8 282,6 308,2 590,8
- Hutan lahan kering primer - 37,0 190,6 22,3 249,9 32,8 282,6 308,2 590,8
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 1.192,8 539,7 2.581,9 956,5 5.270,9 1.990,4 7.261,3 8.328,5 15.589,8
- Hutan lahan kering sekunder 1.192,8 539,7 2.581,9 956,5 5.270,9 1.990,4 7.261,3 8.324,5 15.585,8
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - 3,9 3,9
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 1.192,8 576,7 2.772,6 978,7 5.520,8 2.023,1 7.543,9 8.636,6 16.180,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.23 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SULAWESI TENGAH DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
24 SULAWESI TENGGARA
A. Hutan Primer - - 15,1 - 15,1 - 15,1 - 15,1
- Hutan lahan kering primer - - 15,1 - 15,1 - 15,1 - 15,1
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 15,0 169,6 38,2 213,8 436,5 133,1 569,6 342,4 912,0
- Hutan lahan kering sekunder 15,0 169,6 38,2 213,8 436,5 133,1 569,6 326,6 896,2
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - 15,9 15,9
C. Hutan Tanaman * - - - 0,3 0,3 7,5 7,8 - 7,8
TOTAL 15,0 169,6 53,3 214,1 452,0 140,6 592,6 342,4 935,0
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.24 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
25 SULAWESI BARAT
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - 33,9 3,8 37,7 - 37,7 5,9 43,6
- Hutan lahan kering sekunder - - 33,9 3,8 37,7 - 37,7 5,9 43,6
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL - - 33,9 3,8 37,7 - 37,7 5,9 43,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.25 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SULAWESI BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
26 SULAWESI SELATAN
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering sekunder - - - - - - - - -
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - - -
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.26 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI SULAWESI SELATAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
27 BALI
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering sekunder - - - - - - - - -
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - - -
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.27 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI BALI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
28 NUSA TENGGARA BARAT
A. Hutan Primer - - - 19,4 19,4 - 19,4 3,0 22,3
- Hutan lahan kering primer - - - 19,4 19,4 - 19,4 - 19,4
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - 3,0 3,0
B. Hutan Sekunder 22,6 - - - 22,6 - 22,6 - 22,6
- Hutan lahan kering sekunder 22,6 - - - 22,6 - 22,6 - 22,6
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 22,6 - - 19,4 42,0 - 42,0 3,0 45,0
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.28 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
29 NUSA TENGGARA TIMUR
A. Hutan Primer 4,5 1,7 - - 6,2 - 6,2 100,7 106,8
- Hutan lahan kering primer 4,5 1,7 - - 6,2 - 6,2 30,6 36,8
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - 70,0 70,0
B. Hutan Sekunder 33,4 210,2 159,0 46,7 449,3 - 449,3 1.039,4 1.488,7
- Hutan lahan kering sekunder 33,4 210,2 159,0 46,7 449,3 - 449,3 986,1 1.435,4
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - 53,3 53,3
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 37,8 211,9 159,0 46,7 455,5 - 455,5 1.140,1 1.595,6
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.29 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
30 MALUKU UTARA
A. Hutan Primer - 760,2 14,0 - 774,2 28,1 802,3 0,7 803,0
- Hutan lahan kering primer - 760,2 14,0 - 774,2 27,6 801,8 0,7 802,5
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - 0,5 0,5 - 0,5
B. Hutan Sekunder 103,1 1.534,1 2.330,3 869,8 4.837,3 3.393,0 8.230,3 1.026,0 9.256,4
- Hutan lahan kering sekunder 103,1 1.534,1 2.330,3 869,8 4.837,3 3.382,8 8.220,2 1.026,0 9.246,2
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - 10,2 10,2 - 10,2
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 103,1 2.294,3 2.344,3 869,8 5.611,6 3.421,1 9.032,7 1.026,7 10.059,4
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.30 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI MALUKU UTARA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
31 MALUKU
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - 4,8 - 16,8 21,6 202,6 224,1 684,6 908,8
- Hutan lahan kering sekunder - 4,8 - 16,8 21,6 202,6 224,1 684,6 908,8
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL - 4,8 - 16,8 21,6 202,6 224,1 684,6 908,8
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.31 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI MALUKU DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
32 PAPUA
A. Hutan Primer 232,0 480,6 50,8 3.583,8 4.347,1 1.486,5 5.833,7 966,1 6.799,8
- Hutan lahan kering primer 221,5 438,1 46,4 3.555,4 4.261,4 1.437,5 5.698,8 176,3 5.875,1
- Hutan rawa primer 10,5 4,1 4,4 28,4 47,4 46,8 94,2 789,9 884,0
- Hutan mangrove primer - 38,4 - - 38,4 2,3 40,7 - 40,7
B. Hutan Sekunder 513,1 353,3 151,7 183,4 1.201,5 969,9 2.171,4 1.405,9 3.577,3
- Hutan lahan kering sekunder 513,1 210,1 151,7 133,3 1.008,1 960,0 1.968,1 1.030,9 2.999,1
- Hutan rawa sekunder - 34,9 - 2,2 37,1 4,1 41,2 375,0 416,2
- Hutan mangrove sekunder - 108,3 - 47,9 156,2 5,8 162,0 - 162,0
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 745,1 833,9 202,4 3.767,2 5.548,6 2.456,5 8.005,1 2.372,0 10.377,1
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.32 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI PAPUA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah
PROVINSI/
DEFORESTASI PADA
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
33 PAPUA BARAT
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
- Hutan lahan kering primer - - - - - - - - -
- Hutan rawa primer - - - - - - - - -
- Hutan mangrove primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 6,1 - 155,1 - 161,2 - 161,2 - 161,2
- Hutan lahan kering sekunder 6,1 - 155,1 - 161,2 - 161,2 - 161,2
- Hutan rawa sekunder - - - - - - - - -
- Hutan mangrove sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman * - - - - - - - - -
TOTAL 6,1 - 155,1 - 161,2 - 161,2 - 161,2
Ket. * : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Sumber: Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009 dan 2011, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Data Hasil Pencermatan per Juni 2012)
TABEL 2.33 ANGKA DEFORESTASI PROVINSI PAPUA BARAT DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PERIODE 2009 - 2011 (Ha/Th)
NO.
KAWASAN HUTAN
APL TOTAL HUTAN TETAP
HPK Jumlah

Anda mungkin juga menyukai