Anda di halaman 1dari 4

4.

2 Etika pada masyarakat informasi


Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih. Etika
berkaitan dengan pilihan individu: sewaktu berhadapan dengan beragam alternative tindakan,
apa yang menjadi pilihan moral yang benar? Apa saja fitur-fitur utama dari pilihan etis?

Konsep-konsep dasar : Tanggung jawab, Akuntabilitas, dan Pertanggungjawaban
secara hukum
Pilihan etis adalah keputusan yang diambil oleh individu yang bertanggung jawab atas
konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Tanggung jawab (responsibilty) adalah sebuah
elemen penting dari tindakan etika. Tanggung jawab berarti bahwa anda menerima semua
biaya, kewajiban, dan keharusan yang akan muncul sebagai konsekuensi dari keputusan yang
anda buat.Akuntabilitas (accountabiilty) adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial. Ini
berarti bahwa ada mekanisme yang menentukan siapa yang melakukan tindakan yang
bertanggung jawab, siapa yang bertanggung jawab. Pertanggung jawaban secara hukum
adalah fitur system politik dimana badan hukum berada pada tempatnya yang mengizinkan
oindividu untuk dipulihkan dari kerusakan dan kerugian yang dibuat oleh pelaku lain, system,
atau organisasi. Proses hak adalah fitur terkait masyarakat yang diatur secara hukum dan
merupakan proses yang diketahui dan dipahaminya hukum serta ada kesanggupan mengarah
keotoritas yang lebih tinggin untuk memastikan bahwa hukum tersebut diterapkan secara
benar.

Analisis Etika
1. Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas
2. Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
4. Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan
5. Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda

Prinsip Etika Kandidat
Setelah analisis selesai, prinsip atau aturan etika yang digunakan untuk membuat keputusan
adalah :
1. Perlakukan orang lain seperti apa yang anda harapkan orang lain perlakukan anda
2. Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan semua orang, tindakan itu tidak baik
untuk dilakukan oleh siapa pun juga
3. Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk
diambil.
4. Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur
5. Ambil tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling sedikit
6. Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang
kecuali jika ada pernyataan khusus yang lain.

Meskipun aturan-aturan etika ini tidak bisa memberikan tuntunan praktis, namun
tindakan-tindakan yang belum bisa dikatakan sejalan dengan aturan-aturan ini perlu
mendapat perhatian yang lebih banyakdan diwaspadai. Kemunculan perilaku non-etis yang
belum jelas itu mungkin sama merugikannya dengan perilaku non-etis yang nyata bagi anda
dan perusahaan anda.

Kode perilaku professional
Jika sekelompok orang mengklaim bahwa mereka professional, maka mereka
memegang hak-hak dan kewajiban-kewajiban khusus karena klaim khusus mereka atas
pengetahuan, kebijaksanaan, dan rasa hormat. Aturan-aturan professional pelaksanaan
dipromulgasikan oleh perkumpulan para professional seperti American Medical
Association (AMA), American Bar Association (ABA), Association of Information
Technology Proffesionals (AITP), danAssociation of Computing Machinery (ACM). Para
kelompok professional ini bertanggung jawab atas peraturan parsial dari profesi mereka
dengan menetapkan jalan masuk kualifikasi dan kompetensi. Kode etik adalah janji-janji oleh
kamu profesi untuk mengatur dirinya sendiri dalam minat umum kemasyarakatan.

Beberapa dilema etika
Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru dimasa sekumpulan minat
saling berbenturan satu sama lain. Misalnya, sebagian besar perusahaan telepon terkemuka di
Amerika Serikat memanfaatkan teknologi informasi untuk mengurangi jumlah karyawan
mereka.
Sebagian besar perusahaan memonitor apa yang sedang dilakukan para karyawannya
di internet dengan maksud mencegah mereka membuang-buang sumber-sumber daya
perusahaan untuk aktivitas non-bisnis. Perusahaan yakin mereka mempunyai hak untuk
memonitor e-mail karyawan dan penggunaan web karena fasilitas itu milik mereka dan
penggunaannnya dimaksudkan untuk tujuan bisnis saja, dan menciptakan fasilitas untuk
maksud-maksud bisnis.Pemilik bisnis mungkin merasa bertanggung jawab untuk memonitor
e-mail karyawan dan penggunaan internet untuk meminimalkan kebocoran produktivitas.
Para karyawan mungkin percaya bahwa mereka harus mampu menggunakan internet
untuk mengerjakan tugas-tugas pribadi yang ringan sebagai ganti penggunaan telepon.


4.3 Dimensi-dimensi moral dari system informasi
Pada bagian ini, kita akan lebih mendalami lima dimensi moral dari system informasi. Dalam
tiap dimensi kita mengidentifikasi level analisis etika, social, dan politik dan
menggunakancontoh-contoh nyata sebagai ilustrasi dari nilai-nilai terkait, pihak-pihak yang
berkepentingan (Stakeholder), dan pilihan-pilihan yang diambil.

Hak-hak informasi: kebebasan pribadi dan kebebasan dalam era internet
Kebebasan pribadi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari
pengawasan atau intervensi dari individu atau organisasi lain, termasuk negara.Keinginan
untuk tidak diganggu juga terjadi pada tempat kerja; berjuta-juta karyawan menjadi subjek
pengawasan elektronik dan bentuk-bentuk pengawasan berteknologi tinggi. Teknologi
informasi dan system mengancam keinginan individu atas kebebasan pribadi dengan
memungkinkannya invasi kebebasan pribadi secara mudah, murah, dan efektif.
Kebebasan pribadi dilindungi melalui konstitusi di AS, Canada, dan Jerman dalam
beragam cara, juga di Negara-negaara lainnya melalui beragam undang-undang. Di Amerika
Serikat, klaim kebebasan pribadi dilindungi terutama oleh Amandemen Pertama yang
member jaminan kebebasan berbicara dan berkumpul, perlindungan Amandemen keempat
melawan pencarian tak beralasan dan perampasan dokumen-dokumen pribadi atas rumah,
dan jaminan atas proses penggunaan hak. Undang-Undang Kebebasan Pribadi tahun 1974
merupakan yang paling penting diantara perundang-undangan tersebut, karena mengatur
pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi di wilayah Negara bagian. Masa
kini, sebagian besar hukum kebebasan pribadi Negara bagian AS hanya berlaku pada
pemerintah federal dan mengatur hanya beberapa wilayah sector kebebasan pribadi.
Sebagian besar hukum kebebasan pribadi Amerika dan Eropa didasarkan pada aturan yang
disebut Fair Information Practices (FIP) atau Praktik Informasi yang Adil yang
pertama-tama ditetapkan dalam laporan yang dibuat pada tahun 1973 oleh komite penasehat
pemerintah federal (Kementrian Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan AS, 1973).
Praktik Informasi yang Adil (FIP) adalah serangkaian prinsip yang mengatur pengumpulan
dan pemanfaatan informasi mengenai individu. Prinsip-prinsip FIP didasarkan pada gagasan
mengenai kesaling-ketergantungan minat antar pemegang dokumen dan individu. Individu
memiliki keikutsertaan dalam transaksi, sedsangkan pemegang dokumen biasanya perwakilan
bisnis atau pemerintahan membutuhkan informasi mengenai individu untuk mendukung
transaksi. Setelah terkumpul, individu mempertahankan minat itu pada dokumen, dan
dokumen mungkin digunakan untuk mendukung aktivitas lain tanpa persetujuan individu.
Ditahun 1998, Komite Perdagangan Federal (Federal Trade Commission) FTC menyatakan
kembali dan memperluas peraturan FIP untuk member tuntunan bagi perlindunga kebebasan
pribadi secara online.

Anda mungkin juga menyukai