Anda di halaman 1dari 1

10.

3 TRANSISI SPEKTROSKOPI DAN SELECTION RULE


Ketika elektron mengalami proses transisi akan terjadi perubahan mulai dari orbital
hingga bilangan kuantum n1, l1, ml1 ke orbital lain yang energinya lebih rendah yang bilangan
kuantumnya n2, l2, ml2 , akan mengalami perubahan energi E dan akan membuang energi yang
berlebih dalam bentuk radiasi foton elektromagnetik dengan frekuensi v yang berdasarkan
kondisi frekuensi Bohr.
Banyak yang berpikiran bahwa transisi dapat berlangsung secara mudah dan bebas dari
orbital satu ke orbital lainnya. Hal ini tidak benar karena foton memiliki intrinsic spin angular
momentum pada s = 1. Perubahan angular momentum dari sebuah elektron harus diimbangi
dengan momentum dari foton. Sebuah electron pada orbital d (l=2) tidak dapat melakukan
transisi pada orbital s (l=0) karena foton tidak dapat memenuhi angular momentum yang
dibutuhkan.
Selection rule merupakan sebuah pernyataan yang menetapkan sebuah transisi
diperbolehkan. Hal ini berdasarkan turunan dari atom dengan mengidentifikasi transisi
momentum angular ketika foton dipancarkan atau diserap. Berikut ini contoh selection rule atom
hidrogen l = 1 ; ml = 0, 1 . Prinsip dari bilangan quantum n dapat berubah dengan jumlah yang konsisten l
untuk transisi karena tidak berpengaruh dengan momentum angular.

Anda mungkin juga menyukai