Indonesia merupakan negara berkembang dengan daerah pantai yang telah
banyak dibangun fasilitas-fasilitas untuk kepentingan manusia seperti sarana transportasi, daerah industri, pemukiman penduduk, dan lain sebagainya. Pembangunan-pembangunan tersebut memicu terjadinya erosi di daerah pantai. Faktor lain yang juga menyebabkan erosi di daerah pantai adalah kenaikan muka air laut. Perubahan muka air laut lokal terjadi sebagai akibat dari pengaruh pengangkatan atau penurunan daratan yang hanya meliputi daerah yang sempit, sedangkan perubahan muka air laut global dapat disebabkan oleh adanya dua hal, yaitu: 1. Pembekuan atau pencairan es secara besar-besaran di daerah kutub. 2. Daya tampung laut yang berubah, misalnya karena terjadi penurunan atau pengangkatan dasar laut yang luas, sehingga permukaan air laut berubah secara keseluruhan. Daerah-daerah di Indonesia yang telah mengalami erosi antara lain adalah Pantai Talise Kota Palu, Pantai Girian Bawah Kota Bitung, dan Pantai Alam Indah Kota Tegal. Telah banyak cara dilakukan untuk mengontrol erosi pantai ini, salah satunya adalah dengan membuat bangunan pengaman pantai. Dengan adanya bangunan-bangunan tersebut, laju erosi dapat dikendalikan. Bangunan pengaman pantai mempunyai banyak jenis yang disesuaikan dengan tujuan pembuatannya dan kondisi daerah tersebut. Groin merupakan salah satu bentuk konstruksi pengaman pantai yang dibangun tegak lurus garis pantai (memanjang kearah laut), dan berfungsi untuk menahan laju transpor sedimen sejajar pantai.