Anda di halaman 1dari 7

PERANAN AIR DALAM INDUSTRI PUPUK UREA

OLEH: A. NOOR
Air banyak terdapat di alam dan dua pertiga dunia kita terdiri atas air. Meskipun demikian air
murni tidak pernah terdapat di alam dan yang relatif agak murni adalah air hujan. Air hujan
mengandung gas-gas yang terlarut sewaktu ia jatuh dari langit. Air alam lainnya seperti air
sungai, mengandung zat-zat terlarut yang jumlah dan macamnya tergantung dari pada keadaan.
Di dalam industri pupuk urea, air dipakai untuk berbagai maksud, antaranya sebagai media
pendingin, untuk penyediaan uap air yang dipergunakan untuk proses, menggerakkan turbin uap,
dan lain-lain. Selain itu air dipergunakan juga sebagai air minum, air kebakaran, dan lain-lain.
Untuk industri lain-lainnya, air dipakai untuk berbagai maksud tergantung dari keperluannya.
Misalnya dalam industri semiconductor, air yang ultra murni banyak dipakai sebagai bahan
pencuci, dan lain-lain.
Jadi kemurnian suatu jenis air tergantung dari pada keperluan pemakaiannya dan untuk maksud
itulah maka air alam harus diolah sesuai dengan maksud pemakaiannya. Pengolahan ini
dimaksudkan untuk menghilangkan berbagai sifat air yang tidak dikehendaki, antaranya
kesadahan yang disebabkan garam-garam kalsium dan magnesium, silika, dan sebagainya.
SIFAT-SIFAT AIR
Tergantung dari komposisi kimianya air dapat bersifat korosif, scaling, dan sebagainya. Di alam
tidak pernah terdapat air yang stabil. Untuk menyatakan sifat sesuatu jenis air dipakai indeks
Langier atau Indeks Stabilitas Ryznar.
Dalam Indeks Stabilitas Ryznar, air yang mempunyai nilai ISR lebih dari 6 disebut korosif,
sedang kalau kurang dari 6 disebut scaling; RSI 6 berarti air bersifat stabil. Nilai RSI ini sangat
penting untuk menentukan suatu program pengelolaan kimia terutama untuk air yang
dipergunakan sebagai bahan pendingin. Disamping garam-garam anorganik, air juga
mengandung senyawa-senyawa organik yang terlarut, bakteri, jasad-jasad renik lainnya, dan
sebagainya.
PERANAN AIR DALAM INDUSTRI PUPUK UREA
Boleh dikatakan air memegang salah satu peranan penting dalam kelancaran produksi pupuk
urea, dapat dibandingkan sebagai darah untuk tubuh manusia. Bila komposisinya tidak sesuai
dan jumlahnya tidak mendukupi maka akibatnya akan mengurangi produksi atau bisa juga
menghentikan sama sekali proses produksi.
Akibat jangka panjang antaranya adalah korosi atas peralatan pabrik, atau terbentuknya depositdeposit yang mengganggu kelancaran pertukaran panas. Karena hal-hal inilah maka pengolahan
air sesuai dengan maksud pemakaiannya menjadi sangat penting. Beberapa penggunaan air
dalam industri pupuk urea digambarkan dalam skema dibawah ini.
Pertama-tama air sungai Musi diolah untuk menghilangkan zat-zat yang tidak terlarut, seperti
padatan-padatan, lumpur, silika berbentuk koloid, dan sebagainya. Pengolahan ini dilakukan
dengan memakai bahan-bahan koagulasi, antaranya aluminium sulfat, sedang larutan kaustik
dipakai sebagai pengatur PH. Untuk membantu pengendapan dipakai coagulant aid dan
umumnya yang dipakai adalah senyawa organik yang disebut polyacrylamide. Bahan polymer ini
bersifat
nonion atau sedikit anion. Kondisi pengendapan ini sebelumnya harus ditetapkan lebih dulu
dengan suatu cara yang disebut jar test. Jar test harus sering dilakukan terutama kalau terjadi
perubahan musim.

Untuk menghilangkan bau dan rasa serta desinfeksi, ditambahkan chlorine dan setelah melalui
proses penjernihan dan penyaringan akan diperoleh air yang memenuhi syarat sebagai air
minum, bahan dasar untuk penyediaan air ketel dan air pendingin.
DEMINERALISASI
Demineralisasi dimaksudkan untuk menghilangkan zat-zat mineral yang terdapat dalam air hasil
pengolahan sebelumnya. Proses ini meliputi penukaran kation dan anion memakai resin penukar
kation dan anion masing-masing dan dilakukan di dalam unit yang disebut demin plant.
Demin plant ini terdiri atas tiga kolon yaitu kation, anion dan polisher, sedang sebelum diolah
disini air tersebut harus sudah bebas chlorine. Air yang diperoleh dengan cara ini disebut air
demin dan mutunya sangat tinggi, yaitu daya hantar sekitar 0,1 mmhos/cm pada 25oC dan kadar
silika maksimal 10 ppb. Air ini sudah memenuhi syarat untuk dipakai sebagai air umpan ketel
uap bertekanan tinggi setelah melalui pengolahan seperlunya. Selain itu, air ini dipakai juga
untuk maksud-maksud lain yang memerlukan air yang sangat murni.
Untuk diketahui, yang disebut aquadest mempunyai daya hantar sekitar 2,5 mmhos/cm atau lebih
tinggi lagi. Nyatalah bahwa air yang dihasilkan dengan proses pertukaran ion ini adalah sangat
murni.
SISTIM PEMBANGKIT UAP AIR
Sistim pembangkit uap di Pusri terdiri dari berbagai tekanan, yaitu rendah, sedang dan tinggi
dengan tekanan masing-masing 17 kg/cm2, 42 kg/cm2 dan 105 kg/cm2. Uap yang dihasilkan
dipakai untuk berbagai maksud, antara lain untuk proses-proses di pabrik amoniak dan urea serta
untuk menggerakkan turbin uap.
Untuk menyediakan air yang memenuhi syarat sebagai air umpan ketel maka air demin diolah
lagi dan diberi bahan-bahan kimia antara lain untuk menghilangkan oksigen yang terlarut dan
pengatur pH; kemudian untuk menghindari pengendapan garam-garam kalsium di dalam ketel
uap itu sendiri ditambahkan garam-garam fosfat. Jumlah fosfat yang ditambahkan adalah antara
30-90 ppm untuk ketel uap bertekanan rendah, 20-30 ppm untuk ketel uap bertekanan sedang
dan antara
5-15 ppm untuk ketel uap bertekanan tinggi.
Selain itu persyaratan terbaru yang disarankan oleh American Boiler Manufacturer Ass. adalah
silika diturunkan menjadi maksimal 1 ppm dalam air ketel uap bertekanan tinggi (105 kg/cm2).
Sebelumnya syarat ini adalah antara 2-3.5 ppm. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi
terbawanya silika dalam uap air yang disyaratkan tidak boleh lebih dari 0.02 ppm untuk
mengurangi terjadinya deposit silika di dalam turbin uap. Selain itu air ketel yang diolah dengan
sistim fosfat terkordinasi syarat molar ratio dari sodium/fosfat diturunkan juga menjadi tidak
boleh lebih besar dari 2,8. Tindakan ini dimaksudkan
untuk mengurangi kemungkinan bahaya yang dikenal dengan nama kaustik tersembunyi atau
caustic hideout, khususnya untuk ketel uap bertekanan tinggi.
AIR PENDINGIN
Air ini dimaksudkan untuk dipakai mengambil panas dari proses yang menghasilkan panas di
pabrik amoniak, pabrik urea serta fasilitas lainnya yang memerlukan pendinginan antara lain
pembangkit tenaga listrik Hitachi, pabrik pemisahan udara, dan lain-lain.
Ada tiga masalah pokok yang sangat penting di dalam pengelolaan sistim air pendingin, yaitu
korosi, fouling dan pertumbuhan mikroorganisme. Air yang kita pakai sebagai bahan pendingin
bersifat korosif dan mempunyai nilai ISR sekitar diatas 8 dan karena itulah diperlukan
pengelolaannya dengan bahan-bahan kimia.

Yang dimaksud dengan fouling adalah peristiwa pengotoran permukaan penukar panas dan ini
dapat terjadi disebabkan terakumulasinya beberapa macam zat diatas permukaan itu. Zat-zat
inilah yang disebut foulant dan biasanya terdiri dari endapan hasil-hasil korosi, endapan-endapan
yang tak terlarut, kotoran-kotoran dari mikroroganisme, debu dari udara, dan lain-lain. Ketiga
masalah diatas saling berkaitan sehingga menanggulanginya memerlukan usaha yang
terintegrasi.
Dalam pengelolaan air pendingin ini dipakai berbagai zat kimia, diantaranya bahan-bahan anti
korosi, bahan pendispersi atau dispersant dan microbiocide. Pada umumnya banyak dipakai
chlorine sebagai mikrobiocide yang bersifat pengoksidasi yang dipakai bersama-sama dengan
mikrobicode organik.
Menjaga kondisi operasi yang ditentukan merupakan salah satu syarat untuk berhasilnya
program
pengelolaan sistim air pendingin. Semua parameter harus diikuti dengan cermat dan bila terjadi
penurunan pertukaran panas atau terdapatnya kenaikan pressure drop
pada suatu penukar panas yang penting maka perlu segera diambil usaha-usaha
penanggulangannya.
Untuk catatan, tidak pernah ada kondisi air yang sama untuk dua sistim air pendingin meskipun
lokasinya berdekatan, karena parameter operasinya tidak selalu sama. Pengawasan pertumbuhan
mikroroagnisme perlu pula dilakukan secara teratur. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah selama pengelolaan tidak terjadi gejala kenaikan secara logaritmis. Ini adalah penting
sebab jumlah bakteri yang terhitung yang ada pada suatu saat belum mencerminkan bahwa
pengelolaannya kurang
baik.
Suatu cara lain yang juga dikerjakan adalah pengukuran laju korosi; ini dapat dikerjakan dengan
berbagai cara, antara lain dengan memasang corosion coupon, test heat exchangers, dan lain-lain.
Namun semua hasil-hasil pengamatan belumlah bisa diambil sebagai patokan penilaian dan yang
terpenting adalah pengamatan sewaktu penukar-penukar panas dibuka selama bongkar pabrik
tahunan (turn around). Dari sinilah dapat diambil kesimpulan apakah pengelolaan yang baru lalu
itu berhasil atau tidak dan langkah-langkah apa yang perlu diambil untuk operasi sistim ini pada
waktu operasi berikutnya. [blogpusri]

Fungsi dan Peran Air (Kehidupan Manusia)

Fungsi dan Peran Air Bagi Kehidupan Manusia


Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan
adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk
hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena
semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama
beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh
manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di
dunia ini dapat terus berlangsung karena tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha
mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi
dirinya sendiri. Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk:

Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan
lainnya,
Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah,
hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
Keperluan pertanian dan peternakan
Keperluan pelayaran dan lain sebagainya

Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini.
Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita
gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti
penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air
sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.
Manfaat Air bagi Kehidupan Manusia Air merupakan zat yang paling penting dalam
kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak
seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga
dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar
rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat
rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga
ditularkan dan disebarkan melalui air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah
penyakit dimana-mana.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut
sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh
seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5%,
tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%.
Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter diproduksi
menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam kehidupan sehari-hari,
air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan
rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan

timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air setiap individu per hari
berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung
pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.
Label: Air, Artikel, Bisnis Air Minum

Pemanfaatan Air di Dunia Industri


11:22 PM Industri No comments

Air yang bisa kita ketahui sangat banyak manfaat dan kegunaanya, contoh yang paling sederhana
saja adalah tubuh kita, setiap hari segala aktifitas kita tidak lepas dari yang namanya air, seperti
minum, mandi, masak, dsb. Ternyata pemanfaatan air sangat luas dan tidak menyangkut
kebutuhan pokok manusia saja, khususnya di dunia Industri.

Plant pemurnian air di sebuah industri


Kali ini saya akan membahas pemanfaatan air di dunia industri secara umum, tidak hanya di dunia LNG
saja.
1. Pencucian
Pencucian menggunakan air sebagai media pemindahan kotoran atau impuritis, contoh yang paling
sering kita temui adalah industri rumah tangga seperti loundry,
untuk industri skala menengah kita bisa lihat pada industri mebel atau furnitur, air digunakan untuk
media penangkap cat pada ruang pengecatan furniture.
Untuk skala besar seperti pabrik misalnya air untuk media pencuci biasanya terdapat pada lab pengujian
produk, hanya saja air yang digunakan disini telah dimurnikan terlebih dahulu untuk menghilangkan
mineral - mineral yang dapat mengganggu pada saat pengujian lab, contoh air pencuci pada lab yaitu
Aquadest dan Aquabidest

Aquadest untuk pencuci peralatan lab

2. Bahan Baku
Air digunakan sebagai bahan baku berarti memanfaatkan air untuk dijadikan atau dicampurkan ke
produk yang akan dijual. Contoh pemanfaatan air sebagai bahan baku yaitu pada kilang petrokimia
pembuatan Amonia, air disini dimurnikan terlebih dahulu lalu di ubah menjadi steam oleh boiler lalu
direaksikan dengan gas metan pada suatu reformer dengan kondisi temperatur yang tinggi untuk
mendapatkan gas hidrogen dan karbon dioksida untuk kemudian diproses lebih lanjut hingga menjadi

Amonia.
3. Pendinginan
Pendinginan menggunakan air berarti menggunakan air sebagai penerima atau penampung energi panas
karena kalor laten dari air sendiri cukup besar dan cukup efisien untuk digunakan sebagai media
pendingin karena dengan massa yang relatif kecil saja sudah bisa menerima panas yang besar. Contoh
penggunaan air sebagai pendingin di industri menengah adalah seperti di perkantoran yang
menggunakan AC Central atau HVAC, HVAC yang sudah saya bahas dalam postingan sebelumnya
menggunakan refrigerant sebagai media pendingin, tetapi untuk kantor skala besar atau gedung gedung
bertingkat biasanya menggunakan HVAC dengan pendingin air.
untuk industri skala besar yaitu sebagai cooling water pada peralatan peralatan di kilang dan sebagai
fluida pendingin di Heat Exchanger dan cooling water

Cooling Tower pada reaktor nuklir

4. Steam
Steam disini memanfaatkan air yang diubah menjadi steam yang mempunyai energi panas dan
bertekanan tinggi. Steam dalam dunia industri skala besar sangat banyak kegunaannya, seperti:
penggerak turbin, sebagai fluida panas pada heat exchanger.
5. Power Plant
Air yang dimanfaatkan pada industri pembangkit listrik biasanya yang dimanfaatkan adalah energi
kinetiknya, aor biasanya ditampung di sebuah dam dengan level atau ketinggian tertentu, lalu
diterjunkan kebawah sehingga air mempunyai energi kinetik yang cukup untuk menggerakkan turbin air
yang tergubung dengan generator listrik

Pembangkit listrik tenaga air


dan masih banyak lagi pemanfaatan air lainnya, sekian posting kali ini semoga bermanfaat bagi
pembaca, jika pembaca ingin menambahkan pemanfaatan lainnya jangan sungkan untuk memberikan
masukan di kolom ko
mentar.

Anda mungkin juga menyukai