Anda di halaman 1dari 38

1

MIKROMERITIK
Dhadhang Wahyu Kurniawan
Laboratorium Farmasetika Unsoed
Twitter: Dhadhang_WK
Facebook: Dhadhang Wahyu Kurniawan

6/19/2013

2
6/19/2013

Mikromeritik dan Dispersi Kasar

Partikel
Bentuk partikel
Ukuran partikel
Hal-hal yang terkait ukuran partikel dalam sediaan
farmasi
Metode penentuan ukuran partikel
Pengukuran volume partikel
Luas permukaan spefisik dan pengukurannya
Parameter dan karakteristik serbuk.

3
6/19/2013

Konsep MIKROMERITIK
Ilmu dan teknologi tentang partikel kecil diberi
nama mikromeritik oleh Dalla Valle.
Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang
sangat kecil untuk dilihat dengan mikroskop
biasa
Partikel emulsi dan suspensi farmasetik serta
fine dari serbuk (serbuk yang sangat halus)
berada dalam kisaran mikroskop optis.
Partikel yang mempunyai ukuran serbuk lebih
kasar, granul tablet, dan garam berbentuk
granular berada dalam kisaran ukuran ayakan.

4
6/19/2013

5
6/19/2013

Konsep SISTEM TERDISPERSI


Sistem terdispersi terdiri dari bahan partikulat
yang dikenal sebagai fase terdispersi, yang
terdistribusi di seluruh medium kontinu atau
medium pendispersi.
Bahan-bahan terdispersi dapat berkisar dari
partikel-partikel berdimensi atom dan molekul
sampai partikel-partikel yang memiliki ukuran
dalam satuan milimeter.
Oleh karena itu, cara yang paling mudah untuk
menggolongkan sistem terdispersi adalah
berdasarkan diameter partikel rerata bahan
terdispersi.

6
6/19/2013

Konsep SISTEM TERDISPERSI


Berdasarkan ukuran fase terdispersi, sistem
terdispersi umumnya digolongkan dalam tiga
tipe, yaitu:
1. Dispersi molekuler
2. Dispersi koloid
3. Dispersi kasar.

Batasan ukuran agak sembarang, tidak ada


peralihan yang jelas antara dispersi molekuler
dan dispersi koloid atau antara dispersi koloid
dan dispersi kasar.

7
6/19/2013

PARTIKEL
Hal yang penting dalam suatu kumpulan
partikel/sampel polidispers:
1. Bentuk dan luas permukaan partikel
2. Kisaran/persentase bentuk dan luas
permukaan partikel

8
6/19/2013

9
6/19/2013

Bentuk Partikel
Jika semua partikel berbentuk bola------------?

.
d
volume =
6

10
6/19/2013

UKURAN PARTIKEL
Ukuran Partikel
(milimeter)
0,0005 - 0,010
0,010 - 0,050
0,050 - 0,100
0,100 - 1,000
1, 000 - 3,360

Contoh
Suspensi, emulsi halus
Emulsi kasar, suspensi terflokulasi
Serbuk halus
Serbuk kasar
Ukuran granul rata-rata

11
6/19/2013

Hal-hal yang dipengaruhi oleh ukuran


partikel
Mempengaruhi pelepasan obat
Mempengaruhi stabilitas sediaan cair
Mempengaruhi proses pembuatan sediaan
padat

12
6/19/2013

Jumlah Partikel per satuan berat (N)

N=

6
3

. d.

Keterangan:
N = jumlah partikel
per gram
d = diameter
jumlah volume
rerata
= densitas

13
6/19/2013

METODE PENENTUAN UKURAN


PARTIKEL
Mikroskopi
Pengayakan
Sedimentasi (pengendapan)

Pengamatan Ukuran Partikel dengan Mikroskop

6/19/2013

14

15
6/19/2013

DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL


Ukuran

m
2,0 - 4,0
4,0 - 6,0
6,0 - 8,0
8,0 - 10,0
10,0 - 12,0
12,0 - 14,0
14,0 - 16,0
16,0 - 18,0
18,0 - 20,0

Nilai Tengah Jumlah Partikel


d
3,0
5,0
7,0
9,0
11,0
13,0
15,0
17,0
19,0

Ket. n = 200 partikel

n
2
32
64
48
30
14
6
3
1
nd3 = 173534

nd3

Persen
jml part.
1,0
16,0
32,0
24,0
15,0
7,0
3,0
1,5
0,5

54
4000
21952
34992
39930
30758
20250
14739
6859

Persen
nd3
0,03
2,31
12,65
20,16
23,01
17,72
11,67
8,49
3,95

16
6/19/2013

Plot ukuran partikel dan frekuensi


35
30
25
20

Distribusi ukuran

15

Distribusi berat

10
5
0
3

11

13

15

17

19

Pengayakan

A
6/19/2013

C
17

Sedimentasi (pengendapan)
A

Ukuran partikel dalam kisaran


ayakan dapat diperoleh
melalui sedimentasi gravitasi.
20
cm

10

6/19/2013

Skema Alat Andersen, untuk


menentukan ukuran partikel
dengan metode sedimentasi
gravitasi
18

Sedimentasi (pengendapan)
Berdasarkan Hukum Stokes
2

h
v= =
t
dst =

dst ( ) g
s

18

18 h
0

( )
s

9999999999..(1)

Sedimentasi (pengendapan)
Re =

v.d .

Re .
v=
=
d.

d ( )g
s

18

18 Re .

( ) .g
s

9999999999..2

9999999999..3

Contoh soal
Suatu bahan serbuk dengan kerapatan 2,7
disuspensikan dalam air pada 20
20C.
Berapakah ukuran partikel terbesar yang
akan mengendap tanpa menyebabkan
turbulensi? Viskositas air pada 20
20C
adalah 0,01 poise atau g/cm.detik dan
kerapatannya adalah 1,0.

Penyelesaian

18 Re .

( ) .g
s

18.0,2.0,01
=
(2,7 1,0).1,0.981

D = 6 x 10-3 cm

Pengukuran Volume Partikel


Larutan
elektrolit
Larutan
elektrolit

dan partikelpartikel

Rangkaian elektronika
(-)

6/19/2013

23

6/19/2013

24

25
6/19/2013

LUAS PERMUKAAN SPESIFIK


Luas permukaan per
luas permukaan partikel
Sv =
satuan volume (Sv)
volume partikel
Luas permukaan per
satuan berat (Sw)

Sw =

Sv

26

METODE PENENTUAN LUAS


PERMUKAAN PARTIKEL
Metode Adsorpsi
P
V ( Po P)

6/19/2013

P
1
(b 1).P
=
+
V ( Po P) Vm.b Vm.b.Po
Sw = 4,45 x Vm

P= tekanan yang diberikan,


Po = tekanan uap nitrogen,
Vm = volume gas nitrogen yang diadsorpsi,
P/Po

V = volume gas nitrogen

27
6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
1.
2.
3.
4.
5.

Porositas
Kerapatan Partikel
Bulkiness
Sifat alir
Kompresi

28
6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
1. Porositas ()

Vb Vp
=
Vb
= porositas
Vb = volume bulk
Vp = volume partikel

29
6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
2. Kerapatan Partikel
a. Kerapatan serbuk = massa/V
b. Kerapatan granul = massa/Vg
c. Kerapatan bulk = massa/Vb
V = volume partikel sebenarnya
Vg = V + pori-pori dalam partikel
Vb = V + pori-pori dalam partikel + ruang antarpartikel

30
6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
3. Bulkiness

1
Bulkiness =
kerapatan bulk

Diperlukan dalam pemilihan ukuran kemasan sediaan serbuk

31
6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
4. Sifat alir

Semakin besar sudut kontak maka sifat alir serbuk semakin turun

32
6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK
SERBUKsifat alir
Serbuk ruah analog dengan cairan non-Newton,
yang menunjukkan aliran plastik dan kadangkadang dilatansi, partikel dipengaruhi oleh gaya
tarik menairik dalam beberapa tingkat.
Serbuk dapat mengalir bebas atau kohesif
(sticky).
Menurut Neumann, faktor-faktor yang
mempengaruhi sifat aliran serbuk diantaranya
ukuran partikel, bentuk, porositas dan
kerapatan, dan tekstur permukaan.

33
6/19/2013

sifat alir
Metode untuk mengevaluasi sifat alir serbuk dan
granul antara lain:
rasio Hausner atau packed bulk density versus
loose bulk density,
laju tamping,
laju alir dan aliran bebas melalui suatu lubang,
sudut diam drained.

Rasio Hausner, mengalir bebas, dan sudut dian


berhubungan satu dengan yang lain dan dapat
diterapkan pada granulasi tablet kohesif secara
bebas.

34
6/19/2013

sifat alir
Untuk meningkatkan sifat alir, material yang
dikenal dengan istilah glidan sering
ditambahkan untuk serbuk granular.
Contoh yang sering digunakan sebagai glidan
adalah magnesium stearat, pati, dan talk.

35
6/19/2013

PARAMETER/KARAKTERISTIK SERBUK
Luas permukaan

5. Kompresi

Gaya kompresi (pound/kg)

36
6/19/2013

kompresi
Perilaku serbuk di bawah kompresi adalah
signifikan dalam pentabletan.
Meskipun informasi dasar dapat diperoleh dari
literatur pada metalurgi serbuk dan kompresi
serbuk lpgam, tetapi tidak semua teori yang
dikembangkan untuk perilaku logam diperlukan
ketika diaplikasikan terhadap nonlogam.
Kekuatan kompresi tablet bergantung pada
sejumlah faktor, yang paling penting adalah gaya
kompresi dan ukuran partikel.

37
6/19/2013

Chapter Summary
Pengetahuan dan kontrol ukuran/rentang
ukuran partikel adalah penting dalam farmasi.
Ukuran partikel terkait dengan siginifikansi
terhadap sifat fisika, kimia, dan farmakologi
obat.
Secara klinis, ukuran partikel obat dapat
mempengaruhi pelepasannya dari sediaan yang
diberikan secara oral, parenteral, rektal, dan
topikal.

38
6/19/2013

chapter summary
Keberhasilan formulasi suspensi, emulsi, dan
tablet, dari aspek stabilitas fisik dan respon
farmakologi juga bergantung pada ukuran
partikel produk.
Dalam pembuatan tablet dan kapsul, kontrol
ukuran partikel penting untuk mencapai sifat
alir yang diinginkan dan pencampuran
granul/serbuk.

Anda mungkin juga menyukai