Anda di halaman 1dari 4

KONSEP WARIS PERSPEKTIF HADITS

Oleh: Aida, Lia, Farhan

PENDAHULUAN d. Prinsip kewarisan hanya karena kematian, yakni bahwa peralihan


Hukum waris menduduki tempat amat penting dalam harta seseorang kepada orang lain dengan sebutan kewarisan
Hukum Islam. Sedemikian pentingnya kedudukan hukum waris berlaku setelah yang mempunyai harta tersebut meninggal dunia.
Islam dalam hukum Islam dapat disimpulkan dari hadits Nabi Dengan demikian, tidak ada pembagian warisan sepanjang
riwayat Ibnu Majah dan Addaraquthni: pewaris masih hidup.
ِ ‫ْحز ِام ُّي ح َّد َثنَا ح ْفص بن ُعمر ب ِن أَبِي ال ِْعط‬ ِ ِ ِ ِ
‫َاف َح َّد َثنَا أَبُو‬ ْ ََ ُ ْ ُ َ َ َ ‫يم بْ ُن ال ُْم ْنذ ِر ال‬ُ ‫َح َّد َثنَا إ ْب َراه‬
C. Sebab-sebab Terjadinya Warisan4
َ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم يَا أَبَا ُه َر ْي َرة‬ ِ ُ ‫ال رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬
ِ َ‫الزن‬
َ َ‫اد َع ْن اأْل َ ْع َر ِج َع ْن أَبِي ُه َر ْي َرةَ ق‬ ِّ a. Hubungan Nasab (Darah), seperti ayah, ibu, anak, saudara,
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِّ ِ َّ
‫سى َو ُه َو أ ََّو ُل َش ْيء ُي ْن َزعُ م ْن أ َُّمتي‬ َ ‫ف الْعل ِْم َو ُه َو ُي ْن‬ُ ‫ص‬ْ ‫وها فَإنَّهُ ن‬َ ‫ض َو َعل ُم‬ َ ‫َت َعل ُموا الْ َف َرائ‬ paman, kakek dan nenek
Pelajarilah faraidl (hukum waris) dan ajarkanlah kepada b. Hubungan Perkawinan, yang terdiri dari duda atau janda.
orang banyak, karena faraidl adalah separoh ilmu dan mudah Perkawinan yang sah menimbulkan hubungan kewarisan. Jika
dilupakan serta merupakan ilmu yang pertama kali hilang dari seorang suami meninggal dunia maka isteri atau jandanya
umatku.1 mewarisi harta suaminya, dan demikian pula sebaliknya.
Apabila semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapat
Islam telah memberikan ketentuan-ketentuan dalam warisan hanyalah : anak, ayah, ibu, suami atau istri.
pembagian harta pusaka dalam al-Quran dan Hadits, sehingga
bagi umat Islam diwajibkan untuk mengetahui dan E.Manawi'ul Irtsi
mengamalkannya. Dalam makalah ini, akan dipaparkan hal-hal Yang dimaksud Manawi'ul Irtsi ialah penghalang
yang berkaitan dengan harta warisan dan ketentuan- terlaksananya waris-mewarisi. Keadaan yang menyebabkan seorang
ketentuannya yang berdasarkan pada hukum Islam, sehingga ahli waris tidak dapat memperoleh harta warisan ialah:
dapat diketahui dan dapat diamalkan. 1. Perbudakan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata: "Budak
PEMBAHASAN adalah manusia yang tidak memiliki wewenang sendiri, tetapi dia
A. Pengantar Ilmu Faraidh dimiliki, boleh dijual, boleh dihibahkan dan diwaris. Dia dikuasai dan
Al-faraidh adalah kata jamak dari al-faridhoh yang tidak memiliki kekuasaan. Adapun (yang menjadi) sebab dia tidak
artinya "bagian yang ditentukan kadarnya". Faraidh dalam arti mendapatkan warisan, karena Allah membagikan harta waris kepada
mawarits, hokum waris-mewaris, dimaksud sebagai bagian, atau orang yang berwenang memiliki sesuatu, sedangkan dia (budak) tidak
ketentuan yang diperoleh oleh ahli waris menurut ketentuan memiliki wewenang.
syara'. Adapun kata al-mawarits, adalah jamak dari kata mirots. Rasulullah bersabda:
Dan yang dimaksud al-mirotsu, demikian pula al-irtsu, wirtsy, Dan barangsiapa membeli budak sedangkan budak itu
wirotsah dan turots, yang diartikan dengan al-murutsu adalah memiliki harta, maka hartanya milik si penjual, kecuali bila pembeli
harta peninggalan dari orang yang meninggal untuk ahli membuat syarat. [Hadits Riwayat Bukhari 2/838 dan Muslim 3/1173]
waritsnya. Selanjutnya beliau berkata : Jika dia tidak berhak memiliki,
Secara singkatnya, ilmu faraidh dapat didefinisikan maka tidak berhak mewarisi, sebab bila dia mewarisi, maka akan
sewbagi ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang ketentuan- beralih kepemilikannya kepada pemiliknya. [Lihat Tashilul Fara'id :
ketentuan harta pusaka bagi ahli waris. Orang yang 21]5
meninggalkan harta tersebut dinamakan al-muwaritsu, sedang 2. Pembunuhan
ahli waris disebut dengan al-waritsu.2 Rasulullah bersabda:
Siapa yang membunuh seseorang, ia tidak dapat mewarisi dari
B. Prinsip-prinsip Hukum Waris Islam3 terbunuh itu, sekalippun orang yang terbunuh itu tidak
Dalam hukum waris Islam, terdapat prinsip-prinsip mempunyai ahli waris kecuali si pembunuh itu saja, apabila si
sebagai berikut. pembunuh itu orang tuanya atau anaknya, si pembunuh tidak
a. Prinsip Ijbari, yaitu bahwa peraliban harta seseorang yang berhak menerima harta warisan. [HR Ahmad dari Umar]6
telah meninggal dunia kepada yang masih hidup berlaku
dengan sendirinya. 3. Berlainan agama
b. Prinsip Individual, yaitu bahwa harta warisan dapat dibagi-
ِ ٍ ِ ِ
bagikan kepada ahli waris untuk dimiliki secara َ ‫َح َّد َثنَا أَبُو َعاص ٍم َع ْن ابْ ِن ُج َريْ ٍج َع ْن ابْ ِن ش َهاب َع ْن َعل ِّي بْ ِن ُح‬
‫س ْي ٍن َع ْن َع ْم ِرو بْ ِن عُثْ َما َن‬
perseorangan. ‫ث ال ُْم ْسلِ ُم‬ َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
ُ ‫ال اَل يَ ِر‬ َ ‫َن النَّبِ َّي‬
َّ ‫ضي اللَّهُ َع ْن ُه َما أ‬ ِ ٍ
َ ‫ُس َامةَ بْ ِن َزيْد َر‬ َ ‫َع ْن أ‬
c. Prinsip Bilateral, artinya bahwa baik laki-laki maupun ِ
perempuan dapat mewaris dari kedua belah pihak garis ‫الْ َك ِاف َر َواَل الْ َك ِاف ُر ال ُْم ْسل َم‬
kekerabatan, atau dengan kata lain jenis kelamin bukan
merupakan penghalang untuk mewarisi atau diwarisi.
1
Lihat software al-Maktabah al- Syameelah, Sunan Ibnu Majah, juz 8, hlm. 196 4
2 www. Google.com
Zakiah Daradjat, Ilmu Fiqh Jilid III (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995),
5
hlm. 1-3 http://www.indonesiaindonesia.com/ diakses pada tanggal 9 Mei 2009
3 6
www. Google.com diakses pada tanggal 9 Mei 2009 Zakiah Daradjat, Ilmu Fiqh Jilid III , hlm. 21

1
Seorang muslim tidak akan mewaris dari seorang kafir, dan 2. Bagian anak perempuannya anak laki-laki
seorang kafir tidak akan mewaris dari seorang muslim.7 beserta anak perempuan
4. Berlainan negara ‫ي َع ْن‬ ِّ ‫س اأْل َْو ِد‬
ٍ ‫ي َع ْن أَبِي َق ْي‬ ِّ ‫ارو َن َع ْن ُس ْفيَا َن الث َّْو ِر‬ ُ ‫س ُن بْ ُن َع َرفَةَ َح َّد َثنَا يَ ِزي ُد بْ ُن َه‬ َ ‫ْح‬َ ‫َح َّد َثنَا ال‬
ِ
Berlainan negeri, yang berarti berlainan tempat, tetapi ‫ال‬ َ ‫ُه َزيْ ِل بْ ِن ُش َر ْحب‬
َ َ‫يل ق‬
negeri-negeri itu adalah negeri Islam, tidak menjadi ‫أِل‬ ٍ ‫اِل‬ ِ ِ ‫اِل‬
penghalang untuk memperoleh harta warisan.
‫َب َوأ ٍُّم‬ٍ ‫وسى َو َسل َْما َن بْ ِن َربِ َيعةَ فَسأَل َُه َما َع ْن ا ْبنَة َو ْابنَة ا بْ ِن َوأُ ْخت‬
َ َ ‫اء َر ُج ٌل إِلَى أَبِي ُم‬ َ ‫َج‬
Bagaimana apabila berlainan bagi orang yang bukan ُ‫اسأَلْهُ فَِإنَّه‬ ِ ِ ِ ِ
ْ َ‫َب َواأْل ُِّم َما بَق َي َوقَااَل لَهُ انْطَل ْق إِلَى َع ْبد اللَّه ف‬ ِ ‫ت ِم ْن اأْل‬ ِ ‫ف ولِأْل ُ ْخ‬
َ ُ ‫ِّص‬
ِ َ ‫َف َق‬
ْ ‫ال لاِل ْبنَ ِة الن‬
‫ْت إِذًا َو َما أَنَا ِم ْن‬
muslim?
Menurut madzhab Hanafi dan Syafi'i, keadaan tersebut َ ‫ال َع ْب ُد اللَّ ِه قَ ْد‬
ُ ‫ضلَل‬ َ ِ‫َسيُتَابِعُنَا فَأَتَى َع ْب َد اللَّ ِه فَ َذ َك َر ذَل‬
َ َ‫ك لَهُ َوأَ ْخَب َرهُ بِ َما قَااَل ق‬
‫ف َواِل ْبنَ ِة‬ ِ
ْ ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم لاِل ْبنَ ِة الن‬ ِ ُ ‫ضى رس‬ ِ ِ ِ ِ
menjadi penghalang. Dalam hal ini ialah apabila tidak ada ُ ‫ِّص‬ َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ين َولَك ْن أَقْضي في ِه َما َك َما ق‬ َ ‫ال ُْم ْهتَد‬
ishmah antara dua negeri itu dan keduanya saling ِ ‫يث حسن‬ ِ ِ َ َ‫ت َما بَِق َي ق‬ ِ ‫الثل َُث ْي ِن ولِأْل ُ ْخ‬ ِ ‫الس ُدس تَك‬ ‫اِل‬
memandang halal memerangi yang lain di samping itu tidak
‫يح َوأَبُو‬ ٌ ‫صح‬ َ ٌ َ َ ٌ ‫يسى َه َذا َحد‬ َ ‫ال أَبُو ع‬ َ ُّ َ‫ْملَة‬ ُ ُّ ‫ا بْ ِن‬
ada hubungan persahabatan. Sedang negeri-negeri Islam ‫س‬ٍ ‫الر ْح َم ِن بْ ُن َث ْر َوا َن الْ ُكوفِ ُّي َوقَ ْد َر َواهُ ُش ْعبَةُ َع ْن أَبِي َق ْي‬ َّ ‫اس ُمهُ َع ْب ُد‬ْ ‫ي‬ ُّ ‫س اأْل َْو ِد‬
ٍ ‫َق ْي‬
dianggap satu negara saja. Menurut madzhab Maliki,
Ahmad, dan ahludzdzohir, berlainan negeri bagi orang yang
bukan Islam tidak menghalangi mereka untuk saling Al-Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun
mewarisi.8 memberitahukan kepada kami, dari Sufyan ats-Tsauri dari Abi Qais
al-Audi dari Huzail bin Syurahbil berkata: : Seseorang datang
kepada Abi Musa dan Sulaiman bin Rabi'ah dan bertanya kepada
F. Bagian-Bagian Bagi Ahli Waris Perspektif Hadits mereka tentang anak perempuan dan anak perempuannya anak laki-
1. Bagian bagi anak perempuan laki dan saudara perempuan seayah dan seibu. Mereka berkata:
Bagi anak perempuan seperdua dan bagi saudara perempuan seayah
‫ي أَ ْخَب َرنَا ُعَب ْي ُد اللَّ ِه بْ ُن َع ْم ٍرو َع ْن َع ْب ِد اللَّ ِه‬ ٍّ ‫َح َّد َثنَا َع ْب ُد بْ ُن ُح َم ْي ٍد َح َّدثَنِي َز َك ِريَّاءُ بْ ُن َع ِد‬ serta ibu harta yang tersisa." Mereka berkata kepadanya: "Pergilah
kepada Abdullah bin Mas'ud, bertanyalah kepadanya maka dia akan
‫الربِي ِع بِ ْابنََت ْي َها ِم ْن‬
َّ ‫ت ْام َرأَةُ َس ْع ِد بْ ِن‬ ْ ‫اء‬َ ‫ال َج‬ َ َ‫يل َع ْن َجابِ ِر بْ ِن َع ْب ِد اللَّ ِه ق‬ ٍ ‫بْ ِن ُم َح َّم ِد بْ ِن َع ِق‬
mengikuti kami". Kemudian dia datang kepada Abdullah lalu
‫ان ْابنَتَا َس ْع ِد بْ ِن‬ ِ َ‫ول اللَّ ِه َهات‬َ ‫َت يَا َر ُس‬ ْ ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم َف َقال‬ ِ ِ ‫س ْع ٍد إِلَى رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ َُ َ menyampaikan kepadanya apa yang mereka katakan. Abdullah bin
ِ ِ ٍ ِ ِ Mas'ud berkata: "Benar-benar aku tersesat apabila aku menyetujui
‫ع ل َُه َما َمااًل َواَل‬ ْ ‫َم يَ َد‬ ْ ‫ُحد َشهي ًدا َوإ َّن َع َّم ُه َما أَ َخ َذ َمال َُه َما َفل‬ ُ ‫ك َي ْو َم أ‬َ ‫وه َما َم َع‬
ُ ُ‫الربي ِع قُت َل أَب‬ َّ jawaban mereka dan aku tidak termasuk orang yang mendapat
ِ‫ول اللَّه‬ ُ ‫ث َر ُس‬ ِ ِ
َ ‫َت آيَةُ الْم َيراث َفَب َع‬ ْ ‫ك َفَن َزل‬ ِ ِ
َ ‫ال َي ْقضي اللَّهُ في ذَل‬ ِ َ َ‫ال ق‬ ِ
ٌ ‫ُت ْن َك َحان إِاَّل َول َُه َما َم‬ petunjuk tetapi aku memutuskan dalam soal ini seperti keputusan
ِ ِ
ُّ ‫ال أَ ْعط ْابنَتَ ْي َس ْع ٍد‬ َ ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم إِلَى َع ِّم ِه َما َف َق‬ Rasulullah bagi anak perempuan seperdua, bagi anak perempuan
‫ُّم َن َو َما‬ ُ ‫الثل َُث ْي ِن َوأَ ْعط أ َُّم ُه َما الث‬ َ anak laki-laki seperenam untuk menyempurnakan dua pertiga dan
‫يث َع ْب ِد اللَّ ِه‬ ِ ‫ص ِحيح اَل َن ْع ِرفُهُ إِاَّل ِمن ح ِد‬ ِ ِ ِ
َ ْ ٌ َ ٌ َ َ ٌ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َ َ ‫بَق‬
‫ن‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫يث‬ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ا‬‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ى‬ ‫يس‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫َب‬‫أ‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫َك‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ف‬ ‫ي‬ bagi saudara perempuan harta yang tersisa.10
ٍ ‫ضا َع ْن َع ْب ِد اللَّ ِه بْ ِن ُم َح َّم ِد بْ ِن َع ِق‬
‫يل‬ ً ْ‫يك أَي‬ٌ ‫يل َوقَ ْد َر َواهُ َش ِر‬ ٍ ‫بْ ِن ُم َح َّم ِد بْ ِن َع ِق‬ 3. Bagian saudara laki-laki seayah seibu
‫ال‬َ َ‫ث َع ْن َعلِ ٍّي أَنَّهُ ق‬ ِ ‫ح َّد َثنَا ب ْن َدار ح َّد َثنَا ي ِزي ُد بْن َهارو َن أَ ْخبرنَا س ْفيا ُن َعن أَبِي إِ ْسح َق َعن الْحا ِر‬
َ ْ َ ْ َ ُ ََ ُ ُ َ َ ٌ ُ َ
Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Zakaria bin Adi ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه‬ ِ َّ‫ول الل‬
‫ه‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ن‬َّ ِ
‫إ‬‫و‬ } ٍ
‫ن‬ ‫ي‬‫د‬ ‫َو‬‫أ‬ ‫ا‬ ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫وص‬ ‫ت‬ ٍ
‫ة‬ ‫ي‬ ِ
‫ص‬ ‫و‬ ِ
‫د‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ِ
َ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ ُ ُ َّ َ ْ َ ْ َ َ ‫إِنَّ ُك ْم َت ْق َرءُو َن َه ِذ ِه اآْل‬
‫م‬ { ‫ة‬ ‫ي‬
َ
memberitahukan kepada kami, Ubaidillah bin Amr ِ ‫صيَّ ِة وإِ َّن أَ ْعيا َن بنِي اأْل ُِّم يَتوارثُو َن ُدو َن بنِي الْعاَّل‬ِ ِ َ َ‫و َسلَّم ق‬
memberitahukan kepada kami dari Abdullah bin Muhammad
‫ث‬ُ ‫الر ُج ُل يَ ِر‬
َّ ‫ت‬ َ َ َََ َ َ َ ‫ضى بالدَّيْ ِن َق ْب َل ال َْو‬ َ َ
ِ ‫أَ َخاه أِل َبِ ِيه وأ ُِّم ِه دو َن أ‬
‫َخ ِيه أِل َبِ ِيه‬
bin Aqil dari Jabir bin Abdillah berkata: "Istri Sa'ad bin Ar- ُ َ ُ
Rabi' datang kepada Rasulullah dengan membawa kedua anak
perempuannya lalu berkata: "Wahai Rasulullah ini adalah Bundar menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun
kedua anak perempuan Sa'ad bin Ar-Rabi' yang ayahnya gugur memberitahukan kepada kami, Sufyan memberitahukan kepada kami,
bersamamu dalam perang Uhud dengan mati syahid. dari Abi Ishaq dari al-Harits dari Ali bahwa dia berkata:
Sesungguhnya paman mereka mengambil harta mereka tanpa "Sesungguhnya kamu membaca ayat ini
meninggalkan harta sedikitpun bagi mereka dan mereka tidak {11{ ٍ‫وصو َن بِ َها أ َْو َديْن‬ ٍِ ِ ِ
bisa dikawinkan kecuali jika mereaa mempunyai uang." Beliau ُ ُ‫م ْن َب ْعد َوصيَّة ت‬. Dan sesungguhnya Rasulullah
bersabda: "Allah akan memutuskan tentang hal itu". Maka memutuskan melunasi hutang sebelum wasiat dan sesungguhnya
turun ayat tentang pembagian harta warisan, kemudian saudara-saudara seayah seibu saling mewarisi dengan tidak
Rasulullah mengutus seseorang kepada paman mereka lalu memberi pembagian waris kepada saudara seayah. Seseorang
beliau bersabda: "Berilah kedua anak perempuan Sa'ad bin Ar- mewarisi saudaranya laki-laki seayah seibu dengan tidak memberi
Rabi' dua pertiga dari harta dan berilah ibua mereka pembagian waris kepada saudara laki-laki seayah."12
seperdelapan dan sisanya adalah untukmu". Abu Isa berkata 4. Bagian saudara-saudara perempuan
hadits ini hasan shahih. Kami tidak mengetahuinya selain dari
hadits Abdillah bin Muhammad bin Aqil. Syarik juga ‫ي أَ ْخَب َرنَا ابْ ُن ُعَي ْينَةَ أَ ْخَب َرنَا ُم َح َّم ُد بْ ُن ال ُْم ْن َك ِد ِر َس ِم َع َجابَِر بْ َن‬
ُّ ‫اح الَْبغْ َد ِاد‬
ِ َّ‫الصب‬ ْ ‫َح َّد َثنَا الْ َف‬
َّ ‫ض ُل بْ ُن‬
ِ ِ ِ ِ
ُ ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْيه َو َسلَّ َم َي ُع‬ ِ ِ ُ ‫َع ْب ِد اللَّ ِه َي ُق‬
َ ‫ول اللَّه‬
meriwayatkannya dari Abdillah bin Muhammad bin Aqil.9 ‫ودني َف َو َج َدني قَ ْد أُ ْغم َي‬ ُ ‫ت فَأَتَاني َر ُس‬ ُ‫ض‬ ْ ‫ول َم ِر‬
7 10
Lihat software al-Maktabah al- Syameelah, Shahih Bukhari, juz 21, hlm. 7 Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 439
11
QS. An-Nisa': 12
8
Zakiah Daradjat, Ilmu Fiqh Jilid III , hlm. 31 12
Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 441
9
Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 437

2
‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ُ ‫ضأَ رس‬
َ ‫ول اللَّه‬
ِ ِ
ُ َ َّ ‫َي فَأَتَى َو َم َعهُ أَبُو بَ ْك ٍر َو ُع َم ُر َو ُه َما َماشيَان َفَت َو‬َّ ‫َعل‬ menceritakan kepada kami Ibnu Thawus menceritakan kepada kami
dari ayahnya dari Ibnu Abbas dari Rasulullah bersabda:
‫ف‬َ ‫ْضي فِي َمالِي أ َْو َك ْي‬ ِ ‫ف أَق‬َ ‫ول اللَّ ِه َك ْي‬
َ ‫ْت يَا َر ُس‬ ُ ‫ت َف ُقل‬ ُ ‫َي ِم ْن َو‬
ُ ‫ضوئِِه فَأَ َف ْق‬ َّ ‫ب َعل‬َّ ‫ص‬ َ َ‫ف‬ "Sampaikanlah harta pusaka sesuai dengan ketentuan kepada
ِ‫َت آيةُ ال ِْميراث‬ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ْ ‫َخ َوات َحتَّى َن َزل‬ َ ‫َم يُج ْبني َش ْيئًا َو َكا َن لَهُ ت ْس ُع أ‬ ْ ‫َصنَ ُع في َمالي َفل‬ ْ‫أ‬ mereka yang berhak lalu harta pusaka yang tersisa bagi orang laki-
laki yang terdekat kepada orang yang meninggal."
        {
Abd bin Humai menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq
         
            memberitahukan kepada kami, dari Ma'mar dari Ibnu Thawus dari
        ayahnya dari Ibnu Abbas dari Rasulullah seperti hadits Abdullah bin
        Abdurrahman. Hadits ini hasan. Sebagian Rawi hadits meriwayatkan
13
}           dari ibnu Thawus dari ayahnya dari Rasulullah secar mursal.16

‫يح‬ ِ ‫يث حسن‬ ِ ِ ْ ‫ال َجابٌِر فِ َّي َن َزل‬


6. Bagian Kakek
ٌ ‫صح‬َ ٌ َ َ ٌ ‫يسى َه َذا َحد‬
َ ‫ال أَبُو ع‬
َ َ‫َت ق‬ َ َ‫ق‬
Al-Fadhl bin Ash-Shabah al-Baghdadi menceritakan kepada
‫س ِن َع ْن‬ َ ‫ْح‬
َ ‫ادةَ َع ْن ال‬َ َ‫ارو َن َع ْن َه َّم ِام بْ ِن يَ ْحيَى َع ْن َقت‬ ُ ‫س ُن بْ ُن َع َرفَةَ َح َّد َثنَا يَ ِزي ُد بْ ُن َه‬ َ ‫َح َّد َثنَا ال‬
َ ‫ْح‬
َ ‫ال إِ َّن ابْنِي َم‬ َ ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم َف َق‬ ِ ِ ‫ال جاء رجل إِلَى رس‬ ِ
kami, Sufyan bin uayinah menceritakan kepada kami, ‫ات فَ َما‬ َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ ٌ ُ َ َ َ َ َ‫ص ْي ٍن ق‬ َ ‫ع ْم َرا َن بْ ِن ُح‬
Muhammad bin al-Munkadir menceritakan kepada kami, dia
َ َ‫َما َولَّى َد َعاهُ ق‬
‫ال إِ َّن‬ َّ ‫آخ ُر َفل‬
َ ‫س‬ ٌ ‫َك ُس ُد‬ َ ‫ال ل‬َ ‫َما َولَّى َد َعاهُ َف َق‬َّ ‫س َفل‬ ُ ‫الس ُد‬ ُّ ‫َك‬ َ ‫ال ل‬ َ َ‫لِي فِي ِم َيراثِِه ق‬
mendengar Jabir bin Abdillah berkata: "Aku sakit lalu
‫سا ٍر‬ ِ ِ ‫يث حسن ص ِح‬ ِ ِ
Rasulullah datang kepadaku untuk menjengukku kemudian َ َ‫يح َوفي الْبَاب َع ْن َم ْعق ِل بْ ِن ي‬ ٌ َ ٌ َ َ ٌ ‫يسى َه َذا َحد‬ َ ‫ال أَبُو ع‬ َ َ‫س اآْل َخ َر ط ُْع َمةٌ ق‬ َ ‫الس ُد‬
ُّ
mendapatkanku benar-benar tidak sadar lalu beliau datang
kepadaku beserta Abu Bakar. Mereka berjalan kaki kemudian
Rasulullah berwudlu lalu beliau menuangkan air wudlunya Al-Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun
atasku kemudaian akau bangun lalau berkata: "Wahai menceritakan kepada kami, dari Hammam bin Yahya dari Qatadah
Rasulullah, bagaimana aku memutuskan mengenai hartaku atau dari al-Hasan dari Imran bin Hushain berkata: "Seseorang datang
bagaimana aku perbuat mengenai hartaku?" beliau tidak kepada Rasulullah lalu berkata: "Sesungguhnya anakku meninggal
menjawabku sedikitpun sedangkan dia mempunyai sembilan dunia berapa bahagianku dari harta yang ditinggalkannya?" Beliau
saudara perempuan sehingga turun ayat mirats: "Mereka bersabda: "Bagimu seperenam dari harta pusaka." Ketika dia pergi
meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah)14. Katakanlah: beliau memanggilnya dan bersabda: "Bagimu seperenam lagi." Lalu
"Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika ketika dia pergi, beliau memanggilnya dan bersabda:
seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan "Sesungguhnya seperenam lagi bagimu itu adalah sebagian
mempunyai saudara perempuan, Maka bagi saudaranya yang pemberian untukmu."
perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan Abu Isa berkata hadits ini hadits hasan shahih 17
saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta
saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi 7. Bagian Nenek
jika saudara perempuan itu dua orang, Maka bagi keduanya
dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang
‫ال َم َّر ًة َر ُج ٌل َع ْن‬َ َ‫يصةُ و ق‬ َ ِ‫ال قَب‬ َ َ‫ال َم َّر ًة ق‬ َ َ‫ي ق‬ ْ ‫َح َّد َثنَا ابْ ُن أَبِي ُع َم َر َح َّد َثنَا ُس ْفيَا ُن َح َّد َثنَا الز‬
ُّ ‫ُّه ِر‬
meninggal. dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) ‫َت إِ َّن ابْ َن ابْنِي أ َْو ابْ َن‬ ْ ‫َب إِلَى أَبِي بَ ْك ٍر َف َقال‬ ِ ‫ْج َّدةُ أ ُُّم اأْل ُِّم َوأ ُُّم اأْل‬
َ ‫ت ال‬ ْ ‫اء‬
َ ‫ال َج‬ َ َ‫ب ق‬ َ ِ‫قَب‬
ٍ ْ‫يصةَ بْ ِن ذُ َؤي‬
Saudara-saudara laki dan perempuan, Maka bahagian ‫اب ِم ْن‬ ِ ‫َك فِي ال‬
ِ َ‫ْكت‬ ِ ‫َج ُد ل‬ِ ‫ال أَبو ب ْك ٍر ما أ‬
َ َ ُ َ ‫اب اللَّه َح ًّقا َف َق‬
ِ ِ َ‫َن لِي فِي كِت‬ َّ ‫ت أ‬ َ ‫بِْنتِي َم‬
ُ ‫ات َوقَ ْد أُ ْخبِ ْر‬
seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang
ٍ َ ِ‫َك ب‬
saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) ‫سأ ََل‬َ َ‫ال ف‬ َ َ‫َّاس ق‬
َ ‫َل الن‬ ُ ‫َسأ‬
ْ ‫ش ْيء َو َسأ‬ ِ ‫ضى ل‬ َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ ِ َ ‫ت رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ ِ
ُ َ ُ ‫َح ٍّق َو َما َسم ْع‬
َ ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم أَ ْعط‬ ِ َ ‫َن رس‬ ِ
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َّ ‫ش ِه َد ال ُْمغ َيرةُ بْ ُن ُش ْعبَةَ أ‬
kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha ‫ال َو َم ْن‬ َ َ‫س ق‬
mengetahui segala sesuatu." َ ‫الس ُد‬ ُّ ‫َاها‬ َ َ‫َّاس ف‬
َ ‫الن‬
Jabir berkata: "Ayat ini turun mengenai aku". Abu Isa berkata ‫ْج َّدةُ اأْل ُ ْخ َرى الَّتِي‬َ ‫ت ال‬ ْ َ‫س ثُ َّم َجاء‬ َ ‫الس ُد‬ ُّ ‫َاها‬ َ ‫ال فَأَ ْعط‬ َ َ‫َمةَ ق‬ َ ‫ال ُم َح َّم ُد بْ ُن َم ْسل‬
َ َ‫ك ق‬ َ ‫ك َم َع‬َ ِ‫َس ِم َع ذَل‬
hadits ini hasan shahih.15 ِ ‫ي ول‬
‫َك ْن‬ َ ِّ ‫ُّه ِر‬ْ ‫َح َفظْهُ َع ْن الز‬ ْ ‫َم أ‬ ْ ‫ي َول‬ ِّ ‫ُّه ِر‬ ْ ‫ادنِي فِ ِيه َم ْع َم ٌر َع ْن الز‬ َ َ‫تُ َخالِ ُف َها إِلَى ُع َم َر ق‬
َ ‫ال ُس ْفيَا ُن َو َز‬
5. Bagian para ahli waris yang memperoleh ‫ت بِ ِه َف ُه َو ل ََها‬ ْ ‫ال إِ ْن‬
ْ ‫اجتَ َم ْعتُ َما َف ُه َو لَ ُك َما َوأ ََّيتُ ُك َما ا ْن َف َر َد‬ َّ ‫َح ِفظْتُهُ ِم ْن َم ْع َم ٍر أ‬
َ َ‫َن ُع َم َر ق‬
ashabah
Ibnu Abi Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceriytakan
ِ ِ ِ َّ ‫َح َّد َثنَا َع ْب ُد اللَّ ِه بْ ُن َع ْب ِد‬
‫ب َح َّد َثنَا ابْ ُن‬ٌ ‫يم َح َّد َثنَا ُو َه ْي‬َ ‫الر ْح َم ِن أَ ْخَب َرنَا ُم ْسل ُم بْ ُن إ ْب َراه‬ kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami, dia berkata suatu
ِ َ َ‫اس َعن النَّبِ ِّي صلَّى اللَّهُ َعلَي ِه وسلَّم ق‬ ِ
‫ض‬َ ِ‫ال أَلْح ُقوا الْ َف َرائ‬ َ ََ ْ َ ْ ٍ َّ‫وس َع ْن أَبِيه َع ْن ابْ ِن َعب‬ ٍ ‫َاو‬ ُ‫ط‬ kali: "Qabishah berkata dan dia berkata pada saat yang lain dari
seseorang dari Qabishah bin Dzuaib berkata: "Seorang nenek yaitu
ِ ‫الرز‬
‫َّاق َع ْن َم ْع َم ٍر‬ َّ ‫بِأ َْهلِ َها فَ َما بَِق َي َف ُه َو أِل َْولَى َر ُج ٍل ذَ َك ٍر َح َّد َثنَا َع ْب ُد بْ ُن ُح َم ْي ٍد أَ ْخَب َرنَا َع ْب ُد‬ ibunya ibu atau ibunya bapak datang kepada Abu Bakar lalu
‫ال أَبُو‬َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم نَ ْح َوهُ ق‬ َ ‫اس َع ْن النَّبِ ِّي‬ ٍ َّ‫وس َع ْن أَبِ ِيه َع ْن ابْ ِن َعب‬ ٍ ‫َاو‬ ُ ‫َع ْن ابْ ِن ط‬ berkata: "Sesungguhnya cucu laki-laki dari anakku laki-laki atau
ِ ِ ِ cucu laki-laki dari anakku perempuan meninggal dunia dan benar-
‫صلَّى‬َ ‫وس َع ْن أَبِيه َع ْن النَّبِ ِّي‬ ٍ ‫َاو‬ ُ ‫ض ُه ْم َع ْن ابْ ِن ط‬ ُ ‫س ٌن َوقَ ْد َر َوى َب ْع‬ َ ‫يث َح‬ ٌ ‫يسى َه َذا َحد‬ َ ‫ع‬ banar aku diberitahukan bahwa aku di dalam kitabullah memperoleh
‫اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم ُم ْر َساًل‬ bagian harta pusaka." Abu Bakar berkata: "Aku tidak dapat
Abdullah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Muslim menemukan bagian harta pusaka bagimu dalam kitabullah dan aku
bin Ibrahim memberitahukan kepada kami Wuhaib tidak pernah mendengar Rasulullah memutuskan bagian harta
pusaka bagimu dan aku akan bertanya pada manusia". Lalu al-
13
Mughirah bin Syu'bah menyaksikan bahwa Rasulullah memberi
QS. An-Nisaa': 176 seperenam kepadanya. Abu Bakar berkata: "Siapa yang mendengar
14
Kalalah ialah seseorang mati yang tidak meninggalkan ayah dan anak.
16
15
Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 446 Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 448
17
Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 450

3
hadits itu bersamamu?. Dia; berkata: "Muhammad bin bin Rahawaih, Ibnu Taimiyah, dan Ibnul Qayyim menakwilkan sebab
Maslamah", Rawi berkata: "Lalu dia memberi seperenam Nabi saw. bersabda demikian, yakni karena terjadi perdebatan antara
kepadanya". Kemudian seorang nenek lain yang berbeda wanita pezina dengan pemilik ranjang (suaminya). 
dengan nenek tersebut datang kepada Umar. Sufyan berkata: Meskipun demikian, kita bisa melihat bahwa pendapat
"Dan Ma'mar menambah dalam hadits ini dari Az-Zuhri tapi jumhur ulama lebih kuat, karena ada riwayat lain dari 'Amr bin
aku tidak menghafalnya dari az-Zuhri tetapi aku menghafalanya Syu'aib, yaitu Nabi saw. bersabda, "Lelaki mana pun yang berbuat
dari Ma'mar bahwa Umar berkata: "Kalau kamu berdua zina dengan seorang wanita merdeka atau budak, maka anak yang
berkumpul maka seperenam itu bagimu berdua dan siapa saja lahir adalah anak zina, tidak bisa mewarisi atau diwarisi." (HR
di antara kamu sendirian maka seperenam baginya."18 Turmudzi)
Dengan demikian anak hasil zina tidak bisa mewarisi dari
8. Bagian saudara laki-laki dari Ibu
ayahnya atau dari ibunya yang melakukan zina, dan juga dari
‫يع َع ْن ُس ْفيَا َن َع ْن َع ْب ِد‬ ِ ٍ ِ
ٌ ‫َح َّد َثنَا أَبُو بَ ْك ِر بْ ُن أَبِي َش ْيبَةَ َو َعل ُّي بْ ُن ُم َح َّمد قَااَل َح َّد َثنَا َوك‬ kerabatnya, selain itu mereka juga tidak bisa mewarisi dari anak hasil
zina tersebut. Syaukani berkata, "Demikian juga halnya dengan anak
‫يم بْ ِن َعبَّ ِاد بْ ِن‬ ِ ‫يم بْ ِن َح ِك‬
ِ ‫ُّرقِ ِّي َع ْن َح ِك‬ ِ
َ ‫اش بْ ِن أَبي َربِ َيعةَ الز‬ ِ َّ‫ث بْ ِن َعي‬ ِ ‫الر ْحم ِن بْ ِن الْحا ِر‬
َ َ َّ yang lahir karena perbuatan zina. Ini sudah disepakati. Harta
ٍ ِ َّ ٍ ِ ِ ٍ ‫حَن ْي‬
ُ‫س ْهم َف َقَتلَه‬ َ ‫ي َع ْن أَبي أ َُم َامةَ بْ ِن َس ْه ِل بْ ِن ُحَن ْيف أَن َر ُجاًل َر َمى َر ُجاًل ب‬ ِّ ‫صار‬َ ْ‫ف اأْل َن‬ ُ warisnya diberikan untuk ibu dan kerabat ibunya."21
ِ  
‫ب إِل َْي ِه‬ ‫ت‬ ‫ك‬
َ
َ َ َََُ‫ف‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫َى‬
‫ل‬ ِ
‫إ‬ ‫اح‬
ِ ‫ر‬َّ ‫ْج‬‫ل‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫ة‬
َ
َ ُ ْ ْ َُ ُ ‫د‬
َ ‫ي‬‫ب‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫َب‬
‫أ‬ ‫ك‬َ ‫ل‬ ‫ذ‬
َ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ ‫ب‬ََ‫ت‬ ‫ك‬
َ ‫ف‬
َ ٌ
‫ال‬ ‫خ‬
َ ‫اَّل‬ِ‫إ‬ ‫ث‬ٌ ِ
‫ر‬ ‫ا‬‫و‬َ ُ َ ْ ‫َو‬
‫َه‬‫ل‬ ‫س‬ ‫َي‬‫ل‬
ِ 11. Bagian anak tiri atau anak angkat
‫ال‬ ُ ‫ْخ‬ َ ‫ال اللَّهُ َو َر ُسولُهُ َم ْولَى َم ْن اَل َم ْولَى لَهُ َوال‬ َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعل َْيه َو َسلَّ َم ق‬ َ ‫َن النَّبِ َّي‬
َّ ‫ُع َم ُر أ‬
Menurut hukum Islam, sebab-sebab seseorang dapat
ُ‫ث لَه‬ َ ‫ث َم ْن اَل َوا ِر‬ ُ ‫َوا ِر‬ menerima warisan adalah karena ada hubungan nasab atau hubungan
Abu Bakar bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami dan Ali perkawinan (sebagai suami istri) dengan pewaris (orang yang
bin Muhammad berkata, Waki' menceritakan kepada kami dari meninggal), beragama Islam dan tidak ada halangan menurut hukum
Sufyan dari Abdurrahman bin al-Harits bin Ayyasy bin Abi (pasal 171 KHI). Dari ketentuan ini maka anak tiri atau anak angkat
Rabi'ah az-Zuraqi dari Hakim bin Hakim bin 'Abbad bin Hunaif tidak dapat menerima warisan dari ayah/ibu tirinya atau ayah/ibu
al-Anshari dari Abi Umamah bin Sahl bin Hunaif bahwa angkatnya. 22
seorang laki-laki telah melempar seorang laki-laki dengan KESIMPULAN
tombak sehingga ia telah membunuhnya dan tak ada seorang
ahli warispun baginya selain seorang paman dari ibunya, maka Allah telah menentukan pembagiannya bagi para ahli waris
Abu Ubaidah menulis surat kepada Umar dan Umar menulis dengan sebaik-baik pembagian dan yang paling adil, sesuai dengan
surat kepadanya bahwa Nabi bersabda: "Allah dan rasul-Nya tuntunan Hikmah-Nya yang sangat tinggi dan rahmat-Nya yang
adalah tuan orang yang tidak mempunyai tuan dan paman dari sangat menyeluruh serta ilmu yang mencakup segala sesuatu. Dia
ibu adalah ahli waris bagi orang yang tidak mempunyai ahli menjelaskan yang demikian dengan penjelasan yang sangat
waris."19 sempurna. Maka datanglah ayat-ayat dan hadits-hadits tentang waris
yang meliputi segala sesuatu yang mungkin terjadi terkait dengan
9. Orang yang meninggal dunia dan tidak pembagian harta warisan, namun diantara ayat-ayat tersebut ada yang
mempunyai ahli waris terang dan jelas maksudnya bagi orang-orang awam dan sebagian
َّ ‫ارو َن أَ ْخَب َرنَا ُس ْفيَا ُن َع ْن َع ْب ِد‬
lainnya membutuhkan perhatian dan perenungan mendalam.
‫َصبِ َهانِ ِّي َع ْن‬
ْ ‫الر ْح َم ِن بْ ِن اأْل‬ ُ ‫َح َّد َثنَا ُب ْن َد ٌار َح َّد َثنَا يَ ِزي ُد بْ ُن َه‬
‫صلَّى اللَّهُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم َوقَ َع‬ ِ َ ِ‫اه ٍد َو ُه َو ابْ ُن َو ْر َدا َن َع ْن عُ ْر َوةَ َع ْن َعائ‬ ِ ‫مج‬
َ ‫َن َم ْولًى للنَّبِ ِّي‬
َّ ‫شةَ أ‬ Daftar Pustaka
َُ
ٍ ِ َّ ِ
‫صلى اللهُ َعل َْيه َو َسل َم انْظ ُُروا َه ْل لَهُ م ْن َوا ِرث قَالُوا اَل‬ َّ َّ ِ َ ‫ِم ْن عذْق نَ ْخلَة فَ َم‬
ٍ ِ ِ 1) Al-Quran dan Terjemahannya.
َ ‫ال النَّب ُّي‬ َ ‫ات َف َق‬
‫س ٌن‬ َ ‫يث َح‬ٌ ‫ض أ َْه ِل الْ َق ْريَةِ َو َه َذا َح ِد‬
ِ ‫ال فَا ْد َف ُعوهُ إِلَى َب ْع‬ َ َ‫ق‬ 2)At-Tirmidzi, Muhammad Isa bin Surah. Terjemah Sunan At-
Tirmidzi, terj. Sunan At-Tirmidzi oleh Moh. Zuhri dkk.
Semarang: Asy-Syifa': 1992.
Bundar menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun
menceritakan kepada kami, Sufyan memberitahukan kepada 3) Daradjat, Zakiah. Ilmu Fiqh Jilid III. Yogyakarta: Dana
kami dari Abdurrahman bin al-Ashbihani dari Mujahid bin Bhakti Wakaf, 1995.
Wardan dari Urwah dari Aisyah bahwasannya bekas hamba 4)Saifullah, Muhammad, dkk (tim editor). Hukum Islam: Solusi
sahaya Rasulullah jatuh dari tandan pohon kurma lalu Permasalahan Keluarga Yogyakarta: UII Press, 2005.
meninggal dunia kemudian Rasulullah bersabda: "Lihatlah
apakah dia mempunyai ahli waris?" Mereka berkata: "Tidak". 5)Software al-Maktabah al-Syamilah.
Beliau bersabda: "Serahkanlah harta pusakanya kepada 6)WWW. Google.com. Diakses pada tanggal 9 Mei 2009.
sebagian penduduk desanya." Ini adalah hadits hasan.20
10. Bagian anak hasil zina
Adapun dalil yang dijadikan pegangan oleh jumhur
ulama, yaitu sabda Nabi saw. "Anak milik orang yang memiliki
ranjang (suami) dan wanita pezina mendapatkan sanksi." Ishaq
18
Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 452. 21
Hak Waris Anak Hasil Zina dan Li'an, www. Google.com, diakses pada tanggal 9
Hadits ini juga terdapat dalam Sunan Ibnu Majah, Juz 8, hlm. 203 Mei 2009.
19
Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan Ibnu Majah, Juz 8, hlm. 221 22
Muhammad Saifullah, dkk (tim editor), Hukum Islam: Solusi Permasalahan
20
Lihat software al-Maktabah al-Syamilah, Sunan At-Tirmidzi, Juz 7, hlm. 460 Keluarga (Yogyakarta: UII Press, 2005), hlm. 180-181

Anda mungkin juga menyukai