Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh Globalisasi

Terhadap
Nasionalisme di
Kalangan Generasi
Muda
Mata Kuliah:
Kewarganegaraan
Dosen Pengampuh:
Drs. Hardwiyono., Msi.

Presentasi oleh: Kelompok 5


- Yogi Eko Prayitno
- David Febri Alfian
- Radissa D. Issafira
- Tamaryska Setya Y.

- Afredo Trilasetya
- Firstio Noveldo A.
- Geovanni T.P
- Papang Zaen Nizhar

Pendahuluan
Nasionalis
me

Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul sebagai


jawaban atas kolonialisme. Pengalaman penderitaan
bersama sebagai kaum terjajah melahirkan semangat
solidaritas sebagai satu komunitas yang mesti bangkit
dan hidup menjadi bangsa merdeka. Semangat tersebut
oleh para pejuang kemerdekaan dihidupi tidak hanya
dalam batas waktu tertentu, tetapi terus-menerus
hingga kini dan masa mendatang.

Pendahuluan
Globalisasi

Pada dasarnya globalisasi merupakan karakteristik hubungan


antara produk bumi yang melampaui batas-batas konvensional
seperti bangsa dan negara. Globalisasi yang mempengaruhi
kehidupan antar bangsa dan negara di dunia bukan hanya
tantangan, tetapi juga sekaligus merupakan peluang.
Dampak globalisasi meliputi dampak positif dan negative
diberbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, ideology sosial
budaya dan lain lain akan berdampak pada nilai nilai
nasionalisme terhadap bangsa.

Pendahuluan
Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di
masyarakat khusunya para kalangan remaja Indonesia yang
mulai kehilangan atau luntur rasa nasionalismenya. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor misal arus globalisasi yang
mulai merambah luas di kalangan remaja. Peristiwa ini harus
dicegah dengan sungguh-sungguh, jika tidak hal ini akan
berakibat pada rasa nasionalisme atau cinta tanah air pada
kalangan remaja Indonesia.

Tujuan Penulisan
Menginformasikan arti sesungguhnya dari globalisasi
Menginformasikan arti sesungguhnya dari nasionalisme
Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh positif dan negatif yang
ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme di Indonesia
Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh yang ditimbulka globalisasi
terhadap rasa nasionalisme generasi muda di Indonesia
Memberikan cara atau solusi menyikapi segala macam pengaruh
yang ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme generasi
muda di Indonesia

Kegunaan

Metodologi Penulisan

Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini


penulis menggunakan metodi kajian terhadap
studi kepustakaan, yaitu penulis mencari bukubuku yang berhubungan dengan Nasionalisme
dan pencarian melalui media online untuk
referensi yang lebih luas.

Rumusan Masalah

Apa yang dimaskud dengan globalisasi?


Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme?
Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap
nasionalisme generasi muda di Indonesia?
Bagaimana cara menanggulangi segalam macam pengaruh
globalisasi nasionalisme generasi muda Indonesia?

Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah.
Teknologi informasi dankomunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.
Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu Negara dengan
Negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian kejahatan akan sering terjadi.
Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain terkait dengan masalah narkotika, money
laundering (pencucian uang), peredaran dokumen keimigrasian palsu dan terorisme
Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang selama
ini dijunjung tinggi mulai memudar. Jika hal tersebut tidak dapat dibendung maka akan
mengganggu terhadap ketahanan nasional di segala aspek kehidupan bahkan akan
menyebabkan lunturnya nilai-nilai identitas nasional.

Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas
mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedang dalam arti
luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati
bangsa lain.

Nasionalisme di Indonesia

Di Indonesia menganut prinsip Nasionalisme


Pancasila. Pada prinsipnya Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.

Nasionalisme

Nasionalisme di Indonesia mengalami kemajuan


dan perkembangan yang sangat pesat ketika
secara resmi Budi Utomo diakui oleh Pemerintah
Belanda pada tahun 1908. Secara singkat
perkembangan nasionalisme Indonesia menjadi
lebih ramai sejak berdiri Budi Utomo hingga
Proklamasi Kemerdekaan. Sejak Budi Utomo
berdiri organisasi-organisasi yang mengusahakan
perbaikan dan kondisi rakyat Indonesia.

Pengaruh Globalisasi terhadap


Nasionalisme Generasi Muda di
Indonesia

Pengaruh Globalisasi terhadap


Nasionalisme Generasi Muda di
Indonesia

Cara menanggulangi Pengaruh


Globalisasi terhadap Nasionalisme
Generasi
Muda Indonesia
Menurut Rajasa (2007), Generasi Muda mengembangkan karakter nasionalisme melalui
tiga proses yaitu:
Pembangun Karakter (character builder) yaitu generasi muda berperan
membangun karakter positifr bangasa melalui kemauan keras, untuk menjunjung nilainilai moral serta menginternalisasikannya pada kehidupan nyata.
Pemberdaya Karakter (character enabler), generasi muda menjadi role model
dari pengembangan karakter bangsa yang positif, dengan berinisiatif membangun
kesadaran kolektif denhgan kohesivitas tinggi, misalnya menyerukan penyelesaian konflik.
Perekayasa
karakter
(character engineer) yaitu generasi muda berperan
dan berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta terlibat dalam proses
pembelajaran dalam pengembangan karakter positif banmgsa sesuai dengan
perkembangan zaman.

Langkah untuk Mengantisipasi


Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap
nilai
Nasionalisme
Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai
produk dalam negeri.
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaikbaiknya.
Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, social
budaya bangsa. Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan
mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme
terhadap bangsa.

Langkah untuk Mengantisipasi


Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap
nilai Nasionalisme
Untuk menjadi bangsa yang besar, bangsa Indonesia harus
menanamkan sikap nasionalisme sejak dini, sejak kecil, atau sejak
masa sekolah dasar. Karena jika sikap nasionalisme terlambat
diimplementasikan kepada bangsa Indonesia, bangsa Indonesia telah
kehilangan generasi muda yang rendah akan sikap nasionalisme.
Maka untuk menanggulangi masalah tersebut dan untuk menambah
rasa nasionalisme bangsa Indonesia adalah dengan dilatih tentang
sikap-sikap yang baik sesuai dengan nilai- nilai dari Pancasila, tidak
mengajarkan hal-hal yang melanggar nilai-nilai Pancasila,
menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, dan memberi
penyuluhan kepada seluruh bangsa Indonesia akan pentingnya
nasionalisme terhadap masa depan bangsa Indonesia.

Penutup
Kesimpulan
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara
(dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok
manusia.
Dampak positif globalisasi terhadap nasionalisme dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan
secara terbuka dan demokratis. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa Negara. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat
meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain.
Dampak Negative globalisasi dari aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri, lupa
akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang
menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Kita sebagai generasi muda harus pandai pandai menyaring arus globalisasi yang masuk, agar tetap
apat sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia.

Penutup
Saran
Bangsa Indonesia masih perlu meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Karena rasa nasionalisme dan cinta tanah air sangat diperlukan untuk masa
depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Memupuk rasa nasionalisme generasi muda
bisa dilakukan sejak dini, sehingga lambat laun seiring dengan usia diharapkan rasa
nasionalisme tetap bertahan pada diri bangsa Indonesia. Bisa dimulai dari kelompok
terdekat misalnya keluarga, karena dari keluargalah rasa cinta tanah air bisa dilatih
sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai