Anda di halaman 1dari 9

Jika kita memerlukan untuk berbagi ArcGIS project yang kita buat kepada orang lain baik

kepada kolega , konsumen ataupun pihak lain yang tidak memiliki software ArcGIS maka
CarryMap adalah solusinya. Dengan CarryMap kita tidak perlu menyertakan data kita seperti
shapefile ataupun data lainnya. File yang dihasilkan hanya berupa satu file. Peta kita juga dapat
dilindungi dengan password dan atau pembatasan waktu untuk menjamin keamanannya.
Pada versi terbarunya yaitu versi 3.7 selain dengan PC (personal computer) atau laptop, peta kita
juga dapat ditampilkan melalui Windows mobile, Apple iOS dan juga Android. CarryMap ini
bisa di unduh secara gratis (trial 14 hari) melalui situs DataEast. [download]
Langkah-langkah penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Setelah download, lakukan installasi CarryMap tersebut.

2. Aktifkan toolbar CarryMap dalam Arcmap.

3. Buka salah satu project .MXD, pilih layer yang perlu dan buang yang tidak perlu serta rename
menjadi nama-nama layer yang sesuai dengan tema. Set tampilan dalam zoom extend agar
seluruh isi dari peta tersebut dapat tampil.

4. Run CarryMap dengan mengklik icon CarryMap yang ada di toolbar tersebut.

5. CarryMap wizard akan muncul, pilih Advance agar seluruh property dari peta dapat
dilakukan perubahan

6. Klik By current extent untuk option pemilihan batas yang akan di convert. Jika kita ingin
memilih batas berupa object yang ada dalam suatu layer juga dapat dilakukan. Karena seluruh isi
peta telah ditampilkan (project zoom dalam zoom extent) maka dipilih By current extent agar
seluruhnya dalam terconvert dalam aplikasi .exe.

7. Klik Next dan akan muncul Map properties yang dapat diisi sesuai identitas pembuat.

8. Untuk melakukan proteksi dari hasil yang diperoleh, dapat dilakukan proteksi pada langkah
selanjutnya.

9. Map skin dan logo yang akan ditampilkan pada saat pertama kali masuk dapat diatur pada
menu berikutnya.

10. Informasi yang dapat muncul serta atribut dalam table setiap spatial object dapat dipilih pada
menu Custom search.

11. Jika ingin menambahkan watermark pada petanya, maka dapat diatur pada menu berikutnya

12. Berikutnya adalah penentuan nama file serta lokasi dari file tersebut akan disimpan.

13. Tipe output file yang akan diperoleh dapat disetting dalam Output map type. Pembuat
dapat memilih, apakah akan digunakan untuk windows desktop 32bit, windows mobile, Apple
iOS dan Android atau ketiganya dengan memilih tiga pilihan tersebut.

14. Proses convert dapat dilakukan dengan menclik tombol Next.

15. Berikut file eksekusi yang dihasilkan

Jika kita juga mencentang Create Windows Mobile version pada langkah sebelumnya, maka
akan dihasilkan file bernama Jumlah Dan Kepadatan Penduduk Indonesia_ce.exe
16. Untuk menjalankannya klik pada file eksekusi yang dihasilkan. Berikut tampilan aplikasinya:

Berikut adalah fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi peta yang dihasilkan :
User friendly and seamless interface
Add/Import/Export pushpins
Map rotation
GPS support
Hyperlinks support in the identify dialog
Advanced search capabilities
Go to XY coordinates
Smart scaling
Distance measurement
Aplikasi CarryMap pada perangkat mobile
Seperti telah dikemukakan pada awal tulisan, bahwa peta kita juga dapat ditampilkan melalui
Windows mobile, Apple iOS dan juga Android devices. Caranya yaitu dengan menginstall
aplikasi CarryMap Observer terlebih dahulu. Default ketika kita pertamakali masuk ke aplikasi
tersebut adalah akan tampil peta US (United States). Peta tersebut berformat .cmf, sehingga
untuk menggantinya dengan peta kita maka tinggal memanggil file berekstensi .cmf yang telah
kita hasilkan.
Berikut contoh tampilan pada perangkat mobile yang diambil dari CarryMap Help

Jika peta kita sudah ber-georeference, maka sesungguhnya peta kita dapat dijadikan base map
pada perangkat mobile . Hal yang menarik yaitu jika perangkat mobile mempunyai fasilitas GPS
(Global Positioning System) sehingga kita dapat mengetahui posisi kita pada peta tersebut. Ini
artinya jika kita ke lapangan dan membawa perangkat mobile yang telah kita install aplikasi kita,
maka kita dapat mengecek kebenarannya dilapangan serta dapat menambahkan waypoint baru,
tentunya tingkat ketelitiannya tergantung pada GPS yang digunakan pada perangkat kita.
Waypoint ini dapat kita import kembali ke ArcMap.

Anda mungkin juga menyukai