Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL TUTORIAL 1

BLOK 2.2









KELOMPOK 7
Anggota:
1. APRILIA DWI PRATIWI (14945)
2. DESI YAKOBA SOLUKH (15011)
3. RIZKY ENDAH WUNINGSARI (15063)
4. RIKA SUSILOWATI (15079)
5. DERNIWATI WARUWU (15099)
6. STEPHANIE DEBORA H.G (15141)
7. ANIS RAHMAWATI (15172)
8. ALENDA DWIADILA M.P (15190)
9. AULIA ZAHRA RASYIDA (15228)
10. NANANG ARIF K (15257)
11. ELSA PERMANA W (15280)
12. INDAH PERMATA SARI (15298)
13. ULHY FANDANI (15358)


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA


Step 1: -
Step 2 :
1. Askep pada kasus
2. Bagaimana mengatasi konflik peran
3. Apa pentingnya peran keluarga untuk kesembuhan klien
4. Konflik peran apa yang dialami dalam skenario
5. Apa faktor penyebab terjadinya konflik peran
6. Apa dampak dari konflik peran
7. Konsep peran
8. Apa tanda seseorang mengalami konflik peran
9. Macam-macam konflik peran
10. Bagaimana peran perawat untuk mengkaji masalah peran
11. Hubungan antara sters dengan pengeluaran ASI
12. Pengaruh konflik peran pada anak
13. Apa yang dimaksud dengan peran gender? Dan hubungannya dengan konflik peran
Step 3 :
1. LO
2. mengatasi konflik peran :
menyelesaikan masalah dengan mufakat
memperbaiki komunikasi antar keluarga
meminta bantuan orang lain
menyadari adanya hak dan kewajiban individu
membuat suasana yang nyaman di rumah
memberi perhatian
3. peran keluarga penting , karena keluarga sebagai pembentuk prilaku dan sifat anak
,sebagai support system, sumber finansial,membantu proses penyembuhan
4. konflik intrapersonal dan interpersonal
5. faktor penyebab terjadinya konflik peran :
kurangnya komunikasi
kurangnya pengetahuan
kurangnya kepekaan sosial
harga diri rendah
ketidaksiapan menjalani peran
keraguan peran
6. Dampak :
Stres
Sistem imun menurun
Timbul penyakit
ADL terganggu
Gangguan konsep diri
Perceraian
Bunuh diri
7. LO
8. Tanda-tanda :
Stres
Kurang nafsu makan
Mencari kesibukan sendiri
Gengsi
9. Konflik peran :
Intrapersonal
Interpersonal
Peran yang tidak sesuai
Peran berlebih
Peran yang tidak jelas
10. Peran perawat dalam mengkaji konflik peran :
Perawat sebagai teman curhat pasien dan motivator melalui komunikasi
terapeutik
11. LO
12. Pengaruh konflik peran pada anak :
Anak kurang perhatian dan kasih sayang
Tumbuh kembang anak terganggu
Merasa kesepian
Mengalami trauma psikis
13. Peran gender : peran yang disesuaikan dengan jenis kelamin dengan ciri-ciri :
maskulin & feminim
ibu : mengurus anak
bapak : mencari nafkah
Step 4 :










Step 5 :
LO :
1. Konsep peran
2. ASKEP
3. Hubungan stres dengan sistem pengeluaran ASI

Step 7 :
1. Konsep peran
Peran :
Peran didefinisikan sebagai perilaku yang diharapkan dari status yang dimilik seseoang.
Dimana setiap status sosial yang dimiliki seseorang. Setiap status sosial yang dimiliki
seseorang didalamnya mengandung harapan akan peran yang sehausnya dilakukan. Artinya
seseorang yang memiliki status sosial tertentu seharusnya juga memiliki peran sesuai dengan
status yang disandangnya.

Gangguan peran :
Konflik peran adalah tidak adanya kesesuaian harapan peran .
PERAN
KONFLIK PERAN
PENYEBAB MACAM GANGGUAN DAMPAK
PENANGANAN + ASKEP
dimana jika seseoang diharuskan untuk secara bersamaan meneima dua peran atau lebih yang
tidak konsisten, berlawanan, atau sangat eksklusif maka dapat terjadi konflik peran.
Ada 3 jenis dasar konflik peran :
1. Konflik interpersonal : konflik yang terjadi ketika satu orang atau lebih
mempunyai haapan yang berlawanan atau tidak cocok secara individu dalam
peran tertentu.
2. Konflik antar peran : konflik yang terjadi ketika tekanan atau harapan yang
berkaitan dengan satu peran melawan tekanan atau harapan yang saling
berkaitan
3. Konflik peran personal : konflik yang tejadi ketika tuntutan peran melanggar nilai
personal individu.
Ada 2 jenis konflik peran (tjosvold 1995) :
1. Konflik internal : berkaitan dengan apa yang diyakini, prinsip-prinsip, atau
pegangan hidup individu itu sendiri
2. Konflik ekstenal : terjadi saat berhubungan dengan orang lain dan
lingkungannya. Dimana konflik ini terjadi bila ada ketidaksesuaian antara
individu dengan oranglain dan lingkungannya.
Ambiguitas peran : mencakup harapan peran yang tidak jelas. Dimana ketika terdapat
ketidakjelasan harapan maka orang menjadi tidak pasti tehadap apa yang harus dilakukan,
bagaimana harus melakukannya atau keduanya.
Ketegangan peran : perpaduan antara konflik peran dan ambiguitas peran. Ketegangan peran
dapat diekspresikan sebagai perasaan frustrasi ketika seseorang merasakan tidak adekuat
atau merasa tidak sesuai dengan peran.

Peran dapat diklasifikasikan menjadi 3 :
a. Peran primer (utama) : menentukan kegiatan seseoang yang dilakukan dalam kehidupannya.
Dimana peran tesebut ditentukan oleh umur, jenis kelamin dan tahap perkembangan
seseoang
b. Peran sekunder : peran tambahan dalam menunjang peran utama. Peran sekunder pada
umumnya peran yang dilakukan individu dalam memperoleh suatu prestasi atau
penghargaan yang lebih untuk kehidupannya.
c. Peran tersier : peran yang berhubungan dengan peran sekunde dan upaya individu dalam
memenuhi kewajibannya. Peran tersier biasanya sementara , secara bebas dipilih individu,
dan mungkin meliputi kegiatan perkumpulan atau hobby

















3. ASKEP :
Dx : ketidakefektifan performa peran
Domain : 7
Kelas 3 : performa peran
Definisi : pola peilaku dan ekspresi diri yang tidak sesuai dengan haapan , norma dan konteks
lingkungan.
Batasan karakteristik :
Perubahan kapasitas melakukan peran
Defisiensi pengetahuan
Perubahan pada pola tanggung jawab yang biasa
Ketidakadekuatan adaptasi dengan perubahan
Konflik peran
Kelebihan beban peran
Ketegangan peran
Outcome : role performance 1501
Domain : psycosocial health
Class : social interaction
Definisi : congruence of an individuals role behavior with role expectation
Indikator :
Mendeskripsikan perubahan peran ketika salah satu anggota keluarga meninggalkan rumah
Meningkatkan haapan dari performa peran
Memperoleh pengetahuan mengenai tansisi peran
Meningkatkan performa peran keluarga

Parenting performance-2211
Domain : family health
Class : parenting
Definition : parental actions to provide a child a nuturing and constructive physical, emotional, and
social environment.
Indikator :
Dapat memenuhi kebutuhan fisik anak
Menstimulasi pertumbuhan emosional
Menjaga komunikasi tebuka antara anggota keluarga

Intervensi : role enhancement
Domain : behavioral
Class : coping assistance
Definition : mengasistensi seorang pasien dan atau kelarga untuk meningkatkan hubungan dengan
mengklarifikasi dan memberikan perilaku peran yang spesifik
Aktivitas :
Mengasistensi pasien untuk mengidentifikasi berbagai peran dalam siklus kehidupan
Asistensi pasien untuk mengidentifikasi peran yang biasa ada dalam keluarga
Asistensi pasien untuk mengidentifikasi ketidakcukupan peran
Asistensi pasien untuk mengidentifikasi perilaku yang dibutuhkan untuk pertumbuhan peran
Mendorong pasien untuk mengidentifikasi deskripsi realitas yg ada mengenai perubahan
peran
Memberikan ruang atau kesempatan utk membantu mengklarifikasi peran orangtua jika
dibutuhkan
Mengedukasi perilaku baru yang dibutuhkan oleh pasien atau orangtua untuk memenuhi
sebuah peran

Anda mungkin juga menyukai