Bangsa Viking
Bangsa Viking
WAKTU itu bulan Juni tahun 793 M. Para biarawan di pulau kecil Lindisfarne, yang juga
disebut Holy, di lepas pantai Northumberland, Inggris, sibuk dengan urusannya masing-masing,
tidak menyadari bahwa kapal-kapal berbentuk ramping dan berukuran rendah sedang melaju
cepat menerjang ombak ke arah mereka. Kapal-kapal itu meluncur ke arah pantai, lalu priapria berewokan bertampang garang yang bersenjatakan pedang serta kapak melompat keluar
dari kapal-kapal itu dan berlari ke arah biara. Mereka menyerang para biarawan yang
ketakutan dan membantai habis mereka. Para penyerang ini menjarah emas, perak,
perhiasan, dan benda berharga lainnya dari biara itu. Kemudian, mereka kembali berlayar ke
arah Laut Utara dan menghilang.
Para penjarah ini adalah orang-orang Viking, dan penyerangan mereka yang terkenal
brutal dan bersistem sergap-lalu-lari itu menarik perhatian bangsa-bangsa di Eropa serta
menandai awal era bangsa Viking. Tidak lama kemudian, bangsa Viking menjadi momok,
sampai-sampai di seluruh Inggris bergema doa, Oh, Tuhan, lepaskanlah kami dari kemurkaan
orang-orang North.*
Siapakah orang-orang Viking ini? Mengapa mereka tiba-tiba muncul, entah dari mana,
ke dalam halaman sejarah, bertahan dalam kemasyhurannya selama tiga abad, dan kemudian
raib?
Orang-orang Viking juga memiliki sarana angkutan yang tepat untuk mengadakan
serangan sergap-lalu-larikapal panjang. Para sejarawan memuji kapal panjang ini sebagai
salah satu prestasi terbaik dalam bidang teknologi pada awal Abad Pertengahan. Kapal-kapal
ramping yang rendah dan ditenagai oleh layar atau dayung ini menjadikan bangsa Viking
penguasa atas setiap lautan, danau, dan sungai di antara daerah kekuasaan mereka.
Ekspansi Viking
Beberapa sejarawan mengatakan bahwa era Viking dimulai pada pertengahan abad
kedelapan, yaitu tepat setelah penyerangan mereka ke Lindisfarne. Apa pun yang terjadi,
penyerbuan terhadap Lindisfarne turut membuat keberadaan bangsa Viking disadari publik.
Dari Inggris, mereka beralih ke Irlandia, sekali lagi sasarannya adalah biara-biara yang penuh
dengan harta. Dengan kapal panjang mereka yang disarati harta jarahan dan budak-budak,
orang-orang Viking berlayar pulang menyongsong musim dingin. Akan tetapi, pada tahun
840 M, mereka tidak lagi mengikuti tradisi ini dan menghabiskan musim dingin di daerah yang
telah mereka jarah. Sebenarnya, kota Dublin di Irlandia pernah menjadi daerah kekuasaan
Viking. Pada tahun 850 M, mereka juga mulai melewatkan musim dingin di Inggris, dan
pangkalan pertama mereka adalah Pulau Thanet di muara Sungai Thames.
Tidak lama kemudian, orang-orang Viking asal Denmark dan Norwegia tiba di
Kepulauan Britania, tidak lagi sebagai penyerang tetapi sebagai bala tentara dalam sebuah
armada yang terdiri atas kapal-kapal panjang. Beberapa dari kapal ini panjangnya bisa
mencapai 30 meter dan dapat mengangkut hingga 100 prajurit. Pada tahun-tahun berikutnya,
bangsa Viking menaklukkan Inggris bagian timur laut, suatu daerah yang kemudian dikenal
sebagai Danelaw karena kebudayaan dan hukum orang Denmark dominan di sana. Akan tetapi,
di bagian selatan Inggris, di Wessex, Raja Saxon Alfred dan para penerusnya berhasil
mempertahankan diri. Namun, setelah pertempuran besar di Ashington pada tahun 1016 dan
belakangan setelah wafatnya Raja Edmund dari Wessex pada tahun yang sama, pemimpin
Viking bernama Canuteyang mengaku Kristenmenjadi satu-satunya raja di Inggris.
Orang-orang Viking dari Swedia berlayar ke arah timur melalui Laut Baltik menuju
jalur perairan besar di Eropa Timursungai Volkhov, Lovat, Dnieper, dan Volga. Akhirnya,
mereka sampai di Laut Hitam dan negeri-negeri kaya Imperium Bizantium. Beberapa saudagar
Viking bahkan mencapai Bagdad melalui Sungai Volga dan Laut Kaspia. Akhirnya, para kepala
suku Swedia menjadi penguasa atas negeri Slavik yang luas, yakni Dnieper dan Volga. Para
penyerbu ini disebut Rus, suatu istilah yang beberapa orang yakini sebagai asal kata
RusiaTanah Orang Rus.
kepemilikan tanah, dan sistem ekonomi Prancis abad pertengahan. Oleh karena itu, jika ada
tanggal yang harus dipilih untuk menandai berakhirnya Era Viking, kata buku The Vikings,
oleh Else Roesdahl, itu pastilah tahun 1066. Selain itu, pada abad ke-11, kerajaan-kerajaan
Viking di Skandinavia mengubah diri menjadi negara-negara merdeka.
Tiga abad sejarah Viking sarat dengan aksi. Namun, citra Viking sebagai bangsa yang
tidak lebih dari bangsa barbar yang suka menyerang dengan pedang dan kapak bukanlah citra
keseluruhannya. Mereka juga terbukti dapat beradaptasi dengan menjajah negeri-negeri yang
jauh dan bahkan membaur dengan kebudayaan setempat. Sebagai petani, mereka menetap
menjadi penduduk permanen, dan sebagai penguasa, mereka menduduki takhta asing. Ya,
bangsa Viking tidak hanya terbukti sebagai penguasa lautan dan pedang tetapi juga pertanian
dan politik.
Di luar Skandinavia, bangsa Viking biasanya disebut orang-orang tak beradab, orang
Denmark, orang North, atau orang Norse. Karena kebanyakan sejarawan menggunakan istilah
Viking untuk merujuk kepada semua orang Skandinavia pada era Viking, maka kami pun
menggunakan istilah tersebut dalam artikel ini. Asal mula istilah Viking tidak jelas.
Di LAnse aux Meadows, di ujung utara Newfoundland, bangunan-bangunan orang Norse
yang beratap dan berdinding sabut telah direkonstruksi, berdasarkan bukti-bukti arkeologis
yang ditemukan di sana pada awal tahun 1960-an. Ini dianggap bukti kehadiran orang-orang
Viking seribu tahun sebelumnya, namun ada keragu-raguan bahwa permukiman ini adalah
bagian dari Vinland yang legendaris.Lihat Sedarlah!, 8 Juli 1999.
memilih untuk mengenakan ketopong, para prajurit Viking mengenakan ketopong sederhana
berbentuk kerucut yang terbuat dari logam atau kulit.
EKSPANSI VIKING
NORWEGIA
ISLANDIA
GREENLAND
Pulau Baffin
Labrador
Newfoundland
DENMARK
INGGRIS
IRLANDIA
BELANDA
PRANCIS
PORTUGAL
SPANYOL
AFRIKA
ITALIA
SWEDIA
RUSIA
Laut Kaspia
Bagdad
UKRAINA
Laut Hitam
Istambul