Anda di halaman 1dari 3

BAB III

ANALISA DATA, STATISTIK DAN PEMBAHASAN


3.1 Pengolahan Data
1.

Data Hasil Pengujian Parameter Kekasaran


Tabel 3.1 Data Hasil Pengujian Parameter Kekasaran
No

Panjang
Sampel (mm)

1
2
3

0,5
1
1,5

Nilai Kekasaran, (Ra)


mikrometer
(m)
0,52
0,55
0,24

Sumber : Dokumentasi Pribadi

3.2 Pembahasan

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa grafik hubungan panjang pengujian terhadap
Ra mengalami naik turun, yaitu pada panjang 0,5 milimeter nilai Ra sebesar 0,52 mikrometer,
pada panjang 1 milimeter nilai Ra sebesar 0,55 mikrometer, pada panjang 1,5 mm nilai Ra
sebesar 0,54 mikrometer. Hal ini menyimpang dari dasar teori yang seharusnya apabila
panjang pengujian semakin besar maka nilai Ra semakin besar pula. Penyimpangan dari hasil
pengujian ini dikarenakan pada saat pengkalibrasian nilai Ra tidak sesuai dengan nilai Ra
yang seharusnya dicapai.
Dari grafik hasil pengujian kekasaran permukaan dapat dilihat bahwa antara grafik
kekasaran permukaan pada panjang 0,5 mm, 1 mm, dan 1,5 mm terdapat perbedaan bentuk
grafik, hal ini dikarenakan pada saat dilakukan pengujian antara panjang yang satu dengan
yang lain pengambilan titik awalnya tetap, sehingga pada saat pengujian ke tiga yaitu pada

panjang 1,5 mm mengalami penyimpangan grafik yang sangat besar dikarenakan permukaan
benda uji sudah mengalami kerusakan akibat pengujian pertama dan kedua.
Dari data hasil pengujian diketahui bahwa nilai Rz lebih besar dari Ra, hal ini
dikarenakan pada perhitungan nilai Rz merupakan rata-rata selisih antara lima puncak
tertinggi dan 5 puncak terendah, sedangkan pada perhitungan nilai Ra merupakan rata-rata
antara profil terukur dengan profil tengah. Hal ini yang menyebabkan nilai Rz lebih besar
dari nilai Ra.
Pada pengaruh sampel terhadap nilai Ra dan Rz adalah apabila semakin kasar
permukaan sampel maka nilai Ra dan Rz semakin besar pula. Hal ini dikarenakan perbedaan
dan selisih besar profil terukur semakin besar antar satu bagian dengan bagian yang lain.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum metrologi industri adalah :
1. Setiap alat ukur memiliki standar pengukuran dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
2. Dalam melakukan pengukuran, pengukur harus mengerti tentang prosedur penggunaan
alat ukur sehingga tidak terjadi penyimpangan.
3. Pengkalibrasian sangat penting dalam pengukuran suatu specimen, karena dapat
menambah kepresisian dalam mengukur.
4.2 Kesimpulan
Saran yang dapat kita berikan setelah praktikum metrologi industri adalah :
1. Setiap akan melakukan pengukuran pastikan praktikan melakukan pengkalibrasian alat
terlebih dahulu agar hasil yang didapatkan lebih presisi.
2. Sebaiknya alat yang rusak atau tidak bisa terkalibrasi dengan baik segera diganti karena
dapat mengurangi kepresisian saat pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai