Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penelitian dengan judul Kandungan Logam Berat Zn (seng)
Pada Air Dan Sedimen Di Perairan Pulau Bangka.
Atas tersusunnya laporan penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan moril
maupun materiil, kepada Mahmiah. M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan ilmu dan bimbingannya.
Penyusunan laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan penyusunan laporan penelitian ini.

Surabaya, April 2014

Dias Cahaya Putera

iii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perkembangan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

memacu

terjadinya

pencemaran lingkungan baik pada air, tanah, dan udara. Pencemaran air yang
diakibatkan oleh dampak industri maupun aktivitas pelabuhan dan pelayaran harus
dapat dikendalikan karena bila tidak dilakukan sejak dini akan menimbulkan
permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidup manusia dan alam sekitarnya.
Pencemaran akibat logam berat memberikan andil yang cukup besar dalam
pengkajian kualitas air di suatu perairan. Definisi logam berat adalah unsur logam
yang memunyai massa jenis lebih besar dari 5 g/cm 3, antara lain Cd, Hg, Pb, Cr, dan
Zn. Logam berat umumnya bersifat racun bagi mahluk hidup, walaupun beberapa
diantaranya diperlukan dalam jumlah kecil. Logam tersebut dapat terdistribusi ke
bagian tubuh manusia dan sebagian akan terakumulasikan. Jika keadaan ini
berlangsung terus-menerus, dalam jangka waktu yang lama dapat mencapai jumlah
yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
Pulau Bangka Provinsi Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil
timah, baik yang diproduksi oleh industri berskala besar maupun industri dalam
kategori tradisional. Industri timah di Pulau Bangka cukup marak sebagai sektor
ekonomi primer. Eksplorasi timah dilakukan di lepas pantai dan penambangan di
darat yang secara langsung memberikan efek samping terhadap lingkungan. Logam
berat dalam perairan dapat dengan mudah terakumulasi dan terendapkan berupa
sedimen melalui media sungai dan perairan itu sendiri dimana terdapat suatu
industri pada perairan tersebut. Logam Zn (seng) meskipun dikatakan sebagai
logam esensial, namun apabila jumlahnya melebihi ambang batas akan sangat
berbahaya bagi kesehatan mahkluk hidup. Logam Zn (seng) biasanya ditemukan
bersama dengan logam-logam lain seperti tembaga, timah, dan timbal. Oleh karena
sektor industri timah di Pulau Bangka sebagai sektor ekonomi primer, tentu limbah
hasil pengolahan timah juga mengandung logam berat lain seperti zn (seng).
Penelitian tentang sedimen dan sampel air laut mutlak harus dilakukan karena dua
komponen tersebut merupakan tempat berbagai partikel atau zat terakumulasi.
Selain didominasi oleh Industri timah, kegiatan pelabuhan dan pelayaran ikut
mewarnai aktivitas perekonomian di Pulau Bangka yang juga dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam kajian mengenai dampaknya terhadap


lingkungan.
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

menentukan

seberapa

besar

tingkat

pencemaran di perairan Pulau Bangka Provinsi Bangka Belitung akibat logam Zn


(seng).

1.2.

Rumusan Masalah
Berapa konsentrasi kandungan logam Zn di perairan Pulau Bangka ?

1.3.

Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis kandungan logam Zn di perairan Pulau Bangka.

Anda mungkin juga menyukai