Disusun oleh:
JOKO NUGROHO
(125060200111083)
(125060201111019)
DERY RADITYA M. P.
(125060201111013)
(125060200111)
ICHWAN THOYIB
(125060201111)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan dikeluarkannya dekrit 5 Juli 1959, maka kita kembali kepada UUD 1945.
Yang mengakibatkan sistem pemerintahan Indonesia menjadi presidensil. Dimana presiden
berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Pada masa orde lama
terdapat penyimpangan dalam pemerintahan salah satunya penyimpangan pengangkatan
presiden seumur hidup. Sedangkan pada masa orde baru dimulai dengan dikeluarkannya
supersemar pada 11 Maret 1966. Setelah keluarnya Supersemar, tindakan pertama Soeharto
yaitu melakukan tindakan untuk membubarkan PKI dan ormas-ormasnya. Pada awalnya
pemerintahan berjalan dengan baik. Namun, lama-kelamaan terjadi penyimpangan peranan
pemerintah, yaitu pemerintahan eksekutif lebih dominan daripada pemerintahan legislatif
dan yudikatif.
Hal di atas terjadi karena fundamental ketatanegaraan yang dibangun dalam UUD
1945, dalam penerapannya bukanlah membangun pemerintahan secara demokratis yang
secara jelas dan tegas diatur dalam pasal-pasal dan juga terlalu menyerahkan
sepenuhnya jalan proses pemerintahan kepada penyelenggara negara. Akibatnya dalam
penerapannya kemudian bergantung pada penafsiran siapa yang berkuasalah yang lebih
banyak untuk legitimasi dan kepentingan kekuasaannya. Dari dua kali kepemimpinan
nasional rezim orde lama(1959 1966) dan orde baru (1966 1998) telah membuktikan hal
itu, sehingga siapapun yang berkuasa dengan masih menggunakan UUD yang all size itu
akan berperilaku sama dengan penguasa sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Dalam proses bergantinya kembali kepada UUD1945 menimbulkan terjadinya
penyimpangan-penyimpangan dalam pemerintahan, sehingga diidentifikasi beberapa
masalah pokok sebagai berikut :
1. Penyimpangan Konstitusi pada Masa Orde Lama dan Orde Baru
2. Akibat Penyimpangan Konstitusi terhadap Pemerintahan dan Negara
C. Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang penyimpangan
konstitusi yang terjadi pada masa Orde Lama dan Orde Baru.
BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Masalah
Penyimpangan konstitusi adalah suatu tindakan atau perbuatan seseorang yang
bertentangan dengan isi / materi dari konstitusi yang berlaku disuatu negara. Menurut Paul
B. Horton salah satu para ahli teori, penyimpangan yaitu penyimpangan adalah setiap
perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau
masyarakat.
Analisa kami terhadap penyimpangan konstitusi bahwa penyimpangan konstitusi suatu
tindakan yang dilakukan seorang pejabat pemerintah, dimana tindakan itu bertentangan
dengan isi aturan UUD 1945 yang berlaku di negara Indonesia.
Jadi disimpulkan bahwa penyimpangan konstitusi itu merupakan tindakan seseorang atau
kelompok pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.
B.
1. Penyimpangan-penyimpangan UUD 1945 pada Masa Orde Lama dan Orde Baru
a. Pelaksanaan Demokrasi pada masa Orde Lama
demonstrasi terutama yang sering dilakukan oleh para mahasiswa. Aksi demonstrasi
yang terus menerus akhirnya merembet ke masyarakat umum.
Akhirnya setelah penantian yang cukup panjang berbagai aksi itu mencapai
puncak di bulan Mei yang mengakibatkan kerusakan hebat, kekerasan, dan penjarahan
yang menelan kerugian sangat besar. Dan pada tanggal 21 Mei 1998, presiden Soeharto
resmi mengundurkan diri yang kemudian digantikan oleh B.J. Habibie.
2. Akibat-akibat dari Terjadinya Penyimpangan Konstitusi
Adapun akibat-akibat yang ditimbulkan dari penyimpangan UUD 1945, yaitu :
kembali
Terjadi monopoli penafsiran Pancasila ; Pancasila ditafsirkan sesuai keinginan
berpendapat.
Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sikarenakan kekayaan daerah sebagian besar
disedot ke pusat.
Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang
dibredel.
Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
1. Suprihatini, Amin dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Klaten : Cempaka Putih.
2. Anonim. 2011. UUD 1945. http://five-aidy.blogspot.com/2011/01/uud-1945.html
(diakses tanggal 26 November 2014)