SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK,
dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem
informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan
dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses
bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja
adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan
menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi
pelanggan.
KOMPONEN
Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.
SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1.
2.
3.
4.
3.
Autodebet (direct debit) adalah pembayaran elektronik yang dibuat langsung dari rekening
bank, biasanya pada tanggal yang telah ditentukan.
II. PEMBAHASAN
Mengapa perlu autodebet ? pertama Universitas ingin mencoba sistem informasi pembayaran
online dan autodebet agar mempermudah pihak universitas mengatur keuangan akademik
mahasiswa dengan bekerja sama dengan Bank Bank yang ada. Kedua tidak dipungkiri agar
mempermudah mahasiswa tidak perlu mengantri dalam pembayaran.
PEMBAHASAN STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN BIAYA SEMESTER MAHASISWA SECARA
ONLINE , TUNAI , DAN AUTODEBET
Kasus : Basis Data Terdistribusi Pada Sistem Informasi Pembayaran Semester Secara
Tunai, Online dan Autodebet
Terdapat beberapa kantor Bank Negeri maupun Swasta yang menangani pembayaran Biaya
Semester Mahasiswa pada Universitas Negeri maupun Swasta.
Masing-masing cabang Bank yang terdapat di Universitas Negeri maupun Swasta merupakan
sebuah lokasi pembayaran Semester pada Universitas tersebut dan ada suatu lokasi
(Universitas) seperti contoh di Universitas Pendidikan Indonesia Badan yang mengurus
Akademik maupun Keuangan (BAAK) yang mengelola seluruh data pembayaran Semester.
Masing-masing cabang menangani skema pembayaran Semester :
Untuk Pembayaran Langsung Tunai pada Bank Cabang
skema cabang = ( id_transaksi, nim ,biaya, keterangan , cabang )
Untuk Pembayaran secara Online dan AutoDebet pada Bank Cabang
skema cabang = ( id_transaksi, nim , biaya, keterangan )
Sedangkan skema Pusat BAAK
skema BAAK = ( jumlah SKS, nim ,nama, jurusan, fakultas, )
Untuk menggambarkan perbendaan antara tiga tipe pembayaran, Online , Autodebet , dan
Tunai pada suatu cabang menambah data pembayaran pada sebuah cabang. Jika
pembayaran dilakukan di cabang maka ini dianggap lokal, jika tidak maka dianggap Online.
Tetapi untuk Autodebet Pembayaran akan dilakukan apabila Tabungan Mahasiswa yang ada
di Bank tersebut memenuhi Nominal nya untk melakukan pembayaran , dan itu akan masuk
kedalam rekapan data mahasiswa yang sudah membayar Biaya Semester.
Contoh untuk sebuah pembayaran dimana mahasiswa akan membayar Uang atau Biaya
Semester di cabang A maka data mahasiswa dapat diakses oleh cabang tersebut dan BAAK,
sedang cabang lain tidak bisa.
Pada sistem basis data terdistribusi yang ideal, lokasi akan berbagi skema global. Semua
lokasi akan menjalankan DBMS terdistribusi yang sama dan masing-masing lokasi akan
mengetahui keberadaan yang lainnya. Jika dibangun dari awal sebuah basis data terdistribusi
yang mungkin dapat mencapai tujuan di atas. Namun dalam kenyataannya basis data
terdistribusi harus dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem basis data yang sudah ada,
masing-masing dengan skemanya sendiri dan mugkin menjalankan DBMS berbeda. Sistem
semacam ini kadang disebut sistem multi basis data atau sistem basis data terdistribusi
heterogen.
1. Keheterogenan
Komputer yang digunakan pada setiap cabang serta pada pusat BAAK belum tentu sama
spesifikasi dan sistem operasinya.
2 . Keterbukaan
Sistem dapat dikembangkan kembali oleh developer lain apabila masih terdapat kekurangan
atau terdapat kebutuhan yang baru
3. Keamanan
Data yang disimpan pada database dienkripsi terlebih dahulu agar tidak bisa diakses dan
dibaca oleh orang lain diluar sistem.
4. Scalability
Komputer pada suatu cabang dapat ditambah atau ditingkatkan spesifikasinya tanpa harus
mengubah sistem.
5. Penanganan Kegagalan
Saat terjadi kerusakan pada komputer disalah satu cabang, sistem pembayaran Semester akan
tetap berjalan. Komputer pada setiap cabang berdiri secara independen sehingga tidak
mempengaruhi sistem pembayaran.
6. Concurrency
Semua cabang dapat mengakses satu database yang sama yaitu database pusat dalam waktu
bersamaan
7. Transparansi
Sistem pembayaran pada sebuah cabang selain memiliki database sendiri, sistem ini juga
menggunakan database pusat secara bersama-sama dengan cabang lain, namun yang terlihat
hanya menggunakan satu database saja.