Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Aktivitas industri yang semakin meningkat terutama pada negara-negara

berkembang telah meningkatkan sumbangan pencemaran terhadap lingkungan


khususnya lingkungan laut. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki 2/3
luas lautan daripada luas daratan, potensi kekayaan alam laut yang sangat besar,
posisi strategis indonesia jika ditinjau dari letak geografis yang diapit 2 samudera
besar dunia yakni samudera Hindia dan Pasifik menyebabkan pertumbuhan
industri yang pesat pada setiap tahunnya khususnya di sektor kelautan, namun
sumber utama pencemaran di laut adalah berasal dari tumpahan minyak baik dari
proses di kapal, pengeboran lepas pantai maupun akibat kecelakaan kapal
(Sudrajad, 2006).
Pencemaran yang bersumber dari kapal merupakan objek yang intens dalam
taraf internasional. Pencemaran bentuk ini lebih berbahaya jika dibandingkan
dengan pencemaran laut yang bersumber dari darat (Juajir, 1996). Karena
akibatnya akan sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar pantai dan sangat
signifikan merusak makhluk hidup yang ada di laut (Sudrajad, 2006). Data
statistik jumlah perusahaan angkutan laut di Indonesia oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut selama kurun waktu 2005-2009 mengalami peningkatan
sebesar 485 perusahaan (http://gis.dephub.go.id.aspx). Potensi sumber daya
minyak dan gas yang diperkirakan mencapai 87,22 miliar barel dan 594,43 TCF
(www.esdm.go.id) merupakan investasi bagi oil and gas company untuk
mengeksplorasi wilayah indonesia.
Hidrokarbon minyak bumi merupakan pencemar utama di lautan. Minyak
dan gas bumi terdiri atas berbagai campuran unsur karbon dan hidrogen, yang
biasanya disebut hidrokarbon (Kadir, 1995). Minyak mentah dan minyak olahan
adalah senyawa kompleks hidrokarbon yang mempunyai ribuan variasi senyawa
(Mangkoedihardjo, 2005). Minyak bumi atau minyak mentah (crude oil) menurut
Muhtar (2001) merupakan campuran yang komplek dari senyawaan kimia, yang

terdiri dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), sulfur (S), oksigen (O), nitrogen
(N) dan logam (Cu, Hg, Fe, Ni, dan lain-lain).
Pesisir Timur Gresik merupakan wilayah perairan yang banyak digunakan
sebagai gerbang pintu masuk bagi kegiatan pelayaran, bongkar muat, industri
peminyakan, PLTU, kilang minyak, industri fosfat, dan digunakan masyarakat
pesisir sebagai lahan penangkapan ikan sehingga daerah tersebut sangat rentan
terhadap kontaminan logam merkuri.
Penelitian terkait logam merkuri di area pelabuhan dan industri
perminyakan jarang dilakukan karena berdasarkan penelitian sebelumnya
menjelaskan bahwa merkuri lebih banyak terdapat pada industri khlor-alkali, alatalat listrik, dan cat. Oleh karena itu penelitian skripsi mengenai kandungan logam
merkuri dilakukan pada perairan pelabuhan dan industri perminyakan untuk
membuktikan keberadaannya pada minyak bumi. Sampel yang akan dilakukan
pengujian adalah sampel air menggunakan instrumen Atomic Absorption
Spectofotometry (AAS) untuk menganalisis angka kandungan logam merkuri di
perairan tersebut serta mengkombinasikan hasil pengujian merkuri tersebut
dengan data statistik angin agar dapat diketahui sebarannya.
1.2

Rumusan Masalah
Menganalisis kadar logam merkuri pada sampel air di Perairan Timur

Gresik dengan parameter oseanografi berupa pH, temperatur permukaan laut,


salinitas, dan oksigen terlarut, serta menganalisis pengaruh arus laut terhadap
akumulasi kadar logam merkuri.
1.3

Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis kadar logam merkuri dalam air di Perairan Timur
Gresik

Untuk menganalisis pengaruh arus laut terhadap akumulasi kadar logam


merkuri di Perairan Timur Gresik.

1.4

Manfaat Penelitian
Memberikan informasi kadar logam merkuri pada sampel air di Perairan
Timur Gresik pada setiap stasiun pengamatan.

Memberikan informasi terkait hubungan data arus terhadap akumulasi


logam merkuri di Perairan Timur Gresik.

1.5

Batasan Masalah
Lokasi sampling di Perairan Timur Gresik hanya terbatas pada area

pelabuhan Gresik.
Parameter oseanografi fisika yang digunakan yakni arus permukaan, faktor

arus pasang surut diabaikan.


Data arus laut merupakan data yang diperoleh dari instansi atau sumber
yang relevan serta pengukuran secara insitu.

Anda mungkin juga menyukai