Anda di halaman 1dari 4

57

BAB VII
PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
a) Masing-masing rumah sakit menghasilkan limbah cair namun tidak
memiliki system pengelolaan limbah cair.
b) Rumah Sakit Gigi dan Mulut di wilayah kota madya Makassar
(PPKGM,RSGM Kandea dan RSGM Tamalanra) dalam proses
pengelolaannya masih ditemukan penyimpangan antara lain
pencampuran liimbah padat medis dengan non medis dan tidak
memakai pelebelan khusus.
c) Hanya petugas kebersihan PPKGM yang memakai alat pelindung
dalam pengelolaan limbah, sedangka RSGM Kandea dan RSGM
Tamalanrea tidak memakai alat pelindung.
d) Para petugas kebersihan rumah sakit tersebut belum pernah
mengikuti pelatihan pengelolah limbah yang baik
e) Ketiga rumah saki tersebut juga tidak memilki rencana pengelolaan
limbah secara khusus dan tidak terdapat prosedur yang jelas untuk
mengumpulkan dan menangani limbah.
f) Ketiga rumah sakit tersebut belum memenuhi system menajemen
pengelolaan limbah yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia
(WHO) maupun Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
58

7.2 SARAN
a) Rumah Sakit Gigi dan Mulut di wilayah kota madya Makassar harus
melakukan pengelolaan limbah cair yang efektif.
b) Rumah sakit harus memiliki kebijakan dan dokumen tentang
pengelolaan limbah.
c) Rumah sakit harus menyediakan segenap peralatan pengelolaan
limbah.
d) Rumah sakit juga harus member himbauan kepada petuhas
kebersihan untuk senantiasa memeakai alat pelindung diri saat
bekerja.










59

DAFTAR PUSTAKA
1. Pruss A, Giroult E, Rushbrook P. Pengelolaan aman limbah layanan
kesehatan, penerbit buku kedokteran EGC 2005: 1-18, 20-28,33-
35,64-70,140-141
2. Djaja Made I, Maniksulysta Dw. Gambaran pengelolaan limbah cair
rumah sakit X Jakarta. Makara ,kesehatan 2006: vol 6: 61-63
3. Sumiyati sri, Imaniar. Analisi kinerja pengelolaan air limbah pavilium
kartika rumah sakit pusat angkatan Gatot Subroto. Jurnal presipitasi
2007 maret: 2(1): 39-41
4. Sarkar Alam, Kaisar shhjahan Md. Hospital waste management in
Sylhet city. ARPN journal of engineering and applied sciences 2006
agustus: 1(2): 31-35
5. Paramita Nadia. Evaluasi pengelolaan sampah rumah sakit pusat
angkatan Gatot Subroto. Jurnal presipitasi 2007 maret: 2(1): 51-53
6. Drs arma, B pradhan, RP pathak, SC shresta. Health liquid waste
management. Journal Nepal health Res Counc 2010 april; 8(1): 23-25
7. A mustaqh alam, Iqbal shahid. Management of dental waste in dental
of lorh. Jurnal biomedical 2008 january-juny: vol 24: 61-69
8. Ndiding wuluka, Nelson ochekpe, patricia odumosu, A Sunday jhon.
Waste management in healthcare establishment whitin technology
2009 desember: 3(12): 459-465
60

9. Emand Al. assessment of medical waste management in the main
hospit als in Yemen. EMJH 2011: 17(10): 730-733
10. Ogbonna N david. Characteristic and waste management of medical
institutions in Porth Harcourt 2011 may:2(5): 132-144
11. Hutagalung salomo sutrisno, sugiarto tri anto, luvita veny. Aplikasi
metode advanced oxidation processes(AOP) untuk mengelola limba
resin cair. Jurnal teknologi pengelolaan limbah 2010 desember:13(2):
18-20

Anda mungkin juga menyukai