ال يرد القدراالالدعاء واليريد في العمرالبروانالعبدلرزق بالدنب يصيبه:م قال.م رفعه الي النبي ص.ص
Artinya:
“Abdurrojjaq bercerita kepada kami sofyan memberitahukan kepada kami dari abdullah
bin isa, dari Abdullah bin Abi Ja’d al asja’I dari sauban maula Rosulallah SAW
menghubungkan hadirkan kepada nabi saw, dia berkata” tidak ada yang dapat menolak
takdir (ketentuan Allah) kecuali doa dan tidak ada yang yang dapat menambah umur
kecuali kebaikan dan sesungguhnya seorang hamba itu akan di haramkan rizkinya dengan
dosa yang mengenainya (di lakukan)1
م ان العب د. ق ال رس ول هللا ص:حدثنا وكيع حدثنا سفيان عن عبدهللا بن عيسي عن عبدهللا بن ابي الجعد عن ثوبان قال
ليحر الرزق بالدنب يصيبه واليردالقدر االالدعاء واليزيد في العمراالالبرر
Artinya:
“Waki’ bercerita kepada kami, sofyan bercerita kepada kami, dari Abdullah bin Isa, dari
Abdullah bin Abi Al- Ja’d dari sauban dia berkata: Rosulallah saw bersabda:”
sesungguhnya seorang hamba akan di haramkan Rizki dengan (sebab) dosa yang di
lakukannya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir (Ketentuan Allah) kecuali do’a dan
tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan2
ثنا ابوحاتم محمدابن ادريس الرزي قبيصه بن عقبه واخبرنا اب وبكر بن،احبرناعبدالرحمن بن حمدان الجالب بهمدان
ثنا سفيان الثَوري عن عبدهللا عيس ي عن عبدهللا ابن: ثنا محمد بن غالب ثنا ابوحديفة قال،ابي نصرالداربردي بمروي
الي رد الق در االل دعاءوال يزي د في العم ر وان الرج ل ليح رم: م. قال رسول هللا ص:ض قال. ر،ابي الجعدعن ثوبان
الرزق بالدنب يصبه
Artinya:
1
Imam ahmad bin Hambal, Musnad Imam Ahmad bin Hambal (Beirut: Dar as Sadr) Jilid 5, hlm 280
2
Ibid 282
3
Abdurrohman bin Hamdan al-Jallabi bin Hamdan mengkhabarkan kepada kami, Abu
Hatim Muhammad bin Idris Ar-Rozi bercerita kepada kami, Qobisah bin Uqbah bercerita
kepada kami dan Abu Bakar bin Nasr ad-Darrabardi bimarwa mengkhabarkan kepada
kami, Muhammad bin gholib bercerita kepada kami, Abu Huzaifah bercerita kepada
kami, bahwa keduanya berkata: Sofyan Assauri bercerita kepada kami dari dari Abdullah
bin Isa, dari Abdullah bin Abi Ja’d dari Sauban ra dia berkata: Rosulallah saw bersabda: “
tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa dan tidak ada yang dapat menambah
umur kecuali kebaikan dan sesungguhnya seseorang akan mengalangi rizki dengan dosa
yang di lakukannya.”
اخبرن ا عبدالواح د بن احم دالبليحي ان ا اب و منص ور محم د بن محم د بن س معان ناابوجعفرمحم د بن احم د
ناس فيان عن عبدهللا بن عيسي عن عبدهللا بن ابي: نامحم د بن يوس ف نعيم ق ال،عبدالجبارالرباني ناحميد بن زنجوي ة
اليردالقضاء االال دعاء واليزي د في العمراالال برولن الرج ل ليحرال رزق: م. قال رسول هللا ص:الجعد عن ثوبان قال
بالذنب يصيبه
Artinya:
Abdul Wahid bin Ahamad Al-Bulaihi mengkhabarkan kepada kami, Abu Mansur
Muhammad bin Muhammad Sam’an mengkhabarkan kepada kami, Abu Ja’far
Muhammad bin Ahmad bin Abd Al-Jabbar ar-Royyini menceritakan kepada kami
Humaid bin Zanjawiyah menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Sofyan
menceritakan kepada kami dari Abdillah bin Isa dari Abdillah bin Abi Ja’d dari Sauban
berkata: Bersabda Rosulallah saw: “tidak ada yang dapat menolak takdir kecualidoa dan
tidak ada yang menambah umur kecuali kebaikan dan sesungguhnya seseorang akan
mengalangi rizki dengan dosa yang mengenainya (di lakukannya)”4
اخبرنا يحي بن الضريش عن ابي مودود عن سليمان التيمي عن:حدثنا محمد بن حميدالرازي و سعيد بن يعقوب قال
م اليرالقضاء االالدعاء واليزيد في العمر اال البر. قال رسول هللا ص:ابي عثمان قال
3
Abi Abdillah Muhammad bin Abdullah Al-Hakim An-Naisaburi, Al-Mustadrok ala sohihain (Beirut, dar
Al-KitabAl-Ilmiyah, 1990) cet 1, hlm 670
4
Abu Muhammad Al-Husain bin Mas’ud al-Baghawi, Sarh As-Sunnah (Beirut: Dar al-Kutub Al-Ilmiyah,
1992) jilid 6, hlm 426
Artinya:
Muhammad bin Humaid Ar-Rozi dan Sa’id bin Ya’qub menceritakan kepada kami
bahwa keduanya berkata: Yahya Ad-Durais mengkhabarkan kepada kami dari Abi
Maudud dari Sulaiman At-Taimi dari Abi Usman An-Nahdi dari Salman dia berkata:
Rosulallah saw bersabda: “ tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan Allah)
kecuali do’a dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali berbuat kebaikan.”5
Kedudukan Hadits
Hadits ini merupakan pangkal dalam bab taqdir, yaitu tatkala hadits tersebut
5
Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah Ast-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi (semarang: Toha Putra t.t) Jilid
3, hlm 303
menyebutkan bahwa taqdir janin meliputi 4 hal: rizqinya, ajalnya, amalnya, dan bahagia
atau celakanya.
Perkembangan Janin
Janin sebelum sempurna menjadi janin melalui 3 fase, yaitu: air mani, segumpal darah,
kemudian segumpal daging. Masing-masing lamanya 40 hari.
Allah berfirman dalam Surat Al-Hasyr: 24, mengisyaratkan ketiga proses tersebut.
Taqdir Allah sama sekali bukan sebagai pemaksaan, Allah lebih tahu terhadap
hambanya yang pantas mendapatkan kebaikan dan yang tidak.