Anda di halaman 1dari 7

1

PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT



A. Rambut
Rambut tumbuh dari kulit sebagai batang-batang tanduk dan tersebar
di seluruh kulit tubuh dan kepala
Pertumbuhan normal dan sehat di kepala mencapai sekitar 0,5 inci
setiap bulannya
Kesuburan dan pertumbuhan rambut dialami pada saat usia 15 tahun
sampai dengan 30 tahun dan mulai berkurang pertumbuhannya
menjelang usia 50 tahun
Siklus pertumbuhan rambut :
1. Masa tumbuh (anagen). Lamanya + 1000 hari, atau 2-6 tahun.
2. Melewati masa pergantian atau masa peralihan (katogen) yang
berlangsung sekitar 2-3 minggu.
3. Masa istirahat (telogen)yang berlangsung 3-4 bulan..
Struktur kandung rambut























Bagian-Bagian Rambut
1. Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru
saja tumbuh.
2. Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada di atas
permukaan kulit berupa benang halus terdiri dari keratin atau sel-
sel tanduk.
3. Akar rambut berada di dalam kulit dan tertanam di dalam folikel /
kandung rambut
2

ujung rambut

batang rambut








Akar rambut


Batang rambut mempunyai 3 lapisan, yaitu :
1. Cuticle / kulit ari / selaput rambut merupakan lapisan terluar dari
batang rambut, terdiri dari susunan sekitar 7-10 sel-sel tanduk
pipih, keras dan bening atau dapat tembus cahaya.
2. Cortex / kulit rambut disusun oleh kumpulan seperti benang halus
yang terdiri dari keratin / sel tanduk
3. Medulla / sumsum rambut merupakan bagian paling sentral rambut
dan terdiri atas sel-sel tanduk yang telah mengisut dan berbentuk
tidak menentu (irregular).


Cuticle


Cortex


Medulla
(Bintik-bintik
hitam adalah
pigmen mela-
nin rambut)

Cuticle


Fungsi rambut pada umumnya adalah :
a. Pelindung. Rambut melindungi kulit kepala dari berbagai gesekan
atau benturan, juga kandung rambut yang berhubungan dengan
ujung syaraf perasa dengan cepat mampu bereaksi terhadap
keadaan yang menjadi penyebabnya, misal jika mendadak merasa
tegang atau sangat ketakutan, penegak rambut yang menempel di
kandung rambut akan mengkerut (bulu kuduk berdiri).
b. Pertanda Status Sosial. Berkembangnya suatu peradaban
membawa serta terbentuknya strata sosial.
3
c. Menunjukkan Identitas Profesi, seperti guru, anggota TNI dan
siswa memiliki keharusan berambut pendek, seniman seperti
penyair, pemusik, dan pelukis memiliki kebiasaan memelihara
panjang rambutnya.
d. Penunjang Penampilan. Rambut adalah mahkota terindah setiap
manusia

B. Diagnosis Rambut
1. Jenis kulit kepala : berminyak, normal atau kering.
Penilaian jenis kulit kepala sama dengan penilaian jenis kulit muka,
yaitu dengan memperhatikan keadaan dan perabaan kulit dengan
mempergunakan ujung jari tangan

2. Jenis rambut
a. Jenis rambut berminyak. Rambut berminyak disebabkan kelenjar
minyak di kulit kepala memproduksi sebum secara berlebihan,
hormon yang tidak seimbang, stress dan terlalu banyak
mengeluarkan keringat. Rambut berminyak terlihat mengkilap,
tebal, lengket, tidak teratur, selalu basah, cepat kotor, lengket dan
sering ditumbuhi ketombe basah (pityriasis steotoides).
b. Jenis rambut normal. Rambut normal terlihat segar atau
bercahaya, tidak lengket, tidak kusam, teksturnya baik dan mudah
diatur dan daya elastisitasnya 20%.
c. Jenis rambut kering. Rambut kering karena kurangnya minyak
alami rambut. Rambut kering terlihat kusam, pudar, ujung rambut
pecah-pecah, tipis, mudah kusut, sulit diatur dan berwarna pirang
atau kemerahan.
d. Rambut kombinasi. Rambut kombinasi cenderung berminyak pada
akar rambut, dan kering pada batang rambut, terkadang ujung
rambut pecah-pecah. Rambut kombinasi terjadi karena terlalu
banyak terkena bahan kimia yang terdapat dalam kosmetik rambut,
atau terlalu banyak menggunakan conditioner.
Catatan : Jenis rambut ditentukan dari pangkal rambut sepanjang
jengkal

3. Bentuk rambut
a. Lurus cirinya kelihatan lurus, tidak bergelombang dan tidak keriting.
b. Berombak cirinya memperlihatkan gelombang pada rambut,
karena dikeriting atau rambut yang bergelombang asli.
c. Keriting Rambut keriting (alami atau hasil pengeritingan)
d. Rambut pendek bila rambut sampai leher atau belum sampai bahu
e. Rambut panjang, bila rambut melewati bahu
f. Rambut setengah panjang bila rambut mengenai bahu/pundak.
4
4. Warna rambut
a. Hitam baik karena hasil pengecatan atau warna aslinya
b. Coklat kehitam-hitaman : warna rambut coklat hampir hitam,
karena cuaca atau warna aslinya
c. Putih : rambut berwarna abu-abu atau putih seperti uban yang
disebabkan kelainan hormon atau pembawaan sejak lahir (albino)
d. Coklat/merah sebagai akibat overprocessing pemakaian sampo
yang lindi, pengeritingan terlalu lama, pengaruh cuaca dan warna
cat rambut yang telah mulai luntur
e. Pirang : warna asli rambut atau karena dicat

C. Kelainan-kelainan Pada Kulit Kepala dan Rambut
1. Kelainan pada rambut
a. Kelainan Batang Rambut
1) Rambut bermanik (monilethrix, beaded hair), (Gbr. a)
2) Rambut berpilin (pili torti), (Gbr. b)
3) Rambut bercincin (pili annulati, ringed hair), (Gbr. c)
4) Rambut bersimpul (trichonodosis), (Gbr. d)
5) Rambut beruas (trichorrhexis nodosa), (Gbr. e)
6) Rambut terbelah (trichoptilosis), (Gbr.f)

a
b

c

d


f
e


b. Kelainan Kelebatan Rambut
1. Hypotrichosis, adalah pertumbuhan rambut kurang dari normal.
2. Hypertrichosis, adalah pertumbuhan rambut yang lebih banyak dari
normal. Hypertrichosis merupakan kelainan bawaan, gizi buruk,
kelainan metabolisme dan pemakaian obatobatan. Pada laki-laki
disertai pertumbuhan rambut di punggung dan dada, pada
perempuan terjadi pertumbuhan kumis dan janggut (hirsutisme).

c. Kelainan Warna Rambut
1. Heterokromia adalah rambut berwarna dua yang berbeda satu dari
yang lain.
5
2. Canities (ubanan) adalah perubahan warna rambut menjadi uban
putih atau kelabu akibat hilangnya pigmen warna di kulit rambut
dan digantikan dengan udara..
2. Kelainan pada kulit kepala
a. Ketombe / sindap / busik (dandruff), terjadi akibat pengelupasan
sel kulit kepala berlebihan. Ketombe dibedakan dalam dua jenis,
yaitu : Ketombe kering (Pityriasis Sicca) berupa sebagian sisik-sisik
ketombe melekat erat dan sebagian terlepas di sekitarnya,
Ketombe basah (Pityriasis Steodeos) berupa lapisan sisik
berwarna putih kekuning-kuningan yang menempel kuat dan
menyerap sebum kulit kepala, bila dikelupas timbul bekas merah
disertai rasa gatal.
b. Kutu kepala menimbulkan problema lebih parah daripada
gangguan ketombe. Kutu betina berukuran sekitar 3-4 mm sedikit
lebih besar daripada kutu jantan, bertelur antara 7-10 butir dalam
satu bulan masa hidupnya.
c. Kadas (Tinea Favasa), disebabkan infeksi jamur tertentu,
gejalanya adalah terbentuknya keropeng-keropeng (crustak).
Kadas atau favas dapat menyebabkan kebotakan permanen.
d. Botak (alopecia). Kebotakan bisa terjadi sejak lahir atau karena
luka. Kebotakan sejak lahir dinamakan alopecia congenita.
Kebotakan akibat luka/peradangan dinamakan alopecia cicatrisata.
Kebotakan setempat dinamakan alopecia areata, sedangkan bila
seluruh kulit kepala dinamakan alopecia totalis. Kebotakan seluruh
kulit kepala disertai hilangnya rambut di wajah, tubuh dan anggota
badan lainnya dinamakan alopecia universalis.
e. Rontok. Rambut dikatakan rontok jika rambut yang rontok melebihi
10 helai. Penyebabnya sudah menderita penyakit tyfus, cacar dan
bila sudah melahirkan

D. Tujuan Perawatan Kulit Kepala dan Rambut
1. Mencegah kerontokan rambut
2. Merangsang peredaran darah
3. Menormalisir bekerjanya kelenjar-kelenjar kulit kepala dan syaraf
4. Melepaskan ketegangan kulit kepala

E. Tahap-tahap Perawatan Kulit Kepala dan Rambut
1. Menyisir.
2. Penyikatan kulit kepala untuk menghilangkan debu, merangsang
peredaran darah dan pertumbuhan rambut. Teknik menyikat
kesemuanya mengarah ke ubun-ubun dan sikat harus menyentuh
kulit kepala sebelum sikat diarahkan ke ujung rambut.

6








3. Pencucian rambut dengan menggunakan sampo (keramas) yang
sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut dan tidak banyak
mengandung lindi.
4. Blocking atau pembagian rambut untuk mempermudah pemakaian
hair tonic atau krim saat creambath.










5. Pengobatan dilakukan pada rambut bermasalah, misal rontok,
ketombe, rambut bercabang, kusam atau kutu rambut.










6. Pengurutandimaksudkan agar kosmetik perawatan kulit kepala dan
rambut meresap lebih baik. Pengurutan dilakukan secara perlahan
dan hati-hati.
Gerakan pengurutan yang digunakan yaitu :
a. Gerakan urut mengusap (effleurage) : dilakukan dengan cara
mengusapkan kedua telapak tangan kiri dan kanan pada kulit
kepala









7
b. Gerakan urut friction (menekan) : seperti gerakan rotasi tetapi
terputus-putus dan dilepas.










c. Gerakan urut fibratie (menggetar) : dilakukan menggunakan sisir
yang ada pentolan di ujungnya atau dengan tangan yang
digetarkan, dengan tujuan untuk menenangkan syaraf kepala.










d. Gerakan urut rotasi : Rotasi di mulai dari arah pertumbuhan
rambut menuju ke tengah telinga










e. Gerakan urut jumputan : dilakuka pada seluruh kulit kepala
tanpa beraturan yaitu gerakan menjumput ke atas dan dilepas.










7. Merapihkan rambut dengan cara disisir dan ditata dengan baik

Anda mungkin juga menyukai