Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN KEPERAWATAN INTOKSIKASI KIMIA

No

Diagnosa keperawatan

Tujuan
Goal

1.

Intervensi

Ketidakefektifan

Klien

Objective
Klien tidak akan

Bersihan jalan napas b.d

menunjukan

mengalan

intervensi

pasien dan keluarga

memadai

obstruksi akibat benda

bersihan jalan

obstruksi akibat

keperawatan

tentang

meningkatkan sikap

asing, jatuhnya lidah ke

napas

obstruksi benda

1x30 menit Klien

ketidakefektifan dari

kooperatif pasien dan

asing

menunjukan:

jalan napas.

keluarga terhadap

belakang. Di tandai
dengan ketidak

Outcomes
Setelah lakukan

Rasional

1. Jelaskan kepada

Klien

Pengetahuan yang

tindakan yang akan

mampuan megeluarkan

menunjukan

sekresi jalan napas, bunyi

frekuensi

napas, abnormal, suara

dalam

putih hangat bila tidak

mengencerkan

napas tambahan(ronki)

rentang

ada kontraindikasi

sputum atau secret

frekuensi, irama,

normal: 12-

secret sehingga

kedalaman pernapasan

20x/ menit

memudahkan

abnormal. Batuk tidak


efektif.

dilakukan.
2. Berikan air minum

Irama napas

Air hangat dapat

pengeluaran.

regular,
kedalaman

3. Lakukan fibrasi dada

Fibrasi dada

pernapasan

bila tidak ada

bertujuan

normal

kontraindikasi.

memberikan getaran
pada area dada
sehingga
memudahkan

pelepasan secret.
4. Ajarkan napas dalam

Napas dalam atau

dan batuk efektif

batuk yang benar,


dapat secara efektif
mengeluarkan secret
sehingga tidak terjadi
akumulasi secret.

5. Kolaborasi dalam
pemberian:
Mukolitik

Mukolitik
mengencerkan lender
atau secret.

Bronchodilator

Dilatasi lumen
trancheobronkhial
sehingga
menurunkan tahanan
terhadap aliran udara.

Nebulizer

Melembabkan secret
sehingga mudah di
keluarkan .

6. Observasi: suara

Untuk mengetahui

napas, RR, Irama dan

keberhasilan dari

kedalaman serta

tindakan

keluhan pasien.

keperawatan.

2.

Ketidakefektifan

Pasien terbebas

Setelah lakukan

pernapasan b.d obstruksi menunjukan

dari obstrucsi

intervensi

pasien dan keluarga

memadai

trakheobronkeal di tandai pola napas yang

trakheobronkeal

keperawatan

tentang

meningkatkan sikap

dengan Perubahan dalam efektive

1x30 menit Klien

ketidakefektifan dari

kooperatif pasien dan

Frekuensi

menunjukan:

pola pernapasan.

keluarga terhadap

atau

pernapasan,

pola Klien

pola

perubahan

Tidak ada

nadi( Frekuensi, Irama,

keluhan

Kualitas),

Ortopnea,

sesak

Hipernea,

pernapasan

RR dalam

sukar,

Hiperventilasi

batas normal

Sianosis, Sulit bersuara,

12-20x/menit

Penurunan bunyi napas,


Gelisah.

1. Jelaskan kepada

Irama

Pengetahuan yang

tindakan yang akan


dilakukan.
2. Berikan posisi semi
fowler atau fowler

Meningkatkan
ekspasi paru dan
mengurangi sesak.

3. Kolaborasi dalam

Oksigen akan

pemberian O2

meningkatkan

Ireguler

konsentrasi oksigen

Kedalaman

alveoli dan

pernapasan

oksigenasi arteri

normal

untuk memperbaiki
hipoksemia.
4. Observasi keluhan

Untuk mengetahui

sesak, RR,

keberhasilan dari

Penggunaan otot

tindakan

bantu pernapasan.

keperawatan.

3.

Ketidak efektifan perfusi

Pasien

Klien terbebas

Setelah lakukan

1. Jelaskan

jaringan perifer b.d

menunjukan

dari kekurangan

intervensi

keluarga

Kekurangan suplai O2 ke

perfusi jaringan

suplai O2 ke

keperawatan

gangguan

jaringan di tandai dengan

yang efektif

jaringan

1x30 menit Klien

jaringan

pada Gangguan

perfusi

penyebab jaringan disebabkan


perfusi Hb yang berikatan
dengan

O2

sedikit

penurunan atau tidak

menunjukan:

sehingga

adanya denyut nadi,

Denyut nadi

dialirkan ke jaringan

perubahan warna kulit(

kembali

Pucat, Cianosis, CRT <

normal

3, perubahan dalam

Tidak pucat

fungsi sensori dan

Tidak ada

Motorik.

cianosis

O2

yang

berkurang .

2. Jaga agar suhu pasien Kehangatan


hangat

dan

tidak memperbaiki

dingin

arteri

aliran
dengan

CRT > 3

mencegah

Fungsi

vasokonstriksi akibat

sensori dan

efek

dingin.

Motorik
kembali
Normal

3. Tinggikan bagian

Untuk meningkatkan

kepala tempat tidur

sirkulasi pada

pasien 30 derajat atau

ekstremitas

posisikan bagian
kepala tempat tidur
4. Ubah posisi pasien
selama 2 jam

Utuk menggurangi
resiko kerusakan
kulit.

5. Kolaborasi

dalam Memberikan

O2

pemberian O2 sesuai akan


indikasi.

meningkatkan

suplay O2 sehingga
memaksimalkan
transpor

O2

ke

jsringan
6. Observasi

untuk Sebagai

warna

tidak pasien

kulit

indicator
dapat

pucat, tidak sianosis mempertahankan


dan perubahan suhu perfusi jaringan yang
badan CRT <2 detik, adekuat.
nadi, kesadaran.

Resiko kebutuhan nutrisi


4.

kurang dari kebutuhan


Tubuh b.d
Mual,muntah didukung
oleh Nafsu makan
menurun, tidak
menghabiskan porsi
makan.

Klien akan

Klien tidak akan

Setelah lakukan

menunjukan

mengalami mual

intervensi

nutrisi

nutrisi yang

dan muntah

keperawatan

dan tipe diet yang protein untuk proses

adekuat selama

selama dalam

1x14 jam

dibutuhkan

dalam perawatan

perawatan

diharapkan klien
akan

1. Jelaskan

pentingnya Memberikan kalori


yag

adekuat untuk tenaga dan

penyembuhan.

2. Berikan makan sedikit Makanan dengan


tetapi sering.

porsi kecil dan sering

menunjukan:

mengurangi tekanan

Nafsu makan

pada lambung

meningkat

sehinggga dapat

Dapat
menghabiska
n porsi

mengurangi mual
3. Hidangkan
yang

makanan Meningkatkan selera

menimbulkan makan.

makan.

selera

dan

menarik

dalam penyajiannya
4. Hidangkan

makanan Meningkatkan selera

yang

menimbulkan makan.

selera

dan

menarik

dalam penyajiannya
5. Berikan
mulut

perawatan Mengurangi cita rasa


sebelum dan yang tidak enak dan

sesudah makan.

merangsang selera
makan.

6. Kolaborasi
dokter
pemberian

dengan Antasida mengurangi


untuk rasa mual dan
antasida muntah, nutrisi

dan nutrisi parenteral.

parental
meningkatkan asupan
nutrisi sel.

7. Observasi

intake

makanan peroral, serta


evaluasi berat badan
klien setiap 2 hari

untuk mengetahui
keberhasilan tindakan
keperawatan dan
menentukan tindakan
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai