Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

KARTOGRAFI II

PEMBUATAN PETA INTERAKTIF


MENGGUNAKAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH

Disusun Oleh

Jihan Maulia (16/399995/TK/45009)


Marselia Dora Sanjaya (17/410215/TK/45572)
Vebryan Nour Oktavianto (17/413622/TK/46062)

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
I. MATERI

Pembuatan Peta Interaktif Menggunakan Software Macromedia Flash.

II. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat menjelaskan maksud dari Peta Interaktif.


2. Mahasiswa dapat memahami fungsi-fungsi tool pada Macromedia Flash.
3. Mahasiswa dapat membuat Peta Interaktif dengan Macromedia Flash.

III. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu : Kamis, 25 April 2019.

Tempat : Laboratorium Geokomputasi, Teknik Geodesi FT UGM.

IV. ALAT DAN BAHAN

1. Laptop.
2. Macromedia Flash.
3. Peta yang akan dibuatkan peta interaktif.

V. DASAR TEORI

A. Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam hal
komputer grafis. Dengan menggunakan perangkat lunak ini kita dapat membangun
dan membuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan komputer grafis,
seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi pada halaman web, film
kartun, iklan, slide show foto, dll.
Dengan menggunakan Macromedia Flash, saat membuat animasi, seperti
perpindahan (move), perubahan ukuran (scale), perubahan bentuk (transform),
perputaran (rotate), kita cukup membuat frame awal dan akhirnya saja tanpa harus
membuat frame diantara atau di tengah. Kelebihan lainnya adalah gambar ataupun
animasi yang dihasilkan dari perangkat lunak ini adalah berupa vektor, sehingga
gambar yang dihasilkan sangat halus bahkan saat diperbesar (zoom) sekalipun.
Animasi pada Macromedia Flash sama halnya dengan film secara fisik, yang
tersusun dari banyak frame dengan gambar-gambar penyusunnya. Frame yang
mendefinisikan adanya perubahan pada objek disebut dengan keyframe. Dalam
dunia animasi Web, teknologi Flash kini seolah meraja, bagaimana tidak
keunggulan-keunggulan yang ditonjolkan membuat hampir semua hal yang terlihat
rumit menjadi sedemikian simple dan gampang. Dukungan terhadap Macromedia
Flash belakangan ini semakin luas, format Flash Movie *.SWF kini dapat dibuat
tidak hanya oleh Macromedia Flash saja.
Aplikasi lain kini memasukkan *.SWF sebagai format file yang dapat dieksport
dari aplikasi tersebut, misalnya Adobe Ilustrator atau CorelDraw. Jika anda telah
membuat gambar pada aplikasi-aplikasi tersebut, anda dapat langsung
mengekspornya ke dalam Flash. Tidak hanya aplikasi, bahkan kini scripting PHP
pun dapat memuat format *.SWF, sesungguhnya Macromedia Flash MX adalah
sebuah program standar untuk pembuatan animasi high-impact berbasis Web. Anda
dapat membuat sebuah animasi logo, navigasi control Web site, animasi form yang
panjang, sebuah website utuh berbasis Flash, atau aplikasi web lainnya. Pada
program aplikasi ini, anda akan menemukan kekuatan dan fleksibilitas dari program
Flash ini yang sangat ideal untuk mewujudkan kreativitas anda.

Manfaat dan kegunaan Software Macromedia Flash :


1. Iklan Animasi : aplikasi Macromedia Flash sangat cocok dan pas sebagai alat
pembuat animasi seperti contoh untuk membuat kartu ucapan yang gerak atau
online,iklan gerak,kartun dan masih banyak lagi di dalam aplikasi ini banyak
di sediakan elemen animasi yang sangat lengkap dan detail.
2. Game : aplikasi Macromedia Flash juga mampu di pergunakan sebagai alat
membentuk game dua dimensi game yang nantinya akan menggabungkan
animasi flash yang akan di gabung dengan actionscript akan membuahkan hasil
game yang modern.
3. User Interface : aplikasi Macromedia Flash dapat di pergunakan untuk
membangun flash aplikasi yang biasanya dengan basis web yang nantinya akan
di lengkapi dengan berbagai navigasi yang sangat sederhana.
4. Flexible Messaging Area : aplikasi Macromedia Flash mampu di rancang
untuk membuat atau menampilkan pesan yang selalu berubah setiap wakti di
dalam web page seperti wesite yang selalu menampilkan menu atau data terus
berubah alias selalu update seperti website jualan atau restoran.
B. Peta Interaktif

Peta Interaktif adalah penyajian peta dengan media web yang mudah digunakan
untuk memperoleh informasi spasial atau peta yang memungkinkan pengguna
untuk memasukkan elemen-elemen lain seperti bunyi, gambar dan data-data spasial.
Agar tidak keliru dalam proses pemetaan di internet, informasi yang digunakan
harus terpercaya. Dengan kata lain, informasi tersebut berasal dari sumber yang
resmi (BUMN atau non BUMN, perusahaan swasta) yang memiliki kualitas dan
kredibilitas atau informasi tersebut berasal dari program crowd sourcing dan dalam
hal ini informasi tersebut perlu dicek kebenarannya. Berasal dari sumber yang
manapun, pengecekan kebenaran sangatlah penting. Hati-hati untuk tidak terjebak
dengan kegandrungan teknologi. Penggunaan pemetaan melalui internet harus
selalu melalui proses verifikasi lebih lanjut untuk mengecek informasi-informasi
yang tertera.
Peta interaktif memanjakan pengguna dengan berbagai kemudahan dan
tampilan yang menarik, serta fungsi interaksi antara pengguna dengan peta yang
sangat baik. Bentuk interaksi ini berupa tools-tools yang ada dalam peta interaktif
yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Secara umum, tools-tools tersebut
terdiri dari fungsi zooming, searching, pan, dan sebagian fungsi editing.

VI. LANGKAH KERJA

1. Membuka Software Macromedia Flash.

2. Memasukkan foto peta yang akan dijadikan peta interaktif.


File  Import  Import to Library.
3. Sesuaikan peta pada halaman utama dengan Free Transform Tool .
Hasil:

4. Menambahkan layer Judul Peta dan Legenda.

5. Selanjutnya pada layer Vredeberg:


Klik kanan petanya  pilih Convert to Symbol.
Beri nama dan pilih Movie Clip.
6. Membuat Pop-Up informasi, dengan terlebih dahulu klik Edit pada Movie Clip
Maps.

7. Setelah sudah masuk di Movie Clip, selanjutnya membuat symbol.


Klik kanan pada daerah kosong  New Symbol  Button.
Hasil:

8. Kemudian tempatkan pada suatu spot untuk dijadikan Pop-Up.

9. Untuk menampilkan informasi isi Pop-Up (berisi foto dan informasi dari tempat
tsb).
Pilih File  Import  Import to Library.

10. Foto akan muncul dibagian kanan Macromedia.


11. Agar symbol tadi yang telah dibuat dapat di pencet, klik symbol tersebut dan pada
bagian bawah pilih Actions.

Kemudian isikan scriptnya:

12. Setelah sudah dibuat scriptnya, pada frame yang ingin dibuatkan Pop-Up, klik
Insert Keyframe pada frame 5 sesuai dengan script sebelumnya.

13. Setelah di Insert Keyframe pada layer tadi, isikan script pada frame 1 dan fram 5.

14. Lalu masukkan foto dan informasi pada frame 5 tsb.


Memasukkan foto dengan men-drag foto yang ada di library ke halaman utama,
kemudian membuat informasi dengan Text Tools.
Script dan informasi Pop-Up telah berhasil dibuat, maka dapat dicoba Pop-Up tsb,
dengan klik Ctrl + Enter.

15. Kemudian klik simbol yang tadi telah dibuat:

16. Lakukan langkah yang sama, dengan membuat layer sesuai jumlah informasi Pop-
Up. Kemudian membuat symbol pada tiap spot peta, dan jangan lupa perhatikan
nilai script framenya.
17. Memasukkan foto dan informasi spot tsb, pada layer yang telah dibuat. Hasil akan
seperti:

18. Membuat Zoom-in dan Zoom-out, dengan terlebih dahulu klik pada Movie Clip
petanya. Kemudian isikan pada bagian Properties.

19. Membuat tombol button lagi, lalu isikan pada script:


(+) untuk Zoom-In.
(-) untuk Zoom-Out.

20. Script Pan, agar peta dapat digerakkan.


VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

 Hasil

 Pembahasan :
A. Peta Interaktif
1. Memasukkan foto peta yang akan dijadikan peta interaktif.
2. Memberi Judul Peta dan Legenda.

3. Menampilkan informasi isi pop-up (berisi foto dan informasi dari tempat
tersebut).
4. Untuk symbol yang dibuat tadi agar bisa diklik dengan cara meng-klik symbol
tersebut dan pada bagian bawah pilih Actions. Kemudian mengisi script sebagi
berikut :

on (release) {
gotoAndPlay (5);
}
5. Untuk tombol button yaitu Zoom In (+) dan Zoom Out (-) menggunakan script
sebagai berikut :

on (release) {
MAPS._width += 15;;
MAPS._height +=15;;
}

6. Agar peta dapat digerakkan menggunakan script Pan sebagai berikut :

OnClipEvent (load) {
_root.MAPS.onMouseDown = function () {
startDrag (_root.MAPS);
};
_root.MAPS.onMouseUp = Function ()
{stopDrag ();
}
;}
B. Fungsi Tool

Tool Fungsi
untuk memilih atau menyeleksi suatu objek.
Selection Tool(V)
untuk menyeleksi objek lebih detail dari Selection Tool.
Sub Selection Tool(A)
untuk mentransformasikan objek yang terseleksi
Free Transform Tool(Q)
untuk mentransformasikan gradient fill objek yang
Gradient Transform Tool(F) terseleksi

untuk membuat objek berupa garis


Line Tool(N)
untuk menyeleksi objek dengan menggambar sebuah
Lasso Tool(L) garis seleksi

untuk menggambar garis dengan bantuan titik bantu


Pen Tool(P) seperti dalam pembuatan garis, kurva atau gambar.

untuk membuat objek teks


Text Tool(T)
untuk membuat objek berbentuk bulat atau oval
Oval Tool(O)
untuk membuat objek berbentuk persegi panjang
Rectangle Tool(R)
untuk membuat garis
Pencil Tool(Y)
untuk membuat bentuk garis-garis dan bentuk bebas
Brush Tool(B)
untuk mengubah warna garis, lebar garis dan style garis
Ink Bottle Tool(S) atau garis luar sebuah bentuk

untuk mengisi area – area kosong atau digunakan untuk


mengubah warna area sebuah objek yang telah diwarnai.
Paint dapat digunakan untuk mewarnai warna solid,
Paint Bucket Tool(K)
pengisian warna gradasi dan pengisian bitmap
untuk mengambil sample sebuah warna dari gambar atau
Eyedropper Tool(I) objek

untuk menghapus objek


Eraser Tool(E)
untuk menggeser tampilan stage tanpa mengubah
Hand Tool(H) pembesaran

untuk memperbesar atau memperkecil tampilan stage


Zoom Tool(M,Z)
digunakan untuk memilih atau memberi warna pada
Stroke Color suatu garis

untuk memilih atau memberi warna pada suatu objek


Fill Color
Black and White, No Black And White digunakan hanya untuk warna hitam
putih, No color digunakan untuk menghilangkan warna
Color, Swap Color fill atau stroke suatu objek, Swap Color digunakan untuk
menukar warna fill atau stroke suatu objek

C. Elemen – Elemen Dasar Animasi

Dalam pembuatan animasi ada beberapa elemen penting yang harus diketahui sebagai
dasar yaitu Frame, Keyframe, Blank Keyframe, Layer, Simbol dan Library.

1. Frame, Keyframe dan Blank Keyframe

Blank
Fram
Keyfram

Frame

Frame merupakan tempat dari objek yang kita buat berada, isi dari frame akan
selalu sama dengan keyframe Sebelumnya. Untuk menambahkan frame dapat
dilakukan dengan klik kanan dan Pilih Insert Frame.
Keyframe

Keyframe merupakan frame dimana kita bisa meletakkan objek, keyframe


digunakan untuk menempatkan perubahan gambar atau objek dark animasi.
Untuk menambahkan keyframe dapat dilakukan dengan klik kanan dan pilih
Insert Keyframe.

Blank Keyframe

Frame yang kosong. Dilambangkan dengan bulatan putih. Dan apabila blank
keyframe ini berisi objek maka frame ini akan berubah menjadi keyframe. Untuk
menambahkan Blank keyframe dapat dilakukan dengan klik kanan dan pilih
Insert Blank Keyframe.

2. Layer

Layer pada Flash dianalogikan sebagai sebuah media gambar yang transparan.
Kita dapat menghasilkan komposisi gambar dengan menumpuk beberapa gambar
yang dibuat pada media transparan. Gambar pada lapisan bawah akan tertutup
oleh gambar pada lapisan atasnya, akan tetapi gambar pada lapisan bawah dapat
terlihat di bagian yang kosong dari lapisan atasnya.

Kegunaan dari layer :

a. Membuat animasi lebih dari Satu


b. Untuk mengkoordinir elemen-elemen dalam suatu movie
c. Agar tidak terjadi pengirisan objek antara yang satu dengan objek yang lain.
d. Agar dapat lebih cepat menemukan objek, dan lain-lain.

Untuk menambahkan layer dapat menggunakan beberapa cara yaitu dengan

menggunakan tombol Insert Layer atau dengan klik kanan pada Layer
sebelumnya dan pilih Insert Layer

3. Simbol dan Library

Simbol adalah sebuah objek yang dirubah menjadi objek yang dapat digunakan
berulang kali, Simbol dapat berupa Movie Clip, Button atau Graphic.

Movie Clip merupakan rangkaian gambar di dalamnya (seperti film). Secara


default, objek tersebut akan dimainkan berulang-ulang, Button berfungsi sebagai
tombol yang dapat diklik, Graphic merupakan simbol yang berupa gambar.
Untuk membuat simbol, pilih pada menu Insert  New Symbol untuk membuat
simbol baru. Kemudian tentukan behavior dari simbol.

Gambar yang sudah jadi juga dapat diubah menjadi simbol. Pilih gambar di stage
kemudian dari menu bar pilih Insert  Convert to Symbol.

Library merupakan tempat penyimpanan dari simbol-simbol yang telah kita


buat, simbol-simbol tersebut dapat kita gunakan sewaktu-waktu dengan
mengambilnya dari dalam Library.

VIII. KESIMPULAN

 Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam hal
komputer grafis. Dengan menggunakan perangkat lunak ini kita dapat
membangun dan membuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan
komputer grafis, seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi pada
halaman web, film kartun, iklan, slide show foto, dll.
 Peta Interaktif adalah penyajian peta dengan media web yang mudah digunakan
untuk memperoleh informasi spasial. Peta interaktif memanjakan pengguna
dengan berbagai kemudahan dan tampilan yang menarik, serta fungsi interaksi
antara pengguna dengan peta yang sangat baik. Bentuk interaksi ini berupa
tools-tools yang ada dalam peta interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna. Secara umum, tools-tools tersebut terdiri dari fungsi zooming,
searching, pan, dan sebagian fungsi editing.

IX. DAFTAR PUSTAKA

USU. Macromedia Flash. Diakses pada Rabu, 24 April 2019.


http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45701/Chapter%20II.pdf;j
sessionid=053BE279EA51069753C86253CD762E96?sequence=4

Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan Republik


Indonesia. Peta Interaktif. Diakses pada Kamis, 25 April 2019.
http://appgis.dephut.go.id/appgis/webgis.aspx

Modul Praktikum Kartografi Minggu 8 dan 9

Anda mungkin juga menyukai