Anda di halaman 1dari 160

'.

Penterjemah : S .. Kramadibrata

Penerbit : Sukses Jaya


DAFTAR lSI

PRAKATA 1 - 5

I. SAMUDRA INDONESIA
SEGITIGA TEROR ? 6 - 22

II. LAUTAN SARGASSO


YANG MEMATIKAN 23 - 35

III. KAPAL LAUT YANG TER


SASAR 01 GURUN PASIR 36 - 56

IV . FATAMORGANA
DAN DELI BAB 57 - 69

V. PULAU E.S.P. 70 - 80

VI . PEMBALAS DENDAM
01 LAUTAN ATLANTIK
UTARA 81 - 91

VII. GUNUNG RAHASIA 92 - 100

VIII. DAERAH ORANG - ORANG


PANJANG UMUR 101 - 110

IX. PUSARAN AI R DAN


LUBANG MAHA DALAM 111 - 132

X. DAERAH-DAERAH
SERANGAN 133 - 157
PRAKATA

Daerah-daerah mengerikan di dunia kila ini,


telah mengelilingi kila lanpa kila sadari. Seperti hal
nya dengan radiasi "Sabuk Van Allen" yang me
ngelilingi dunia kila ini dan jarak di atas 400 mil,ba
nyak hal-hal terjadi di luar pengetahuan manusia
dan berlangsung sejak beberapa abad. Akan tetapi
tidak selamanya demikian. Akhirnya kejadian-ke
jadian demikian diketahui pula tanpa menimbul
kan keheranan, karena sifat berfikir manusia yang
selalu berkeinginan tahu mengenai lingkungannya.
Akan tetapi banyak sekali faklor.-Iaktor aneh me
makan waktu lama unluk timbul dan kemudian di
kelahui orang. Seperti halnya dengan daerah-dae
rah "Segi Tiga" aneh di dunia kita.inL Ketika say a
melakukan risel mengenai teka-leki yang saya bu
kukan dalarr. "Segi Tiga Bennuda", saya menjadi
ingat betul, bahwa banyak halhal yang harus di
pecahkan rahasianya oleh manusia, mengenai si
fat alam semesta ini.
Maka tidak mengherankan jika lagilagi dike
tahui adanya "Segi Tiga" yang mengakibatkan kesu
sahan, karena para ahli riset terus menerus mel a
kukan penelitian yang mendalam tentang "Sebab
apa" dan "Me ngapa" yang terjadi di dunia kita ini.
Biasanya keanchan-keanehan berkembang
dulu mcnjadi tcka-teki, sebe lum terjawab perso
alannya, bagaikan lumpur dari dasar sungai harus di
aduk aduk dulu scbelum dapat dibersihkan.
Mungkin sekaJi , kita akan menemui lagi
daerah<laerah anch di dunia kita ini sepanjang
masa yang akan datang. Jadi bukan hanya "Segi
Tiga Bermuda" di dekat Amerika Serikat dan
" Laut Setan" di dekat Jepang, tapi juga di daerah
daerah lain di mana terjadi orangorang dan kapru
kapal menghilang atau di mana mereka berhadapan
dengan keadaan.keadaan aneh yang belum pernah
diketahui orang terlebih dulu.
Apakah Samudra Indonesia termasuk pula ke
dalam golongan daerah semacam itu ?
Sebuah organisasi di U.S.A., SITU namanya
(Lembaga untuk penyelidikan hal-hal yang tak da
pat diterangkan) yang beranggotakan para ahli-ah
Ii biologi, ahli laut, ahli geofisika, ahli matematik
dan lain-lain cendekiawan yang be rkecimpung da
lam penelitian Kegiatan Segi Tiga, akhir-akhir ini
telah mengambil kesimpulan bahwa pertanyaan
terse but di atas harus di jawab dengan "Ya".
Satu hal yang telah pasti, yaitu bahwfl Samudra
Indonesia telah berabad-abad lamanya terkenal se
bagai daerah di mana sering terjadi hal-hal yang
aneh dan gaib.
Dalam bab-bab pembukaan buku ini anda akan
baca tentang beberapa keanehan dan kegaiban itu .
.
Akan tetapi "Segi Tiga yang mematikan" ini
bukanlah hal aneh yang mandiri, yang terjadi di
dunia kita inL Tak terhitung adanya tempat-tem
pat dan barang-barang yang menyimpang atau ber
tolak belakang dengan hukum alam yang kita ke
lahui. Daerah-daerah tandus yang mengerikan dan
lautan-Iautnn aneh yang menimbulkan kengerian
dan pula rasa keinginan tahu. Daerah-daerah dan
lautan-Iautan itu terdapat di mana-mana. Seba
gian daTi yang aneh-aneh itu sudah berakar dan ber
tahun-tahun lamanya. Karenanya menimbulkan ke
gaiban yang serba rahasia, dan rupa-rupanya akan
berlangsung sepanjang masa. Sebagian lagi, me-
nimbulkan keanehan dan kegaibannya hanya un
tuk semen tara saja dan tidak mEmentu, seperti
hal-hal yang seenaknya terjadi di daerah rawa-rawa.
Keanehan dan kegaiban di daerahjtu suka beralih
tempat atnupun hilang sarna sekali dengan sen
dirinya.
Saya telah beruntung karena telah melintasi
beberapa kali perbatasan yang sukar ditentukan
antara hal-hal yang berpijak di atas bumi kita ini
dan hal-hal yang lain-lain daripada yang sudah ter
biasa pada kita di dunia kita inL
Suatu hal yang pernah saya alami ialah soal
pengalaman menggelinding menaniak ke atas bukit
di suatu jalan di udik,namanya Jalan Lembah Asoi
di kawasan Mercer, New Jersey (sedikit ke sebelah
timur dari Lambertsville). Memang kalau orang
berada di suatu jalan yang mendaki, yang aneh dan
ajaib, maka sarna juga dia akan merasakan suatu
keganjilan. bila dia memutar mobilnya dan ke
mudian menanjak ke arah turunnya lereng. Daerah ....

3
daerah demikian disehut larenglereng yang berla
wanan dengan gaya herat. Saya perkirakan daerah
daernh demikian akan menjadi tempat yang biasa
lagi , seperti daerah pedusunan yang dikunjungi
ptmggemar piknik.
Saya telah diberitahu bahwa ada 5 tempat lagi
yang bersifat lawan gaya berat dalam jarak 20 mil
dari tempat kediaman saya di Pensylvania.
Say a pernah mengalami pula keajaiban yang
mengesankan sekali, yaitu suatu keanehan yang
sebentar-sehentar saja lamanya dan timhul dengan
tidak tetduga-duga, suatu hujan yang membasahi
bida~g tanah yang kecil sekali. Bidangnya adaiah
seratus hamparan beton, barangkali 10 x 10 kaki,
suat u ukuran yang tak layak disebul sebidang
tanah. Tapi kenyataannya demikian. Hal kejarlian
di luar hukum fisika yang kita ketahui.
Waktu itu saya baru saja membelokkan mo
bil saya ke Route 611 di Doylestown, Pensyivan ia,
maka terjadilah hujan demikian itu. Harinya te
rang benderang, tanpa sedikitpun awan di angkasa.
Tiba tiba saya lihat hujan di depan, yang berben
tuk persegi. Titik ti tik jatuhnya air hujan ini ken
tara sekali (dan ini bukanlah suatu kilauan min yak
ataupun suatu refleksi) ; hujan ini mu lai dari ke
tinggian + 1 meter lebih di atas muka jalan, dan ber
percikan di atas permukaan jalan.
Kebetulan saya tidak send irian . Anak pere m
puan saya yang ikut serta, melihat pula hujan de
mikian ini. Kehadirannya itu membuat saya merasa
bahwa pikiran sehat saya terselamatkan.
Memang man usia sepanjang hayatnya tak per

4
nah sendirian dalam hal-hal yang aneh __Semua ma
nusia me ngetahui peristiwa-peristiwa aneh itu ber
sama-sama selama bernbad-abad. Kita sering terpu
kau d an dihadapkan pada teka-teki oleh hujanhu
jan , yang jauh lebih aneh dan mengerikan dari
pada hujan aneh di Jalan 611. Ada orang-orang
yang pernah d ilempari bola-bola salju , batu, bah
kan oleh daging, yang tidak keruan sumbemya.
Percaya atau tidak, terserah pacta anda. Cukuplah
kiranya, anda akan menghadapi perjalanan baru,
d an se belum anda sampai di bab yang terakhir,
anda telah melampau i perairan, angin dan daratan
yang mengerikan. Nikmatilah petualangan anda
dan selaraskan dengan yang biasa orang ucapkan di
Afrika pada o rang-orang musafir : " Pergi lah
hati-hati ".
...
BAB I

SAMUDRA INDONESIA
SEGI TIGA TEROR ?

Sesuatu dalam nama "Samudra Indonesia"


selalu membangkitkan bayangan serba rah asia dan
tak dikenal, dan pikiran semacam itu timbul jauh
sebelum adanya ceritera tentang . Segi Tiga- Segi
Tiga ber- teror. Dari samudra ini timbul gunung-gu
nung yang lleruap, pasir dan matahari; hujan ha
Ius dan daun<iaunan sepekat adonan kueh, merupa
kan perangkap yang menggiurkan. Tak ada daerah

lain, selain Samudra Indonesia dari mana telah
berabad - abad lamanya bersumber rupa-rupa ce
ritera ten tang kecelakaan kapal, pembajakan, pe
nycludupan, ., lalulintas candu dan petualangan
pnmitip. Maka dari itu orang cenderung meman
dang daerah itu layak sebagai temp at yang mem
bawa celaka pada perjalanan taut sejak berabad
abad lamanya, temp~t terjadi kematian yang me
ngenkan bagi manusia, dan kapal-kapal hantu . Da
lam pada itu, sarnudra ini memikat dan kuat se
kaU, penuh mistik dan banyak kegaiban.
Juga wajar kiranya, samudra ini pada masa
kini muncul dalam cahaya baru yang lebih benar su
lit untuk diterangkan, bahkan mungkin lebih su
lit dan pada kejadian-kejadian mengerikan yang
timbul dari padanya di waktu yang telah silam,
yaitu pcndapnt baru mengenai "Segi Tiga Teror".
Apapun yang ada di belakang tabir kejadian
kejadian aneh di Samud ra Indonesia;"'satu hal
yang sudah pasti, dan ini tidak baru yaitu keaneh
an-keanehan telah berlangsung selama masa tak ter
hitung. Salah satu peristiwa tekateki yang paling
diketahui, terjad i pooa akhir abad ke 18, Karena
kejad ian ini, daerah penuh dongeng itu dengan ti
dak tersangka-sangka mendapat perhatian luas.
Namanya: Kapten Jean Francois de Galaup, Comte
de la Pe'rouse, nama yang merupakan bayangan saja
bagi ahli sejarah modern. Untuk Perancis pada
akhir abad ke 18, dia berarti peiaut, rentara, pah
lawan, patriot, petualang dar{ ah'B penjelajah.
Dia berakhir sebagai orang yang termasuk golo
ngan lain. Dia dapat tingkat yang teratas dalam dar
tar orang-orang yang hUang. Tapi hal ini bukan me
rupakan hal yang menonjol , sehingg'a tidak men
dapatkan perhatian banyak, oleh karena dia punya
nasib malang dengan me nghilang dan permukaan
)aut dalam tahun 1789, yaitu tahun pecahnya re
volusi Perancis. Meskipun banyak keasyikannya,
nsmun Badan Permusyawartltan Nasional Peran
cis yang baru saja "terbentuk, telah mengeluar
kan peraturan da1am tahun 1789 itu 'ylUlg seba
gian berbunyi : '
" ... , .. diperintahkan kepada semua duta besl!lJ',
perwakilan setempat, konsul dan perwakilan . per
wakilan nasional di pusat pemerintahan asing, yang
mungkin membawahi daerah T' daerah lain, atas
nama kemanusiaan, ,eni dan pengetahuan, agar

7
membcrikan tugas pada semua navigator dan pc
jabat lain apapun, dan di mana saja mereka berada
untuk mencari kcterangan t.entang 2 buah kapal
pergata Perancis, La Bousso le dan L' Asholabe,
dibawah pimpinan M. de la Perouse, dan tentang
awak-awak kapalnya, dan untuk mendapatkan ke
t.erangan, yang mcmberikan kepastian apakah me
reka itu telah mengalami kecelakaan di laut .... "
Perjalanan penjelajahan La Perouse di seleng
garakan dalam tahun 1785. Rombongannya ter
diri dari 2 kapal pergata dan awak kapal yang ser
ba lengkap, termasuk ahli geografi, insinyur si
pil, dokter bedah, ahli bin tang, ahli fi sika, ahli
tumbuh-tumbuhan bahkan juga seorang ahli jam
lonceng. Rombongan ini disiapkan untuk melaku
kan penelitian, pemetaan dan penyelidikan pantai
pantai nan jauh, yang dilewatkan oleh para penje
lajah bangsa Inggris, Belanda dan Portugis.
Mereka berlayar dengan hati penuh keperca
yaan dad pelabuhan tua Brest pada tanggal 30
Agustus 1785, dan kelompok keeil ini menuju dulu
ke Brasilia dengan melewati Lautan Atlantic, ke
mudian dengan menyelidiki dan mengelilingi ujung
Tanduk mereka sampai di kepulauan Sandwich,
yang ditemukan oleh Kapten Cook beberapa ta
hun yang lewat. Dari sini La Perouse meianjutkan
pelayar&lnya ke arah utara melalui pantai Alaska
di Amerika Utara, menjelajahi teluk-teluk yang ter
kurung oleh gietser-gletser dan pantai-pantai yang
penuh dengan gundukan-gundukan es. Kem bali
lagi ke arah selatan sambil terus berlayar dekat ke
pada pantai, kedua pergata tersebut sampai ke Te

8
luk Monterey, di mana mereka disambut dengan ha
ngat o leh missi Spanyol California. Kemudian, de
ngan ambisi yang kerns, La Perouse memutuskan
untuk mengarungi Samudra Pasifik yang lebar
dan belum dikenalnya. Dia sampai di Guam dan
seterusnya tiba di Manila. Dari sin i dia terus, men
jeiajahi Formosa dan pantai Tartary. Berlayar lagi,
kelo mpok peiaut yang telah letih itu sampai di
ketenangan Lautan Teduh, justru ketenangan yang
mereka butuhkan. Akan tetapi suatu pertikaian de
ngan orang - o ran g pribumi di kepu lauan Navi
gator, menyebabkan mereka meo.q.erita kehilangan
dan luka-Iuka palut Perancis, sejumlah 32 orang.
Dengan kekurangan tenaga orang dan kece
masan hati karena nasib yang terbalik, La Perouse
masuk ke Teluk Botany Australia dan kemudian
minta pertolongan dari orang-orang Inggris yang
bermukim di situ. Kelompok penjelajah ini sekarang
telah meninggalkan Perancis selama 3 tahun.
Penduduk yang berjejer di sepanjang dennaga,
menatap mereka datang terhuyung-huyung dengan
penuh keheranan . Layar pergata-pergata mereka pe
nuh tambalan-tambalan dan tipis, kelihatan be
n ang-benangnya, demikian lapuknya sehingga bila
terhembus angi n sepoi-sepoi pun Jayar itu seolah
olah akan terlepns dari tiang-tiangnya. Pakaian
awak kapal pun tak kalah pula lusuhnya. Cat di sam
ping dan di kubu kapaJ sudah dimakan habis oleh
cuaca, papan-papan dan pagar-pagamya penuh de
ngan kijing dan tumbuhtumbuhan. Geladaknyal
retak dan lecet karen a matahari tro pis yang terik.
Kedua kapal pergata Perancis ini kelihatannya
sebngm kapal hantu yang menjad i ceritern obrolan
obrolnn pclnu l pclaul tua bangka ; kcdua pcrgata
ini tak lagi lampak bcrkilauan canlik man is dengan
bendernbendera yang berkibaran . Akan tetapi La
Perouse dengan semangat pcnjelajahnya letap tak
gentar . Dia bermaksud datam waktu d ekat akan me
ncruskan berlayamya. " Apakah anak kapal anda
lidnk membcrontak , kecapaian alau ingin kembali
ke rumah mereka masingmasing ?",begitulah tanya
penduduk pulaupulau. "Orang-orang saya siap
siaga untuk suatu hal saja yaitu mengikuti saya sam
pm ujung dunia". Dan , jikalau memang ada ujung
nya di kawasan dunia ini, makadi situlah rupanya
La Perouse dengan para pengikutnya sampai.
Dia berangkat dari Te!uk Botany dengan jurusan ke
Mauritius di Samudra Indonesia dengan harapan
sampai di sana sebelum akhir tahun 1788. Kedua
kapa! La Perouse meluncur ke arah kehijauan dan
kebirubiruan Samudra 'Indonesia , dan meskipun
mereka itu telah mengarungi semua !autan di se
luruh dunia ini dcngan sukses, di Samudra Indo
nesialah mereka menemui akhir hayatnya secara
gaib. Mereka tak pemah tampak dan kedengaran
lagi. Mereka telah menjadi salah satu misteri du
nia yang tak terpecahkan.
Sebetulnya hilangnya La Perouse tak begitu
II}en~herankan dibandingkan dengan rahasia lain
yang meliputi samudra ini, yang penuh tantangan
itu. Perhatikan kejadian yang menimpa kapal ba
rang berbendera Belanda,kapal mesin uap bernama
"Quarand Medan". Dalam bulan Pebruari 1941:::,ka
pal ini sedang menuju Jakarta. Pada suatu hari se

10
juk yang terang benderang disinari matahari dan
dengan laut licin bagaikan batu aus karena arus
air, kapal pengangkut barang ini berlayar sealah
alah tanpa tennga di Selat Malaka antara pulau Su
matera dan Semenanjung Malaysia. Tak ada tanda
bahaya dari suatu jenis pun.
Kemudian, tanpa ada sesuatu peringatan, pas
pas radio Belanda dan Inggris seeara tiba-tiba men
dengar tanda S.O.S. dari kapal pengangkut barang
terse but tadi dan berita lokasinya.
Seruan tanda S.O.S.seeara berulang-ulangber
kumandang dan kemudian tertangkap amanat yang
membingungkan: "Semua opsir, juga kapten telah
mati, di kamar peta dan menara ... . mungkin semua
awak kapal mati juga". Hanya itu saja yang terde
ngar, keeuali beberapa isyara,t yang tidak menen
tu dan akhirnya perkataan-perkataan: "Say a mati. "
KapaJ-kapal yang berada di sekitar lokasi -keeeHl"
kaan itu dengan segera diberitahu dan dalam wak
tu beberapa jam, kapal eelaka itu telah kelihatan.
Tampaknya dalam keadaan tak kurang suatupun.
tapi bergerak tanpa didorong a leh sesuatu tennga.
KapaJ itu tampak terapung tanpa tujuan dan ber
gerak sejalan dengan arus air.
Ketika tidak mendapat jawaban setelah dite
gur berulang kali, kapal-kapal penolong kemudian
mengirimkan beberapa kelompak orang untuk naik
ke kapaleeJaka itu.
Mereka itu tertegun dan tak dapat bieara ka
rena kengerian. Mereka berada di kapal a .r ang-orang
mati. Kapten tergeletak tanpa nyawa di menara
nya_ Opsir-opsir lainnya tergeletak dingin dan ee
kung di knmnr pew dan kamar pengcmudi. Di ge
ladnk bertebaran mayat-mayat awak kapaL Di bilik
radio, di kursi terkul ni mayat operator radio, yang
pemnh setengnh menjerit meminta pertolongan.
Tnngannya masih tersandar di kursi pengirirr, isya
rat, tempat yang ia pegang sampni akhir hayatnya.
Kata-kala penutup mengenai kejadian mengcri
kan ini terdapat dalam laporan Dewan Mnritim
Niaga, yang dibuat kemudian harL Dewan ini me
wawancarai para anggota pen olong dan telah mene
Iiti seeara mendalam tentang kejad ian menyedih
kan yang menimpa kapaJ mesin uap "Quarand
Medan" tersebut. Dalam Iaporannya diutarakan
bahwa menurut para saksi: "M uka mereka telah
membeku, menengadah, mulutnya ,
menganga dan
matanya terbelalak".
Sebagai titik penutup dan .keeclakaan yang
'tnellgagetkan ini, sebuah un sur misteri memba
yangi keseluruhan teka-teki inL Baru saja para ke
lompok penolong mulai membicarakan eara dan
bagaimana menyeret kembali kapnl cclaka yang
berisikan muatan mengerikan ke pelabuhan, menda
dak terjadi satu kebakaran dari palka kapal, yang
menjaiar seeara tiba-tiba. Para penoiong Iari kern
bali ke masing-masing kapainya, dan beberapa me
nit kemudian bejana-bejana kapal pcngangkut ba
rang berbendera Belanda itu meledak. Ledakan
mana menyebabkan kapaJ itu miring dan tenggelam
ke dalam dasar Samudra Indonesia .
Apakah gerangan sebab kematian masal itu?
Penyakit? Tak mungkin. karena mcndadak sckali.
Raeun? Mustahil, karena jika demikian. mereka
hams sarna-sarna makan racun pada suat\.! saat yang
sarna, terhitung pula anjingnya, dan pula tidak ada
sesuatu petunjuk ke arah itu dari amanat operator
radio. Gas yang mematikan? Tidak mungkin rupa
rupanya, karena para korban menemui ajalnya se
cam damai dan mereka tak kelihatan pernah men
derita. Sesuatu serangan dan kekuatan-kekuatan
para normal? Sebab ini pemah dikemukakan pula.
Akan tetapi tak ada suatu isyarat demikian pun
dari operator radio. Kalau begitu, ............. .
Apakah kiranya yang menjadi seQab? Mengapa ada
ledakan? Sampai sekarang pun belum ada kepas
tian. Hanya Samudra Indonesia yang tak dapat di
mengerti, yang gaib, bisa menjawab pertanyaan itu .
Jauh sebelum adanya 2 kejadian tersebut di
atas yang hampir tak dapat dipercayai itu, seluruh
kapal niaga Belanda di bawah pimpinan Kapten
Bernard Fokke, meninggalkan peiabuhan induknya
di Negeri Belanda pada suatu hari cerah dalam mu
sim semi tahun 1650.
Meski pada waktu itu orang belum mengeta
hui, namun perjalanan-laut kapal ini akan menjadi
suatu kisah tenar sepanjang masa begitu pula Kap
ten Fokke (ceritera lain menyebutnya "Vander
decken") tidak punya perasaan di muka, apa yang
akan menimpa pada dirinya, bahwasanya dia akan
menemui peristiwa yang menjadi centera dongeng
abadi. Dia hanya tahu betul bahwa muatan kapal
nya penuh barang-barang untuk pelabuhan-pelabuh
an 'di Indonesia dan dia bukan manusia yang suka
membuang waktu karena ocehan penduduk. Dan
memang ocehan itu disebabkan karen
a hari Jumat

13
.
itu bukanlah hari baik untuk bedolak berlayar.
Had itu adalah han warat Isa Almasih dan tak se
orangpun, biar pembcrnni atall penjahnt, berani ber
angkat berlayar pada hari suci itu, begitulah geru
tu orang-orang sebangsanya keUka mereka mengeru
muni kapaJ Bernard Fokke di dermaganya.
Akan tetapi Bernard. bathinnya cukup keras se
hingga dia mencemoohkan saja takhyui itu.
"Saya harus melaksanakan tugas saya, dan me
reka atau g~lombang-gelombang besar tak dapat me
rintangi saya". Sambi! din menaiki tangga sandar ka
pal, dia mengarahkan pandangannya kepada se
orang anak muda yang mulutnya temganga, dan ke
betulan saja bersentuhan pada Bernard ..
"Jangan kau pandangpandang kapa! saya, kau
nanti bisa digantung dan aku yang akan menarik
narik tali gantunganmu".
Pada ketika berikutnya, Bernard minggir sen
diri, sewaktu dua orang pelaut rnendorong<lorong
tong-tong rum dan brandy ke atas kapal.
Seorang wanita yang berpipi rnerah di antara
massa yang ada di dermaga menggeleng-gelengkan
kepalMya. "Saya bilang" bisiknya pada ternan se
belahnya "Si tua bangka FOkk.e telah mengutuk di
rinya sendiri pada hari ini. Berlayar pada hali Wa
fatnya !sa AlmaSih; bersiap-siap untuk mabukrna
bukan di atas kapal dengan rum yang tak ditandai
untuk Indonesia tapi untuk Kapten sendiri" ..
"Ya, memang begitu" jawab temannya,
" dan untuk siapa lagi, hanya Tuhan yang menge
tahuinya".
"Kau bicara tentang ceritera oran yang me

14
ngatakan, bahwa diS. membawa seorang gadis un
tuk pelayaran ini? Ah, tentu saja, tak perlu ayal ... " -
Seorang tua di belakang kedua perempuan itu
menarik pipanya dati mulutnya dan berkatalah de
ngan suara keras dan serak di depan kuping kedua
wanita itu.
"Dia itu anggota kelompok setan. Saya bi
lang, gadis-gadis dan anggur akan mengirim dia ke
neraka. Dan cepatnya pelayaran dia. Kau tahu,
dia berlayar dari Amsterdam ke jakarta dalam tern
po kurang dari 3 bulan. Tak seorangpun, manusia
biasa, dapat melakukannya! Semua orang pelaut
mengetahui hal itu!"
Kedua wanita itupun menganggukkan kepala
nya, sehingga ileat kep8.lanya yang dikanji keras ke
dengaran berbunyi krak-krak. "Kapten Fokke bu
kan manusia biasa. Dia mengabdi pada setan, bu
kan pada V.O.C."
"Bernard Fokke", teriak seorang wanita pula.
di ujung dermaga pada ketika kapal niaga Bernard
mulai menuju laut.
"Kau telah mengutuk-ngutuk dan menghi
na Tuhan dan berani berlayar melawan angin, se
perti kebiasaan ahli sihir. Tapi kau telah me
nyebabkan kemurkaan para malaikat dengan ber
tolak berlayar pada Hari Wafat Isa Almasih! Kau
tak aIcan lupa hari ini. Saya jamin ".
Si Bernard yang jangkung tinggi itu, hanya
lah ketawa sambil dia membungkukkan badannya
di atas pagar kayu kapal dan memuncratkan air Iu
dahnya ke airberputar di bawah. Kemudiandia ber
kutuk-kutuk yang kata-katanya tertelan oleh deru

16
angin . Dalam sekejap waktu kapal yang berburit
tinggi itu m.ehlOcur laut, dengan tUJuan Samudra
Indonesia - dan alam baka.
Sejak harl itu, tnk ada suatu petunjukpun ten
tang Kapten Bernard, atau tentang salah seorang
awak kapalnya ataupun sebilah papan, kayu,
Jayar kapal itu, maupun sebuah kancing atau sepo
tong kain layar; diketemukan oleh siapapun juga.
Kapal Kapten Bernard tidak pernah tiba di pe
labuhan-pelabuhan tujuannya. Tak ada kata sepa
tah pun didal;lat tentang di mana kiranya Kapten
Bernard itu berada, dati keterangan-keterangan
yang sedikit demi sedikit dikumpulkan dari tiap ka
palkapal niaga yang berlayar bolak-balik antara pe
labuhan-pelabuhan di dunia Barat dan Indonesia,
melalui trayek yang padat 1alu lintas kapal.
Kapten Fokke, telah meninggalkan dunia (ana
ini untuk selama-Iamanya dalam perjalanan, yang
melanggar keagungan hari kramat, tepat sebagai
mana diramalka~ oleh orangorang sebangsanya.
Apakah betulbetul demikian ?
Oalam masa setahun sesudah menghilangnya
warga kota Amsterdam yang hidup sombong dan
suka mengutukn~tuk Tuhan itu , pada suatu hari
seorang niaga datang kembali di pelabuhan dari per
jalanan ke Indonesia, dan dia membawa sebuah ceri
tera yang menggegerkan. Cerlteranya ialah bahwa
Kapten kapalnya dan anak buahnya pernah melihat
kapal Fokke itu , ketika mereka bersusah payah da
lam suatu angin ribut di Samudra Indonesia. Ka
pal Fokke itu tampak jelas, meskipun ada ombak
ombak tinggi dan gemerlapan kHat yang memukul

16
mukul dan memutar-mutar badan kapal yang tam"
l
pak pueat. Pada waktu itu si saudagar itu memutus
kan did untuk mend ekati sedekat mungkin kapal
Fokke itu dan mempertimbangkan bagaimana sua
tu pertolongan dapat diberikan_ Awak kapal yang
bcrkerumun sc panjang pagar pinggir kapat, ber
se ru satu sama lain, meski pun angin yang kuat se
kali memberangus suara mereka. "Lho, itu kan
Fokke sendiri. Perhatikanlah bagaimana dia berdiri
di atas geladak, tersimbuh basah oleh air gelom
bang, seolah-olah dia mau memukul halilintar de
ngan tinjunya". "Hai, lihat orang-orangnya! Mere
ka tampak cekung, seakan-akan mulut mereka t;r,.k
pemah mengunyah biskuit ataupun menyentuh
barang segelas grog selama berbulan-bulan!"
Pada suatu ketika kapal niaga itu telah cukup
berdekatan untuk menyampaikan kata-kata atau
isyarat. Si Kapten mengangkat terompet tembaga
nya dan dia serukan suara panggilan. Pada detik
yang berikutnya kapal Fokke itu, yang telah ber
lobang-Iobang dengan awak kapal yang cekung-ce
kung, dan tengah naik turun di atasair laut, menda
dak hilang tanpa jejak. Si Kapten niaga dan awak
kapaJ hanya keheranan saja. Tak ada barang sesua
tunya di sekeliling mereka, selain air laut berge
lora dan angin hampa"!
Si Belanda -belanda itu menggeleng-gelengkan
kepalanya. "Yakin itu dia SI Tua Bangka Fokke,
sedang berlayar di hawah perintah setan !"
Dalam bulan-bulan berikutnya, menurut la
. poran-Iaporan, kapaJ Fokke itu beberapa kali ter
Imat di. kawasan Indonesia. Ceritera-ceriteranya

17
sarna saja. Kapal Fokke sclalu lampnk dari jauh da
lam prahara alau kabul. Lewal kaea teropong dan
mala jcli pelaul yang berjaga-jagn di ata~ k. .tpru.,
kapaJ Fokke terlihal nyala dalam keadann kesu
karan.-
Bila kapal yang melihatnya sudah eukup de
'kat padanya sehingga barang serba keeilnya tam
pak, timbullah adegan yang senanliasa sarna .
Seorang Kapten berjenggol, kelihalnn abu-abu dan
memandang laul ke kanan dan kekiri ,segcrornboi'an
awak kapal dengan mala liar, memanggil-manggil
seeara nekad Minta perlolongan. Dan kemudian
jika kapal penolong telah eukup dekat unluk men
den~ar teriakan, maka si Belanda Terbang, demiki
anl~ namanya kapal Fokker sekarang, lalu menghi
lang.
Abad ke 17 penuh dengan ceritera-ceritera
orang melihat kapal terkuluk ilu. Dan kemudian
dalam abad.abad berikutnya trayeklrayek yang ba
nyak dilalui oleh si BeiandaTerbang yangeelaka ilu,
menjadi bagian dari polanya. Selama abad ke 18
dan ke 19, dongeng, eeritera lentang pernah me
lihat kapal hantu ilu berlimpah-limpah. KapaJ han
tu jadi topik pembiearaan di rumahrumah minum
an keras dan jadi objek eeri~ra dari mulut ke mu
lut di geladak-geladak kapal di seluruh dunia.
Apakah ada sesuatu kebenaran dari eeritera
eeritera itu yang cukup nilainya untuk difikirkan?
Nah, di bawah ini kami sajikan suatu keja
dian yang dialami seorang Kapten-kapal Inggris,
9 tahun sebelum mulainya abad ke 20. Kejadian ini
timbul pads keuka mana kapal-kapal hantu pun

18
sudah berbentuk modem, - yakni scperti kapal
kapal layar cepat dari abad ke 19, kapal-kapal pe
rang, yang kesemuanya mempunyai ciri yang aneh
sepcrti lampu-)ampu di atas tiang Jayar, atau badan
yang bercat bersinar dalam kegeJapan.
Tapi dengarlah ceritera di bawah ini , bermula
pada tahun 1891 dan berasal dan seorang kapten
bangsa Inggris yang pragmatis.
Ada terlihat sesuatu ke luar dari kabut laut
yang serba abu-abu pada suatu malam sunyi se
nyap, dan memikat perhatian semua orang yang
ada di kapal Inggris itu. Mereka berusaha keras un
tuk melihat dengan jeJas dan kemudian mereka itu
melihat bentuk suatu kapal yang mereka belum
pemah lihat. Menurut kata'-kata kapten dad lnggris
itu, kapal itu . . . . . bercat kuning muda. Haluan
nya rendah dalam air, buritannya tinggi.Di antara
nya tampak buritan Jagi, seakan-akan kedua bu
ritan itu dibangun bertumpuk. Buritannya berben
tuk buSh pear, dan jika anda bisa bayangkan se
bagai buah pear yang dijungkir balikkan dan ba
gian yang sempitnya terpotong. Kepalanya ber
tiang layar tiga, bagian atasnya tinggi se k~li dan ber
bentuk bundar, seperti menara, berlayar dengan
layar kain halus yang bergantung dan pada kayu
kayunya.
Suatu gambaran, lukisan yang tepat, meski
pun dengan sedikit embel-embel berbau mistik,
dari kapal niaga Belanda dari abad ke 17, yang bu
ritannya khas berbentuk buah p'~ar yang terjung
kir balik dengan bagian yang sempitnya tersayat!
Suatu lukisan yang mendetail, yang diceriterakan
oleh awak kapal modem, yang menu rut penga
kunnnya tidak tahu menahu tentang kapal ninga
berasal dari beherapa abad yang lewat.
"Si Belnnda Terbang" berlnyar sepanj::mg
masa, begi tulah, bilamana ceritera-ceritcra tentnng
terlihatnya kapal hantu itu selama beberapa nbad
bisa dipercaya.
Apakah kekuatan Bernard Fokke untuk tim
bul-timbul lagi secara gaib itu didapatkan dari sua
tu tenaga asing atau dari pengaruh khas, yang t.eri
kat dengan tempat lahirnya kapa! hantu itu, yak
ni Samudra Indonesia.
Bila kita pelajari dengan teliti leori-teori yang
bertalian dengan gejala rahasia Scgi Tiga, kita
mungkin sekali percaya bahwa demikianlah kira
nya. Ivan Sanderson almarhum, seorang ilmuwan,
penerbit dan guru di universitas, mencurahkan pe
nuh perhatiannya dalam tahun -tahun hidupnya
yang terakhir pada penyelidikan teka-teki Segi
Tiga. Dia percaya bahwa ketentuan-ketentuan aneh
pegang peranan di tempattempat dalam urus air
sejuk dan sebaJiknya.
Mungkin sekali, begitulah dia suguh kan, se
perti adanya pusaran air di permukaan bumi, mung
kin pula ada kekuatan-kekutan lain di udara kita,
mi salnya saja suatu bentuk gaya berat baru yang
belum kita ketahui, dan yang berlaku seperti
pusaran air di lautan. Tenaga-tenaga itu mungkin
sekali bertindak sebagai penghisap orang dan k
pal-kapal dan kemudian rnemindahkan mercka dan
kapal-kapal itu rnemasuki daerah di bawah penga
ruh kekuatan-kekuatan itu.

20
Kita tiuak yakin bernpa jumlahnya daerah
Scgi Tiga demikian itu, tapi dari statistik yang di
kllmpulkan oleh para penyelidik. rupa-rupanya me
mung ada Segi Tiga itu di Samudra Indonesia,
baik di bagian Barat Daya maupuD di bagian Ujllng
Timu r atau pun di daerah Bermuda dan di daerah
Selatan dari Jepang.
Kembali meneliti lagi beberapa kejadian
aneh di Samudra Indonesia yang tak dapat di
terangkan, maka timbu l pertanyaan: "Apakah kira
nya acia suatu kekuatan yang menyapu Bernard
Fokke serta kapalnya dari pennukaan laut dan ke
mud ian memperagakan kembali kejadian itu un
tuk dapat dilihat dan didengar lagi oleh generasi
generasi selanjutnya?
Apakahkiranya kekuatan-kekuatan itulahyang
menghapus penyelidik La Perouse dan kapal-ka
palnya dalam abad ke 18?
Dan apakah gerangannya mengenai kapal pe
ngangkut barang Quarand l\:edan.Mengapa kekuatan
para normal itu dalam kasus ini hanya menghan
tam saja, tapi tidak menghancurkan ? Pengaruh apa
kah yang mendorong operator radionya memberi
kan isyarat dengan yakin dan nekad: "Say a mati"?
Apakah kekuatan-kekuatan itu berasal dari
bumi kita atau berasal dari luar bumi? Apakah
yang terlihat oleh karban-karban, berikut pula
anjing, yang tampak pada mukanya seolah -olah me
reka takut sekali, ketika menenmi ajalnya? Para
penganut teori Benda Terbang Tak Dikenal mene
rangkan bahwa para korban itu dikunjungi oleh
makhluk ruang angkasa 1u Makh1ukmakhluk

21
yang berintelegensi itu mungkin sekali lebih suka
memiliki daerah-daernh pusaran air sebagai sumber
bahan, bila mereka itu menghendaki contohcon
toh manusia daJ) mesin yang mereka hendak bawa
kembali ke planit mereka sendiri.
Apakah kekuatan yang terasa manusia di' dae
,roh yang lain dari yang lain itu di pelbagai tempat
di dunia ini, tidak ada hubungannya dengan pu
saran-pusaran air atau dengan makhluk dari daerah
ruang angkasa luar, akan tetapi bertalian dengan se
suatu siiat kekuatan elektro magnetis yang belum
kita kenali?
Para ilmuwan zaman .sekarang masih meri
cari-cari kuncinya untuk membukakan rahasia teka
teki di bidang ini.
Tak seorang pun sudah sampai pada kesim
pulan yang pasti. Hanya renungan-renungan dan
pcmikiran tok. Beribu-ribu peminat mengamat-ama
ti para penyelidik, menunggununggu jawaban me
reka dan dalam pada itu orang-orang menggoyang
goyangkan kepalanya memikirkan tekateki baru
yang amat memukau dan mengasyikkan mereka,
yaitu gejaJa Segi Tiga.


BAB II

LAUTAN SARGASSO
YANG MEMAT I KAN

Beberapa orang penyelidik dalam hal raha


sia Segi Tiga, yang menimbulkan banyak keresah
an,
. menduga
. . bahwa di daerah Bermuda itu batas
batasnya melampaui kelompok-kelompok pulau ke
cil sarilpai di bagian tengah Sclatan Samudra At
lantik_ .'
Bila dugaan m~reka itu benar. dengan demi
kian suatu bagian dari samudra yang telah bera
bad-abad lamanya mengganggu manusia itu, ter
masuk pula dalam daerah "Segi Tiga Bermuda"
yang lersohor itu . Dengan reputasi yang sudah
lama mengenai pengaruh mematikannya, oran~su
sah memungkiri bahwasanya daerah itu tidak ter
masuk pula dalam daerah "Segi Tiga Bermuda" , ka
rena daerah yang penuh rahasia itu sejak lama, baik
dalam kenyataannya maupun menurut dongeng, di
sebut "Sargasso yang mematikan". Lautan Sargasso
menurut peta-peta lerletak di antara koordinat
koordinat: 20 dan 35 derajat garis lintang utara,
30 dan 70 derajat" garis bujur barat. Untuk para
peJaut zaman dulu, daerah itu disehut "daerah
horor " yang mengerikan sekali. Daerah Lautan
Atlantik yang penuh padat dengan rumput laut itu,

23
membangkitkan rasa takut dan penghayalan se
jak daerah itu terJihat pertama kalinya .olch pe '
tuaiang, yaitu Christopher Columbus.
Pada tan ggal 16 September 1492 dalam perja
lanannya ke Benua Baru yang bersejarah itu , rom
bongan kapal Columbus terhenti di Laut Sargasso
karena tak ada angin.
KeUka kembal i ke tanah aimya, Columbus
membawa ceritera pada teman-temannya tentang
daerah samud ra yan g mempesonn kan.
" Keti ka kami berada ~ 100 mil scbelah barat
kepulauan Azores", demikianlah kata-katanya ditu
jukan pada seluruh dunia, "kaml melihat suatu
peru bah an yang istimewa di langit dan bi n tangbin
tang, di suhu udara dan SUhll air . Perm ukaan laut
tertutup dengan pekat oleh tllmbuh-lumbuhan
yang menyerupai dahan-dahan, , ranting-ranting
pohon, sehingga kami kira sedang berada di ai r
dangkal dan sebentar lagi kapal akan kandas".
Baru sesudah beberapa minggu ada di dacrah
ittf'kapal-kapal. "Santa Maria", kapa \ "Pinta " dan
"Nina" d ari rombongan Columbus tcrschut. uaput
melepaskan diri d~i jerat rum put. lau l hijauk uning
dan yang kusut itu. Rasa takut sekali yang ditim
bulkan oleh jerat tumbuh-lumbuhan itu, dan yang
pemah dialami o leh ahli navigasi besur itu ,di kemu
d ian hari untuk bera bad-abad lamanya men~han
tui pula petualang-petuaJang la u t yang paling be,~

nl.

Ceritera - ceritera t.enLang Sargasso yang


ngat mcnakutkan bcrcdar <.Ii kedaikcdai kopi
peJaut, dan di kama r kamar kelasi kapal.
t.erakan puia, bnhwa ada kapal-kapal perang yang
bcrat dengan muatan mas, kapal-kapal pergata yang
rusak-rusak karena peperangan dan kapal kapal
niaga yang penuh muatan, berJayar melalui laut
yang penuh dengan rumput-rumputan laut itu dan
kemudian terjerat olehnya untuk tidak dapat me
lepaskan diri lagi.
Orang-o,rang yang tertolong dari kapal-kapal
Jayar cepat yang harus ditinggalkan di tengah laut,
karena tak ada angin dan malahan pula awak ka
pal-kapa\ mesin uap dari tahun-tahun yang lebih
muda, menceriterakan tentang pemandangan yang
sukar dipercaya, yaitu kapal-kapal yang bergerak
tanpa arah dan tak berdaya dan kemudian tersim
pul menjadi barang rusak, yang tak dapat dibong
kar-bongkar. Sebagian dari kapal-kapal itu telah
tiada orang-orangnya: ada pula kapal-kapal yang
tampak dengan tulang 13elulang manusia saja .
Ceritera-ceritera yang mengerikan itu terus-me
nerus beredar dengan keuletan yang sarna dengan
kebandelan daya pegangnya rumputrumput laut di
laulan Sargasso. Para penyair, buku-buku ceritera ,
dongeng dari mulut ke mulut, meliputi laut penuh
dongeng itu, sehingga sejarah laut Sargasso itu
terus terkenal sampai pada abad orang dapat ber
jalan kaki di bulan.
Sekarang , dalam masa kapal-kapal mesin yang
dapat berlayar cepat sekali, orang sukar bisa mem
percayai, bahwa sesuatu kapal dapat terjerat dan
t.ertahan oleh rumput-rumputan laut, bagaimana
pun pekatnya bpi dalam waktu-waktu yang sudah
ampau, ketika kapal-kapal bergerak karena kekuat
an angin saja, hal dcmikian itu beda sekali.
Kita tak dupat pungkiri kejahatan laut Sargas
so itu; jika bcrbuat demikian , ini bcrarti kitn mcnga
baikan begitu saja catatan-catalan yang ditingga\
kan oleh orang-orang musafir yang tak terhitung
jumlahnya yang melalui " Laut yang mematikan"
'Itu; para pelaut yang dalam catatan-catatannya
menceriterakan secara terus terang tentang siksaan
siksaan yang mereka derita dengan penuh kengerian.
Percaya atau tidak percaya, Laut Sargasso itu
tetap suatu laut yang rupa-rupanya bukan laut di
dunia kita ini, suatu tempat kengerian tanpa angin
ataupun tanpa sesuatu pun yang bergerak. terli
hat diam di antara arus-arus samudra yang berpu
tar seperti arab jarum arioji, dan masih saja mampu
menimbulkan dongeng-dongeng dan ceritera-ceri
tera yang mengasyikan bagi siapa saja yang mau
mendengarkannya.
Salah satu pengalaman yang paling memilu
kan diceriterakan beberapa waktu yang berselang
oleh seorang anak yatim piatu.
Elisa Thomson, seorang anak laki yatim pia
tu yang tak punya sanak saudara. kira-kira dalam ta
hun 1900 telah mengikat diri sebagai pembantu ke
lasi pada sebuah kapal barang-n amanya J .G. Nor
wood. Kapal ini dalam 25 tahun terakhir telah me
ngarungi ke 7 lautan yang ada di dunia inL Pada
su atu perjalanannya kapal ini telah membongkar
muatan kapasnya di Galveston . Texas dan kemu
dian berlayar menuju Europa dan Elisha Thomson
yang masih muda belia itu iku e dengan kapal
tersebut tadi.
Kurang lebih 3 minggu kemudian, kapa!nya
masuk da!am daerah angin ribut.. Setengah lu sin
orang awak kapa! dm, kaptcnnya terhanyut dari ka
pal oleh scbuah gclombang besar sckali, yang meng
gcbu ke geladak kapa! bagaikan t:.ihgan besar mem
bcrikan pukulan dahsyat. Dalam beberapa detik
saja lebih dari setengahnya dari seluruh awak ka
pal tersupu bersih dari kapal dan Wmg layar utaml1
patah dcngnn suara gemuruh.
Elisha dcngan matany a yang penuh ketakut
an memperhatikan dua orang awak kapal yang rna
sih ada dan mereka sedang berjuang matimatian
agar mereka pun tidak terhembus oleh angin ribut,
dan pula dengan demikian agar tidak terlempar ke
dalam laut yang sedang bergolak airnya. Perjuangan
mereka siasia saja . Dengan disertai suara yang me
milukan, tiang layar bagian teratas putus dan jatuh
ke gelad ak menyebabkan kematian kedua pelaut
terse but. Si anak pembantu kelasi, sekarang tinggaJ
send iri saja untuk meianjutkan pelayaran di kapal
"Norwood" sampai pada akhirnya.
Suatu pelayaran yang tak menentu tujuannyu
dan lesu , tanpa gairah, meluju menurut arus air,
kemud ian pindah ke arus air lai n. 'Kapal yang Juka
luka karena angin ribut tadi, berlalu di atas permu
kaan air bagaikan seorung perajurit yang luku dan
hilang ingatannya. T ak ada seorangpun ataupun se
buah kapal yang tampak unt uk menim bu lkan ha
rapan di hati anak laki itu.
Kemud ian pada suatu pagi, si pemuda ini bang
kit, untuk sekali lagi menatap mang di sekeliling
din yang tnk ada ujung pangkalnya.

27
Dia telah beberapa hari, yang tak terhitung
lagi jumlahnya, terbawa ke mana-mana oleh kapal
yang tidak kemM tujuannya, dan rasanya kehi
langan harapan menjudi-jadi. Persediaan makanan
dan minuman di dapur banyak sekali_ Namun, jika
tidak ada scsuatu yang terjadi, dia pun akan ha
nyut lenyap.
Dia memijitkan matanya dan menatap ke arah
kekosongan di depan mUkanya. Kemudian dia
berkedip. Rupa-rupanya ada keluinan dalam laut
yang dia lihat. Laut tak kelihatan ulun airnya dan
busa-busa putihnya, tapi tenang. Tenang, sunyi sa
ngat. Laut ini tidak biru busanya, tapi hijau, hijau
pekat dan teba!' Dia membungkuk di atas pagar ka
pal dan mengamat-amati air lautnya. Kelihatannya
bukan sebagai laut, tapi lebih mirip kepada sehi
dang tanah berumput !
Kemudian din seolah-olah terpukul.
Kepalanya bangkit ke atas setelah dia mencium uda
ra lembab dan bau. Laut Sargasso!
Dia telah tersesat ketempat kuburan lautan yang
amat ditakuti. Tempat kuburan kapal-kapal yang hi
lang sejak beberapa abad,dengan kedalaman kubur
an yang tak terkirakan.
Melihat pemandangan itu saja, sendirian di
atas geladak, yang tidak ada orang lainnya, dari se
buah kapal barang yang tersesat, rupa-rupanya te
lah membekukan hati sanubari anak muda itu.
Bagaimana dia bisa harapkan dapat tertolong
dari keadaan sekarang? Dia teringat lagi kepada ce
ritera-ceritera yang dia dengar dalam kegeJapan ka
mar-kamar tinggal para awak kapat, yang bertotol

28
t.otol kcna cahaya lampu minyak di atas kamar-ka
mnr it.u. Ingat.an akan cerit.era ceritera it.u hidup
kembali. Tent.ang tumbuh-lumbuhan yang menje
rat kapaJ-kapai yang lak dapal bergerak , kemudian
mcnjajar ke alas kapal, kamar-kamar dan ke gang
gang dalam kapal dan set.erusnya mencengkeram
orang, Liang-liang layar yang jaluh tergeletak dan
apa saja yang melintasi jaJan jalar tumbuh-tumbuh
an itu.
Orang-orang yang tak dapat menghindari ceng
keraman tumbuh-tumbuhan itu bagaikan tangan -ta
ngan ikan gurita, mati tercekik karena udara bau
busuk dan hampa zat yang menghidupkan, atau
mat.i.
Karena kelaparan dan karena terjebak dan tertahan
dalam gua-gua terapung. Pada malamnya Elisha
Thomson arnan dengan penuh hati gelisah, karena
Lerasa olehnya bahwa kapaJnya t.erus melaju ke na
sib buruknya, rawa tumbuh-tumbuhan. SeJanjutnya
dia merebahkan dirinya, sambi! dia melihat-lihat Ii
wal lubang udara karnamya, bulan bergeser rnene
rangi pandangan tandus.
Oi manakah kiranya akhirnya ia akan tiba?
Keeso kan harinya ia mernutuskan diri, bahwa
sebaiknya jangan bersifal menunggu sampai seseo
rang dalang pada dia. Juga kernatian. Dia harus per
gi menemuinya. Bertindak. Tindakan untuk mem
buklikan harga dirinya, harkatnya, set.idak-tidak-
nya agar ingatan dan badannya tetap hid up.
Sudah dari pagi betul si anak muda meman
dang daerah sekelilingnya. Kapal Norwood telah
mendekati tempat kumpulan-kumpulan barang

29
yang rusak hancur.Kelihatan olehnya, di muknnya,
badan-badan kapal yang remuk, tiang layar yang
lintang melintang dan kayu-kayu bekas kapal ter
tumpuk bagaikan knell poding. Lebih jauh lagi nam
pak padanya sisa-sisa kapal uap, t.erapung apung ba
gaikan mayat di atas air paya. Lebih jauh lagi terli
hat olehnya sisa-sisa kapal yang t.eIah berserakan ti
dak keruan, basah kuyup.Di mana-mana kelihatan
olehnya sisa-sisa kapal dari rupa-rupa jenis, .yang
pemah mengarungi lautan dunia ini.
Elisha meneJan ludahnya, pegang erat-erat roti un
tuk makan siangnya yang telah ia persiapkan sendi
ri, dibungkusnya dan kemudian melompat dari ge
ladak kapal "Norwood" ke atas sebuah rongsokan
kapal yang berada di depan haluan "Norwood"
yang sedang berangguk-angguk. Dari suatu kapal
din pindah ke kapal lain, snmbi! dia perhatikan Liap
tiap kapal yang dia Jewati.
PenjeJajahan ini menggugahkan kegairahan '
hatinya. Sesudah dia perhatikan tiap-bap kapal
yang dia iewati, dia menemukan jawaban atas
rahasia yang ia hadapLDi sinilah letaknya kapal-ka
pal yang terkabar teJah hilang.
Darahnya berdenyut-denyut keras di pembu
luh-pembuluh darahnya. Dia akan menjadi orang di
kngumi bila dia bisa ceriterakan, di mana kapal ka
pal anu yang telah lama dinyatakan hilang atau ma
lah telah dilupakan orang, sekarang berada.
Dia menengadah ke atas dan perhatikan baik-
baik nama sebuM kapal yang huruf-hurufnya telah
penuh karat dan bergerak-gerak tanpa gairah di de
pan mukanya_
"City of Boston!" Bukan main, ini kan kapal
uap yang menjadi buah bibir orang-orang berbin
cang-bincnng di pelabuhan-pelabuhan dan dikata
kan telah bertahun-tahun tak diketahuidi mana hi
langnya. Dia dengar ceritera ten tang hilangnya ka
pal uap ini dari pelaut-pelaut kawakan. Sebuah ka
pa1 yang dilapisi besi, yang pernah disehut Ratu
ratu dari kapal uap semenjak Perang Saudara. Di
ceriLerakan bahwa kapa! ini pada suatu huri cemet
lang berangkat dari pelabuhan New York dengan tu
juan Liverpool, di lnggris. Lebih dari 100 orang pe
numpangnya dan berton-ton muatan barang-barang
yang berharga. Tak pemah kedengaran lagi kemu
dian.
Dan sekarang kapal itu ada di depan hidungya.
Elisha berjalan-jalan di atas geladaknyadengan
perasaan takuL, yang seolah-olah menghcntikan de
nyut jantungnya. Tak ada satu reaksipun terhadap
suara kakinya yang berpijak di atas kayu -kayu yang
sudah bobrok. Tiba-tiba ada yang mengejutkan dia.
Seekor burung mendadak .tampak terbang, mengeli
Iingi kapal yang sedang membusuk itu, dan kemu
dian mengibaskan sayap nya dengan kerns dan meng
hilang.
Si ana~ . muda dengan tercengang memperhati
kan kelakuan burung itu sampai binatang itu hUang
dari penglihatannya. Meskipun .penampakan 'fu
rung itu membikin kulitnya tegang, namun terasa
pula di samping dia sendiri di alam yang sunyi lelap
tanpa kehidupan yang mengelillngi Liia.
Malta makan siangnya din lahap, sisa-sisanya
dia buang ke arah yuyu yang bertinrap di atas rum
putrumput laul d idekatnya dan kemudian dia me
nerusknn penjelajahannya di "K uburan " kapal-ka
pal inL
Di n lompat ke sebuah sekoci, yang miring ke
bagian yang telnh terisi air ; naik ke alas geiadak se
buah knpal penyeiamat, malahan dia 5ampai me
masu ki ruangan tukang kayu dan dengan penuh mi
nat membaca t ulisan tulisan kaptennya, .yang ber
bunyi : "Musuh sedang tenggciam, tapi kami ti
dak bisa menolong mereka. Awak kapai kamipu n
banyak yang mati. Yang mati. Yang masih hidup,
luka-luka berat".
Rupa-rupanya kapal perang Amerika ini se
telah pertempuran terakhimya, kemudian ke taut
Sargasso dan terapung-apung di sana untuk selama-
lamanya.
Hanya kerangka-kerangka manusia dan tulang belu
lang saja yang mengisi tempattempat tidur gantung
yang telah membusuk, dan membawa ceritera kc
pada si pemuda Thomson. Dia menelan air ludah
nya dan cepatcepat meninggalkan kapal itu.
Oi kapal lain yang dia singgahi, dia merasa Ie
bih se nang. Kapal in i adalah bekas kapal perang
Spanyol. Lengkungan dasamya, pinggir-pinggirnya
yang menjulang ke langit mengingatkan dia pada
pembajakan-pembajakan dan kejayaan kapal-kapal
demikian, yang dia dengar dari ceriteraceritera pe
laut kawakan.Oia langkahkan kakinya yang telah Ie
tih ke kapalnya di bawah. Apakah yang dia bisa ha
rapkan ?
Ya, apa yang dia kirakan, memang ada di situ.
Tumpukan-tumpukan mas permataperaktmasih se

32
banyak uang tebusan, uang sand era seorang raja,
meskipun telah membeku dan tertutup oleh cenda
wan, Elisha bertekuklutut dan meraharaba peti
bensi mas perhiasan itu dengan perasaan melon
jaklonjak, seoh.i.h-olah dia akan kehilangan hatinya.
Kemudian dia bangkit lagi. Dia fikir, dia harus
hidup tents. Dia harus bisa kembali ke dunia orang
dan harus bisa ceriterakan apa yang dia telah Ii
hat, yang telah menjadi miliknya pada saat seka
rang ini.
Dengan gerak-gerik orang yang sedang sakit
meriang, si anak muda ini pulang kembali ke kapal
Norwood. Hari sudah petang, ketika ia sampai di
tempat nginapnya. Dia tidak lama kemudian tidur ,
kecapaian; dengan siasia dia coba memikirkan sua
tu jalan, suatu rencana untuk ke luar dari daerah
sunyi senyap ini, sampai detik-detik hHang kesa
darannya. ".
Memang, rencananya tak lekuslekus terpikirkan .
Elisha Thomson masih berbulanbulan lamanya ted
kat di Laut Sargasso , sebelum din' mendapatkan
suatu rencana jalan ke luar. Suatu rencana yang dia
pikirkan sendiri dan memang dapat dilaksanakan .
Dari kapal yang ia tinggali dan dari kapal -kapal
lain di sekitarnya dia kumpulkan dengan susah pa
yah bahan-bahan yang ia perlukan.
Sebuah kompas ia dapatkan dari kapal yang sedang
membusuk, sebuah sekod berlayar ukuran kedl dia
ambil dari kapul lain yang telah tak berfungsi lagi .
Sekoci ini rnemberikan harapan baik sekali bagi
nya. Dengan sabar seka1i dia persiapkan diri, diisi
nya kapa! sekocinya dengan air minum. biskuit dan

33
anggur yang tersisa banyak di kapal Norwood.
Kemudinn dia lunggu.
Tak tcrhilling lagi larlllmya wak t u Illcllunggu. tapi
se telah bebc rapa minggu yang dimsakannya seolah
oluh tidak ada habisnya. pada suatu pagi cerah,
menghembuslnh nn~in sedikil yang mcngu sutkan
rambut ikal di kepalanya dan malahan OlCnggerak
kan k ian ke mari sedi kit demi scdikit rllrnpllt-rutn
. put laut ynng berserakan.
Ini dial Dengan pcnllh gairah Elisha merna
sang layarnya. Arus angin dengan lcmbulnya meng
gelembu ngkan Jayar itu.Pelan-pelan kapal sekod itu _
mulai bergerak. Akhirnya sampannya meliwati ba
tas luar Laut Sargasso dan si Elisha merasa bahwa
dia secara berangsurangsur berada di Laut Atlan
tic yang airnya licin bagaikan kaea.
Kurang lebih 3 minggu kemudian Elisha yakin
bahwa permintaannya pada Tuhan r...aha Esa telah
terkabul. Di ufuk dia melihat sebuah kupal api dan
kebetulan kapal api ini meJihat se kocinya. Kapal
api merubah haluannya dan dalam waktu sejam si
Elisha yang telah kecapean itu bisa diangkat ke ge
ladak kapal ap i.
Si anak muda kemudian menceriterakan pe
.ngalamannya pada para penolongnya, kemudian di
Liverpool Inggris beristirahat untuk mendapatkan
kern bali kesehatannya dan menuliskan pengalaman
nya untuk dibaca generasi yang kemud ian.
Hanya karya tulisannya saja yang memberi
kan kepuasan hatinya. Elisha Thomson jatuh sakit
-kerns, setiba kern bali di mnsyarakat beradab.
Dia meninggal dunia tanpa meninggalkan be kas se

34
corel pun dalam scja rah pahlawan-pahlawan berani.
SaW \"crilCru lag t yang menyedihkan tentang
kapal yan~ tcn"cngkcram oleh Laut Sargasso yang
!>Cjok lama terkcnal rncngcrikan .

...

35
BAB III

KAPAL LAUT YANG TE RSASAR


DI GURUN PASIR

Salah satu ceritera yang menarik sekali d i


Amerika Serikat adalah ceritera bur:u'1g yang telah
lama beredar secaffi terus menerus, bahwa ada se
buah kapal laut di suatu lokasi di gurun pasir ger
sang di daerah Barat Daya, malahan mung kin sekali
Icbih dari satu - tertanam di dalamnya.
Apakah kabnr itu dongeng, ataukah !akta ?
Bertahun-tahun lamanya para wartawan, musa
fir dan ahli sejarah mencoba-coba untuk menda
patkan kepastian apakah memang ada " Kapal ter
dampar di Gurun Pasir" sebagaimana ditegaskan
oleh dongeng-dongeng. r..~ ereka itu masih terus men
coba-coba.
Centera aneh ini ten tang terdamparnya se
buah kapallaut di daratan mulai beredar beberapa
abad yang telah Jewat di sekitar unggun-unggun api
perkemahan orang-orang Indian, kemudian ceritera
ini dipelihara oleh perintis-perintis pertama di sisi
unggun api perkemahan mereka. Sebagai ternpat
terdamparnya kapal laut sel alu disebut gurun pa
sir yang ~ r be n tang sebe lah Utara perbatasan Mexi
co, tapi sebelah selatan dan taut Salton .
[.aut yang berada di tengah tanah daratan ini

36
tercipta pada permulaan tahun-tahun 1900, ketika
air Sungai Colorado mcluap pada masa banjir dan
mengnlir ke lembah Salton, suatu daerah yang se
jarnhnya berkaitan dengan waktu pra sejarah. Sua
tu sejarah penuh dengan naik turunnya dan per
ohnhan permukaan bumi, sehingga Lembah Salton
ini akhirnya menu run permukaannya sampai be
berapa ratus kaki di bawah permukaan air laut. Se
karang air laut menutupi Lembah Salton di bag ian
yang rendah-rendah, tapi sebelum tahun 1900 Lem
bah Salton sarna sekali tak berair, terkecuali pada
waktu-waktu ada air bah, yang kadang-kadang ter
jadi.
Para penyelidik ceritera "Kapal Laut" terse
sat di darat berfikir,bahwa karena demikinn banyak
nya perubahan-perubahan yang terjadi di foto
graphi daerah itu, tidak mustahil untuk memperki
rakun adanya kemungkinan bahw~_pada suatu ke
tika di abad-ahad yang lama telah silam, laut yang
berada di lembah itu jauh lebih luBS, lebih besar da
ri laut yang sekarang ada. Dan karenanya daratan
yang terletak antara l!ll!t itu dan teluk rv;exico ten
tunya lebih sempit. Sehubungan dengan kesempit
an inL maka mungkin sekali bahwasanya sebuah
kapal pada ketika ada badai dahsyat di Telukrr-..exi
co terbawa ke dalam dan~u itu oleh gelombang
maha besar. Ketika kemudian air di danau itu me
nguap, kapalnya kandas di situ.
Kandas untuk selnma-lamanya. karena pasir yang
bergcser menutupi kapal itu ataupun sampai ter
benam oleh pasir itu dan kalau terbuka maka nam
pak bagaikan menggali Jubang kuburan dan me
nemukan tuiang belulang serba putih dan makh
luk pra tua.
Ceritera-ceritera pertama mengenai kapal aneh
itu berasat dari suku-suku Indian dari daerah Barat
Daya Amerika. Centera-ceritera itu beredar terus se
perti biasanya menurut adat istiadat suku. Salah
seorang penyelidik daerah California, bemama Her
man Ehrenberg, pada abad yang terakhir pernah
mewawancarai Kepala Suku Cahuilla di California.
Kepala suku ini menerangkan sesuatu kejadian da
lam sejarah mereka, yang diceriterakan padanya
oleh ayahnya, dan ayah ini mendapatkannya dari
ayahnya pula, dan kemudian terus menerus demi
kian kata si Kepala Suku ini. Orang hams bisn ceri
terakan pada anggota-anggota sukunya, apa yang di
ceriterakan padanya dulu oleh Kepala Suku terle
bih dulu. Menceriterakan hal-hal demikian kadang-
kadang memerlukan waktu beberapa hari.
Nama kepala suku itu "Cabaron".
Dia ceriterakan bahwa kira-kira tiga ratus tahun
yang lewat ada dua kapal berlayar di Laut Lembah
Salton .. Orang-orang kulit putih dengan pakaian
serba aneh, turun dari kapal-kapal itu dan mengam
bi! kayu dari gunung-gunung di sekitar Laut Lem
bah Salton. Tapi mereka kemudian dibunuh oleh
orang-orang Indian. sedangkan wanita yang bera
da di kapal diambil mereka dan akhimya dijual
pada suku yang ada di Barat Arizona.
Ceritera ini terkenallama di antara ceritera-ce
ritera yang beredar di suku-suku Indian, demikian
ditegaskan oleh Cabaron.
Terpesona oleh ceritera ini, Ehrenberg meneruskan

38
pencariannya tentang yang sebenamya. Dia habis
" hnbisknn waktu bertahunlahun menyelidiki tiap
segi dati ceritern tersebut tadi. Akhirnya dengan pe
nuh kepuasan hali, dia menemukan suatu suku di
Barat Arizona, yang anggolaanggotanya mem
punyai ram but merah dan mata biru . .
In.i suatu penemuan tentang keadaan yang te
lah demikian pada waktu-waktu yang dini sekali,
jnuh sebelum orang-orang kulit putih tiba di ba
gian barat benua Amerika Utara.
Suatu hal yang memberi kunci untuk mene
rangkan rahasia semacam di atas, demikian fikir
nya Herman Ehrenberg. Dia kemudian pelajari se
mua catatan-catatan sejarah ten tang' kapal-kapal
yang pernah masuk di teluk California atau pernah
menjelajahi sungai Colorado, masuk dari samud ra
Pasifik (Lautan Teduh), Dia sampai pada suatu ke
simpulan , bahwa pemah ada 3 buah kapal bermuat
an orang-orang buangan dari Eropa ketika bebera
pa abad yang liwat, datang d i Laut Pasifik dan ke
mudian masuk ke sungai Colorado , dan karena ba
dai salah satu dari kapal itu terdampar ke Lembah
Salton . Orang-orang lelaki yang terdampar. itu ke
mud ian dibunuh sedangkan semua : para wanita
nya ditahan, Kemudian semua ",,:,anita.wanita ta
hanan itu dijual ke suku Indian di !Jizona. dan
akhimya mereka tertampung dalam keh id upan ke
luarga orang Indian .
Teori Ehrenberg kira-kila tigapuluh tahun
yang lalu dapat dukungan oleh ceritera buku, yang
ditulis oleh D. dan ~: . R . Coolidge , berjudul "Orang
orang Seri yang terakhir", Penulis-penulis ini me

39
nuturkan adat istiadat suku Ind ian Serio sekelom
pok suku Indian yang jumlahnya Lerus lllenipis,
yang bermukim di Pulau ' Tiburon. di teluk Cali
fornia.
" Dulu kala" begilulah ujar orang-orang In
dian pada penulis-penulis buku tersebut, ketika
kami masih kanak-kanak, datanglah orang-orang
dari jauh." Kemudian orang-orang Indian ill! be ree
ritera tcntang tingginya orang-orang pctluatang: ill!,
bcramhut dan bcrjanggut putih , sedangkan wanita
wanilanya. bcrm uka kepulih-putihun dan herillll
but pirang atau mcrah, Kapal yang mereka Lumpa
ngi ketika datang panjang-panjang dan bcrkepala
sebagai kepala ular_
Orang laki-Iakin ya schari-harin ya meneari dan
menangkap ikan paus di teluk itll, mcnglllitinya
dan memhakar dagingnya di alas api unggun pcrke
mahan mereka. Sedangkan wanitanya membuat ke
ranjang dari tumbuh-tu mbuhan yang ada di pulau
itu untuk membungkus daging ikan paus itu .
Bila t.elah terkumpul ban yak perse<iiaan mercka itu
kemha1i ke kapalnya dan kemudian meninggalkan
Teluk Calirornia itu .
Tak lama kemudian pada suutu ketika kapul mere
ka kandas dan gelombang-gelombang bessr m('ng
hancurkan kapaJ mereka. Orang-orang yang dapat
10 los dan malapetaka iLu terdampar ke pinj,(gir 'l'e
k dan mereka diterima dan diurus oleh orong
Ind ian dengan penuh kasih sayang . Akhir-ak
hirnya mereka saling nikah dengan anggo tu-anggota
Indian , dan berketurunan anak-anak ynn~
pirang dan bermata wama him, suatu drl
khas dan orang-orang In dian suku Sen sampai se
karang pun .
/\lnng knh girangnya kiranya IJerman Ehren
berg, bila mengetahu i penemuan-pcnemuan ini.
Akan tetapi jauh sebelum sipe nyelid ik dari abad
ke 19 ini mulai dengan penyelid ikannya, centera
ten tang "kapal tersesat" Lelah beredar di gubug-gu
bug perin tis dan diunggun-unggun api perkemahan
pencnri - pencari harta di hutan belantara,dan demi
kian men imbulkan reaksi bagaikan ang in ribut.
Sel am a tahun-tahun akhir ke 1860an banyak
jangkit kesatuan-kesatuan pencari jejak memper
siapkan din untuk melakukan pencarian di gurun
pasir untuk jangka waktu lama dan dengan tekad
yang bulat.
Sering sekali suratsurat kabar di Front Depan me
muat artikel ten tang penemuan baru dari kapaJ-1<a
pal tun. Tapi kali ada berita demikian maka dalam
sekejap mata dibuatlah kelompok-kelompok expe
disi dan mereka dengan penuh harapan langsung
menyelusuri bukit-bukit gurun pasir selam a bebe
rapa mmggu .
. Biasanya usah a mereka sin-sia saj a. Tapi, tohk
tidak se lamanya begitu. Hampir di tiap laporan ada
saja suatu petunjuk su atu gambaran keberhasilan,
yang menjadi sumber perangsang untuk memeli
hara tumbuhnya ceritera ten tang kapal laut Ler
tanam di daratan.
Artikel yang be rikul ini pemah dimuat di ha
rian "Los Angeles News" edisi November 1870:
"Sebuah penemuan yang minla perhatian"
Banyak orang menganut teori bahwa gurun pasir

41
Yuma dulu-dulunya sebuah dasar laut. Kadang
kala di gurun pasir ini suka ada genangan air asin di
tengah-tengah pasir yang tak berguna itu, kemu
dian hilang, dan timbul lagi di tempat. yang sam a
.ntaupun di tempat lain. Beberapa waktu setelah
menghilangny'a salah satu genangan air asin itu,
maka sebuah kclompok orang-orang Indian mela
porkan, bahwa mercka mcncmukan "Kapul Besur"
yang \=litinggalkan oleh air asin yang menyurut itu.
Dcngan segcra scbuah kclompok orang-orang J\me
rika bergegas menuju tempat yang disebut orang
orang Indian itu da\l mereka memang menemukan
nya, tertanam dalam pasir gurun Yuma itu, sebuah
kerangka kapal laut yang besar. Hampir sepertiga
nya dari bagian haluan kapal itu tampak dengan je
las. Ujung haluannya dan sebagian dari kayu-kayu
jatinya masih utuh. Kerangka kapal itu Ictaknya 40
mil sebelah utara dari Jalan San Bernando ke Ft.
Yuma, dan 30 mil sebelah barat dati Don Palm os,
sebuah kota kedl tempat pengambilan air di gurun
pasir. "
Dalam bulan Desember tahun yang sarna, ha
rian "San Bernardino Guardian" memuat berita
lagi tentang perihal ini :

" Usalta pencarian kapai yang tersesat"

Telah beberapa tahun beredar ceritera orang, bah


wa telah ditemukan sebuah kapal di gurun kira-kira
40 atau 50 mil sebelah barnt 1aut Don Palmos, di
antara Bernardino dan La Paz. Beberapa m inggu
yang lalu Tuan-tuan Clicker. Johnson dan Coldwell
mulai
ketegasan dari berita itu.
Melului julun sebelah selatan Martinez , menuju ke
Oanuu, mereka sampai ke sebuah rawa dan katena
nyu mereka tak dapat meneruskan perja\anannya.
Seorang bernama Charley Clisker membuat rom
bongan baru terdiri dari dia sendiri dan Tuan-tuan
I luble, Ferster dan Wast. lv:ereka datang di l'v.artinez
dCllgun membawa kuda 4 ekor, melalui jalan yang
lebih selatan Jetaknya, yaitu dekat ke Jalan Ft.
Yuma. Karc nu kckurangan air segar, rnereka ler
paksn pulang kcmbali-akan tetapi Charley berkeya
ki nan bahwa tampak olehnya jauh di danau sebuah
kapa!.
Surat kabar tersebut rnelanjutkm laporannya :
Tu an Charlie, yang tak kenai kalah, istirahat bebe
rapa hari di San Bernardino; kernlglian dia rnemben
t uk kelampok ekspedisi baru terdiri dari Tuan J .A.
Talbott, seorang anggota redaksi surat kabar ini,
Tuan-tuan D.S. Ferster dan F.J. We.st.
Kami mempunyai wadah-wadah untuk muat
air sebanyak 180 gallon, petsediaan keperluan-ke
perluan unt uk 2 bulan dan 4 ekor kuda baik-baik
dan kereta, begitulah tulis redaktur surat kabar
tersebut.
Kali ini kami melalui jalan sukar, yaitu jalan
lama Ft. Yuma Iiwat ranch Warner dan stasion Cari
so Creek.
Oi sini kami isi tempat-tempat air dan kemudian
kami menyerbu ke gurun , dengan maksud mel aju
ketitik yang memungkinkan oleh persediaan air
kami dan me nyuruh kembali kereta untu k mengi
rimkan pada kami persediaan keperluan-keperluan

43
yang baru, bilamana kami tidak berhasil menemu
kan yang kami carL
Sesudah kira-kira 20 hari saya hams kembali
karena urusan perusahaan, dan ditemani oleh Fcs
ter dan 2 ekor kuda,kami menempuh jarak antara
Danau dan Stasion Martinez, kira-kira 60 mil. Hari
berikutnya Fester kembali membawu kereta dan
kami sampai di rumah dalam salah satu kereta ke
punyaan Gus Knight, dan merasa senang dapat meli
hat lagi kota Bernardino. Kami tinggalkan teman-te
man kami. dalam keadaan penuh gairah dan hump
an yakin akan menemukan kapal yang mereka carl
carl.
Akan tetapi nyatanya harapan itu kosong melom
pong. Surat kabar tersebut tacli pada tanggal 14
Januari 1971 memuat berita pendek .
. Kedatangan kembali para pencari kapal.
Pada sore Selasa yang baro lalu, Mr. Charley Clus
ter dan kawan-kawannya kembali ke kota, tapi de
ngan menyesal sekali kami harus beritakan: "tak
berhasil ......... "
Sebuah laporan lain dari S.K. Guardian dalam
tahun 1870 membuktikan ngototnya para pencari
kapal tersesat itu. Semangat mereka tak dap at di
padamkan.
Kelompok yang beberapa minggu yang lewat
meninggalkan kota dengan maksud melakukan pe
meriksaan atas kerangka kapal, yang katanya ter
sesat di Gurun Colorado, telah kembali. Semua ang
gota kelompok ekspedisi merasa senang sekali de
ngan hasil jerih payah mereka.
Meskipun tnereka tidak menemukan kapal terse

44
but at.aupun suatu petunjuk tentang adalJya kapal
itu, namun mereka rupa-rupanya telah puas dengan
anggapan adanya kapal itu "_
Diwaktu-waktu yang akan datang akan dijumpai ra
yuan-rayuan yang lebih hebat. Korang lebih 1;4
ahad kemudian, seorang perintis bernama O.J.
Fisk yang sedang mencari logam dan melakukan ga
Iian.galian di daerah Julian Bauner, di propinsi San
Diego, ketemu dengan seorang Indian tua-dari suku
Cahuilla-namanya Harry Chee. Orang tua ini berce
ritera pada Fisk ten tang tempat & mana bisa dida
patkan mas, yait!J di sebelah Utara Banner. lni ka
bar baik, untuk telinga seorang kulit putih. Segera
Fisk membeli bekal dan kedua orang tersebut ke
mudian berangkat. Mereka melalui jalan sebelah Ti
mur batas gunung..gunung sampai mereka tiba disua
tu tempat yang letaknya dekat dan di. sebelah ba
rat Borrego.
Dua hari mereka menggali-gali dan pada sore
harinya mereka masak hidangan malamnya sambi!
memandang bayangan-bayangan di -sekitar mereka
turun pelan-pelan menutupi guru,:", pasir di depan
nya.
J.larry Chee tiba-tiba memijitkan matanya dan
berkata: "Pada suatu ketika ada pemah seekor bu
rung putih turun hinggap di sini".
Fisk sebentar diam berhenti mengunyah dan
menanya: "Burung putih?"
"Ya seekor burung putih, sebesar puncak Ie
reng gunung," Si Indian tua mengadahkan kedua Ie
npnnya "Kakek saya dan kakeknya dan kakeknya
lagi dari kakek-k"akek ini menceriterakan hal itu
pnda knmi".
" Harry , coba ccriterakan, bngaimana rupa bu
mng itu?" tukas Fisk.
Si Indian tua bcrpnling pada Fisk dcngan mala
sayup.
"Burung putih itu yang pertama-tama kali
membawa orangorang kulil putih ke negeri kami.
Bcberapa tahun lamanya mereka tinggal bersama
kami. Kemudian sayap burtmg itu jatuh ke bawah
dan kemudian tertutup olch pasir-pasir. Fisk hanya
mengangguk dan terus mcngunyah. Ceritera aneh,
fikirnya, tapi. kemudian dia lupakan itu, sampai
pada suatu ketika beberapa tahun kemudian sewak
tu dia berjumpa dengan ternan tukang cari mas dari
daerah Harguehala.
"Saya katakan, sobat! Tak pernah saya alami
selama saya kerjakan gaJi rnenggali cari mas. Be
lum lama saya kern bali dari lernbah Salton, bu kan
menemukan mas, tap i apakah yang saya lihat. Akh,
sarna saja".
Matanya bagaikan terbakar oleh keri ngat nya
kembali pada sesuatu yang baginya mengagumkan
sekali. Untuk Fisk ceritera temannya ini mengi
ngatkan pada wajah l'larry Chee si Indian tua,kala
suatu malam yang sudah lama sekali terliwa ...
"Apakah yang kau lihat?" Fisk mendesak,
mesk ipun dia ynk in, jawaban yang dia akan dapal.
"Mencmukan kapaJ, it ulah !Sebuah kapal d i gu
run pasir! Yah, memang tidak ULuh , hanya s i ~a-si
sonya saja, mak lumlah karena pasir yang meng
gesek-geseknya. r\amun memang sebuah kapal laut.
Setcngahnya ke luar dari pas;r bagaikan seekor bu

46
rung Juku , lehemya diukir bagus sekali."
Fisk hampir saja mcl ompat ke aw karcna sua
tu gagnsan, ide.
"Begini sabat. Marilah kita bersama pergi
meneari kapal itu. Oi manakah, katamu, kapaJ itu?"
"Kira-kira sebelah selatan lembah. Saya bawa
kamu ke sana segera, dekat sumber air Springs, ka
lau saya tidak salah".
"Baiklah! saya akan kembali segera untuk me
nyamper kau. Kila bawa bekal untuk barang sebu
Ian dan berangkat. Apa fikiranmu kawan ?"
Kedua orang itu berjabatan tangan. Rupa-rupa
nya akan menjadi petualangan yang mengasyikan.
Akan tetupi temyata lagi, ekspedisi meneari "Ka
pal tersesat" inipun berakhir dengan keeemasan
yang sudah jadi biasa timbul pacta saat-saat akan di
temukannya: Angin ribut jangkit dan air sungai Co
lorado yang ganas itu melimpas dari sisi-sisinya se
h ingga Lembah Salton berubah ropa menjadi Laut
Salton. O.J. Fisk tak pemah bisa melaksanakan ren
eana perjalanannya.
Na mun perin tis yang ngotot ini menghabis
kan sisa hidupnya dengan daya upaya menelusuri
dongeng kapal yang hilang itu.Oiasenang sekali de
gun apa yang dia dapatkan akhir-akhirnya . Teori
nya hidup se lama berpuluh-puluh tahun sebagai teo
ri yang paling masuk akal.
Fisk mendapatkan ketl'!rangan dari tulisan-tulis
an orang Spanyol bahwa telah terjadi suatu air
bah menggenangi gurun Colorado dalam permu
laan ahad ke-1 6, merubah permukaan Lembah Sal
ton menjadi danau Salton , yang luasnya lebih ke

47
cit dari Laut Salton pada masa sekarang . Kemudian
air danau ini rncnguap.
Si pcnyelidik Fisk selanjutnya menemukan se
bUllh keterangan tertulis mengenai sebuah kelom
pok ckspedisi terdiri dari 5 kapal , yang melaku
kan pencaharian mutiara di Teluk California pada
awal abad ke-17.
Duri 5kapal ini hanya 4 buah kembali ke pangkalan
nya. Kelompok kapnl-kapnl ini mengalami angin
ribut, yang mengakibatkan kapnl-kapal itu terpen
car cerai berai dan memaksakan mereka untuk mn
sing-masing curi jalan sendiri kern bali kc pelabuhan.
Kapa! yang hUang itu dipimpin oleh seorang ber
nama Juan Iturbe.
Lama setelah kejad ian ini , Iturbe munci..tl di
Acapulco. Dia tidak membawa kern bali kapalnya,
rnelainkan mcmbawa ceritera yang aneh.
Kapal pencari mutiara yang ia bawa itu, demi
kian laporannya, wakt.u angin ribut sedang dahsyat
dahsyatnya, telah terhanyut liwat lintasan sempit
kearah utara dan kemudian masuk daJam sebuah dOl
nau.
Dia berJayar bebcrapa waktu kian ke marl sepanjang
batas-batas danau itu , mencoba curi jalan ke luur.
Dengan penuh keheranan dia akhimya harns ber
kesimpulan bahwasanya lintasan ke luar sudah ti
dak ada lagi. Tiada ada lagi jalan untuk masuk ke
dan ke luar dari laut dalam Senua Daratan ini!
Akhirnya ia dengan anak buahnya hurus meninggal
kan kapalnya dan pulang kembali ke Mexico ber
jalan kaki. ,
Yang mendengar ceritera lturbe h80ya merna
lingkan badannya karena was-was terhadap do
ngcngnya. 1\lenurut mereka. lturbe telah kehilang
nn kapalnya karena dibajak dan dia takut akan hu
kuman dnri Pemerinlahnya karen a kurang berusaha
mclawan serangan pembajaknya !
Akan tetapi, menurut ju lan fikiran Fisk, Itur
be, mungkin saja berceritera sungguhsungguh tan
pa bohong. Penggenangan air di Lem bah Salton se
waktuwaktu bisa saja karen a air l:iah , dan akibat
nya terjadi Laut Salton yang bersifat sementara.
Hal demikian pun terjadi akhirakhi!' ini.
Danau yang dialami Iturbe bisa saja ada pada
abad ke-16 yang menghilang sendiri kemudian hari
karena Fenguapan airnya, dan akibatnya ialah
kapalnya terkandas dan terikat tak dapat bergerak
oleh karena pasir .
Apakah kesimpu lan Fisk? Kapal lturbe men
jadi "Burung Putih" yang diceriterakan oleh si
Indian Harry Chee dan penemuan si peneari mas
yang tak dapat dilupakan dan disebut olehnya"
sesuatu yang setengahnya TOuneul dari pasir ".
Teori lain yang tak kurang pula menarik per
hatian , berkembang pada waktu-waktu berikutnya,
sebagai akibat petualangan seorang lain di sekitar
tahun 1848.
Namanya Jesus Almanerez, seorang Indian dati dae
rah Santa Rosa di pegunungan Juarez di California
Selatan. Keljaannya tukang tebang kayu, keba
nyakan untuk perusahaanperusahaan kayu hutan ,
minyak dan pertambangan. .'.
Pada &uaLu hari pada tahun-tahun akhir 1800
dia sedang menebang kayu , bersama:~ama keJompok

49
pckerjn l'erllsahaan Pemboran Minyak Yuh a, yang
sedang mclaksanakan pengebo ran.
Pcrkcmahan pcnebang-pcnebang kayu ini lokasinya
lidak jauh dari Laguna Sal ada (Lcmbah Salton).
JeslLs dan tem an-leman penebang kayu setelah me
lakukan penebanl!an kaYll, kemudian memuatnya
di atas pllnggung keledai yang membawanya ke
ujung bllkit-bukil pasir. Dari sini mllal.a.n diangkut
kc Sllmll r-HLmur minyak di 'I'anah Gersang Yuma.
Sli mpailah bulan l\J.lllStuS. Dalam bulan ini
mulai bertiup an gin Baral, sepanjang 12 hari ber
turut-tllrut, yang diikuti hlljan Ie bat. Bcrhari-hari
orang-o rang nadu berkerumun saja di sekitar api ung
gun perkemahan, sampai pcrsediaan makanan me
niris sekali, maluhan hampir kosong.
J esus mengambil keplltusan llntuk pergi cari
bekal hidup lagi, meskipun ada hujan lebat. Dia per
siapkan 10 ekor keledai membawa kayu-kayu dan
kemudian ia pergL
Perjalanannya melalui dasar lereng-lereng gu
nung, tap i jalannya makin jauh m akin licin sehing
ga sukar sekali ditem"puhnya. Karena Jesus mengam
bi! jalan yang melalui lereng-lereng bukit, yang jauh
lebih mudah ditempuh dalam cuaca hujan lebat be
gini. Belum jauh d ia berjalan liwat lereng-Iereng
bukit itu dengan siraman air lewat mencambuk
mukanya, kok tibatiba keledainya yang berjaJan
paling d i m uka,berhenti diam. Kupingnyu tegak lu
rus. Jesus tahun nafasnya, terperanjut karena nam
pak padunya sebuah sampan besar terbenam sete
nguhnya di knki lereng bu kit. Sampannya bcrlf'her
punjung d an d i atnsnya ada kepala yang menyerupai
seckor binatang. Di samping tergantung kepingan
kepingan tembaga berbentuk bundar yang karena
percikan hujan lehat berbunyi mcngerikan .
J(,SlI!; .. \lmancrcz nllilai gemetar badannya. Orang

oranJ!: ses\lkunya yang lebih dahulu hidup dari pa
dnnyn pcrnah menjumpai apa yang dilihatnya seka
rang .Ini suatu pertanda tidak baik':'J'ak seorang In
dian pun herani lamalama berdekutan dengan tan
tla huruk tlcmikian. Ilia cumbuk keledainya sekuat
tCl1<lf,!H uf,!ar din lekuslckas dapat mcninggulkun due
rah llcrtanda bUTUk itu. Setibanyu di t.cmpat penim
bunan kayu , dia lekas-Iekas mcm bongkar lIluatan
keledainya, dengan tergesa-gesa menguruskan perse
diaan perbekalunnya dan kemudian pulang kembali
kc pcrkcmahannya, lapi lewat jalun lercng-lereng
gunung. Oia dengan sl'gcm mengambil uang upah
kerjanya dan pergi ke arah pcgunun~an . lJia tak per
nah kembali lagi.
Setelah beberapa tahun lew at. baharu Jesus
menceriterakan pengalaman yang amat menakut
kannya itu , yaitu pacta permulaan tahun-tahun
1900. Ceriteranya membangkitkan teoriteori baru.
Sebuah sampan, dan lagi dilapisi kepingankepingan
tembaga. Apakah si anak muda Indian ini telah me
lihat kapal perang Spanyol, ataukan sebuah kapal
yang lebih dahulu asalnya? Apakah kapal yang ter
sesat itu sebuah kapaJ orang Viking?
Menurut pemikiran para ahli sejarah modem ,
mungkin saja kapul Viking dapat sumpai di tempat
itu.
Pada abad ke10 dan 11 belahan bumi bagian Uta
ra mengalami zaman panas, masa panas kedua, se

51
telah zaman es yang terakhir. Ketika zaman panas
ini, es di ku tub Utara menjadi cair sehingga kapal
kapal layar dapat saja melalui lintasan sebelah ut ara
Kanada, yang terkenal dengan nama Lintasan Ba
rat Laut. Di sini anginnya terutama b!rtiup dari 'fi
mur. Melalui lintasan ini para peJaut Viking kemu
dian bisa menyelusuri pantai Samudra Pacific
sampai di sungai Colorado. Dan disebabbn air
pasang, kapa\ Viking dapat saja terhempas ke Lem
bah Salton.
Beberapa suku Indian memberi angin kepada
teori ini. Menurut ceritera mereka pernah datang di
daerah mereka orang-orang kulit putih berjenggot
merah dan berbaju kepingan -kepingan logam dan
membawa tombak dan kampak. Suatu penuturan
jelas terang orang-orang Viking yang suka berpe
rang.
Pembajak-pembajak dari Utara dan orang
orang Cina yang datang dari jauh m'engarungi laut
an-Iautan besar., adalah sum ber-sumber untuk men
jadi dongeng, dan seorang wartawan dari sebuah su
rat kabar di Colorado dalam tahun 1880 pemah
berani menceriterakan suatu dongeng mentakjub
kan. Nama-nya : Qrth Stein. Dia tahu dongeng ba '
gaimanakah yang dapat memikat perhatian ,)rang
untuk diceriterakan. Dan dia menemukan dongeng
demikian, seperti dongeng tentang kapal yang ter
sesat di Leadville. Sampai' sekarang pun dongeng
ini terkenal di dunia bagian Barat sebagai cerite
ra yang paling men~asyikan.
Dua orang pencari mas menceriterakan pada
Stein sebuah kejadian aneh, demikian tutumya,

52
dan ceritera itu dia teruskan kepada masa yang
ingin sekali mende ngarkannya. Liwat surat kabar
yang pada masa itu sedang populer, yaitu surat ka
bar Leadville Ch ronicle. Arti kelnya mengenai ce
ritera ini termasuk salah satu artikel yang pcrtama
lama ia mu at di d aerah perkemahan pertambangan
perak , setelah dia kern bali ke pernukiman itu, dan
pula terbilang aTtikelnya yang paling baik.
Nama orang-orang yang bertalian dcngan ceri
tera ini, ialah Jacob Chee, dan Louise Adams, kc
dua-duanya pencari mas yang d ibiayai oleh bebe
rapa spekulandi daerah Dever,Leadvilie dan tempat
tempat lain di Colorado bagian SeJatan.
Mereka sedang menggali Jubang d i daerah terpen
cil dekat Redcl iff , dan tiba-tiba mcreka mende
ngar suara kosong, demikian tutur mcreka pada
Stein. Badan mercka terikat tali yang diikat ernt
erat di ujung lubang. di atas. Yang mercka ketahui
kemudian ialah bahwa tanah di bawah kaki mereka
turun longsor dan mereka bergantung gcntayangnn
di alas sehuah gus .

Pelanpelan mereka menurunkan diri ke dalam
gua itu dan melihatAihat di sekelilingnya. Dengan
lampu pertambangan , mereka sin an batunn-bnlunn
di sekelilingnya dan dasar gua itu ynng berpa..m .
Mula-mula mereka kin bahwa gua ilu kosong me
10m pong, tapi setelah diselidiki lebih lelill. merck.
meHhat sesualu barang })e-er di salah ulu ujun.
cua itu.
Setelah mereka Iebih debt kepad. benda itu mere
Ita terperanjat ke rih melihat bah. . bend. itu ter
nyata Iebuah ltapallayaro. Menwut ukunn-ukunn

53
yang mereka InkuKan , panjang kapal itu + 60 Iwki
dan lebarnya 30.
Kapat itll terletak di atas tllmpukan batu-batu. Si
sinyu kclihatan tc rhuat dari kayu yang kchitam-hi
Ulman. Pakll-pakllnya yang tcrpakai lInluk mcngko
koh kan papun-papannya dan berscgi dclapan, ter
b uat dengan tangan dari logam. Paku-paku ini se
dikit sekali karalnya. Sepanjang sisi bagian alas
duri kapul ini, tcrguntung ali-ati besar, juga lerbuat
dari tembaga, rupa-rupanya ali-ali itu digunakan un
luk ujung ikalan layarnya, demikian pcrkiraan me
rc ka itu.
Seluruh kapal itu utuh, akan tetapi tampak
akan hancur bila dijamah, bagaimanapun lemahnya
jamahan itu. Kedua orang pencari mas ini akhir
nya berkeputusan untuk tidak memasuki kapal itu.
Tergeletak d i ubin, si pencari-pencari mas ini
menemukan sebuah alat yang menyerupai sektan.
Pertanda-pertanda lain yang mereka temukan lagi
di buritan kapal ialah sesuatu yang menyerupai ak
sara terbuat dari tembaga, dipakukan pada kayu
kapal. Bagi mereka, yang ternganga mulutnya kare
na keheranan, aksara-aksara itu berarti aksara-aksa
ra Cina yang penuh rahasia.
Akhirnya kedua pencari mas itu naik ke luar
dari lubang tam bang mereka dan kembali dengan
hati keheran-heranan dan berdebar-debar ke gubug
tempat tinggal yang terdekat. Temyata lempat ting
gal seorang pem ilik perlambangan yang telah kaya .
Oalam waktu yang sebentar saja, d ia disertai kcdua
pencari mas menuju ke lubang terse but tadi, ber
keinginan sekali ikut pula melihat sesuatu yang

54
nnch, Tak keccwn din itu, Knpalnya masih tetap
ada, sebagaimana diceriterak an oleh kedua pencari
mas itu .
Ketiga orang terse but tadi bersepakat untuk
mc nutupi lu bnng yang mcnuju ke tempat anch
yang tersembunyi itu dan tidak akao dibuka sebe
lum mereka siap memberitahukan hal itu ke dunia
luar, Bila dalam kapal itu tersimpan -,barang berhar
ga , mereka mau yakin bahwa merekalah nantinya
yan~ mengccapnya. Si Pemilik pertambangan yang
kaya itu berjanji bahwa dia akan per.gunakan sega
la kekuntan dan pengaruhnya, un tuk meUndungi
hak mereka bertiga.
Hanya suatu kesulitan saja yang melekat pada
rencana jangka panjang mereka. Rencana mereka
melupakan bahwa ada kemungkinan, siapapun
term asu k mereka bertiga orang-tak dapat menemu
kan kern bali lubang masuk ke harta karun mereka,
seperti halnya terjadi dengan harta-harta karun
lainnya.
Apapun pandangan para pembaca, Orth Stein
mempunyai penilaian sendiri atas peristiwa yang di
ceriterakan di atas ini. Dia akhiri artikelnya d alarn
surat kabarnya dengan sebuah prosa yang memberi
kan penjelasan yang masuk akal mengapa sebuah
kapal bisa terkubur dalam sebuah gua di pegunung
,
an Colorado. ",
" _ . ' . _ beberapa abad, mungkin beberapa
ribu tahun yang lalu, sebuah kapal berawak orang
orang petualang yang berani-berani" 'terombang-am
bing oleh geiombang, kemudian, kena aimya me
reda terkandas di situ . Naik turunnya, menggeliat

55
geliatnya permukaan bUmi, ten tang mana pengeta
huan kita sedikit sekali dan tentang'mana kita ha
nya bisn mcmbunt perkiraanperkiraan saja, meng
akibatkan per mukaan bumi mcnjad i jcpitan dan ka
renanya kapal itu tertanam untuk selamalamanya
dalam gua.
Kesimpulan .ini terkaan belaka namun siapa orang
nya yang bisa menjelaskan di perairan aneh apakah
kapal itu berlayar, perairan kuno manakah yang
bernentuhan dengan kapal yang berhaluan tinggi
demikian, di bawah langit pra-sejarah manakah ka
pal itu pemah menjelajah?''.
Apapun yang dikatakan tentang penglihatun
penglihatan aneh mengenai kapal yang tcrtimbun
di pasirpasir sepanjang masa di daerah Burat nan
jauh rahasianya tetup hidup, dan menggapai-gapai
para peminat bertahun-tahun lamanya. Penglihat
an semacam itu berjalan terus, malahan ada yang
; terjadi pOOa tahun-tahun 1930.
. Saya yakin dikemudian haripun akan ada
penglihatan semacam ini.

...

56
SAS IV

FATAMORGANA
OAN DE LI BAB

Roman dengan khayal suatu kegaiban. Meski


pun ilmu pengetahuan dengan mudah dapat mem
berikan keterangan namun bagaimanapun, orang te
tap kagum, bila dia di hadapan mukanya sendiri me
lihatnya.
Para musafir di gurun pasir, kllpal-kapal yang
tak dapat bergerak di tengah lautan, ornng-orang da
lam perjalanan jauh dan tidak letih. Mereka semua
itu, telah berabad-abad lamanya, bila mereka me
mandang ke atas suka melihat sesuatu pemandangan
mentakjubkan di atas langit.
Penglihatan demikian yang terjadi di atas la
ngit itu, semata-mata khayalan mata belaka. Pada
kondisi udara tertentu, sebuah lapisan udara ber
fungsi seolah-olah menjadi cermin, yang memantul
kan sinar-sinar cahaya yang jatuh padanya dengan
sudut yang sarna besamya dengan sudut leher se
ekor lembu yang sedang berdiri maka rumput di
lapangan sebuah pemandangan khayalan demikian
biasanya berupa sebuah genangan air, yang kita se
ring lihat di atas jalan yang kita sedang lewat nai~
mobil dan kemudian menghilang bilamana kita
mendekatinya.

57
Pcngucuh yang sarna menycbabkan scring terliha\.
nya scbuah genangan air di gurun pasirsclamanya
be rada di depan orang yang sedang berjalan dan se
lalu menghilang bila diu mendekatinya.
Dalam hakekatnya genangan air itu scmalama
ta bayangan di Jangit yang disebabkan oleh cer min
udara terse but tadi.
Kadangkadang yang terlihat di atas langit itu
adalah bayangan sebuah benda yang bcrada jauh,
Jewat u fuk. Suatu eontoh yang tidak anc h Jagi
ialah bayangan kapaJ yang mun eu l tampak "sedi
kit jauh" dan kelihatannya sebentar saja clapal di
ju m pai. Bila kapal yang melihat.nya mendekatinya,
kapal itu menghilang.
Me mang kapal yang dilihat itu t.ak akan dapat. dis
dekati. Tiap kali kapa! yang melihat.nya mcndcka
tinya, kapa! bayangan it.u l'len Ghi!an!~ sering te r
jaC::i orang melihat kapalkapal sedang tenggeJam .
dan t.erlihat. para korban berteriakteriak o!eh orang
o rang kapa} yang sedang berlayar di laut.; namun
bila mana para penolong mendekat.i usaha mereka
unt.uk memberikan pertoiongan maka kapaika
pal yang t.erlihat dalam keadaan perlu pertolongan
itu menghilang. Scbetulnya memang ada kapal se
dang karam , sehagaimana tampak pada orang-onang
yang melihatnya. Akan tetapi bukan terjadi di tern
pat yang deka!. pooa mereka . Y~g terjadi ialah ,
bahwa sinar dari kapal yang sedang kararn itu naik
ke atas dan dipantulkan ke bawah lagl oleh cermin
~dara. Kadangkadang yang tarnpak itu bukan saja
kelihatannya dekat aaja, tapi malahan dalam ukur
anukuran yang lebih be-er, dari ukuranukuran

58
yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh sifat daya
memperbesnr dari cennin udara tersebut tadi.
Pengl ihatanpenglihatan demikian memikat
perhatian orang, tapi ada pula yang mentakjubkan,
pandangan khayal yang bagus sekali tampaknya
dan bersegisegi rum it.
Oalam keadaan luar biasa bukan saja terJihat sua
tu benda atau sebuah genangan air, tapi seluruh ke
jadian, seluruh reristiwa tampi! di lang1t. Di dunia
kita terkenal dua bayangan khayal demikian, yai
tu " I"ata tI,organa" dan Deli oab". Kedua gejala
alum ini terpandang sebagai keanehan alam yang
terbagus di dunia Eropa.
Fata tI:pn~ana tampak di selat Messina di Ita
ly hagian Sclatan Telah berabad-abad lamanya, wak
tu alam urlara rli alas daerah ilu mencapai kon
disi yang tepal lllltuk rnemanlulkan ke atas langit
pemandan!!an pernandangan yang terjadi di permu'
kaan bumi. Di bayangan langil itu tercermin kesi
bukan orangorang kapal di geladak kapalnya dan
kapalnya sendiri terlihat berlayar di dasar yang
biru.
Tidak jauh dari padanya timbul sebuah dusun di se
keliling tanah, yang ditaburi rumah -rumah putih di
labur kapur dan scpanjang pesisirnya yang berlu
mut-lumutan kelihatan pula gua-gua besar. Tampak
pula beberapa orang wanita sedang mengambil air
dari sumur dan para orang lakinya sedang sibuk
memperbaiki jaring-jaringnya. Pem1mdangan ini me
nampakkan saat kesibukan-kesibukan di sebuah du
sun di pingg1r laut.- -.
Karena mereka belum mengetahui sebab-se

59
babnya menurut \.:ara-eara ilmu pengetahuan, apa
yang menjadikan pemandangan-pemandangan demi
kian di atas langit penduduk Italy dahulu kala me
ngira bahwa gejaia alam itu adalah ciptaan seorang
tukang tenung. Mereka menemukan tukang tenung
tepat untuk gejala alam ini, yaitu saudara wan ita
dan Raja Arthur, Fata Morgana, yang katanya di
anugerahi kekuatan dapat bertenung.-
Dongeng-<iongeng ten tang Raja Arthur dalam
tahun 1000 S.M. telah beredar luas dari mulai
lnggris sampai seluruh benua Eropa. Orang orang la .
tin dengan tabeat romantisnya mereka suka sekali
menuturkan eeritera-ceritera tentang FalaMorgana
yang mempesonakan itu dalarn bahasa Italy di se
but si Bidadari Morgan atau si Peri Morgan, dengan
eara khas mereka pada malam hari di depan unggun
unggun api. Mereka berbisik-bisik pada rnereka sia
pa saja yang suka mendengarkan, dan ceritera-ce
riteranya di wariskan t urun -temurun dari nenek rna
yangnya ke cucu-cucunya bahwa si Bidadari Mor
ganlah yang menciptakan bayangan-bayangan di
alas Selat Messina itu. Suatu tindakan seorang tu
kang sihir, dan tak seorangpun membantah penutur
an demikian.
GejaJa Deli Bab di Hongariapun, sarna pula la
tar belakang sejarahnya. Suatu pemandangan yang
amat mudah dan membuat orang tahan napas ka
rena kagum, sewaktu-waktu tarnpak dan melayang
layang di atas "Puszta", sebuah tanah datar yang
luas sekali di bagian Hongaria Timur. Gejala ini
telah terkenal tampak sejak berabad-abad lamanya.
Seperti halnya di Italy, rakyat di Hongaria

60
pun tahu, apa yang menyebabkan pemandangan
menakjubkan itu. Ini disebabkan karena pekerjaan
Deli Bab, seorang to koh dongeng klasik mereka,
mcm pesonakan sekali, ' tokoh yang mempcso nnkan
seknli. Dara yang mempunyai kE:~ uatan gaib ini,
tadinya adalah puteri seorang raja di daerah Laut
Adriatic, tapi dia dad masa mudanya telah dicu
lik dan kemudian dibesarkan oleh .seorang penang
kap ilmn - orang Hungaria - d i tanah daratan
Mnha Lebar. Din tak merao;a bahagia dan selalu
menangis sehingga air matanyn meleleh karena rin
dUnya dan berubah badan menjadi genangan air
yang kekilauan atau air terjun gemerlapan men
jauh di sebuah istana di alas langit.
Begitulah, rakyat Hungariapun berkelakuan
sarna dengan orang Italy dalarn hal pemujaan sese
orang khayal yang besar gaya tariknya. Dari abad
ke abad banyak hal-hal berubah, tapi tidak demi
kian halnya dengan Deli Bab . Ceritera dia selalu
turnbuh lagi, dan timbul lagi. Orang kota, pada te
ngah hari atau waktu matahari terbenam, dia me
nampakkan dirinya, tapi tak pemah kalau hari men
dung atau lagi hujan. Deli Bab tidak rnenyukai hu
jan , dia hanya senang bila ada sinar matahari yang
berkilauan bagaikan mas.
Vi dunia tak ada yang begi~'::1 indah dan sela
lu membayang-bayangi orang, selain pemandangan
Puszta, pada tiap jam sepanjang hari, meskipun ti
dak ada pemandangan khayalnya di langit. Tanah
dataran Maha Lebar ini pada ketika dulu meli
puti hampir seluruh daerah Hongaria. Tanah yang
penuh rum ut-rum utan sehat dan subur untuk
makanan tetnak ini dulunya menjadi kebanggaan
dan kesenangan orang-orang Hungaria. Tanah itu
sclalu di pakai untuk petemakan dan untuk me
ngembang biakkan kuda. Schari-h arinya pcnuh si
nar matahari, para petani hanya mengurus dan
memperhatikan lembu-lembu dan kuda-kudanya.
Pada waktu akhir-akhir ini, kemajuan masyarakat,
pertumbuhan kota-kota, pembuatan-pembuatan
saluran-saluran irigasi sebagai akibat kemajuan prak
tek-praktek pertanian yang lebih efisien, telah
membuat daerah Dataran Maha Lebar menjadi
lebih kecil menjadi suatu daerah sempit sekeli
ling sebuah kota di perbatasan. Debreccn namanya.
Namun masih cukup luas, liar dan indah, pc
nuh pucuk tumbuh-tumbuhan subur yang selalu
mengayun-ayun karena hembusan angin meman
dangi daerah ini, pada detik sekarangpun, akan me
nimbulkan perasaan , bahwa rakyat di daerah itu
pantas punya Deli Bab. Bertahun-tahun lamanya
dengan peluh keringat mengucur di seluruh badan
nya. Rakyat d aerah ini t.elah menghasilkan gan
dum. Dan mereka sebagai anugerahnya mendapat
kan Deli Bab.
Orang-orang Hungaria pada zaman sekarang
akan dikatakan pada anda, bahwa I.lnugerah terse
but tadi sebetulnya anugerah untuk lvar Kiraly,
seorang pemuda penduduk Debreccn pada zaman
permulaan tahun-tahun 1900.-
Sewaktu muda Ivat hidup sebagai penggemba
la dan mengurus kuda-kuda ayahnya di tempat pe
temakannya, dan menghabiskan waktu lainnya de
ngan menunggangi kudanya yang berbulu coklat

62
kemerah -merahan , menjelajahi (laratan yang tak
kunjung batasnya. Ivar berikan nama Tatra pada ku
danya, mengambil dari nama pegunungan di se
belah Utara Hungaria. Sering kali si anak muda ini,
berbaju warna putih, kelihatan menunggangi ku
danya yang berotot kuat-kuat,berjam-jam lamanya
oleh teman-temannya pengembala lain , menjela
jahi Dataran Maha Lebar.-
"Kau pergi ke mana sih, cepat sekali dan lu
rus bagaikan arah anak panah? Kadang-kadang di
tanyakan demikian oleh kawan-kawannya.-
"Saya eari Deli Bab" begitulah teriaknya Ivar,
sambi! tangannya kendali yang 's atu dan tangan
satunya lagi pegang erat-erat topi yang lebar daun
nya.
Neneknya, dalam kegelapan maJam hari me
reka ngobrol dengan Ivar bila dia membaringkan
diri di tempat tidumya yang empuk oleh bulu-bulu
angsa muda.-
"Mengapa kau kejar-kejar saja Deli Bab, eu
euku? Dia menggelarkan keahlian gaibnya di atas
langit kita untuk di kagumi keelokannya. Dia bu
kan menginginkan kita, yang di nasibkan akan
mati, memasuki alam kerajaannya. Kau jangan
lah sekali- kali mencobanya. Kita semua tahu, mes
kipun banyak sekali orang-orang men carinya, tapi
belum pemah seorangpun berhasil menemuinya.
Dia selalu menghilang, sebelum orang sampai pa
danya. Tak seorangpun akan berhasil tiba pada
Deli Bab.-
" Tetapi saya akan jumpa dengan dia" jawab
Ivai' dengan sederhana. "Pada suatu hari kita akan

63
berjumpa. "
Dan sekarang di Hungaria banyak orang ya
kin, bahkan berani angkat sumpah, bahwa ivar me
mang telah menemui Deli Bab.
Sampai tahun 1915 lvar masih jauh saj a d ari
tujuan, berjumpa dengan Deli .Eab, dan dia telah
berumur 19 tahun pada tahun itu, ketika mana dia
harns meninggalkan Pusia yang ia sayangi sekali,
untuk pergi ke med an perang. Dia menggabungkan
diri dengan pasukan Kavaleri , dan demikian dia ti
dak perIu berpisah dengan Nenda kesayangannya.
Bersama sarna mereka mengikuti serbuan ke Ita
Iy. Berkali-kali mereka menyerang dengan berani
sekali, sehingga pada suatu saat takdir mereka me
rumpa Nendanya yang gagah - berbulu cok!at ke
merahmerahan tersungkur, kena langsung oleh
peluru, sedangkan kaki si ternan Ivar luka berlu
bang-lubang kena peluru mitraliur.
l var kern bali ke rumah bercat putih dalam usu
ngan. Dia menjadi tanpa daksa berat, tak dapat ber
jalan lagi..
Neneknya tak kenal lelah terus mengurus,
mendampinginya, sehingga Ivar sembuh. Tapi lvar
telah banyak sekali bedanya sekarang. Matanya ti
dak bersinar berkilau-kilauan lagi. Tampaknya me
lihat ke depan saja,ke uCuk Puszta,tanpa ada yang di
lihat sesungguhnya.
Neneknya yakin, bahwa si Ivar sedang mimpi
tentang kejar-kejarannya d iwaktu yang telah si
lam., ' mencari-cari Deli Bab dan tentang tempo
doeloe.
" Kau haru. melupakan hal-hal yang t.elah

64
lewat" demikian ujar neneknya untuk menghi-
bumya sam bit dia pegang bahu Ivar dengan ta
ngannya yang tipis dan lelah melihatnya pembuluh
pembuluh darahnya.
"Masih banyak hari-hari depan yang perlu di
perhatikan. "
Akan tetapi Ivar hanya sebentar saja, menga
rahkan kepalanya, dan kemudian dia diam lagi dan
kembali ke impian-impiannya. ,
Akhimya musim semi tiba di Hungaria. Da
lam bulan Mei 1917 Tahun yang sedang di robek-ro
bek Perang Dunia keIl ..
Ivar telah demiki~ jauh perbaikan luka-lukanya,
sehingga dia bisa berbaring dan menggeliat di ba
wah sinar matahari .
.Di pekarangan rumahnya. ,?an bagaimana nyaman
ny-a berbaring berjam-j<J,m. Ivar menghirup dengan
nikmat sekali udara Puszta yang segar dan me
nyejukkannya, penuh keharuman bunga lilac yang
terlambat mekamya. Sebelumnya musim semi ini
udara dingin, tapi sekarang sang surya melimpah
kan sinar-sinar hangatnya di Dataran Maha Lebar
dan ayah Ivar menjanjikan sesuatu kepadanya. Se
begitu kaki Ivar cukup kuat lagi, Ivar akan di
perbolehkan menaiki kuda ayahnya: yang bagus
dan yang tercepat pula, seekor kuda jantan putih
yang menjadi iri hati setiap pf:temak kuda di se
luruh Puszta.
Mendengar janji ayahnya itu, pipi Ivar menja
di kemerah-merahan dan mukanya tampak berseri
serio Sebentar lagi kakinya dapat bergerak lagi, se
telah sekilln lama dingin dan kaku pada bukubu

65
kunya. Dalam beberapa minggu saja, sianak muda
ini sudah dapat berdiri dan dapat mclangkahkan ka
-kinya di sekitar pekarangan dcngan perasaan hutigi
rang .
Pada suatu ketika tiba saalnya. Pada suatu
pagi musim semi yang santai, tanpa hadir seorang
pun di dekatnya, terkecuali beberapa angsa berge
rakgerak di dekat kakinya. Ivar melihat peman
dangan yang mcnakjubkannya nan jauh di sana di
ujung Dataran Maha Lebar, yailu Deli Bab . Ivar me
lihat pemandangan itu berkem bang dalam sinar-si
nar yang bergantian dari warna lembayung muda
dan merah muda. Pita-pita mas di pinggirnn bentuk
bentuknya : Istana-istana, jembatan-jembatan, ru
mah-rumah batu berwarna putih tampak di langit
biru. Sebuah air terjun gemerlapan airnya, menu
run lewat batu-batu yang telah berlumut,berjatuh
an melalui tiang-tiang cahaya matahari yang meng
hangatkan dan demikian merupakan sebuah tang
ga gemerlapan.
Deli Bab telah lama menanlinya kali ini dia
akan bisa tangkap dia, dan seterusnya sianak muda
ini akan jatuh dalam rangkulan tangan Deli Bab.
Dengan kekuatan yang tadinya disangka su
dah tidak ada Jagi. Ivar Kirty seolah-olah terbang ke
istal, lemparkan pelana di atas punggung kuda si
putih gagah perkasa itu, koko hkan tali pelananya,
dan kemudian naiki kuda itu,.
Ah, alangkah senangnya. Bagaikan ke-seruan
angin ribut di musim gugur di Dataran Maha Be
sar, Ivar dan kuda putihnya segera meninggalkan
istal dan melayang di atas tanah, sehingga kemeja

66
lena Ivan mengembung. karena hembusan angin
kencang mereka terus bergegas p'~rgi. Mereka ter
Iihat oleh neneknya tapi terlambat, sehingga tak
sempat mengucapkan kata~kata protes.
Bila bisapun , apakah gunanya. DiD: hanya bisa ber
naras panjang. Anak muda ini harus diberikan ke
5empatan. Dan dia pasti tahu mendapatkannya, si
nenek tahu akan hal itu .
Sebelum hari menjadi malam, si nenek telah
tahu , bahwa pcngejaran lvar yang sekarang tidak sa
ma den gan pengejaran yang dilakukannya duludu
lu . Ivar malam itu tidak kernbali, tidak datang lagi
dengan lerengah--engah dan mata t.erbuka lebar ka
rena perasaan bahagia, seperti halnya dia duJu suka
kern bali ke rumah. Dataran Maha Lebar tetap ko
song tanpa menampakkan sesuatu yang sedang ber
congklang, yang ia t.erus nantikan dengan penuh ha
ti rindu.
Cucunya tak pernah plliang kern bali dan tak
pemah dia Iihat lagi.
Orang-orang lain ada yang mengaku telah me
nemui dia. "Saya Iihat d ia di at.as kuda putih,Nek,
dia berjalan seolaholah di emban ",
para bidadari.
Kita tak akan dapat sentuh dia, biarkan dengan
ujung cemeti ". Beberapa hari sesudah perist.iwa ini,
tibalah sekelompok penggembala di perusahaan pe
ternakan ayah Ivar untuk sekedar arnbil air minum
di sumur. Ketika mereka di tanyai, mereka dengan
penuh semangat memberikan jawaban pada nenek
Ivar. Betu l mereka melihat. seorangpemuda lewat,
dengan kencang sekali bagaikan kHat, mengendarai
kuda putih, bajunya yang berwama kekuningku

67
ningan menggelembung dan tali penjerat lembunya
terputarputar di atas kepalanya, suatu saat mem
berikan salam yang' biasa orang berikan menurut
adat istiadat di Dataran Maha Lebar,
Ada orang lain, seorang musafir yang me
lewati daerah kediaman Ivar, sementara mencerj
terakan bahwa dia pemah lihat seorang anak muda
bercongklang menaiki kuda menuju ke arah mata
hari terbit.-
Si nenek menganggukkan kepalanya kesedih
an.
Ya betul Ivar. Dia telah bergegas pergi menge ,
jar Deli Bab. Dan kali uii dia berhash, dia telah me
rnenangkan pertarungan adu larinya. Dia telah tiba
di anak tangga ke surga dan ~hirnya den;"{an se
Jamat tiba di. ' "rumahnya" .. .........
. . '
Untuk kebanyakan orang ceritera illi d~rasa
kan janggal. Sebuah ceriter,a yang mustahil. Tapi
untuk orang-orang Hungaria ceritera ini biasa saja,
mereka orang Puszta yang tahu betulbetul ba
yangan dataran Maha luas yang elok dan liar itu.
Akhirnya Ivar Kiraly tiba di tempat tujuannya.
Itu saja, lain tidak. Dia telah menjadi penghuni
alarn Deli Bab.
Bila orang Hungaria di tanya: "Kau pernah Ii
hat di sana?" dia akan rnenjawab tanpa raguragu,
tanpa sekejappun matanya berkedip:
''Tentu saja, semua orang telah melihatnya."
Sebuah dongeng . yang rnengasikan bisikbi
,
kita. Barang kali.
itu yakin bahwa ceri.t era itu tidak benar?
Bukankah bayangan
nah menjadi suatu kegaiban yang t ak dapat dite
rangkan sebab-sebabnya ?

69
BAB V

PULAU E. S. P.

Pulau E.S.P. (Extra Sensory Pereeplion=Pan


ea indera ke enam yang mampu melihat di rouka /
ke belakang, apa yang sedang, akan, telah terjadi ,
tanpa melihat pakai mata biasa, tanpa pemberita
huan dari pihak ke tiga).
Kepulauan Hebriden Luar Lepas Pantai Skot
landia hampir bisa terbilang berada di luar dunia
kita "Seperti halnya dapat dikatakan dari
gugusan kepulauan-kepulauan lain yang terletak
terpencil jauh, akan tetapi dalam arti kata harfiah.
Beratus-ratus pulau mini timbul di gugusan
kepulauan Hebriden yang menyambut busa dan ke
ganasan lautan Samudra. Kinay dati rakyatnya
saja yang pemah didiami manusia. Di pulau-pulau
yang didiami orang adat istiadat dan kebiasaan
hidup penduduknya sampai sekarangpun tetap
kuno, sebagaimana kala ratusan tahun yang telah
silam.
Dari kelompok-kelompok pulau demikian
yang telah lama terkenal adalah pulau St. Kilda, se
bush pulau yang paling jarang di kunjungi dunia
luar.-
Apapun sebabnya, suatu hal yang sudah nya
7C
Wi seIama bertahun-tahun Iamanya; puIau St. Kit
dOl adalah putau luar biasa, yaitu bahwasanya
penduduknya ber.samasama dengan pulaunya
"mempunyai E.S.P" badaniah saja, mereka itu hi
dup tersendiri-terpencil-dari orang-orang yang diam
di pulau-pulau lain, bahkan kadang kala mereka
mempunyai 'alam pikiran yang lebih tinggi taraf
nya.
Oalam satu kata, pulau St. Kilda adalah pulau
E.S.P.
Dan karenanya orang luar telah berabad-abad
lamanya memandang mereka sebagai ora.ng-orang
yang mengagumkan, yang mempesonakan ,bahkan
lebih dari itu kadangkadang mereka dipandang
sebagai orang yang menakutkan.
Orang-orang Celt yang hidup dalam zaman
dulu memberikan nama pada pulau ini yang Ie
taknya di sebelah matahari terbenam, "Tanah
di bawah ombak". Para ilmuwan mengira, sebab
dari nama itu mung kin seKali karena ban yak ~('ka
Ii bahayanya bila orang hendak sampai di sana,
Nama lain yang diberikan pada oleh orang pada za
man dulu ialah KepuJauan Lewat (Ujung Lautan Ba
rat)".
Orang-orang berwenang mengatakan bahwa na
rna asH pulau itu (t.ahasa Gaelic) "Hirt" atau "Irt"
yang artinya "Sang Maut". Pengertian ini mung
kin menjelaskan sebab-sebabnya, mengapa kata
"Hirt" termasuk kata ''Tabu'' yang tak boleh di
ucapkan beberapa pulau dan gugusan kepulauan
Hebriden dan "tabu" pula diucapkan oleh nelayan
nelayan dan kepulauan lU8f, bUam,a na mereka ada

71
di laut. Juga ada kebiasaan kuno, yang menarik
perhatian kita, yaitu bila di kepulauan' itu ada
anak nakal serta suka di takut-takuli dengan kata
kata: "Awas, baik-baik ya, kalau tidak akan kau
di kirim ke Hirt (St. kilda) di atas punggung
sapi" .
Lambat laun pengertian "Pulau Liwat Ujung
Lautan Barat" yang menempel pada nama St.
Kilda, tak terasa begitu serem lagi, karena orang
orang mulai mendapat pengertian.
Nama pulau St. Kilda tak perlu mcnjadi su mher
rasa t..'I.kut lagi karena sifatnya telah bcrubah. Pu
lau ini berangkali mempunyai perannn suci, suatu
tempat yang dirasakan dibuluhkan.
Temyata dari kunjungan-kunjungan sewaktu
waktu oleh para pramugara orang-orang Skotlan
dia dalam abad ke 17, dalam rangka tugas mereka
sebagai pramugara kapal-kapal. Mereka mengala
mi hal-hal yang mengagumkan, selama mereka
berada sebentar-sebentar di pulau itu. Tiap penya
kit yang mengidap di badan mereka sebe lum sam
pai di pulau St. Kilda, hilang sembuh begitu mere
ka tiba di sana.Hukan saja-begitu perasaan mf!reka.
Kesehatannya saja yang membaik karena ada di
St. Kilda namun pulau ini membawa rezeki bagi me
reka, banyak pula rezekinya. Mereka yakin, pu
lau St. Kilda mempunyai sifat- sifat yang ajaib.
Dengan keajaiban ini, nama St. Kilda menda
nama, cahaya anggun baru. Lambat laun
kebiasaan orang-orang pramugara Skot
bila datang mengunjungi pulau St. Kilda
saudarasaudara dari daerah tempat tinggal mereka ,
yang serba sakit atau hidup sengsara. Setelah me
reka tinggal di St. Kilda beberapa bulan, mereka
kcmbali ke kampung halamannya lagi dengan se
hat walafiat dan dengan ketenangan bathin.
Demikian St. Kilda menjadi - "Sinnen ", ter
kenai baik.
Oalam abadabad berikutnya penduduk 81..
Kilda terkenal sebagai orang-orang yang paling ra
mah tamah, paling baik dari keseluruhan penduduk
Skotlandia. Bila ada kemungkinan kapal tcrdam
par, orangorang suka mendoakan biarlah kapal
itu terdampar dekat St. Kilda.
Pendud uk pulau ini bila ada kapaJ terdampar,
maka yang d itoJo ng mereka adalah manusianya,
bukannya barangbarangnya. Kebiasaan mcnolong
barangbarang, orangorang dari kapal terdampar
adalah kebiasaan oran g orang di puJaupulau lain.
Pada suatu hari terjadi satu peristiwa luar bia
sa, sehingga kaum pelaut merasakan kehutangan
budi pada pulau yang lain dari yang lain itu. Seo
rang kapten kapal bernama Otter, dengan para
awaknya berusaha kerns untuk menyelamatkan ka
pal dan jiwa mereka pacta suatu angin ribut di
tau t selama semalam suntu k. Tiap gelombang yang
menumbu k pada kapal dirasakan mereka seolah
olah kapalnya akan terbalik dan tenggelam masuk
di kedalaman air laut untuk selamal aman ya.
Tiba.tiba puncak ributnya angio , angin ber
balik arahnya dan Kapten Otter dan awaknya ber
hasil mengarahkan kapalnya ke tempat aman , se
buah ulau yang terdekat, yaitu puJau St. Kilda .

73
Perjalanan ke sana, meskipun masih hujan deras,
aman dan selamat.
Keesokan harinya, para awak kapal singgah
di daratan dan mendapatkaf! penduduk-penduduk
menyongsong mcreka dengan penuh senyuman,
memanggil-manggil dan memberikan ucapan sela
mat pada mereka.
Sebelum sang kapten seJesai ceriteranya,
orang-orang penduduk St. Kilda, menyatakan bah
wa mereka telah tahu semuanya. Mereka terle
bih dulu telah mengetahui bahwa ada kapal dalam
keadaan' bahaya dan mereka selamn semalam sun
tuk berkumpul dalam gerejanya. Mereka berdoa
pada Tuhan Y.M.E. agar memberikan muzi:::atnya
dan menyelamatkan kapa! itu, dan Tuhan menga
bulkan permohonan mereka.-
Dalam ceritera-ceriteranya di tahun-tahun beri
kutnya, Kapten Otter tidak pemah alpa untuk me
negaskan bahwa menurut keyakinan dia dan pam
awaknya, yang bertanggung jawab alas keselanlat
an dia dan awak kapalnya pada ketika malape
taka itu, ialah do 'a dari penduduk St. Kilda. Sm
tu penyelamatan yang gaib dan mentakjubkan.
Maka tidak mengherankan bilamana kemu
dian St. Kilda mendapat nama baru lagi, yaitu "Pu
lau yang punya pancaindera penglihatan ked.ua"
8anyak contoh-contohnya dari kemampuan
para penduduk pulau ini untuk membuktikan
"Jiwa pulaunya", sehingga kemampuan E.S.P.
masa kini menjadi bagian tak terpisah dati sejarah
gugusan kepulauan Hebriden.
_ _oKarena terpencilnya pulau-pulau meeka dati
74
daratan Besar, komunikasi dengan mereka alam
zaman dulu adalnh masalah besar. Mereka dapat

bcrlnya r dan belajar memliis dan mcmbaca, tapi
jamnnnya bagi mcreka sedikit s~k al i. Pada zaman
dulu hanya sebulan sekali kapal datang pada me
rekn membawa surnt-surat barang-barang kebutuh
an rumah-tangga, dan berita-berita. Karenanya
mcrekn mempunyai cara sendiri untuk saling ber
hubungnn . Mereka membuat kantong dari kantong
makan biri-biri , diisinya dengan surat-surat mereka,
kemudian diikatkan pada kantong itu kantong air
kencing dombanya Karenanya kantong itu dapat
tempung dan mudah dilihat.
Karena mereka pintar memilih waktu , arah
angin dan gelombang, mereka tahu betul kapan kan
tong itu mereka harus lemparkan di laut agar kan
tong itu melaju ke jalur pelayaran dan diambil oleh
5uatu kapal}sistim ini kata mereka berjalan baik se
kali.- .
Salah satu peristiwa terkenal mengenai pu
lau E.S.P. ini terjadi dalam tahun 1901,
"
ketika se
buah kapal datang di St. Kilda untuk memberi
tahukan pada para pend uduknya bahwa Ratu Ing
gris-Victoria baru saja meninggal dunta.
Ketika kapten kapalnya turun ke darat dia
terperanjat kz.rena tampak padanya bahwa para
penduduk semuanya berbaju hitam .
"KaHan bela sungkawa untuk siapa?" tanya
kapten itu, yang mengira bahwa salah seorang dari
penduduk pulau itu , yang mereka sayangi, telah
meninggal dunia.
Oengan sapu tangan mereka dirapatkan ke

75
mntanyn. para wanila pulau ini mcnangis t.ersedu
scdu. scdangkan yang lakilaki mcmbuka dan pe
gang Lopinya dcngan scrba rcndah hali.
" Lho , komi ini scdnng bcrknbung atas mang
kn.tnya Sri Ratu Victoria!"
"Bagaimona knHnn tahu ?" tanya Kapten yang
mcrasa aneh itu.
"Kami Hhat! "jawab salah seorang penduduk
pulau ini. "Kami Hhat! "
Kcjadian telepathy di puJau iini menimbul
kan rasa kelakutan dan tidak percaya yang menda
lam sekali , sehingga orang-orang dari daratan Be
sar mengoceh dan ruparupa komenlar yang pedas,
yang belum pernah dialami o!eh penduduk St.
Kilda sejak berabad abad lamanya di lemparkan
pada mereka. >
Ada kejadian lagi dalam musim gugur tahun
1914. Sebuah kapa! perang Inggris yang sedang
berlayar di daerah kepu\auan Hebidren Luar mene
rima perintah liwat radio untuk mengubah arah
perjaJanannya dan singgah dulu di St. Kilda. Pen
dud uk pulau ini harus diberitahukan bahwa Inggris
sedang dalam perang dengan Jerman.
Kapten kapa! t.ersebut hampir tak dapat men
darat di pantai, karena masa orang mengelilingi
.dia dan dengan tidak sabar melonlnrkan ruparupa
pertanyaan. Gerak..gerik tangan mereka membi
kin si Kapten kewalahan. Sebelum dia bisa buka
mulutnya untuk bicara, dia di serang dengan p'e r
tanyaan-pertanyaan.
"Kita berperang dengan siapa ?" Mengapa kiln
perang ?" .. Perang akan merugikan kita ?"
Kapten tertegun saja karena keheran-heranan ,
"Ya kitn Jagi perang dengan Jerman , Tapi ba
gaimana kalian tahu?"
"Kami lihat banyak peri5tiwa nun jauh dari
pantai kami" tutur seorang yang ada d i sebelah 5i
ku Kapten, Matanya pada ketika d ia bicara tera
rah jauh 5ekali.
Seorang wanita tua menggo50k 'goso kkan ta
ngannya seolah-olah dia merasakan mendadak ke
dinginan,
"Kami Iihat prajurit-prajurit kita sed ang ber
kelahi dengan meriam dan pisau-pisau panjang teri
kat pada bedilnya, Kami Iihat mereka berkelahi
dengan orang-orang berbaju abu-~~u, tapi kami ti
dak tabu siapa mereka itu, dan mereka itu orang
dati negeri mana",
" Ya " tambah seorang wanita'lua lagi, " Kami
lihat barisan kita sedang menderita, Banyak praju
rit-prajurit kita mati terbunuh, Apakah kita ka
lah ?"
8i Opsir hanya diam bungkem menutup mu
lutnya dengan erat-erat,
"Memang tidak menguntungkan
, bagi kita,"
katanya dengan geram, Laporannya yang kemu
dian dia berikan pada atasannya pendek saja dan
penuh celaan ,
"Tanpa sedikit ragupun, tentuoya sebuah atau
beberapa buah kapal Jennan menggunakan pulau
St, Kilda sebagai pangkalan rahasia 'm ereka,
Ketika didesak apa yang menjadi dasar un
tuk penilaiannya, yang tak di kuatkan oleh seslla
tu bukti, 5i Kapten tidak mereda pendiriannya ,

77
"Tak bisa tidak" dia ulangi dengan tcgus
" Mana bisa mereka bisa t.1hu? 'I'ak ada kapal Ing
gris lainpu n pemah singgah di pul au itu sejak be
berapa bulan. Tak ada jalan sarna sekali llt1tuk pen
duduk untuk mengetahui tentang perang ini. Say;)
menolak untuk percaya bahwa mereka tclah meli
hat " peristiwa yang mereka lihat " selain mendapat
ketcrangan , yang bersumber dari fihak musuh".
Akan tetapi kapten itu memang keliru. rvie
mang tak pernah ada kapa\ datang di St. ' Kilda,
baik dari fihak ternan maupun dari fihak musuh
mereka tclah menyaksikan pertempuran itu sepel'ti
halnya mereka telah 1ihat mengenai peristiwa lain
lainnya selama sejarah mereka yang lama itu, yakni
melihat dengan "Panea indera penglihatan yang ber
siiat masal" .
5i Kapten tak dapat mempereayai hal demi
kian. Mungkin pula orang-orang lain pada masa
sekarang. Tapi tanyalah sembarang orang pcndu
duk dari kepulauan luar ten tang hal ini dan dia
akan menjawab bahwa peristiwa itu betul-betul,
tidak bohong. Belum lama berselang seorang Skot
landia berkata; "Kemampuan telepathy berkem
bang b~ik di pulau-pulau terpencil , dan di 51. Kil
da kemampuan ini menonjol sekali. Pulau Rona
Utara dan beberapa pulau lainnya lagi , telah ter
nyata, mempunyai pula kemampuan-kemampuan
yang sejajar. Dan memang pulau-pulau itu harus
mempunyai kemampuan demikian karena terpen
cil sekali letaknya, untuk mengh indarkan din dari
pengasingan total. Sekarang pacta umumnya ke
mampu~ demikian itu sedang mengerang. Radio

78
sampai pada mcrcka dan dcngan demikian beban
mcrcka menjadi ringan , konsentrasi pikiran akan
mcrnbuluhkan tenaga banyak sekali. Mereka se
knrang lak bcgilu memperhatikannya lagi.
"i\pakah masih ada sisa-sisa' E.S. P. masa di
Sl. I(ilda dalam tahun-tahun belakangan ini '! "
dit."myakan kepada seorang penduduk pulau itu .
" Bcginilah , sckarang suka ada gejala selama
masa di Sl. Kilda." ujar dia.
"Apakah ilu ?" di desak lagi.
"Sekarang ada kepercayaan. bahwa bila mana
ada kapal singgah di St. Kilda, maka seluruh pen
duduk di Sl. Kilda menderila seiesma dengan men
dadak. i\neh kan ? Tapi memang belul , lidak bo
ho ng . Beberapa lahun berselang sebuah kapaJ pe
siar, dan orang yang rncmpunyai nya scornng wa
nita, su ngguh di Sl. Kilda.-
Penduduk-penduduknya dengan ramahnya menjem
putnya ke kapai pesiar ilu Pada ketika kedatangan
kapaJ pesiar semua orang , baik pri bllmi mallpun
tamu-tamunya dalam keadaan sehal walafial.
Tapi anehnya, besok harinya semua orang hidung
nya pada basah karena selesma!
Rupa-rupanya dalam bath in penduduk St.
Kilda , tanpa mereka sadari, mereka berkeberalan
atas kedatangan kapal itu ". begitulah ko mentnr
orang Skotlandia tersebul di atas.
Suatu gejala negatif dari perasaan tak senang , yang
tidak di sadari".
Mungkin saja, puiau S1. Kilda dalam hati ke
cilnya mau menjauhkan diri dari gemuruh kesibuk
an dunia yall~ fana lOl. Sekarang kein!!inannya
terkabul. Si5a-sisa penduduknya telah dialihkan
semuanya beberapa tahun yang lalu. Pulau ini ter
Ialu jnuh dari peradnban modern. Sekarang pulau
St. Kilda berfungsi sebagai eagar alam untuk bl1
rung. Pulau ini telah menjadi lagi "Pulau nun jauh
di luar batas Lautal11
",,,B,,,ara"'!!to.:.":.,
. _ _ _ _ _ _ __


BAB VI

PEMBAlAS DE"'DANi Dl lAUTA'"


AT l A"'TlK UTAflA

Tak ada tempat lain di dunia kita ini yang Ie


bih berbahaya dari p&.da di LautanAtlantik Utara,
karen a bahaya yang ada di sana terpendam tidak
tampak jelas. Oi sekilar KepuJauan Sable dekat

Nova Scotia, yang lerkenal buruk namanya , bahaya
yang termaksud di atas mencapai puncaknya. Di
daerah ilulah antS air Jaut yang dingin bercampur

dengan arus Teluk yang hangat panas, mengakibat
kan berubah ubahnya arah arusarus air Laut de
ngan kerns sekali dan pusaran-pusa'ran air yang dah
syat. Perangkap demikian berarti kematian buat
orang yang bagaimanapun kuat dan beraninya dan
berarti kubura.n untuk kapalkapal laut. Dalam
sejarah yang berabad-abad Jamanya ban yak sekaJi
kapaJ tengeiam di daerah menakutkan, menyegan
kan hal mana membuktikan keganasan daerah itu
dan karenanya pantas dapat julukan "Kuburan di
Laut Atlantik".
Oaerahnya banyak hantunya segala rupa yang
ada di sekitar daerah itu ikut serta membantu un
tu k m embuat daerah itu serem. Tak ada satupun
semak atau pohon yang tumbuh di lekukan-Ieku
kan pasimya yang selalu berubah-ubah tempat ka

81
rena hcmbusan angin. Satu tempat timbul sebuah
bukit pasir yang menutupi sisa kerangka kapal
yang cclaka dan di tempat lain pasir terhembus
angin dan karenanya tampak kerangka kapal lain
yang telah lcrpcndam beberapa abad lamanya.
Letak pulau di alas dasar samudra berben
luk ionjong hampir mendatar. Pada hari-hari pe
nuh awan o rang susah sekali membedakan mana air
laut, mana daratan . Dengan bentuk demikian dan
dengan beting-betingnya yang mcnjalar kanan-kiri,
ke depan dan ke belakang, pulau ini menunggu
mangsanya, untuk menangkap dan membunuh ka
pal-kapa! yang mendekatinya tanpa menyadari ba
haya yang dihadapinya.
Niangsanya kalau dihitung sejak beberapa
abaci lamanya telah berjumlah lebih dnri 500 kapal
dan korban manusia lebih dari 500 orang. Su atu re
kor yang menelorkan suatu kelompok hantu-hantu.
Ada hantu yang kelihatannya sebagai wanita pe
nuh darah badannya, ada pula yang tampak sebagai
seorang penoiong jiwa,badannya tinggi besar kuat.
Hantu-hantu itu tampak di atas buih-buih gelom
bang tiap kali ada kapal kena musibah di dekat
pulau tersebut. Orang kata semua itu penjeimaan
orang-orang halus, yang mengingatkan musibah-mu
sibah yang lama telah terjadi.
Tapi mungkin sekali yang mengakibatkan ke
kuatan-kekuatan yang menyebabkan timbulnya
hantu-hantu adalah air yang dingin bagaikan es dan
mtmjalar jauh ke samudra Atlantik, ataupun mung
kin pula arus-arns air yang tak kelihatan mata. Tapi
membahayakan sekaJi. Kekuatan-kekuatan gaib, bo

82
leh kita katakan terpendam di dalam Lautan At.
lant.ik. Ini tak dapat disangkal lagi, sebagaimana
halnya dcngan kenyataan gunung-gunung es yang
mengapung di lautan Atlantik. Sebagian besar dari
masa gu nung-gunung es itu tersembunyi di bawah
permuk~D:Il air.
,- 1;)ebuah cerit.era yang cukup t.enar, adalah me
ngenai hilangnya sebuah kapal dalam tahun 1881
bukan sekali akan tetapi 2 x hilang. Meskipun ka
pal yang kena musibah itu tak pemah dapat. dike
t.ahui ident.it.asnya, kapal yang menemukannya ter
kenai dengan nama "~lIen Aust.in ;;. sebuah kapal
Inggris.
Pada suat.u ketika kapal lnggris ini melihat se
buah kapal mengapung dengan tak keruan arah
nya. Karena teguran tak kunjung dihiraukan maka
si awak kapaln"ya menaiki kapal itu. Meskipun ke
mudian temyata bahwa keadaan kapal yang dinai
ki mereka itu biasa-biasa saja, sepertinya persed ia
an bahan-bahan kebutuhan seharihari cUkup ba
nyak, namun tak seorangpun berada di kapal.
Si Kapten Inggris memutuskan diri untuk me
ngambil alih dan dia menempatkan beberapa orang
dan anak buahnya untuk mengisi _. kapal yang di
tinggalkan itu dengan memberikan perintah pada
mereka agar segera mereka berlayai menuju ke pela
buhan di New Foundland, pelabuhan mana juga
menjadi tujuan dari kapal Inggris itu. Belum lama
kedua kapal tersebut meninggalkan tempat terjadi
peristiwa tersebut di atas, maka datanglah kabut.
tebal meliputi mereka sehingga kedua kapal terse
but tak dapat saling melihat lagi.

83
Dua han kemudian, setelah kabutnya menghi
lang, Kaplen kapal Inggris tersebut mclihat lagi ka
pal yang dia isi dengan anak buahnya, tapi kali ini
ju~a ternpung-apung tanpa arah tujuan_ Jarak an
tara kedua kapa! itu tidak bcgitu jauh. Sekali lagi
Kapten Inggris mendekati kapa! itu dan menyuruh
lagi bcberapa orang awak kapalnya "....,-"iki kapal
terse but. Mereka inipun mendapatkan kap~ .
mcskipun dalam keadaan normal akan tetapi tan
pa ada seorangpun. Tak ada suatu kancing at-au be
nangpun lertinggal dari orangorang yang tadinya
dinaikkan di atas kapal itu o lch si Kaplen Inggris.
Segera para pelaut awak kapal Inggris lcrsebut
kembali lagi ke kapalnya. Tak ada seor.... ngpun di an
tara mereka bersedia untuk tinggnl di kapal celaka
tersebut. Kemudian kapal lnggris menjauhkan diri
dari kapal celaka itu dan tak pernah ada seC/rang
pun melihat lagi kapa! celaka itu sejak kejadian ini.
Ada lagi centera mengenai daerah ini, yang !ebih
mengherankan. J'cristiwa ini terjadi kira-kira dalam
abad yang baru Jewat.
Sebuah kapa] Inggris sedang melaju ke arah ba
rat daya mengarungi perairan Samudra Atlantik,
tanpa suatu kesulitan apapun. Tiba-tiba terjadi sesu
atu yang aneh.
KeJasi k las satu memasuki kamar Kaptennya
dan dia kaget karena bukan Kapten yang dia lihat
akan tetapi seseorang, yang tak pemah dia jumpai
terJebih dulu. Orangnya kurus, jangkung,dan ber
baju lebal sekali untuk musim dingin. Dia tampak
sebagai orang yang datang dari dunia luar, yang
tentu dari kapal lain. Krah bajunya berJapis es,

84
dagunya yang penuh jenggot gemerlapan karena
krislnl-kristal es. Matanya di bawah alis yang mem
beku memandang ke atas meja tulis sedang tangan
nya mengambil kapur tulis dan kemudian menu
lis sesuatu di atas catatan harian yang terbuat dari
batu tulis. Tangannya kelihatan kaku sekali menu
lis sesuatu itu.
pi kelasi klas satu berhenti di pintu tertegun
keheran-heranan. Hadirnya si kelasi klas satu mpa
mpanya tidak dihiraukan oleh si orang asing itu.
Si kelasi klas satu kemudian merasakan bahwa dia
berada di tempat yang tak layak baginya, lekas
lekas undurkan diri dan menutup pintu kabin Kap
tennya.
Apakah sang Kapten telah mengizinkan sese
orang naik kapaJ tanpa pemberitahuan yang se
perti biasa. Mengapa orang asing itu berpakaian pe
nuh es dalam keadaan cuaca yang cukup cerah
pada hari itu? Siapakah dia dan mengapa dia ada
di situ? Si kelasi klas satu fikir-fikir lebih baik
tidak ceriterakan apa-apa pada siapapun juga. Dia
kembali ke kabinnya sendiri, diam dan takut ter
hadap apa yang dia baru lihat.
Dalam waktu kurang dari satu jam, si Kapten
perintahkan semua kelasi dan awak kapallainnya
berkumpul di geladak. Si Kapten kemudian melon
tarkan mpa-mpa pertanyaan kepada mereka di
sertai pandangan yang tajam.
Beberapa saat yang baru lewat, saya masuk ke
kabin saya dan mendapatkan seorang telah berani
menulis di catatan harian saya suatu perintah un
tuk merubah arah haluan kapal. lni sedikit-dikitnya

80
namanya kurang ajar. Arah haluan baru ini tanpa di
sctujui dulu oleh saya alaupun diperbincan!:(kan
dulu dengan saya. lni suatu tindakan yang Lak
karuan gunanya, suatu lelucon yang berbahaya.
Salah seorang dari kalian mesti gila atau berniat
jahat. Saya m in la dengan sangat, siapa di ant<1.ra kit
Iian yang bertanggung jawab alas perinlah yang
saya ceriterakan itu!
Sang Kapten mengangkat kedua tangannya ke
atas sambi! menggenggam baLu t ulis catatan harian
nya.Oi atas batu Lulis iLu tertulis " Haluan kc arah
ti mur luut".
Tak seorangpun maju ke depan ataupun me
ngaku melakukan perbuatan itu. Muka sang Kapten
pelan-pelan menjadi merah karena marahnya.
"Sekali Jagi saya minta dengan sangat ... ".
Si keJasi klas satu maju ke depan di muka sang
KapLen.
" Kau! " seru sang Kapten dengan amarahnya.
Bukan Pak, bukan saya!" jawab sang kelasi
klas satu itu. Dia Lelan dulu air ludahnya sebelum
dia lanjutkan ceriteranya "Seorang p enumpang ka
pal yang menulis perintah itu. Saya lihat dia laku
kannya".
"Pen urn pang ?" Leriak sang Kapten ".
Penumpang yang mana ? Kita tidak mengambil
penumpang dalam peJayaran ini dan juga tidak ada
penurnpang geiap, saya kira mengapa anda bicara
Lentang penumpang ?"
Saya kira juga, dia seorang penumpang Pak,
Karena dia bukan seorang pelaut. bukan seorang
opsir, atau siapapun yang pemah saya jumpai.
Saya mengundurkan din, karena saya rasa telah ma
suk di kamar di mana saya tidak berhak apapun.
Tapi saya lihat orang itu berada di kabin Bapak,
dan dia menulis di catatan harlan Bapak. Dia Ie
bih tampak scbagai penghuni Kutub Utara daripa
da seoran~ Inggris. Sarna sekali saya tak mengira.
"Periksa semua peti-peti dan tongtong yang
ada di kapal". Sang Kapten perintahkan sambi!
membalikkan badannya,."Saya ingin tahu, dim ana
dan siapakah gerangan pEnumpang gelnp ini, dan
bawalah dia ke kabin saya".
Pencarian berjamjam tak menghasilkan suatu
petunjuk apapun juga bahwasanya ada penumpang
gelap. Tak ada seorangpun yang mirip dengan ciri
ciri orang yang dieari itu terdapat di kapal.
Sesudah ini sang Kapten hanya duduk terme
nung di depan meja tulisnya. Din perhatikan kata
yang ditulis serba kaku di atas batu tulis catatan

hariannya. Siapakah yang menulis itu? Apakah
mungkin ada orang yang sedang mimpi sambil jaIan
jalan, yang menuliskannya? Suatu dugaan yang
mustahil. Dan bila ada orang pun yang menulis
kannya kiranya yang menyebabkan dia memberi
kan perintah aneh itu? Mengapa arah perjalanan
harus dirubah ke arah yang paling dingin dan berba
haya di daerah lautan Atlantik? Mengapa? Menu
rut fikir sang Kapten dia tidak akan mempertim
bangkan perubahan haIuan itu. Dia harus tiba dise
suatu pelabuhan pada suatu waktu yang telah di
reneanakan membawa muatannya, dan waktu te
lah mendesak ! ,
Tapi meskipun demikian, sang Kapten berdiri,
pandangannya ditujukan Iiwat kaca kabinnya ke
depan ke laut yang licin dan berfikir panjang.
Apakah ada alasan dorongan kuat yang menye
babkan dia dapat perintah demikian. Apakah dia
punya hak mengabaikan anjuranhimbauan lang
sung ditujukan padanya? Apakah yang mcnanti
kan dia di Timur Laut ?
Dia belum mengetahuinya. Dia akan bukti
kan sendiri. Dia kenakan baju mantelnya, kcmudi
an berjalan ke arah kamar kemudi.
"Ambil arah Timur Laut" sang Kupten perin
tahkan, sambil dia membanting pintu kamar pe
ngemudi, kemudian dia pergi.
Si jurumudi heran tapi jawab pula: "Ay-ay
Pak. Roda pengemudi memutar dengan lancar dan
kapal mulai membelok pelahanpelahan ke arah
Utara.
Kapten tetap berjaga-jaga di ruangan jemba
tan. Kadangkadang dia kembati ke kabinnya
atau ke kamar kemudi karena angin dingin.
Kemudian terjadilah sesuatu. Sebelum mata
had terbenam, pengemudi ke 2 melihat di antara
gemerlapan gumpalan-gumpalan es karena cahaya
matahari sedang terbenam , sebuah kapa! apung
tak karuan di atas arus-arus air bagaikan sebilah
papan tak bemyawa.
"Kapal melintang" teriak si kelasi klas satu.
Sang Kapten menghampirinya, dengan segala te
naganya pasang matanya lebar-Ie bar agar dapat me
Iihat segala rupa sampai yang sekecilkecilnyapun.
Dalam beberapa menit saja mereka telah rapat de
ngan kapat tersebul. Kapten menyuruh beberapa
orang naik di kupul itu. Kapal tersebut tersesat,
itu kedaputan berawuk kapal yang sudah hampir
mati, karena kekurangan makan. Pakaianpakaian
nya penuh es. Seorang demi seorang mereka dipin
dnhkan ke kapal Inggris itu, mulutmulutnya yang
hampir beku diisi sup panas, dan badannya dise
limuti selimut woL Rambut kepalanya, alisnya dan
baju dinginnya penuh dengan ._ kristal-kristal es.
Mereka menyerupai awak kapal hantu.
KeUka orang yang terakhir tertolong naik di
atas kapal lnggris itu dan tamp'i k pada si kelasi
klas satu tersebut, dia tahan nafasnya. Ini dia! Si
orang asing yang dia Imat berada di kabin Kapten
tadi pagi, menu lis di atas batu tulis . Janggut jarang
nya penuh dengan kristal es. Alisnya yang tebal,
tangannya yang pucat yang sekarang berada di
sisi badannya, adalah tangan langsing yang dengan
susah payah dan kaku menulis di atas catalan ha
rian pada pagi tacli.
Sang Kapten mendengarkan ceritera si kelasi
kelas satu terse but tadi.
"Saya percaya pada anda!:' jawab Kapten,
"Saya tak dapat berikan keterangan, tapi saya per
caya pada ceritera anda. Saya tahu bahwa di du
nia kita ini ada tenagatenaga gaib yang kita belum
ketahui bagaimana cara kerjar.ya. Kalau tidak ada
tenagatenaga gaib itu, mengapa saya yakin betul
bahwa saya harus merubah arah pelayaran kapal
saya ini ke Timur Laut? Dan alhamdulillah, saya la
kukan. Bila tidak beberapa orang akan menemui
ajalnya !"
Kernudian dalam pelayaran kern bali ke pela

89
buhan dengnn membawa muntan jiwa orang-orang
yang tertolon~1 sang Kapten berbincang-b in cang de
ngan kelasi klas satunya dan dengan orang tinggi
kurus beralis tebal itu di dalam Kabin Kaptcn.
Dia berikan batu tulis catatan harian dan sepo
tong kapur tulis pada si orang asing itu.
''To long anda Lulis di catatan harian ini kata
kata: "Halaun ke arah Timur Laut !"
Si orang asing kelihatan bingung. Oengan ragu
ragu dia terima baLu tulis iLu. Dengan tangan yang
biasa menu lis, dia tuliskan kata-kaLa pesan t:ldi ..
Sang Kapten dan si kelasi klas saLu iLu saling
berpandangan mata. Tulisan yang sarna. Lebar dan
besar. Tak ayal lagi. .
''Terima kasili. " ujar Kapten sambil dia letak
kan batu tulis catatan harian iLu di atas meja tulis
nya. "Apakah yang ada kerjaan ketika menunggu
kedatangan penolong?"
Si jangkung kurus tersenyum dan berkat.a:
''Tak banyak yang kami kerjakan. Saya hanya
tutup mata tapi terus menerus punya keyakinan
bahwa bagaimanapun kami akan mendapat pertolo
ngan. Orang-orang lain di kapal tidak mau pcrcaya.
Mereka telah putus asa, tetapi saya tidnk. Kemarin
pagi, saya tertidur nyenyak sekali, seperti dalam ke
adaan tidak sadar. Ketika saya bangun, saya mcra
sa amat senang. Pada saat itu saya yakin bahwa
kami akan ada yang menolong. Yak in benar".
Sang Kapten ikut tersenyum pula. "Sllya rasa,
sayapun tahu". "Bagaimana anda kebetulan
fikiran untuk merubah arah pelayaran anda,
mana anda tahu, kami ada di yang anda
mukan kaml? tanya 81 orang, asing itu.
"Kan anda yang bUang ".
Kemudian semua yang telah terjadi, diceritera
kan pada si orang asing itu, yang karena keheranan
nya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Orang-orang yang mendengar cerita ini be
berapa tahun kemudian tercengang pula dan juga
karenanya menggeieng-gelengkan kepalanya.
Suatu ceritera mengagumkan dari suatu masa,
ketika mana kepercayaan-kepercayaan manusia bia
sa menghalaukan, menghindarkan cengkeraman si
Pembalas Dendam di Lautan Atlantik - si Nemesis .

...

91
BAB VII

GUII;UII.G RAHASIA

Oi sekitar tahun 1805 di sebuah desa, daerah


Burke, Carolina Utara, terjadi suatu peristiwa aneh,
yang rupa-rupanya telah menimbulkan suatu mis
teri yang sampai sekarang tetap menjadi misteri.
Salah seorang penduduk desa itu ,seorang wanita ,
orang biasa saja, pekerja rajin, pada suatu ketika hi
lang, begitu saja tanpa sebab apapun . Orang-orang
pacta melihat melakukan pekerjaan sehari-harinya,
dan pada waktu yang berikutnya dia menghilang
.lSegi~J . .saja tanpa $uatu bekas. Meskipun suaminya
'merf'tapi kehilangan istrinya dan tidak menghalang
halangi orang-orang yang mencarin ya, namun sang
kaan yang berwajib terhadap suaminya itu, begitu
pun juga sangkaan dari pihak tetangga-tetangga
nya tetap ada melekat pada si suami itu. Ketika di
temukan bekas cipratan darah di anak tangga un
tuk menaiki pagar batas kebun mereka di bela
kang rumahnya, sangkaan-sangkaan itu makin san
ter.
"Lho itu bekas cipratan darah babi yang kami
sembelih beberapa hari yang lalu". kata sang suami
dengan sengit, "saya bawa babi yang sudah disem
belih ke gudang pengasapan, meliwati tangga itu .

92
Saya kan telah beriburibu kali naiki tangga itu!"
Bisa saja, fikir para tetangganya, tapi ya sang
kaan tetap saja ada, sang suami terlalu tenang peri
lakunya untuk orang yang baru saja kehilangan is
trinya. Bukannya si perempuan mempunyai jum
lah simpanan uang yang banyak? Bukankah hal itu
menjadi alasan kuat untuk melenyapkan istrinya?
Tak ayallagi ! .
B.e berapa hari setelah peristiwa Jenyapnya se .
orang wanit.a tersebut tadi, seorang pembantu perta
nian yang berberapa kali pernah' membantu sang
suami dalam usaha taninya, tampak oleh penduduk
desa mengendarai kereta serla kuda sang suami
tersebut, semuanya masih baru lewat jalan raya
desa, ke luar dari dusun itu. Keretanya penuh de
ngan aneka barang kepunyaan pembantu perla
nian itu.
"Kau akan pergi kemana, membawa kuda dan
kereta teman says ?" tanya seorang telangg'a sam
bil dia melindungi matanya dengan tanganny""a ter '
hadap sinar matahari.
"Saya beli semuanya ini, bung, Kan tidak ada
salahnya? Saya beli baik-baik dan menurut atur
an", jawab si pembantu perta~ian seraya memer-ut
kan cemetinya dan kemudian meneruskan perjalan
annya. Suara derap kudanya nyaring.
"Ya betul," begitulah sang suami nimbrung
percakapan itu, "Saya jual kereta dan kuda itu
pada dia, karena tak saya perJukan)agj".
Malam itu di warung minuman orang ramai
memperbincangkan peristiwa tadi pagi itu, karena
tiap orang di dusun itu tabu, bafiwa tak mungkin

93
'&eorang pmbantu pertanian, yang bisa berpindah
,pindah pekerjaan dari SItu dwun ke lain dusun,
, bisa begitu mempunyai banyak 'uang untuk dapat
membell tiarang-barang sebegitu. bogusnya. I

"ltu kan upah untuk apa yang ' dia kerjakan!"


ujar seorang di antara tegukan-tegukan anggur
appel. ' ," ..
"Kau maksud dia yang meJenyapkan sang
istri itu?" d

"Tentu saja, lain tidak " jawab. si orang perta


ma sambil menumbt,lkkan kep~an tangannya di
atas -meja. "Akh,; mungkin juga'", rkflwa n kit&: yang ja
hat ini melakukan pelenyapan itu dengan tangan
dia sendiri", kats 'orang .lain dari ujung kamar wa
rung .itu tl "Akh tetapi dia terta:ngkap basah o leh si
pembantu pertapian. itu, Dia talc bisa lagi 'melenyap
kan dua mayat orang,~an dia fikir lebih baik seo
rang, dikuburddan .'seo-rang 'lagi ,ditutup"muiutnya
saja'~;', ,.,'" ' .. v',', I; fill:. " : (' .;.~ ,f," I

,I J. "Ya.memang,; ruparupanya 'begitu "I " J" i


Apapun yang sebenamya telah terjadi; tak seo
rangpun I dapat mengetahuinya dengan :pasti.
.Tapi ada 'petunjuk ,keres bahwa si' perempuan. itu
telah mengalami. suatu' perlakuan ' jahatdari salah
satu sumber. Buktinya diketemukan 'teiah sekiari
tahun sesudah'. 'peristiwanya.. Suatu , gundukan tu
lang ,belulang ' manusia . ditemukan ' di . Gunung
Brown di b.ilwah karang terjal,;'suatu 'gunung' yang
menjadi tulang ;1punggung dan ' daerah Carolina
Utar& ini . .Tulang-tulang itu ' d iselidiki oleh'tlhli.ah
Ii , ilmu kedoktenin dan mereka mengatakan tanpa
ragu.~ bahwa tulang-tulang',jtu 8lsa-Sisa . tu

94
buh orang wanita yang telah lama hHang itu .
Memang tulang belulangnya wan ita terse but
itu lanm sckali tidnk dapat ditemukan, tapi kalau
kiln pcrcaya pada ceritera-ceritera penduduk desa
itu, ruparupnnya rohnya tidak ,.q.emikian halnya.
, , ' Temyata, begitu wanita.itu menghilang dan ke
rnudian disusul oleh pencaharian yang tak jemu-je
mu oleh ternan-ternan sedesanya;"sebuah perist iwa
aneh tampak di gunung Brown. Peristiwa aneh itu
ialah bahwasanya orang-orang ,desa itu sering meli
hat sesuatu cnhaya di GuriungBrown , bila diper
hatikan , yang berpind ah-pindahan dan mati /nyala
atau' bergerak-gerak ke kanan , ke kiri untuk bebera
pa menit.lamanya kemudian menghilang lagi.
Tiap kelompok.pencari jejak wan itayang hilang itu ,
selalu ' melaporkari melihat"gejala cahaya itu .bila
mana mereka pulang kembali ke desanya, ;... .. '.,. "b
L:, ... , Karena demikian ma](:8. ramailah pembicaraan
pembicaraan tentang halt.i~6.aik 'di rumah-rumah
pen\::Juduk" maupun di wlnrng-"w~ng minum . Tak
seorang pun dan penduduk desa yang t idak dihing
gapi r3sn l 'serem ;I1 "Siapa yang tidak : akan merasa
takut ~,?" ; Mereka' pada katakan .'~Tentu ; cahayaca
haya itu adalah badan halusnya 'l si wan ita yang .te
lah mati itu dan dia kembali untuk membayangba
yangi pembunuhnya.
Hantu .atim bukan , tapi Jcahaya-cahaya yang
melayang-Iayang di gunWlg Brown itu, berkali-ka
ILmasih beraksL dan :sering tampak pada masa se
karang juga ' serta p'a da waktu-waktu tertentu. Ke
jadian-kejadian' ini terus berlangsung sudah lebih
dari 100 tahun.

95
Dacrah di mana hantu-hantu cahaya tcrsebut
tadi berkeliaran tidak mengesankan .Daerahnya ter
letak di kaki lereng-Iereng Blue Ridge dengan ke
tinggian sedikit d i atas 200 kaki. Nama bukit-bu
kit in i membosankan dan di bukit-bukit ini tidak
ada gua-gua atau karang-karang terjal , yang mena
rik untuk diselidiki atau dinaiki. Bukit-bukit jtu
hanyalah bukit biasa, tanpa keistimewaan, hanya a
gak besar saja.
Namun bukit-bukit itu mendapat ketenaran.
Ceritera ten tang "Cahaya-cahaya di gunung
Brown" tersebut sampai ke pantai-pantai. Orang
orang dari daerah-daerah jauh di U.s.A. pada da
tang mengunjungi untuk menyaksikan gejala ca
haya-cahaya itu. Sedildt orang saja yang merasa ke
cewa, karena penampakan cahaya-cahaya itu dapat
dipercaya.
Orang-orang dari desa itu, yang menamakan
dirinya ahli, senang sekali untuk memberikan ke
terangan. Pertama, kita harus yakin, bahwa malam
nya benih dati hujan atau me ndung. "Cahaya han
tu" ini tidak menyenangi cuaea angin ribut, hujan,
bahkan bila udara teduh, karena banyak mega, dia
tidak mau muncul. Begitu pula bila sudah lama
udara kering, tidak ada hujan-hujan, diapun segan
menampakkan diri.
Maka kata mereka perlama-tama pergilah
pada malam bersih, kira-kira jam 8 ke suatu tern
pat dari mana dapat pemandangan yang jelas, ya
jtu "Pemandangan orang 81im" di jalan besar 105
debt Morganton. Kedua layangkan pandangan an
da ke sebelah Barat Daya. Pasti, anda akan melihat
96
suntu eahaya yang kemudian mempunyai bentuk,
bcrpindah-pindah warna dari merah gelap jadi
merah tcrang bagaikan lnmpu yang bcrkaea musti
ka. Cahaya akan melambung ke atas seolah-olah
tcrgantung di alam terbuka di atas puneak gunung
dan kemudian menghilang lagi eepat-eepat.
Tapi jangan lekas-Iekas pergi. Bila anda tung
gu beberapa menit saja, eahaya itu akan timbul
lagi, hanya timbulnya di tempat yang berlainan,
walaupun telap di gunung itu. Oi tempat haru ini ea
hnya akan melayang-layang untuk beberapa wak'tu
kemudian
, hHang untuk muneul Jagi di tcmpat lain<f
Hilang timbul eahaya itu akan berulang-ulang, te
rus menerus sepanjang malam.
Cahaya itu ruparupanya tampaknya kabar
orang beriainan, begitu ujar penduduk desa. Se
telah diselidik i memang demikianlah, pada se
seorang eahaya itu keJihatan kuning, oleh seorang
Jain tampaknya sebagai suatu bulatan api. Orang
lain meneeriterakan bahwa tampaknya eahaya itu
pada dia pueat sebagai sinar lilin. Pada orang nam
paknya sebagai kembang api yang akan meledak.
Begitulah kata orang-orang bagaimana rupa
nya, warnanya cahaya itu.
Kita harns terima saja keterangan-keterangan
itu. Dan rupa-rupa teori timbul ten tang geja la ea
haya itu, tiaptiap teori sama-sama mengasyikkan
seperti keasyikan eahayanya sendiri.
Mula-mula tentunya dari yang memberikan
keterangan, bahwa eahaya itu berasal dari gas rum
putrumputan yang membusuk. Kemungkinan ini
mustahil, karena gas-gas demiki5ln hanya timbul

97
di daerah payapaya sedangkan di gunung Brown ti
dak ada rawarawa: sama sekali. Keterangan bahwa
cahaya itu mungkin disebabkan oleh unsur-unsur
fosfor atau un sur lain seperti aspal, juga tidak ma
suk ,akaI ' karena menurut ahli.ahli . . ' geoiogi, Gu
nung Brown itu terjadi . dari cadas-cadas beiaka.
Cahaya ,berasal dari tegangantegangan listrik
waktu hujan angin ribut, Juga tak mungkin justru
pada waktu demikiancahaya listrik mau menampak
kan diri. Kemungkinnn wrjadi gemerlapan halilin
tar' juga kecil seknli 'karena puncak ,gunung 'Brown
tidak' cukup tinggi untuk .memungkinkan suatu Ie
dakan listrik dengan m'ega-mega &atasnya. .'.
Seorang penyelidik dari (l'oronto , Canada nn
manya 'Malcoln Bessent, yakin bahwa cahaya-ca
haya. itu berasal dari gejala'gejala lislrik, bukan ka
rena..:.:.hujan . angin !ribut, ,karena ' pengaruh atnios
fir 'di sekitar gunung Brown' sendiri, yang .tetaknya
dekat sekali dan 'sejajar dengan arus angin. peguilU
ngan . Apalachia, suatu hal yang mungkin menye
babkan -.gejala aneh . di gunung Brown itu. Pokok
nya cahaya-c'a haya itu 1.ertan~kap oleh ' potret-pot
ret .! Bessent.! .Dia'! laporkan) .telah I mendapatkan
gnmbar-gambar potret dariteahayaeahaya itu, dan
menurut, dia ini memb.u ktikan.bahwa la salnya ea
haya':Cabaya, itu dati listrik; ketikadia melakukan
pen~elidikan di gunung ,Browl!' .u ntuk beberapa
hari lamanya dalam bulan Septemberr1971: ll~ J'
:il, ,: ,Adalagi teori yang populer, yaituteori 'pantul
anpan~ulan .sinar. , r; Kita ,: ~embali 'Ike !,hal :yang. ,ml
ripkepiban!lagi:' "IJ-, :lw, n: ~Ifllil ':!."!TJl: II
11,'1 - ,Udara malam'Iyang dingin 'tu' rnenurut melipu
ti bukit-bukit gunung Brown, dan demikian mende
aak udara 'siang yang panas naile ke aw. Batas an
tara kedu8 lapisan udara ' dingin ' dan 'udara panas
Itu, y'ang berlainan kadar padatnya, berfungsi se
bagai cennin. Dalam hal' yang terjadi di gunung
Brown ini, kilauan-kilauan binatang-binatang di la
ngit tercermin dalam baw terse but tadi.
Suatu keterangan yang 'bagus kedengarannya,
akan tetapi bagaimana keterangan
mengnpa suatu
cahaya berwarna merah mehyala dan tergantung
bunt' beberapa waktu lamanya, tanpa ada sumber
cahaya lainnya di sekelilingriya'. _Atau keterangan
tentang mengapa ada cahaya yang tampak sebagai
ledakan" kembang 'api atau sebagai bola-bola api.
Dan mengapa cahaya itu bisa timbul dengan te
rang sekali pada waktu sesudah matahari terbenam.
Dan mengapa cahaya-cahaya itu bukan saja tergan
tung tapi suka bergerak-gerak ke kanan, ke kiri,
ke atas, ke bawah, timbullenyap ?
Mungkin pula cahaya-cahaya pantulan-pantul
an dari lampu-Iampu m obil atau dad lampu so
rot lokomotif. Tapi teori ini tak ban yak penganut
nya, malahan oleh orang-orang tua di desa dice
moohkan. Cahaya-cahaya gunung Brown itu telah
lama tampak, jauh sebelum terciptanya mobil atau
pun kereta api. Ada juga teori lama yang mengata
kan cahaya-cahaya itu berasal dari lentera-Ientera
orang yang sedang berburu. Teot:i. ini pun dikesam
pingkan, kerena orang katakan, di atas gunung itu
tidak ada seekor binatang pun untuk di buru. De
ngan sendirinya teori-teori OrtodOKS ini telah lama
IlliU! di mata ilaian orang-orang zaman seka

99
rang.
Telab bertahun-tahun misteri di gunung
Brown ini menjadi obyek penyelidikan dad bebera
pB. instansi pemerintahan, ahli-ahli geologi. fi
sika dan penjaga-penjaga eagar alarn, namun tak
satupun keterangan yang memberikan kepuasan
hati, dihasilkan oleh mereka.
Untuk orang-orang yang kerja. tinggal di dae
rah dekat gunung Brown itu keanehan -anehan itu
tidak memusingkan fikiran mereka iagi, karena kea
nehan itu dianggap berasal dari Yang Maha Kuasa.
Seorang penduduk tua mengatakan begini: "Ka
lau Tuhan telah menciptakan gunung Brown, apa
kah Dia tak dapat menciptakan cahaya-cahaya
itu ?"

...
BAB VIII

DAERAH ORANG-ORANG
PANJANG UMUR

Pada suatu hari dalam tahun 1849 si gadis


KhCaf dengan mata yang bersinar karena kegira
ngan mengenakan pakaian yang dibordir bagus-ba
gus.
Seluruh penduduk suatu desa Rusia - Kuntol
namanya terleta~ . di Abkhazia - Georgia - di kaki
pegunungan Kaukasus, pada pagi hari itu penuh ke
sibukan.
Hampir dari tiap pintu masuk di rumahru
mah sederhana ke luar harumnya ayam dan daging
domba yang sedang dibakar. Wangi-wangi daging
bum bu. daging kambing, bercampur dengan bau
berambang putih dan rempahrempah meliputi
desa. Tercium pula harumnya kueh-kueh lezat, air
teh panas dan anggur sedap dengan udara segar di
pegu nungan.
Ke semuanya itu menyenangkan sekali KhfaC,
karena dio. teringat pada hari pemikahannya ke
tika masih dara berumur 16 tahun. Suatu hari yang
telah lama Iiwat tapi dia masih ingat saja, meski
pun dia sekarang berumur 142 tahun. Penyelidik
an yang teliti menggaris bawahi pengakuannya.
Khfai masih ingat dan senang menceritera

101
kan peristiwn-peristiwa yang rnenirnpn dirinya se
lama penghidupannya yang panjang sekali_ Dia rna
sih ingat jelas, ketika' baru l nikah 4 tahun, kernudi
an. di tinggalkan oleh suarninya , yang teItarik un
tuk ikut serta daJam ' betierapa j,iml.ng Krim dalarn
tahun 1853. :11;;~t- .jVl /'.l,:/:I\'~
Peristiwa-peristiwa yang lebih mengesankan te
lah mendarah daging di dalam ingatannya. Sesudah
25 tahun nikah, suaminya meni'llggai dunia karena
wabah" keinudian Khfaf ,thenikal l lagi.' ,Puda"wuktu
ini 'masa', pancarobu, karena Rusia teJab bertahun
tabun sedarig berperang dengan :rurki, perang- mana
tidak berhenti sampai ~hun 1878. Dia masih ingat
saja:masa-masa itu.'!} ;JJz;.! , :;j:('~1i.,{~, ';Il\ ',1'-::
,..;: ') Ketika"Khfaf hampiri'berumlir : 50 tahun ~ dia
melahirkan iseorang , anak 'laki-lakh Sekarang ' anak
nya teJah berumur 87 tahun. Suaminya telab mati
kiraLkira '! 30 tahun" yang" lalu.!'Khfaf sedih 'sekali,
dia ~.: pandang \ suaminya'l .trieninggal duriia . terlalu
mudal" Dia: baru!saja-' lewa"t :l00 tahun umurnyaJi' .-
;1:' i K"eada"an wanita1':fan~tu'a iniinengagumkan ' se'
ka1i l i;tenang, ( ltentram~; . penuh , ikepuasan dan lmenil~
maWhan tuanya:Dalam:sebuah waw:ancara 'yang di
prakarsai :oleh National , Geographie Society dalam
tabun 1972, Khfaf menceriterakan bahwa .baru
2; t8hiiri J saja dia berhenti dari;kesibukan'sehan-hin
sebagai frpem'etik flpucuk .' daunt ,teh:" Dalam . tahurl
HMO "ketika' berurnu'r, h~bih :dari '1.00 t ahun,; dia ter
paitdang.( sebagai, pemetlk 'fpucuk teh , yang Jpaling
cekatan:"'l ,r T!" ~ l:I'"I:'\.d "," , . ' j;d, l i P,!
. :.... Oari "sebuah, republik ' Soviet ,yang terletak di
bagian " 1ft ersumber 'c eritenl':lain yang'fiebih
.
1021
menghetankan, '. . yaitu di ;,Szerberigan;, sebuah dae
f8l). j pegun'ungan yangl berbatasanrdengan Laut Kru:
.
plar::)'!.'!"." .
'1I'lc"~1 1 I'it. i/:i(t "L~~ :~J
."~; (::\', '" .~'r;';".
~ 'r.-h Ceriteranya dimulairdengan 'saat,yang tercs.t at
deism rsejarah i peristiwaperis,th~a' . yang .terjadir' di
RUsia. 'JDaiaml' bulan , September ) 1812" , l'fapoJeon
menyerbu perbatasan Rusia ! danLdElngan : ~mb~an
tembakan meriamnya dia laju mendekati MoskYf;8..,
Suatu il gerakan! yang .mengaki,bfltp.J:l j--,kehancuran
nya sendiri. Beberapa hari ,lewat satu"h,ulan J:f.apo
leon I terpaksa harus . men~k 1,ke)Ilbali ...tentaranya
dari Ikota ,yang , telah. berubalt!menjadi , l~utan api
dan: :harus mundur. ke Barat . ! Sua~u gera.kan mundur
yangq d irasakant ,8zab." sek~: b,agi I; ten,tara...Perancis
yang ::'terus~ dikejar-kejar , tanpa .ampun oJeh peraju
rit"prajurit Rusia dan karenanya , m~makan bati se
kali ,bagi .mereka. i . ; : ; . [:,: 'If :"c,r... : :. fl,"
,'I Kejadian Qersejarah ini . se\ama, seab~d lamany.a
terkenal, l seperti, h~nya ,~di i ~ritAtrakan . dalam :, bu
,!tubuku pelajaran, sebagai!sua,tu ,Jtegagalan,besar di
bidang kemiliteran; ./ l 'J": ;./t.:l.,J ,:',::UU,} r.t ,;""
.!. (. J Akan ltetapi JUltuk : se~OI1Ulg.r;peristjwa terse
but , tadi ,bukanlah:fouatu; bagian :sejarah .Rusia, tapi
su,atu hal .,yang" takr kunjWlg ,padam tnenjad~ in,gat
anny8..\> Meskipun ! tamp:~ylt .tak J<,lapat I ~ipe;a
ya, orang, Shizali Milimor:s l;namanya, -masih ,saja
ingat-] bahwa dia :sambib d~ r tima?g, dengkul bapak
nya mendengarkan')dengan ~ath lberdebi!ll'o(iebar. ce
ritera . .yang, menakutkan J ~ekali, (tentang. pel?yerb~an
Napoleon . ke Rusia.1J Pada 'ketika rJtu," dia barn 7

tahun umumys..'.. b" :h '::dJ.b ,M'!!.;(' It ( 'J). .... :f
Dan gambaran tersebut di : atas" ki4l .bisa , am
"--...;;.;.....,::
103
bi! kesimpulan, bahwa dia sekarang telah berumur
170 tahun. Dia mahkluk Tuhan yang paling lanjut
usianya. Meskipun Shizali tak pemah mempunyai
surat akte kelahiran, namun kelanjutan usia orang
tua ini di kokohkan oleh Akademi IImu Pengeta
huan Republikrepublik Sovyet Rusia atas dasnr
penyelidikan med is dan penyelidilmn catatanca
tatan militer.
Isteri Shizali pun bukan dara muda pula. Dia
sudah berumur 122 tahun.
Keluarga suwni isteri Milimors, seperti hal
nya dengan keluargakeluarga . lain di republikre
publik yang terletak dibagian Selatan, tetap sib uk
sehari.harinYa dan hidup damai dengan dunia se
kitar mereka. Tiap hari mereka bekerja di kebun
buahbuahan mereka, yang mereka tanam 100 ta
hun sebelumnya. Di samping pekerjaan ini Shizali
masih sempat bekerja sebagai tukang kayu dan me
ngurus biribirinya. Sebagai rekreasi dia sering naik
kuda atau berjalanjalan jauh. Badannya langsing
tegap, makannya tidak berlebihlebihan, menik
mati kehadiran gerombolan cucucu cu dan cicit
cicitnya dan hidup tanpa memikirkan kesukaran hi
dup, pula menikmati hidup tenteram penuh kepu
asan hati. Dia telah bekerja tanpa pernah sakit se
hari pun selama 150 tahun.
Untuk orang<lrang dari daerah lain sukar se
kali untuk menandingi rekorrekor kelanjutan usia
dengan penduduk'penduduk senior dan Rusia ini.
Di dunia kita ini ada 2 daerah lain, yang sarna me
ngagumkan orang, dalam hal kelanjutan usia pen
dudukpenduduknya.

104
Salah satu daerah ini terletak di bagian barat
dari dunia kita, yaitu di sebuah desa terpencil,
namanya Vileabamba, diketinggian pegunungan An
des di Equador, Amerika Selatan.
Seorang bemama Senor Carpio, sehat dan be
sar badannya, berambut kuning kecoklat-coklatan,
kulitnya gelap karena sinar matahari, kelihatannya
tidak sebagai orang yang sudah 'di atas 100 tahun
umumya. Semangatnya pun, seperti halnya dengan
ter.lan-teman setua yang ada di Rusia, mnsih kuat
dan ta;am.
Dia masih bekerja kerns mengerjakan tanah
pertaniannya, tapi menurut dia berkeJakuan , yang
kiln katakan santai. -
"Ketika n:asih muda", dia akan eeriterakan
pada anda, "Saya betul-betul kerja kerns, saya bia
sa berburu dan berhari-hari lamanya, tak kenal ea
pai, mendaki bukit-bukit yang terjal, mengikuti je
jak binatang yang sedang saya buru. Saya berhenti
berburu demikian, pas umur 73 tahun".
Miguel Carpio termasuk salah seorang dari
banyak orang-orang lanjut usia dari kampung ter
sebut, yang semuanya telah diwawanearai oleh
ahli penyelidik ilmu gerantologi, suatu cabang it
mu pengetahuan yang dalam tahun-tahun belakang
an ini mendapat kemajuan besar
-. di negeri-ne
geri seluruh dunia.
Apakah gerangan keterangannya, maka orang-
orang di pedusunan pegunungan'tinggi di Amerika
Selatan dapat mencapai usia yang begitu lanjut?
Seorang Miguel lain lagi mempunyai teori
ya. Nama penuhnya - Dr. Miguel Salrador, Ke

05
tun . Lembaga l,t. Ahii 'l 'Knrdiolo g .. E'quiu:lor'! '''orang
orang (itisun Vilcnt:iilmba tak ' p~ni.aH ce'ffia.!;' memikir'
knn tiarong sestiatu' 'Id\a. . k, ~taKa:il pada sebinn~f war'
townn , "Mcrckn tidnk kcnaf -listcrik; tldak' kenaI
Snn'itnsi , ~urat Kab'a ri, 'radio abiu TV! Me'teka; tidak
t8hu ., ~p~-~pa:' fen,tang :'d ~nia: lua.'! 'dan mereka ilcuh
tak ' acuh " teht3.n'g "dunia: di lUai "merelCa. ' W!erek~
genlbidtti:a dan ballagilt.' Itullih riihasia!pertama un
t U" k' hl1ruup ok'! 'dah'"seh a
''' ' I' atna t " '. <.... "" " "'-,' "." .....
0' '
,,0.. .."',,.'.,
. ..
)1\1. ;: .A!da' [Itag!' , .,lguHon~ y'ang'-oerp'entludiik ' :awet
muda". Mungkin yang terkenal sekali / I'na'erah'
"U'tiik ryaiig'(llifiiHg'" naniaiiYa'~ k9.re~il: 'terpandang
si,Hj\lgai williiaril1 ;joleh"Ua mes J -Hilloin' 'un til kI :liu kuriy a
yang tenar. Seperti halnya den'g:itt ;;-da-etah" 'kema
c"a:rrmya\"daeraldnipim daerah pegunungan 'yang ter
penci1:,.J.yaitu !daerah' suku IHunza i.di :Kashmir, yang
dikuasar Pakistanl, Di daerilhiriipun loranglakan ka
gum:: rekali !:m'elih at .~ orang ;'o rang:,yang )tu a! I anj ut
i..tsianya,1 yang berfiki..ran. tidak beda -9~ngan : orang
orang lainnyap -karena orang-orang, t un .lanjul usia
ini l.:.tetap.. saja :Sibuk .,bekerjal keras ,;'sehari-harinya ,
padahal jmereka; telah .'berwntir :antara;(lOO - 140 .t.a
huh', Mereka; 'anggap hal ini .b\asa!saja. ~;fml. H

!j .:{j,Seorang . penulis:.d.ari majalah; "Let '5, Live," .per


nah :m'e ngunjungi. Raja Hu n'zadi daerah.itu,.yang di
sebut- ~Emir, atnu dipendekkan. Mir, saja , beberapa
tahun berselang. Laporannya ialah bahwa"d ia_men
dapatkari::,fakta, :! bahwa" orang-orang Hun~ biasa
nya bisa hidup , sampai ' umurJ ~lO~125' t'ahun dan me
fuka~rrlbadanial\ ,tetap ' sibuk ' kerjal"Laporan dni tya
iama iajai Idengan hasil-hasil penyelidikan y'a ng Ie
bih dulu d telah ' dUakukan oieh,l orang-orang lain,

106
r!J Bebcrapa harLsebelum "kunj\:Jngan r:.pewawan
can tenebut di latas, kerajaan keeil . ini si,b uk seka
Ii dengan pcrayaan peristiw8 yang 'rnaha,besar arti
nya, yait.u pemikahan .. putera . mahkota. Istana ra
maj sekali dengan tamu-tamu. yang terdiri dari rak
yat kerajaan. itu untuk, mempertunjukkan kesetia
an mereka pada Rajany.a: ~' bagaikan r:s.arang ;Iebah
sibuki'oleh rlebah-lebah . pegunungan iitu .yang tel
mashu'r,kc rrnana-mana: Dengan berpakaiar YJUlg ba
gus I sekali, ristim'e wa motuk )p,eristiwa-peristiwa rini.
toPj 'danil cadar! yang.: beraneka rlWarnanyaYl rakyat
!liunz8)seiama 3. hari 3 ,rnalAm berdlins, )tllyani dan
bergernb,, 'n, '" . I " " ,.,.;. 1_' ./,. 1,,_', , ~' -,-.. 1\,
.' '.' .. ' . t . ,.". " '

1'>: , Salah , seorang .yang : ikutr ser ta:.t riang ( gemb~


meray'akan:b p~tal :pernikahan Ilini;r adalah" Kabul
Hajab Orangn'ya !berdansa dengan pakaian Wolnya
yang )pailjang', penuh 'gengsitJtapinluwes'J tidak .tam
pakfpadany ar bahwa .dia sudah~behimtir 1.00' tahun.
Oran'g akan kira!baru 65 tahun saja umumya: "''':fI
.J I!!" ' Seorang , penyelidik. wahita ~ 'Rene ,Tayior;' men
ceriterakan suatll kejadian yang' mengasyikkan lten
tang suku' HUl1za fl tersebut .-' dalam "bukunya yang
t>erjudul .: '.Rahasia kesehatan ; Suku lHunza;',. Rene
!J'aylorLhampirl1'tidak- percaya pada' matanya ,ketika
dia lihat sebntng Hunza berumuri 140 tahun benna
in bola volley. i Satu ,bagianwang'l. sangat menarik
bati,'1 dari ceritera .Rene Taylor!ialah wawancara dia
dengan, f8e9rang ,Hunza' iberumur..BO tabun, tapi ke
lihatan ;-&eperti J,bartl J.berumur.'. 50 tabun, Orang
I:ilmzalI tua , ini;1 bilang"Jpada ..Rene " Taylor. bahwa
kunci kehidupan ,itu akiba,t 'perkembangan, bukan
nya . proaea menjadi tua. Ketu. an bukannya dise
bnbkan karena kemunduran, kerusaknn badan, tapi
karcna. pemikiran orang harns bersemangat dan
pcnuh kepcrcayaan untuk hidup. Tak seorang pun
di masynrakat Hunza pemnh biearn lcntnng menja
di tun atau terlnlu tua untuk berbuat sesuntu.
Apaknh gerangnn rahasianya dari "Negeri
negeri orang berusiaianjut?"
Tak dapnt menjawab pertanyaan ini. Namun
ahlinhli pemikiran dari banyak negara masih terus
memperhatikan orang-orang dari daerah-daernh ter
sebul dengan cennat. Mereka perhatiknn betul-be
lui segi negerinya, kebiasaan makan mereka, kesi
bukan kerja sehari-harinya, dan mungkin juga yang
paling penting pikiran, pemandangan mereka ter
hadap hidup manusia . OJ sini perlu di eatat, bah
wa diet .orang-orang Amuza dan Vileabamba se
dikit sekali memakai kalari dan lemak. Orang
orang dari dnerah Kaukasus sebaliknya makan ba
nyak sekali lemak dan hasil petemakan, dan dalam
beberapa hal mereka banyak yang gendut-gendut,
namun umur mereka jauh lanjut sekali.
Rupa-rupanyn kesibukan menjadi faktOl pem
bantu untuk mereka menjadi tua berumur lebih
dan se abad. Dalam ke tiga daerah yang diterang
kan di atas orang-orangnya tetap sibuk kerja dan
hasil kerjanya berjumlah teramat banyak. Pekerja
an sehari-hari di ladang pertanian, di kebun-kebun
dan di rumah yang terletak di daerah yang balch
dikata masm liar, memeras keringat banyak.
Kedudukan orang-orang lanjut usia tersebut
di atas dl dalam masyarakat mereka masing-rna
aing di anggap amat penting. Kelompok kakek-ka
108
kek atau neneknenek ini tidak dipandang sebagai
yang memberatkan kehidupan yang lebih muda.
bahkan dianggap sebagai anugerah. Mereka itu di
pandang sebagai orang-orang yang berpengalaman .
Mereka dimintakan arif bijaksananya, petunjuk' pe
tunjuknya. Dalam lingkungan keluarga, kata oang
tua sarna dengan undangundang. Dalam mengurus
hal yang berhubungan dengan masyarakat, mere
ka dimintakan pemandangannya, bahkan ikut ser
tanya. Terutama di masyarakat Hunza, telah men
jadi adat kebiasaan , bahwasanya orang yang tuatua
lanjut usia itu, d ipilih sebagai tulang punggung ke
hidupan hukum mereka, yaitu berfungsi sebagai
Hakim.
Di semua ketiga daerah tersebut di atas tadi
tidak ada peraturan yang memaksakan orangorang
tua harus mengundurkan diri dari kehidupan m as
yarakat. Anggauta-anggauta keluarga atau anggauta
kampung yang lanjut usia pun diharapkan mem
bantu memberikan sahamnya dalam mengurus ke
!uarga/ kampung. Dan mereka memenuhi harapan
itu. Dan nyatanya, bila seseorang yang sudah Ian
jut usia berhenti sibuk sebagai anggauta masyara
kat, maka dia lekas mati.
Tapi ada lagi hal yang menonjol, yaitu semua
orang dari daerah'<laerah tersebut di atas semuanya
berpikir sebagai orang muda. Saya tanpa raguragu
punya pikiran bahwa hal dcmikianlah, unsur yang
paling penting untuk meneapsi usia lanjut. Bila
mana ditanyakan kepada penduduk daerah daerah
tenebut tach, apakah harapan mereka ten tang lama
hidu oya, jarang sekali yang menjawab akan bidup
kurang dari '100 tahun': Barangkali klta biaa simpul
kan ke ajaiban lanjut "usia itu de"ngan keterangan
yang berbau filaafat. Sumber awet mudD telah
berabad abaci dieari orang; tapl rupa-rupanya" Ie
taknya' selalu lewa! utuk 58ja: Mungkin sebetulnya
bdak begitu 'Jauh '. hanya "terkunci dalam pikiran
orang ' scndlrl. Garis , utuk 'pandangan yang -bagus
ini, bukanlah .aama sekali..Suatu utuk yang,hilang
lenyap','. Ini ' terdapat':di dunia fana ' kita ;i"i; suutu
janji yang didengung-dengungkan ,di duerah Rusia
Selatan. Vileabamba d-a n Hunza .

...

UfO
. ,BAB' -IX:.'

PUSARAN i AIR QAN ,.


LUBANG . MAHA" OAlAM

,. Anggapan: bahwa ' ada lubang dalam. sekali ' di


PUw. ! bumi rkitsi ini, Yl:IIlg-'dapat' :dimaSuki dan se
buah titik di suatu per8iian ;l atau " dari ' gua-glla,
telah' lama membakarpemikinut"-khayalan manU3i a,
:P.emiltiran . demikian l ini, terdapat i daJam mitologi
Ibangsa IYunani : kuno dan ' Roma dan .kemudiar:
mempEmgaruhi pula ajaran-Jljaran ' agama yang terse
bat>di :Etopa.
Untuk Gerhard Kremer, seorang ilmuwan' be
w "dari . Vlanderen, yang hidurrdalani abad ke 16,
anggapan ini -berarti lebih 'dari pada' pemikiran ahli
apma ' pada 'masa 'itu 'saja:"Untuk dla tak ayaJ lagi
lubMg itu: betulbetul adA ,diPennukaan bumi ini
'dan dalam'-p:eta-peta yang banyak !Iekali dia punyai
tel'npat 'ftu ditandamya',
Kremer itU ! IeOrang ahli ' matematika ahli
UmlllbUrni' dan ' ahli pembuatan. . peta . Keterangan
ny. ,5ebagai. ;aftli , untuk ' di'a bagaman penoiong
besar!untuk)'m'e nandai" keberhasiJinnya; hanya bu
ken dengan nama dia sendirl; ' alean ' tetapi dengan
nam. tem:an"sejawatnya' di/negn) Latlnj ~ sebuah
iiarD. ~ltlasikr dan -penuh !wibaw&,lyaitu Gerakarl' Mer
Caton:'
111
Dengan cap "Mercator" maka Kremer mencip
takan peta, yang sistemnya kemud ian paling ba
nyak dipergunakan di dunia, "Pets proyeksi" per
tnma. Terbitnyn dalam tahun 1568 dan peta ini
yang paling umum dipakai untuk keperluan navi
gasi, lebih umum dan peta-petn proyeksi lain. Di
samping itu peta ini bersilat revolusioner untuk
norma-norma yang berlaku waktu itu, karena
sebab lain. Peta ini menambah kepercayaan kepada
teori yang umum dianut pada masa itu, bahwa be
tul-betul di suatu tempat di dunia ini ada lubang
maha besar dan maha dalam.
Pada peta-petanya Mercator mempertunjuk

kan secara gamblang teori ini dengan memperaga
kan samudra-samudra sebagai aliran air dengan
masing-masing muaranya berkumpul di Teluk Ku
tub Utara, yang I kesemuanya tertelan oleh perut
bumi.
Tepat di daerah Kutub ini dia berikan tanda
dimana terletak pusaran air yang terdahsyat di
jagad kita ini. Dia berikan nama "Maelstroom ".
Kepadanya suatu istilah yang tanpa ayal lagi di
ambil dari kata-kata Belanda "Malen" yang her
arti menggiling dan "Stroom" herarti aliran atau
sungai. Nama "Maelstroom" banyak dipakai oleh
para penulis dan penyair hila mereka maksudkan
pusaran air yang terkenal ganas di Lautan Norwe
gia, meskipun orang-orang Norwegia sendiri menye
butnya "Moskenstrom".
Namun kata-kata ''Maelstrom'' atau "Mos
kenstrom" yaitu pusaran air ganas yang terlet.ak di
gugasan kepulauan Loroten, sebelah Utara dari

112
Norwegia dan di antara pulau-puliul!IMoskenirl:lail1
Moskenaes, mempunyai pengertian dan,l yiuig)sa1l,)"8.1
dengan kata pengkhianatan dan separijang<-'penger.
tian semacam ini akan melekat padanya. "'qf..
Kurang lebih 3/4 abad setelah Mecatdr~ m({
. ngumumkan teorinya ke dunia luar, penduduk'
Kepulauan Lofoten menjadi ketakutan akan ke'
mungkinan teori akhH peta itu. Sesuatu tenaga
maha besar bekerja di "Maelstroom". Mereka
punya bukti-bukti.
Pada suatu pagi hari Minggu 1645, Hari Raya
Seragesima, pusaran air itu bergolak dengan dah
syatnya, sehingga suara gemuruhnya bergema sam
pai di tengah kampung Mosken dan mengakibat
kan bergetarnya rumah penduduk, sampai ada yang
roboh dindingnya.
Mungkin juga kejadian ini mengakibatkan pe
nyelidikan tentang materi yang dilakukan oleh se
orang ilmuwan Jerman dalam abad ke 17, yang ter
sohor namanya Athanasius Keichner. Orang cer
dik ini seorang akhJi arkheologi, matematik , bio
logi dan fisika dan ada kemungkinan besar, bahwa
dialah ilmuwan pertama yang punya gagasan bahwa
penyakit dan pembusukan materi disebabkan oleh
mahluk-mahluk hidup tapi tak dapat dilihat oleh
mata telanjang. Akan tetapi perhatian Keichner ter
utama tertuju pada penyelidikan tenaga-tenaga di
bawah permukaan kulit bumi.
Kala Keichner, ada daerah bumi yang kita
tidak Iihat. Sebuah lubang besar berada di bawah
bumi kita dan kita kira masuk ke dalamnya Iiwat
pusat "Maelstroom" yang punya cabang di teluk
BoU1uja:./ ~TehJkrlihi, ~pai sekarang namanya.tetap
d,!D': t~I(I~k,di l bagtan terutara , dari .Jaut Baltic di
anku'ajSwccti8;(tan Finlandia.
Apakah ' Maelstzoom ini suntu jalan ke luar
y.ang-rlcb8l'l'sekali untuk dapat ke luar dari rongga di
bla.14ahlflpcnnukaan kulit bumi,. at.aukan : suatu Iu
bahg rmaha besar untuk mengalirkan udaxa ke .rong
pdi bawah .pennukaan bumUni ?
Orang~orang ,.Norwegia dari :zaman dulu sam
pai sekarang tetap berkeyakinan. ten tang benar
nya ,janggota l mengenru Maelstroom itu; . namun
para n ilmuwan , tetap . menentang anggapnn itu ;
karena:!menurut mereka tak.. mungkin ). ada:. rong
gal'di r.pawah permukaan bumi, d t mana terdapat
masa . C;air :- yang ,tinggi }sekali , ,suhunya, dengan ~ lli
bang ke luar/masuknya. Menuru~ ,'teori ipara!,il
mJ,1wanrf pUsararir' air I :yang " 4ahsyat( itu'; di ilautan
j

Nori'egia '; ;bulaiimy,a!; disebabkan :!'sesuatu ,: tenaga


dorong8;Il i' .~aii jA bawah r!; ipermukaan !. ,bumi. ;..; tapi
karena r;perbenturan1satti::/den'gan yang; lain dari:ge
lombanglombang!~aehubll.ngahl!dengan pasang dan '
.urutn'y.a:;-ait Jaut., , )~alitan ( g~as" ' d'ari: i gelom
bang " yang ;.~ing. rtw;nbuk. menumbuk . membentu'l'
kepada::..cadas .+c adal!; Idan.;,; Jkemudian : kembalb -lagi.
bagaikanil,air d~ rjun l M~ IIJtinggi:! bE!ntUrari~ben
tUr&n /l gelomhang. ,litu. ' pada .cadas, :,makin'Ldalam

lagi. ~urunnyal ai ~ ldan: ; d~m~iatlJ:'lperpbuat rpusar
an air bertenaga sedot itinggi! sekali.;l)lo,ses .i~i d yang:
. menYG~kan Maetstroom;,bukan(llain Jain,higi.
Meskipun Maelstioomritehar,daili.m sejaian.:ten
tang! k~gan"'8:nny~t !:namun IJI:Hal: ineJripuny8.ii ,-segi
l8.iiJ.itiianjDiil: berbata.,eIVJd,erigan', daeraH t.yaitg~.pa

1'14
ling banyak ikannya diseluruh wiJayah Lautan Uta
r8. Maelstroom terletak di daerah Kutub Utara,
akan tct.api kedinginan udaranya tertolong oleh pa
nasnya aliran Atlantik Utara, dan oleh sebab itu
daerahnya melambaikan tangan ajakan untuk me
ngunjunginya kepada para nelayan sejak berabad
abad lamanya. Tidak ada perairan yang lebih pe
nuh dengan ikan-ikan selain perairan-perairan yang
dekat sekali pada letak Moskenstrom. Menurut
para nelayan hasH tangkapan ikan dalam 1 hari di
daerah itu menyamai hasil jerih payah selama 1
minggu di daerah-daerah lain.
Namun sedikit orang saja yang berani menang
kap ikan dekat pusaran air itu yang selama 6 jam
berturut-turut tak dapat dilalui kapal sarna sekali ,
kemudian mereka selama 15 menit dan disusul
lagi dengan putaran-putaran air yang dahsyat.
Siapakah orangnya yang berani coba-coba
masuk dalam pusaran air yang bergemuruh, meng
koyak-koyak dan menyed ot barang apa saja se
lama 6 jam berturut-turut.
Dalam permulaan "tahun-tahun 1800 ada 3
orang yang berani mencoba. demikian, yaitu 3
serangkai bersaudara bemama Peter, Fredrik dan
Niels Arneson, yang pada tinggal di seluruh dusun
nelayan kecil di pantai Barat Norwegia. Bagi mere
ka Moskenstrom adalah suatu tant.angan

yang cu
kup nilainya untuk dipertimbangkan. Tapi mereka
pun aadar benar, bahwa tantangan itu adalah tan
tangan maut. Tak ada seorangpiin orang Norwe
gin yang masih hidup yang tidak. menyadari bahwa
MOikenstrom itu bukan saja suatu pusaran air

115
yang dahsyat, tapi tcrgolong pada salah satu te ror
dunia yang maha dahsyat dan penuh rahasia.
Apakah sebetulnya yang ada di bawah cadas-ca
das bergigi dan aliran aliran kuat sckali yang ke
semuanya membuat pusaran yang menakutkan itu?
Lubang yang maha besar, malla dalam ? Bila pu
saran air itu menyedot, dia akan sedot orang, ka
pal, binatang, rumah, maka semu3Jlya akan jatuh
terus ke bawah ,ke rongga di bawah kulit burni
yang menerobos bola dunia kita ini sampai ke pe
rut bumi.
Tapi buat Arneson bersaudara yang beram
bisi tinggi, persetanlah dengan lubang-Iubang yang
dikatakan orang besar dan dalam sekali. buat me
reka Moskenstrom hanya punya pengertian satu
saja, yaitu daerah penangkapan ikan yang paling
baik di dunia, asalkan orangnya cu kup berani saja.
Pe!.er, Fredrik dan Niels yakin mereka itu mempu
nyai keberanian yang diperlukan untuk mengha
dapinya, dan pula kepintaran untuk menghindari
bnhayanya. Yang dibutuh~an mutlak ialah ketcpat
an waktu. Meskipun pusaran air itu sewaktu ja
lannya . bergemuruh dahsyat, aliran airnya meng
hancurkan, membanting banting, namun selama 15
menit orang bisa melewati tempatnya dengan aman
karena aimya menjadi tenang dalam waktu 15 me
nit itu. Ini kesempatan yang amat istimewa. Oa
lam tempat yang tenang selama 15 menit itu orang
bisa menangkap ikan yang jumlahnya sarna banyak
nya dengan penangkapan ikan di tempat lain, se
lama satu minggu. Selain itu jenis ikan yang dapat

ditangkap juga lebih banyak. Penangkapan ikan di

116
situ bisa dimulai sesudah tiap jam-berlaku, karena
pada waktu itu air selama 15 menit tenang lagi.
Pada suatu hari ketiga saudara itu memper
bincangkan rencana penangkapan ikan di tempat
itu. Mereka memutuskan untuk melaksanakan ren
canany a pada esok harinya. Dengan memperhati
kan waktu mereda pusaran air secara cermat sekali,
mereka dapat membawa kapal penangkap ikannya
melewati tempat "Maelstroom" sambil memasang
jaringnya. Kernudian di tempat yang aman mereka
lemparkan sauh dan tarik jaringnya, dan eara pe
nangkapan ini mereka laksanakan berkalikali ,
tiap waktu 15 men it, keUka mana air "Maelstro
am" mereda, mereka \intasi dengan jaringan ter
panjang. Setelah jemu mereka pulang kembali.
HasH penangkapan ikannya melebihi irnpian
mereka, dan mereka sekali lagi lakukan secara
penangkapan mereka itu berbulan-bulan lamanya.
Usaha mereka menguntungkan sekali, jauh di
atas harapan harapannya, yang berjangka panjang.
Keluarga Arneson menjadi ida man ternan-ternan
sekampungnya, dalam hal hasil penangkapan ikan
nya. Akan tetapi tidak demikian dalam hal penga
laman-pengalaman mereka yang Ill~negakkan bulu
roma. Tak seorangpun di karnpung itu mau menyer
tai ke 3 saudara tersebut dalam petualangannya,
ataupun terlibat dalam satu segi dari padanya, ba
gaimanapun kecilnya.
Peter, Fredrik dan Niels hanya angkat bahu
saja terhadap keheranan ternan-ternan sekampung
nya. Mereka anggap petualangan mereka sebagai
biasa saja, &Sal saja jangan bingung dan tetap te
nang,
Akan tetapi ketenangan ke 3 saudara itu ada
pula detik-detik panasnya, Mereka telah 2 x me
,ngalami peristiwa tidak dapat menjauhi cukup tern
pat l\-iaelstroom keUka waktu reda 15 menit telah
habis, Angin yang mereka percayai dan 6 jam se
belumnya telah membawa mereka mendckati tern
pat Maelstroom tidak mau muneul lagi, dan kapal
mereka diam, tak dapat bergerak, ' oleh ketidak
adanya angin sedikitpun, Pada ketika itu mereka
harus berdampingan dengan keganasan "Macls
troom", dengan suara ~otan yang gemuruh bagai
kan sedang mimpi buruk mengalami dekat sekali
pada sumber sedotan yang maha dahsyat disertai
ketakutan hebat bahwa mereka pun akan lenyap
tersedot,
Pada suatu ma!am yang lebih melekat pada
ingatan mereka, mereka terpancang salama lebih
satu minggu pada suatu tempat biasa mereka bera
da 'di taut menunggu meredanya keganasan "Maels
trom" , Karena angin ribut mendadak, sehingga me
reka anggap terlalu berbahaya untuk melewati
"Maelstroom", meskipun dalam keadaan pusaran
aimya sedang mereda, Mereka hampil saja mati ka
rena kelaparan ataupun bisa mati karena terbawa
air angin ribut yang membanjiri kapal mereka, bi
lamana mereka tidak tertolong oleh arus,arus laut
yang membawa kapa! mereka ke daerah yang Ie
bili aman,
Tapi ceritera.eeritera mengerikan yang mereka
hawa ke kampungnya, hanya mengenai keganasan
dan kedah&yatan pusaran air "~,aelstroom" dan me

118
ngenai selamatnya mereka dari bahaya itu dan ba
haya-bahaya !ainnya yang terjadi beberapa menit
sebelum atau sesudah waktu meredanya air
pu~n. Kadang-kadang anginnya tidak begitu ke
ras sebagaimana mereka perhitungkan untuk sesua
tu hari, sehingga kedatangan/kepergian mereka ke
dan dari tempat pusaran air agak terlambat/dini,
atau ams air jalannya tidak begitu cepat sebagai
mana biasanya dan dalam keadaan demikian me
reka menghadapi batas-batas bahaya maut. Ini
menyebabkan kedua saudara itu, suka merasa
kan kedinginan badannya sampai sungsum-sung
sum dan mereka suka menyumpah-nyumpah tidak
akan melakukan pekerjaan yang penuh bahaya
maut itu. Akan tetapi bilamana mereka telah
aman lagi di masing-masing rumahnya di depan
api yang menghangatkan badannya, bahaya-ba
haya maut itu dirasakan mengurang dan obrol
an -obrolan berupat lagi sekitar keuntungan-ke
untungan yang bukan main besarnya. Mereka
ingat pada uang berkerincingan di kantongnya
dan inilah yang menggairahkan lagi semangat
mereka.
Dan demikianlah, ketiga saudara Arneson
melakukan petualangan menangkap ikan di se
kitar "Maelstroom " untuk lebih dari 6 tahun
lamanya. Meskipun banyak terjadi peristiwa
peristiwa yang hampir membinasakan mereka,
tetapi mereka masih saja belum mengalami ke
celakaan yang menewaskan.
Suatu ketika tibalah tanggal 20 Juli 1834.
Buku-buku catatan kapal lalit talt memliat suatu
pcngalaman manu sia yang Icbih mcngcrikan dari
pada yang akan diccritcraknn di bawnh ini.
J-Iari tersebut mu lai dcngnn kctcnangan dan
angin sayupsayup yllllg disenangi sckali olch para
nclayan . Ketiga saudara Arneson angkat jangkar
dan mcJaju ke tempat MaeistroQm tanpa kesulit

an apapun.
Selama beberapa jam mereka sibuk menang
kap ikan sebagaimana binsanya sampai geladak ka
pal mereka penuh bernt karena banyaknya ikan
yang mereka tangkap. Peter melihat jamnya, ja
rum menunjuk pukul 7. Angin kerns menggebu
ke pinggiran kapal. Pada saat berikutnya tampak
pada mereka pemandangan yang mengerikan.
Suatu awan pekat berwarna kemerahm erahan de
ngan kecepatan tinggi, mendekati kapal mereka.
Ketiga orang saudara saling pandang meman
dang. Angin ribut, mat.a mereka bicara, memper
hatikan apa yang mereka fikirkan pada sa<,t itu.
"Jangan gelisah" teriak Peter dalam ~mara
angin yang kerns sekali sambi! jarinya menunjuk
arlojinya. .. Angkat jangkar dan kita akan terhem
bus liwat Maelstroom ketika aimya dalam keada
an mereda." Tidak akan salah! Dua saudaranya
menganggukkan kepalanya. Binsanya air Mael
stroom mereda pada jam 8. Mereka akan Jiwat
litu tepat pada waktunya.
Peter yang melakukan perhitunganperhitu
Din tahu tiap pasang surutnya laut, dan
aliran-aliran air laut. Dia tidak pernah salah
dari satu menit dalam perhitungan waktu
Maelltroom dalam malapetaka ~gin
'-----
ribut. Dan kalau adapun kesalahan sedikit, mereka
sclalu selamat.
Dalam beberapa detik saja angin ribut telah
mulai. Udara menjadi gelap dan ketiga saudara
tak dapat saling melihat lagi. Yang kemudian patah
tiang layar utama, diikuti oleh teriakan adiknya,
Niels. Sebelum Peter dan Fredrik dapat angkat ta
ngannya untuk m emberikan pertolongan pada
adiknya, Niels telah hanyut ke laut dan hilang
ditelan busa air yang sedang mengganas. Kedua
saudara tak dapat berbuat apapun, selain meme
gang keras-keras pada apa saja yang dapat mere
ka pegang untuk menyelamatkan d irinya masing
masing.
Peter telungkup rapat-rapat pada geladak
kapal, tangannya memegang kuat-kuat suatu ali-
ali besi di bawah tiang layar depan. Meskipun ba
d annya berulang kali terguyur air laut, otaknya
mencoba berfikir dengan tegas. Waktu masih baik,
fikimya. Tak ada satupun untuk menjadi khawatir,
bila m ereka bisa melintasi masa angin ribut int.
Dan tiba-tiba dia merasa lega hati. Di atas awan
telah terbuka dan cahaya bulan bersinar mene
rangi mereka.
Tapi pada detik berikutnya, darah Peter mem
beku. Dia mendengar jeritan melengking panjang
dari Fredrik, bunyi teriakan mana menusuk gende
rang telinganya. "Moskentrom! " ..
Peter dengar betul t.eriakan itu, jeJas dan Se
luruh badannya gemetar ketakutan. Apakah dia
keliru dalam perhitungannya? Apakan dia akan
"watt pusaran air pada ketik~ Maelstroo m sedang
121
mereda? Ah tentu, harus!. .
Tangannya basah, jari-jari yang sudah hilang
perasann, memegang arloji dan dilihatnya di bawah
sinar bulan remang-remang; dalam pada itu kapal
naik turun scirama dengan pasang-surutnya air laut.
Denyut jantungnya sebentar-sebentar berhen
ti. Arlojinya telah mati pada jam 7. Telah liwat
beberapa jam seiak pukul 7 mereka telah angkat
jangkar untuk melaju pulang ke rumah? Tak men
jadi soal lagi sekarang, baik terlambat atau terlalu
dini dengan 2 atau 3 menit tidak akan ada beda
nya, mereka akan langsung melaju ke pusaran air
sewaktu ganas-ganasnya. Peter menyampakkan ar
loji ke dalam laut dan menutup matanya karena
penderitaan bathin.
Apa yang kemudian dia sadari banyaJah go
yang kapalnya yang bergoncang-goncang, kapal
nya seolah di'angkat ke atas oleh tangan maha be
sar dan pada detik berikutnya dilemparkan ke ba
wah dari puncaknya. Pada saat kapal ada di atas
sekali tampak pada Peter dari kejauhan 14 mil
masa air yang berputar-putar. Pusaran air Mos
kentrom! Mereka sedang me\aju . Jangsung ke
arah itu.
Peter memalingkan kepalanya untuk da
pat berpandangan dengan Fredrik, yang pada
waktu itu ada di buritan sedang, memegang erat
erat tong air tawar, yang terikat teguh pada gela
dilk.
Fredrik hanya angguk-angguk saja, matanya
penuh rasa takut. ~~ereka tabu apa yang difikir
kan oleh masing-masing. Mereka sudah yakin akan

22
binasa.

Kemudian gelombang mereda, kapal tid<1k


begitu oleng lagi, Lapi tibatiba kapal melaju pe
sat ke arah lain. Pada snat yang sarna angin
meraungraung dan gemuruh air berubah menjadi
suara jeritan melengking. Peter tahu apa artinya
jeriLan melengking itu. Mereka sedang terlempar
ke piring pusaran air, bagian luar dari busa yang
selaJu ada di pinggir pusaran.
Kcmudian suatu keanehan terjadi. Oi puncak
ketakutannya, tibaLiba ketenangan, mengisi selu
ruh tubuh Peter. "Nah, ini din", fik imya. "Tak
ada suatu apapun yang dapat mengubah nasib
saya". Dia fikir sebentar, bahwa hal ini tidak ia
mgmi. Tentu ini akhir hayatnya, tapi bukan main
megahnya. Dia akan ditemani oleh salah satu ke
kuatan alam yang mengagwnkan sekali.
Dia akan menyaksikan dengan mata sendiri
sesuatu kejadian yang sedikit orang saja dikurnia
untuk menyaksikannya - mata pusaran air "Mael
stroom",bagian daJam dari pusaran air itu. Dan
akhimya dia akan melihat rahasia"dunia yang ter
pendam dalam .--- lubang maha dalam di dasar
bumi. Apakah peristiwa ini bukan suatu kehor
matan besar sebelumorang menemui ajalnya!
Peter berhasrat sekali untuk menyampaikan
perasaanperasaannya pada Fredrik, akan tetapi tak
mungkin sarna sekali untuk saJing berhubungan.
Pada detik itu kapal "melompat" dengan tiba-tiba
dari "piling" pusaran air, jatuh langsung ke dalam
pusarannya. Rasanya Peter, seolah-olah kantong
nasinya terdorong ketenggorokannya, dan jatuh

123
terguling ke dalam lubang kosong yang tidak ada
dasarnya.
Beberapa menit kemudian, Peter membuka
matanya lagi dan tampak padanya pemandangan
aneh, bngus tapi menakutkan amat. Berputar
putar kim-kira dipertengahan ketinggian/kedala
man pusaran, kllpal terus berputar-putar. Peter me
lihat sebentar ke bawah pusaran dengan ketena
ngan yang mengagumkan. Dalam sinar bulan tam
pak betul dinding pusaran Maelstroom yang megah
itu, yang mcliputi seluruh sisi.sisinya. Oi br.wah
dia, Peter Iihat terletak di atas kedalaman yang ber
golak sebuah peJangi indah sekali, melengkung
ke atas dari kabutkabut.
Lambat laun Peter dapat juga memperhatikan
halhal yang kedl dalam pengalamannya ini. Mere
ka tidak sendirian dalam pusaran air itu. Bentuk
kapal-kapal lain, yang rusak dan hancur, berputar-
putar juga di bawah mereka. Dan pula barang lain
yWlg biasa dipakai sehari-hari sebagai meja, kur
si dan tongtong air usang. Peter kemudian menge
tahui dWl menyadari betul, bahwa barangbarang
itu satu persatu 'berputaran makin ke bawah dan
akhimya hilang untuk selamalamanya tertelan oleh
"Moskenstroom":
Bila dia bisa hidup terus untuk bisa meli
wati lubang masuk ke bawah permukaWl bumi,
apakah kiranya yang akan dia Iihat? Barangbarang
apakah saja dan sudah berapa lamanya berada di
perut bumi itu, bertebaran di Teluk dunia di b
wah bumi, jauh dan pandangan orang~rang d
pengetahuannya!

124
Mala Peter terus menerus memperhatikan
kelilingnya dan tibatiba dia sadar. Tidak semua ba
rang yang berpularan di pusaran tersedot ke bawah
snmpai hi1ang lenyap. Dia lihat saat bcntuk .benda
tidak tersedot hilang lenyap, benda yang ber
bcnLuk spiral itu tetap berputar-putar di dinding
pusaran, yaitu bendabenda yang berbentuk si
linder.
Kemudian dia ingat bahwa dia sering lihat
terapung . apung di pantai pulau-J1Ulau, tong air
bcrscraknn yang dimintakan oleh . Moskenstrom ,
tentunya.
Benak perhitungannya langsung bekerja.
Apakah mungkin sesuatu benda berbentuk silin
der lebih besar gaya tahannya, terhadap sedotan
pusaran air dari pada benda yang sarna besarnya
tapi lain bentuknya ? Jelas fikirnya, Dengan daya
kuat yang mendadak timbul dalam sekejap mata
Peter melepaskan tangannya dari aliali besi yang
saat ini dia pegang teguhteguh, dan lang
menggapai pada sebuah tong air yang paling
padanya. Sekarang dia yakin telah menemu
eara satusatunya untilk melawan dengan ha
baik terhadap "Maelstroom". Dia akan mele
<an tali-tali pengikat tong air itu dan pakai sen
talitali itu untuk mengikatkan badannya pada
air itu. Bila sudah terikat kuat-kuat dengan
air itu, dia nantinya akan menaruhkan nasib
dengan menceburkan din langsung ke dalam
"Maelstroom" dan menguji kebenaran perhi
tungan. Mungkin saja perhitungan yang terakhir
akan bikin percobaan
tcrakhir untuk mcmpcrdayakan Moskenstrom .
Dia pnnggiJ Fredrik, yang rupa-rupanya tidak
mau menerima anjuran apapun juga. Peter mcnjadi
gugup, bingung, meskipun din terus berusaha mem
bcrikan isyarat dengan gerakan tangannya menun
juk pada tong air yang berkali-kali meliwati
Frcdrik.
Kemudian Peter isyaratkan tindakan dia
sendiri, yaitu mengikat diri dengan sebuah tong
air yang kosong.
Fredrik tetap menggeieng..geiengkan kepa
lanya. Tak ada lagi tempo untuk berdebat.
Peter bisa rasakan bahwa kapat terns menurun
ke bawah dan makin mendekati "mata" Maei-
stroom yang mematikan itu. Kemudian dia men
cemplungkan diri daiam air yang bergoiak berpu
tar-putar itu dan berdoa.
Kurang iebih 1 jam lamanya dia terbawrt air
berputar-putar. Dalam waktu itu dia lihat kapat
penangkap ikan dia, dan Fredrik yang masih me
rapatkan diri padanya, makin lama makin menu
run terns menerus sehingga lenyap di belaknng
kabut, untuk selama-:amanya.
Terasa oleh Peter, seolah-olah dia berputar-
putar terus selama seabad. Pikirannya tumpul, dan
hampir sudah habis daya dan fikirnya dan daya
rasanya. Akhimya dia membelalakkan matanya.
dan dia hampir tidak percaya - air berputarnya
telah berkurang dan si Maelstroom mulai mereda.
Perlahan-lahan kegc.nasannyapun hilang dan lubang
pusaran air mulai naik ke atas. Sebentar lagi angin
telah Jenyap dan dia bisa Iihat kepulauan LoCoten

126
di bawah sinar bulan. Akhimya, setelah sekian
lamanya dia mengapung di atas air tenang, tepat
di mana beberapa waktu berselang masih menga
muk pusaran air Moskenstrom. Oia telah bebas,
hid up! Sayang, Niels dan Fredrik ada jauh di ba
wah dia. untuk sepanjang masa menjadi bagian
tak terpisahkan dari Moskenstrom .
6 jam di neraka telah dia alami dan sekarang.
telah lepas bebas dari padanya. Tak lama lagi - ka
rena dihembus angin lembut pada pagi han - Pe
ter telah terapung-apung sarnpai di perairan pe
nangkapan ikan yang biasa dikunjungi kawan
kawannya. Sebuah kapa! nelayan melihat dia
yang langsung memberikan pertolongan pada
nya.
Peter merasa seolah-olah udara telah kosong
dan paru-parunya dan denyut jantungnya telah
berhenti. Matanya saj. yang masih bcrgerak. keti
ka dia melihat para penolongnya, bOOan lesu tanpa
tenaga dan mulutnya sarna sekali tak dapat menge
luarkan suatu patah katapun .
Meskipun para penolong Itu telah berkawan
dengan Peter sejak bertahun-tahun. naroun mereka
tak ingat Jagi padanya. Rambut hitamnya telah
berubah menjadi putih bagaibn aalj" di alas pe
gunungan Norwegia. Roman mukany. dati wu
na kecoklat-cokJatan, dan tegap, aebyaimana bia
.. tampalt pada pelaut, telah menjadi cekung Ie
perti orang tua penuh ket.enanpn dan kebijaba
nun.
Setelah lama beneIanc. buulah Peter bisa
...!!!!!!!:!!!~~~.!P~
-Ul~'i~-).mannya yanl menyeram

12
kan Itu . Tinp knll din ccritern tent.nng perihnl IlU,
tinp kali bndnnnya dan bathinnyn mernsaknn lagi
pengalnmannyn sohingga kesernman yang dirahu
sillkannyn, tcrdengnr pula dnri kntnkntnnyn. Sam
pal hnri sekllmngpu n ccritcrn Pet.cr pegang kejua
roon yang terntns scbngai ceritern petualangan yang
betulbctul tclnh terjadi. Orang mnsih saja mom
personlkan Lubnng Mnha Dalnm/Besar, akan I.e
tapi pengalaman Peter Arneson; tnk pemah diayal
kan.
Ahliahli pemikir yang betul kemudian so
telah Arneson, mempcrcayai betul ceritcracorite
rn ten tang pengaiaman Peter itu, yang telah bebera
pa knli dijadikan tulisan tnnpa meraguknn kebenar
an dan ketelitiannya. Hal ini tidak mengheran
kan. Yang aneh justru mengenai jumlah kata-kata
yang digunakan untuk menceriterakan Lubang
Maha Besar/DaJam, eeritern mana tak kalah kete
litianny~ dan gaya bahesanya.
Salah seorang penulis pegang teguh pada
faktafakta dan bergaya indah bahusnnya, ialah
Edgar Allan Poe. Sebelum dia dengar mengenai
teori Mercator dengan Lubang Maha Besar/Dn
lamnya, begitulah ujar Edgar Allan Poe dnlam
buku ceriteranya yang hidup sekali, yaitu ceri
tern "Ms. Found dalam bolol" yang ditulisnya
di sekitar tahun 1830. Dari ceritera pcngnlnman
seseornng tentang petuaJangannya di lautan, yang
penuh dengan ketegangan-ketegangan orang bisa
meraba-raba bahwa E.A. Poe itu sejajar anggapan
nya sarna Mercator dan Kirchner mengenai teori
teori ke dua orang tersehut belakang&!1 ini dan teo

128
ri . teori semacam dari orangorang yang berabad
abad lebih dulu hidupnya. "
Pendeknya E.A. Poe tahu betul bagaimana
harus menulis agar pembaca ceriteranya ikut serta
mcnyelnmi pcngalaman-pengalaman yang diceritera
kannyu. Contohnya ialah yang berikut yang ada di
bab penghabisan dari bukunya :
" .......................... Angin masih saja datang da
ri belakang dan knrena kami pasang semua layar,
maka kadang.kadang kapal kita seolah . olah ter
angkat dari pennukaan air laut. Oh kengerian di
susul ' kengerian Jagi, terus menerus, tiba-tiba es
di muka kita membelah dan kita berputar-putar
mem huat lingkaran 6undar melaju terus dengan ke
cepatan tinggi mengelilingi sisi panggung terbu
ka maha besar. Puncak panggung ini tak tampak
karena terselubung kegelapan dan karena terlalu
jauh. Akan tetapi segera bWldaranbundaran
yang kami membuat makin menciut ... kami ter
jerat dalam air pusaran - dan dalam suara laut
yang gemuruh yang memekakkan telinga kapal
kami gemetaran Ya Tuhan - kaml sedang mela

ju ke bawah!"
Menurut titi mangsa E.A: Poe sendiri ceri
tern ini dia tulis sebe lum terjadinya pengalaman
Peter Arneson di pusaran air di Norwegia dan tak
mungkin ada hubungannya ataupun diilhami oleh
pengalaman terse but tadi. Tapi persamaan ceritern
nya mengesankan sekali.
Sesudah pengaiaman Peter Arneson yang
hampir merenggut jiwanya, teori Lubang Maha
Besar/Dalam dapat anglO Jagi, dan anggapanl

129

beraneka warna tentang teori "Alam di bawah
"l~umi" timbul di sana-sini. Anggapan-anggapan
semacam itu dipergunakan secara mcnguntungkan
sekali oleh Jules Verne dalam bukunya "Perjalanan .
ke Pusar Bumi".
Ada hal yang patut kita perhatikan yaitu
bahwa liwat 2 tahun setelah peristiwa Arneson,
E.A. Poe membuat sehuah buku, suatu ceritera
yang terpanjang yang dibuat olehnya dan men
jadi bUM bibir pertentnngan - namanya : Ccri
tera-ceritera dan Arthur Godron Pyrn. Sebuah
ceritera mengenai perjaianan lewat 1aut 'ganas,
bagian pertama dari buku ini dibuat berdasarkan

fakta-fakta peristiwa-peristiwa yang memang
terjadi dan petualangan di 1aut yang otentik. Akan
tetapi di bagian keduanya E. A. Poe menjunl!5 ke
ceritera tentang perjalanan ke daratan Kutub yang
berpenduduk makhluk-makhluk aneh, orang-orang
primitif dan binatang-binatang pra-sejarah, menyu
guhkan bahwa pada suatu tempat di tilam es di
kutub itu ada sebuah lubang besar, yang t.embus
ke pusar dunia.
Tanpa membaca buku terse but tadi sampai ha
bis sarna sekali yang berkesudahan dengan suatu
fantasi maha hebat, namun seorang pengulas buku,
Horace Greely namanya, menyatakan ke seluruh
dunia dengan kata-kata yang pokoknya menggaris
bawahi adanya ceritera benar mendasari buku E.A.
Poe itu, ceritera-ceritera mana akan mendebar-
debarkan hati para pembacanya karena fakta-fak
ta yang amat mengherankan .. Di London ceritera
buatan E.A. Poe pun dicetak, tanpa dimuat bagian

130
yang beri'i ceritcra~eritera yang fantastis maha
hebat, tapi dikatakan juga bahwa ceritera E.A.
Poe ini berdasarkan faktafakta.
Keyakinankeyakinan sampai sekacang pun
tidak mau lenyap dad fikiran orang.
Di bagian Bacat dari Amerika Serikat masih
beredar di antam pembantupembantu tua di peter
nakan dan penangkap kuda liar dongeng . dongeng
tentang adanya, tersernbunyi, kotakota .di bawah
permukaan bumi. Kadang-kadang' dongeng itu
dikaitkan dengan pengalaman pribadi dad o rang
orang yang menceriterakannya.
Tapi, untuk kern bali ke ceritera~eritera
aneh , sebuah dari ceritera E.A. Poe rnemang ber
dasarkan fakta , yaitu yang dia buat dalam tahun
1841. Ketika dia tinggal di Philadelphia, diterbit
kan oleh "Graham's Magazine",di mana dia kerja
sebagai redaktur. Dia tutis tentang pengalaman
mengerikan sekali yang diatami oleh Peter dalam
bukunya yang tak terlupakan, yakni "Turun ke
Maelstroom". Dia tulis buku itu + 6 tahun setelah
terjadinya peristiwa itu tanpa menyebut nama
nama atau titi rnangsa kejadian. Mungkin dia tidak
tahu tentang itu. tapi fakta yang ia cerite:-akan
sarna dengan fakta-fakta waktu kejadian .
Orang harap bahwasanya Poe mernberikan
catatan di mana dan bagaimana dia dengar cerite
ra itu. Orang hanya mbaraba bahwa mungkin E. A.
Poe telah berjumpa sendiri dengan Peter Arneson
di sesuatu dermaga di Philadelphia ataupun di
sebuah warung minuman keras dekat pelabuhan
stau yang lebih mirip, telah ngobrol dengan

131
seorang pelaut, kapal Norwegia yang singgah di
pelabuhan dan kemudian mendongengkan pcnga
laman Peter pada orang yang suka sekali
mendengarnya. Pokoknya, E.A. Poe telah dengar
ceritera itu dan dia telah mengabadikannya.
Dunia tidak mudah akan melupakan pusaran
air "Maelstroom ", Peter Arneson atau Lubang r.,.;a
ha Besar/Dalam yang penuh pertentangan, kare
na usaha-usaha i1muwan dan penulis-penulis yang
ngotot kepingin tabu dan kepingin menyeJidiki,
di antara penulis-penulis kaUber besar Edgar
Allan Poe dan Jules Verne .

132
BAB X

DAERAHDAERAH SERANGAN

Selama sejarah ber.langsung dan di pelbagai


tempat di dunia, sudah berkaJi-kali dilempari de
ngan bermaearn benda yang berasal dari sesuatu
sumber yang tidak diketahui di mana letaknya.
Benda-benda yang dilemparkan ada yang bempa
batu eadas, batu kali besar kedl, kacang, paku,
pasak-pasak keeil, bahkan ada juga berupa area-
area dan lainnya.
Barang-barang yang dilemparkan itu kadang-
kadang masuk ke dalam, kadang-kala ke luar dari
ruangan nimah, sumbemya tidak dapat dilihat
dan tanpa sesuatu sebab yang dapat dimengerti.
Anehnya pada harnpir semua peristiwa semacarn
itu, meskipun menakutkan arnat, narnun tidak
membawa akibat mencelakakar.. -
Laporan-laporan tentang serangan-serangan
luar biasa dem ikian itu ban yak terc~tat berabad-
abad lamanya di pelbagai negeri di seluruh dunia
kita ini. Suatu ceritera klasik dari permulaan
abad ke 17. berakhir dengan kelakl,lan seorang
bemama George WaJton dari New England. Orang
int telah berub~h curang dan mencuri habis-ha
bisan barang-barang seorang tetangganya, janda
133
tua. Akibat dari perbuatannya ialah bahwa pada
su~tu ketika rumah si George Walton dihujani
batu dengan hebat sekali , sehingga akhirnya si
George Walton terpaksa berbunt baik lagi kepn
da tetangganya si janda tua it.u . Ceritera ini tu
run temurun dituturknn sebagai dongeng "'l'lIkang
Tenung Yang Senang Melempari Dengan Bat.u".
Akh, itu kan dongeng saja", tentunya demi
kian gerutu anda. Mungkin juga. Tapi pada tahun -
tahun beJakangan ini, sesudah zaman abadabad
pert.engahan dan zaman tuduhan-tuduhan tentang
tukang tenung, orang-orang cukup berfikir sehat
dan cukup kecerdasannya telah menceriterakan
tentang serangan aneh-aneh dengan pelemparan
pelemparan ikan, kodok, es bahkan benda-benda
plastik, yang berjatuhan dari udara, tanpa kelihat
an sumber-sumber yang melemparkan benda- benda
itu_
Suatu contoh klasik tentang serangan-se
rangan semacam tersebut di aLas, terjadi di U.s.A.
dalarn tahun 1802 dan merajaJeia di daerah Berk
shire Hills. Kejadian ini mulai di toko seorang tu
kang jahit di Solis burg Connect icut pada jam 11
malam, tanggal 2 Nopember 1802. 5i tukang ja
hit yang bertempat tinggal di atas tokonya, ter
bangun dari tidumya oleh suara gedomn ber
ulang-ulang pada jendela tokonya. Dia turun ke
bawah dan tertegun keheranan, ketika dia di
bawah 8inar lampu minyaknya melihat butir
an-butiran batu barn, pecahan-pecahan adukan
~men dari dinding dan gelintir-gelintir batu ka
rtng pada berterbangan masuk melalui jendela ka

134
canya. seolah-olah benda-benda itu dilemparkan
dengan sengit sekali.
Dia melihat - Iihat dengan hati-hati ke luar.
tapi tak tampak seorang manusia JJun di situ.
Bulan sedang pumama, cahayanya terang bende
rang, dan jalan di muka tokonya tampak jelas.
Tapi tiada seorang pun ada di jalan. .
Semalam suntuk si penjahit tak dapat tidur.
Baru sesudah matahari terbit, dia dapat ke
redaan. Pelemparan-pelemparan telah berhenti
dan tidak terjadi lagi di toko ataupun d! rumah
ny8. Dia untung.
Seorang bemama Ezekeil Londom yang ru
mahnya tak begitu jauh dari rumah si penjahit,
kurang untung nasibnya. Benda-benda semacam
yang dilemparkan ke toko si penjahit, dilempar
lemparkan pula di rumah Ezekeil Londom selama
seminggu berturut-turut, tiap malam. Istri dan
anaknya pada kena lemparan benda-benda itu be
berapa kali, sehingga badan mereka:' biru-biru dan
benjo\ benjol. Kaea-kaea jendela Ezekiel semua
pada pecah karena lemparan benda-benda itu.
Benda-benda peJempar itu berhenti mend adak
dan jatuh diam di kayu jendela, seolah-olah benda
benda itu diletakkan di situ oleh sesuatu tangan
yang tak terlihat.
Tak lama kemudian rumah-rumah lainpun di
Solisburg menderita kejadian semacam tersebut di
atas. Benningguminggu lamanya, batu dan potong
an-potongan kayu pada terbang masuk lubang-lu
bang jendela, aeolah-olah dibidikkan oleh sebuah
meriam.

135
Dia memandang 1m Peyton, yang memandang lagi
kepada E.M. Ch andler. Sambil menggeleng-ge
lengkan kepaJa, kedua orang tersebut segera
pergi ke perkebunan tcmbakaunya. Mereka ter
tegun. Semuanya coco k dengan ceritera budak
beliannya. OJ mana-mana tersebar lembaran
lembaran kulit, ada yang sebesar uang talen ada
pula yang agak besaran.
Peristiwa ini mendapat perhatian lua<; di
kota terdekat, Spring Creek, di koran-koran dan
d i "Lembaga Pengetahuan " .
Tidak lama kemudian usaha pertanian tuan
Chandle r dibanjiri orang-orang yang tidak per
caya - penyelidik yang ingin tabu dan cende
kiawan yang hendak melakukan penyelidikan
penyelidikan. Di antara mereka terdapat Dr.
Gemard Troost dari Universitas Nashville, yang
mendapat pengakuan international karena pereo
baan-percobaan nya di bidang geologi dan Hmu
obatobatan.
Setelah d ia melakukan ru pa-rupa pereo
baan yang mendalam sekali, Dr. Gemard Troost
memberikan keterangan bahwa daging yang ber
jatuhan itu be tulbet ui dari binatang dan dari du
nia fana kita ini.
Kemudian rupa-rupa pemikiran dari para ilmu
wan tersebar luns di seluruh Amerika Serikat,
dan banyak artikel-artikel tentang peristiwa ini
ditulis di surat-surat kabar. Ada yang mengatakan
bahwa cuplikan daging itu merupnkan sisa-sisa
dari makanan burung pemakan bangkai. ada lagi
yang bilang bahwa kulit-kulit itu sayatan kulit
136
Penduduk dusun ini harus rnenderita kejadian
kejadian ini selama sebulan , sebelurn peristiwa aneh
ini berhenti sendiri. dan rnereka rnernerlukan
waktu lebih banyak lagi. sebelum rnereka dan ru
rno.hrurnahnya pulih kern bali.
Kurang lebih 40 tahun kernudian, kejadian
aneh yang keterangannya tetap gelap itu, terjadi
. lagi. tapi kali ini di bagian selatan USA di sebuah
us.aha pertanian di Tennesee. kepunyaan seorang
bemarna E.M. Chandler. .
Pekerjapekerja o rang belian berkulit hitam
pada suatu hari dalam bulan Agust.us 1841 sedang
bekerja di perkebunan tembakau. Tibatiba rnereka
rnelihat awan gelap melayang ke arah mereka de
ngan kencang sekali dari Timur ke Barat, dan ke
tika awan it.u tepat berada di atas kepaJa mereka.
berjatuhanlah bendabenda dengan suara "pIok".
Mula-mula mereka kira yang berjatuhan itu es dan
karenanya mereka pada menutupi kepalanya de
ngan tangan mereka masingmasing atau dengan
apa saja untuk melindungi kepalanya. Awan
yang melewati mereka. membuat tempat di mana
mereka itu sedang bekerja menjadi agak kegelap
geJapan. Sesudah terang lagi, mereka dengan he
ran sekali melihat, bahwa yang berjatuhan it.u
lembaran-Iembaran kulit dan potongan daging.
Mereka menjadi takut sekaJi dan larilah
mereka menemui majikannya di rumahnya. E.M.
Chandler yang saat itu sedang ngobrol dengan te
man akrabnya lm Peyton , hanya mengulangi
ucapan anak buahnya " Hujan daging", ujamya
terheranheran dan dengan rasa tidak percaya.

137
ayam yang terbawa kabur oleh angin dan peka
rangan pertanian , ada Jagi yang memberikan ke
terangan bahwa cuplikan-<:uplikan daging itu ber
asal dari bangkai lembu atau babi, terbawa terbang
'oleh angin keneang dan kemudian dijatuhkan la
gi di perkebunan tembaku itu.
Ataukah seperti yang disangka beberapa omng
- daging itu sisa daging orang dati pJanit lain yang'
pesawat angkasanya haneur rosak dan yang kerou
dian terhawa terhang oleh aros udara.
Seperti biasa, keterangan-keterangan peristi
wa semacam ini, selalu sarna men gasyikkannya
dengan peristiwanya sendiri.
Lima tahun kemudian, yaitu dalam tahun
1846, 2 orang anak laki-Iaki di kotn St. Mary,
Illinois, menemui nasib yang aneh sekali, yang
penuh dialami oleh umat manusia. Mereka sedang
pulang setelah melakukan pekerjaan mereka se
bagai anak pengusaha pertanian di gudang gandum .
Perjaianar. m~reka melewati sebuah gundukan
salju yang tebaJ dun sekonyong-konyong. tanpa
melihat dari mana mereka datangnya, mcreka di
serang lemparan-lemparan bola salju mengenai
kepala Groves dan Kirk. Kedua anak muda tacH
memaling-malingkan kepalanya ke kanan dan ke
kiri hendak melihat siapa dan di mana yang melem
pari mereka Suatu percobaau yang sulit, karena se
ngitnya lemparan-lemparan bola salju itu. Kcbetul
an pula han sudah malam, penglihatan tidak dapat
tembus melewati hujan lemparan bola-bola sal
ju itu. Mereka bertanya-tanya bagaimana mungkin
orang bisa membidikkan lemparan bola-bola salju

38
itu dengan t.epat pada cuaca yang begitu gelap.
-Lemparan-Jemparan yang tidak kenal ampun

mengenai mereka. Bola-bola sa lju biasa lembek,
tapi yan'g ini padat-padat dan keras-keras sehingga
ternsa sakit sekali benturannya di kepala dan badan
mereka. Bagaikan pukulan-pukulan palu saja.
Bola-bola salju ini tidak buyar seperti biasa setelah
bersentuhan dengan bacian dan kepala mereka,
tapi jatuh menggelinding ke tanah seperti batu
biasa.
Kedua anak muda ini akhimya sampai juga
di rumah, meskipun badannya sskit dan babak
belur. Bapaknya marah sekali mendengar penderi
taan anak-anaknya, dia terus mengambil sebuah
lentera kemudian ke luar rumah dengan susah pa
yah melewati salju yang bertumpuk tebal di luar.
Malam cukup terang untuk dapat melihat sesuatu
kejadian yang amat aneh, yang pemah disaksikan
oleh manusia, yaitu bola-bola salju pada bangkit
sendiri dari tanah yang tertutup salju sehingga
hanya tampak keputih -putihan saja dan di mana
tidak terdapat suatupun jejak. Bola-bola salju
itu terbang ke arah ayah dan anak-anak muda itu
secepat peluru-peluru tembakan senjata api. Oi
antu oleh kedua anaknya dengan bersenjata
garpu-garpu dan cangkul, mereka mendekati sum
ber penyerangan dan mereka menusuk-nusuk
bola salju itu dengan garpu. Aneh bin ajaib, tak
satupun bola-bo la salju buyar. Penyernngan oleh
bola-bola salju tidak berhenti sampai pagi, akan
tetapi sejak. dari itu tidak ada lagi penyerangan
&emacam itu, yang dapat mengakibatkan orang bi
lnng scbagni nkibnl scrnngnn-serangnn tcrsebut. t.adi.
Oalnm t.ahun 1922, sebuah kota di California
nnmunya Chico, t.e lah menjadi gelanggang suat.u
kcjndinn yang tergoio ng dalam peri!;t.iwa dunia se
bagai pcristiwa yang paling t.idak terpecahkan ra
hasianya. Sampai sekarang pun t.eka-t.eki ini belum
juga dapat diterangkan.
Suatu daerah seluas kira-kica sebuah blok pe
mukjman di kota, secara sekonyong-konyong di
hujani, dilempari dengan but.iran-but.iran bat.u ka
rang. Bentuknya semun lonjong, berat.nya ant.ara
Ions sampai 1 pon. Jatuhnya batu-bat.u karang itu
langsung, lurus dari atas, bukan melayang meleng
kung dari sesuatu sudut, dan dari sumber yang tak
dapat ditentukan di mana Ie taknya.
Berbulan-bulan lamanya serangan macam ini
bertubi-tubi, meskipun banyak daya-upaya di
usahakan untuk mencari sebab-sebabnya. Polisi
setempat dengan cennat memeriksa setiap rumah
yailg berbatasan dengan tempat kejadian, tapi me
reka tidak menemukan apa-apa. Hujan batu ini da
tang langsung dari atas di mana tidak ada apa-apa
selain Jangit. .
Oi sekeliling daerah serangan, ditempatkan
penjaga untuk mengawas-awasi. Tapi letap batu
karang berjatuhan. Pada tanggai 16 Maret, hujan
batu itu menghebat dan pada hari itu batu-batu
nya panas. POOa suatu sore,hujan batu itu begitu
lebatnya, sehingga menyiprati orang~rang di
sisi baLas tempnt hujan balu itu dan mclukai bebe
rapa orang penon ton. OaJam pada itu surat-surat
kabar di seluruh Amerika Serikat memuat berita

140
berits kntang "Keajaiban Chico". Beherapa orang
i1muwan dari Universitas yang berdekatan mengun
jungi daerah yang diserang untuk mencari kete
mngan-keterangan tentang gejala aneh ini. Tak se
orang pun berhasil memberikan keterangan logis.
Hanya sebuah komentar saja diberitakan oleh "San
Francisco Examiner" berasal dari M.C.K. Studley,
seorang profesor di sebuah Universitas dekat Chi
co.
"Batu-batu itu, terutama yang besar-besar
tak mung kin dilemparkan oleh alat-alat seder
hana". Alat apakah yang melemparkannya? Tidak
seorangpun dapat memberikan jawaban. Pada
akhimya pengusutannya oleh kepala Polisi Chico
memberikan catatan :
"Saya tak dapat menemukan seorangpun,
yang bisa memberikan keterangari" ten tang peris
tiwa ini, meskipun memang telah terjadi. 'Saya
sendiri beberapa kali mendengar dan melihat batu-
hatu itu pada berjatuhan .................... "
Akhimya, hujan batu mendadak ' berhenti
sendiri, sarna saja seperti ketika datang dengan
tiba-tiba. Peristiwa serangan batu itu tak ter
lupakan di waktu-waktu seterusnya, tapi tidak
pernah datang lagi di Chico.
Hujan seranc.m batu macam itu muncul di
daerah lain lagi, yaitu di sebuah percetakan dalam
tahun 1939 dekat sebuah gedung pemerintahan
Kola Los Angeles. Serangan aneh yang terjadi di
pcrcetakan itu d': bcritakan dalam " Surat Kabar
Los Angeles Herald tanggal 12 Juli 1939. Dalam
hal ini serangannya dilakukan dengan paku, ba

141
r.mg pecah-belnh, malahan ada juga kepingan
kepingnn boneka kerajinan Ulngan. Tentu saja
sang pemilik percetakan, Tuan dan Nyonya Harry
Park, terkejut dan kchemn-heranan mengaiami pe
Icmparan bamng-barang terscbut di atas di dalam
gcdung percetakannya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Uni
ted Press memuat berita ten tang serangan sem acam
itu yang terjadi di rumah Tuan E.H. Burdette,
terletnk di Fresno, California. Remuknya bukan
saja dihujani batu, tapi juga dengan scbuah walnut
besar-besar dan tulang-tulang yang berukuran pan
jang dan pendek. Ketika anggota polisi berusaha
mencari si pelaku peJemparan benda-benda itu,
mereka sen~liri menjadi sasaran Jemparan.
Untuk kedua peristiwa tidak didapatkan kc
terangan yang memuaskan .
. Dalam tahun 1950-an masih . banyak terjadi
pelemparan-peJemparan seperti di atus. Si Pelaku
tetap anonim, tidak dapat ditentukan.
Bulan Juni 1954 hujan batu yang sudah men
jadi tenar, menghebat Jagi di rumah keluarga
Bunch di Springfield, Illinois . Berita surat kabar
menceriterakan peristiwa itu seolah-olah menghe
rankan dan aneh. Permulaannya pada pagi hari tang
gal 25 Juni 1954, Bunch mendengar suara ribut
di beranda muka rumahnya. Ketika dia membuka
pintu depannya untak memeriksa apakah gerangan
suam ribut itu, sebuah batu meJayang melewati
bahunya dan langsung jatuh di ruangan tengah ru
mah, tepat di sisi pesawat televisinya.
Mr. Bunch mengerang kesakitan karena lem

142

paran bat.u juga, sedang anaknya berlari-Iari mende
kati dia sambi! berteriak bahwa baru saj a kepaJa
nya bagian belakang kena iemparan batu. .
Victor Bunch mendorong lekas-lekas anaknya
ke dalam rumahnY8. kemudian dia periksa sekeli
ling rumahnya. Tak seorang manusia pun tampak.
Lantas dilewatinya Japangan rumput di belakang
rumahnya. Dia yakin akan menemukan biang ke
ladi pelemparan batu itu di semak-semak. Akan
tetapi tidak kelihatan seorangpun di situ. Ketika
bcrfiki r, siapa kiranya peJaku serangan itu, den gan
tiba-tiba sebutir batu melayang dengan keras
mengenai kepaJanya sehingga Mr. Bunch mendapat
luka agak berat.
Dia tidak menyia'nyiakan waktu; polisi sege
ra din beritahu. Para petugas dengan teliti sckali
melakukan pemeriksaan dan pelacakan di rumah
dan pekarangan. Selelah beberapa lama mereka
kembali ke rumah sam bil menggeleng-gelengkan
kepalanya.
" Tidak ada seorangpun ", demikian laporan
mereka. Pada saat mereka berkata kebetulan mere
ka menengadah ke atas. Dan tampaklah pada mere
ka suatu hujan batu dati atas atap rumah , tapi ti
dak ada orang di atap atau dekat atap itu.
Menjelang jam 9 malam, hujan batu menghe
bat sekali. Sekarang batu-batu itu pada jatuh di da
lam rumah. Sekali lagi polisi datang . .
Mereka tidak mempercayai matanya sendiri.
Batu berjatuhan dari langitlangit rumah . Sebuah
jatuh m engenai kap lampu di dekat berdirinya se
orang anggota polisi. Suaranya nyaring, " ting".

143
Ruangan di atas langit-langit dan lainnya di
aduk-aduk oleh polisi, mencari biang keladi pelem
paran-peJemparan batu. Sebuah lubang pun baik
di langit-Iangit maupun di dinding-dinding iumah
tak mereka temukan, dan karenanya tak mungkin
ada sesuatu barang dad luar bisa dilemparkan ke da
lam rumah.
Namun batu-batu tetap berjatuhan. Sumber
nya tak diketahui. Batu-batu itu semua berasal
dari tempat di luar dunia kita. fI,.;enurut pemerik
saan yang dilakukan di kemudian waktu, batu-
batu itu temyata batu-batu yang biasa dapat di
temukan di pegunungan Ozark.
Akhimya para petugas hanya dapat menghen
tikan segala daya menemukan sesuatu kekuatan
daya badaniah yang menyebabkan serangan aoeh
. .
In'.
Salah satu "hujan" yang termasuk goloogan is
timewa anehnya ialah yang seriog disebut "hujao
rambut bidadari". Peristiwa ini sewaktu-waktu ter
jo.di di pelbo.go.i pcnjuru dunia. Suatu bahnn hnlus
bagaikan sutera, kaciang-kadang bersifnt perekat,
atau bagaikan benang sarang Jaba-Jabo., pemah tu
run dari udara ~an menyebabkan sesuntu yang sa
rna akibatnya dengan hama. Sebuah contoh terjadi
pacta tanggal 4 Oktober 1957, kebetulan pula tang
gal peluncuran sputnik pertama oleh Rusia. yaitu
"hujan rarnbut bidaciari" turun di Ichinosehi,
sebuah kota di Jepang Utara, yang t.erdiri dari
benang-benang yang menyerupai benang wang
laba-Iaba, meliputi seluruh kota tersebut dari jam
10 pagi sampai sore hari . Menurut ana lisa para iI
144
muwan, bahan tersebut ba han organis, tapi de
ngan t.egas bukan benang sarang laba-Iaba atau
se rat-serat nabatL Bahan ini dapat terbakar dan la
rut dalam asam hydrochloride_ Keterangan-kete
mngan ini tidak menerangkan sebab-musabab pe
ristiwanya send irL
Di Amerika Serikat, pusat turun "hujan
rambut bidadari" rupanya negara New Mexico
pada tanggal 21 Februari 1958 _ Peristiwa ini mem
punyai sinar kehebatan seperti peristiwa dongeng
yang penuh benda gemerlapan yang bagus sekali.
Benang-benang bersinar gemerlapan meJiputi kota
Los Lunas dan mernperelok pohon-pohonan', kawat
kawat listrik, telepoll,dan antena T.V. Ada pula
yang jatuh pada pakaian orang-orang yang sedang
berjalan, sehingga mereka kelihatan berpakaian
serba petak. Meskipun jauh sudah lewat Hari Raya
Natal, seluruh kota gemerlapan diliputi benda-ben
da gemerlapan perak. Juga dalaln peristiwa ini
tiada seorangpun bisa memberikan keterangan 10
gis, yang menyebabkan kejadian aneh ini.
Berbicara tentang hujan yang lain dari pada
y3Ilg lain, maka hujan es pun sarna banyak terjadi
nya dengan kejadian-kejadian hujan batu. Hujan es
mema.,g sering jadi berita persurat-kabaran ' dan
gejala ini bi&.Sanya diterangkan sebab-sebabnya de
ngan mudah saja, yaitu dikarenakan pesawat-pe
sawat terbang yang melewat di angkasa.
Dalam bulan Januari 1973, selama bebera
pa hari berseJang, jatuhJah hujan es yang berwar
na kekuning-kuningan di pekarangan dan beran
da lakang rumah seorang bemama M.Y.L. Fit

145
zpatrich di Warminster, Pennsylvania. Es yang ber
jatuhan berbentu k seperti kentang yang tipis-
tipis temyata mengandung besi dan magnesium,
sarna saja seperti air yang berasal dari pipa besi
tun, demikian mcnurut penelitian para ilmuwan ki
mia, fis ika dan bidang-bidang lainnya. \Varna ke
kuning-kuningan disebabkan oleh besi karatan.
Keterangan tentang sebab-sebabnya hujan es ini
tak diragukan lagi tentunya ; sebuah pesawat ter
bang sedang menurun mendarat di pangkalan uda
ra Angkatan Laut di Johnsville, mengeluarkan ro
da-rttda pendaratnya. Oleh gerakan ini es yang me
Jiputi -peralatan rada-roda pendarat tentunya pe
cah, dan pecahan-pecahan es ini kemudian jatuh di
pekarangan Fitzpatrick. Bahwasanya ada es meJipu
ti peralatan roda '- roda pendarat, itu kejadian
biasa seperti lapisan es yang suka membungkus
bumper mobil yang berjalan sewaktu musim di
ngin.
Keterangan semacam tersebut di atas kurang

memuaskan hati ban yak orang-orang yang ting
gal di sekitar rumah Fitzpatrick, terutama orang-
orang yang senang pOOa ceritera-ceritera khayal ber
bau i1miah. Bagaimana bisa diterangkan bahwa
berlain-lain pesawat terbang yang lewat pada "ha
< ri-hari yang berlainan dapat menjatuhkan buUr
an-butiran es, tepat di tempat yang sarna di sebu
ah pekarangan satu rumah saja.
Para penyelidik yang termasuk oalam golo
ngan yang menyukai ceritera-ceritera khaya\ ber
bau i1miah , menunjuk pada sebuah fakta yang
minta perhatian orang. Pada malam pertama

146
adanya hujan es di rumah Fitzpatrick, beberapa
orang penduduk kota Newton telah melihat se
buah eahaya aneh berwama kuning melayang-
layang di atas daerah Warmir,st.er, Southampton,
dan rnelaju kc selatan. Apakah ada hubungan an
tara cahaya anch ini dengan berjatuhannya hujan
es tersebut? Banyak penduduk Kota Warminster
rnempunyai pernik iran demikian.
Kadang-kadang air beku itu bersifat seperti ja
tuhnya sebuah meteor. Contoh kejadian ini telah
diaJami oleh daerah Richmond Heights di Cleve
Iand , Ohio, dalam bulan Juli 1972. Hujan cs ini
disertai suara ledakan, menyebabkan terjadinya
suatu lubang di tanah + 25 em dalamnya dan besar
nya kira-kira sarna dengan Iingkaran ban mobil.
Martin Laro, seorang sersan polisi mempunyai ko
mentar sendiri tentang peristiwa ini. "Menurut dia
bukan karena sesuatu es telah jatuh di tanah, tapi
ledakan itu terjadi sendiri di tanatr;- dad bawah
permukaan bumi, disebabkan suatu reaksi kimia.
Es membeku kemud ian di tempat ledakan itu.
Yang lebih aneh dad hujan es adalah hujan ko
dok dan ikan, yang diJaporkan telah beberapa kali
terjadi di pelbagai penjuru dunia. Salah satu eontoh
yang paling dulu terjadi dalam bulan Oktober 1912
di Beaver Comity, Oklahoma. Pada suatu hari
dalam bulan tersebut seorang tukang mengantar
kan surat-surat, bernama William Barthlot sedang
melakukan pekerjaannya dengan mel)gendarai ke
reta-kudanya. Hujan angin ribut membasahi
dia, tapi hujan air ini disertai pula'dengan berja
tuhannya beribu-ribu kodok keeil,
147
Burthlah yang mula-mula tidak pereaya keti
ka binatang-bi natang itu mengumpul di pangkuan
nya, di tempattempat duduk kereta kudanya dan
di sepanjang jalan. Tiap kodok ukurannya keeil
sekali, kurang dari 3 em panjangnya.
8i pengantar pos dengan segera kemboli lagi
ke kota. Matany.a terbuka lebar-lebar, keUka
dia menyerbu masuk ke kantor pos dengan hasil
"tangkapannya" yang paling aneh. Para Hmuwan
yang memeriksa kodok-kodok keeil itu juga ter
heranheran. Mereka belum pernah melihat jenis
kodak yang begitu kecilnya.
OJ daerah Yora - Honduras, Amerika Te
ngah , tiap tahun ada hujan ikan sardencis . Peristi
wa ini telah terkenal luas. Pada permulaan musim
hujan, liap tahun beribu-ribu ikan enak ini pada
berjatuhan dari langit, tanpa ada keterangan me
muaskan tentang sebab-sebab yang mengakibat
kan gejala alam ini. Penduduknya memang tidak
memusingkan kepala untuk menanyakan sebab-
sebabnya. Yang mereka butuhkan pada keUka se
maeam itu hanyalah bakul sebanyak mungkin dan
bersiap-siap untuk menyongsong "Hadiah dari La
ngit" ini. Mereka kumpulkan sebanyak mungkin
bakul dan wadah apa saja dan kemudian mereka
tunggu saat hu jan ikan itu dengan penuh harapan.
Daerah mereka, daerah pegunungan, terletak jauh
dan laut dan terhalangi oleh pegunungan-pegu
nungan tinggi; ikan segar adalah makanan enak
yang menyenangkan sekaH bagi mereka, suatu
keuntungan besar yang jarang mereka nikmati.
Texas, daerah yang lerkenal orang-orangnya

148
suka menyombong bahwa apapun yang ada di
negara mercka, lebih besar, Icbih hebat daripada
yang berada di negara lain. Tapi dalam hal hu
jan ikan, mcreka harus mengakLti bahwa hujan
ikannya kedl sekali.
Pada tanggal 18 Juni 1958' di Dallas jatuh
lah hujan ikan, tapi bukan saja ikan-ikannya yang
berjatuhan itu kecil-kecil, tapi jatuhnya pun
lerbatas di suatu daerah kedl dari kota Dallas itu.
Banyak j~ga orang yang mulutnya ternganga
melihat dan mengalami peristiwa aneh itu.
Beberapa orang yang tanpa sengaja telah menelan
ikan-ikan kecil itu bulat-bulat dan mentah karena
kebetulan mulut mereka terbuka lebar keUka ikan
pada berjatuhan!
Hujan scmacam ini, hujan ikan, kodok, bukan
masalah yang susah untuk memberikan keterangan
logis. Menurut para ilmuwan peristiwa-peristiwa ini
disebabkan oleh angin puyuh yang bertenaga sedot
besar. Tenaga itu menyedot mahluk-mahluk kedl
itu, membawanya beberapa mil jauhnya dulu se
belum menjatuhkannya kembali ke bawah. Kadang
kadang benda yang tersedot dan terbawa angin pu
yuh itu besar juga. Hal ini telah dialami sendiri
oleh seorang Nyonya Victor Mielans dari kota Sa
ginaw di Michigan. Pada tanggal 7 September 1960,
ketika dia baru ke luar pintu rumahnya hendak
pergi ke pasar, tiba-tiba kepalanya ketimpa sa
rang burung yang lumayan besarnya.
Tidak ada hujan yang lebih aneh daripada hu
jan yang menimpa daerah Klickilan bagian T im ur,
di negara Washington selama 2 bulan. Hujan ini

149
turun daJam bulan Oktober dan September 1957 .
Apakah gcrangan yang turnn? Bukan hujan air
biasa. tapi hujan lembaran dan kepingan plastik.
Tak seorangpun sampai sekarang mampu memberi
kan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan
mengapa dan bagaimana terjad i hujan demikian .
mesk ipun tiap orang tahu hujan apakah yang
turun. Laporan-Iaporan yang ma:suk mengenai
kejadian ini berdatangan dari pelbagai daerah
yang cukup lu as. Ada yang memuat b~rita bahwa
lembaran plastik yang demikian besarnya. sehingga
cukup untuk membungkus sebuah mobil. ~'enis
plastik yang berjatuhan adaJah jenis pJastik yang
biasa dipakai untuk bahan pembuatan balon,
dan jumlahnya cukup membuat baJon raksasa
beberapa buah. Jumlah plastik yang jatuh di atas
daerah yang luasnya 2 X 15 mil, hampir tidak da
pat dihitung lagi. Sampai sekarang pun hujan
plastik ini tetap menjadi teka-teki yang tidak .ter
pecahkan jawabannya bagi penduduk Washington.
Yang dialami oleh seorang nyonya R. Babing
ton, penduduk Alexandria di Louisiana bukan ke
anehan bendanya yang jatuh sebagai hujan , tetapi
kecilnya tempat yang dibasahi hujan yang turnn.
Justru terbatasnya tempat turnn hujannya yang
menjadi teka . teki.
Pada tanggal 11 Nopember 1958 pada waktu
sore , keUka Nyonya Babington mengendarai
mobilnya mau memasukkannya ke daJam garasi,
tanpa ada awan kecilpun di langit, dia keheran
heranan sekali karena tiba-tiba di depannya ter
lihat hujan turon. OJ samping rumahnya di atas

150
tanah tidak lebih dad 100 kaki persegj dia lihat
hujan lebat turun. Jelas sekali yang turun itu air
yang tampak sebagai jarum-jarum kecil panjang.
Oalam beberapa menit . tetangga pada da
tang untuk menyaksikan peristiwa hujan aneh ini.
Tidak lama kemudian juga datang para wartawan
dan pejabat-pejabat setempat. Oi antara wartawan
terdapat seorang redaktur S.K. "Alexandria dan ce
rita sehari-hari". Segala rupa keterangan mengenai
gejala aneh ini segera diajukan . .Hujan ini turunnya
. dari ketinggian pucuk pohon-P9honan. Tidak mung
kin berasal dari scsuatu A.C. atau alat penghangat
rumah.
Pejabat-pejabat dad Pangkalan Angkatan
Udara "England" yang terdekat letaknya dengan te
gas mengatakan, bahwa hujan itu tidak mungkin
disebabkan oleh sesuatu pesawat terbang, sehubu
ngan dengan luasnya tempat hujan
turun dan
waktunya turun. Pesawat jet akan meliwati daerah
sekecil itu da1am waktu kurang dari 1 sekon, pesa
wat balon akan menyebabkan sesuatu kabut bila
menumpahkan air pemberatnya, dan pada waktu
hujan itu turun tiada balon di udara.
Hujannya memang hujan air. Ini tidak diragu
kan, karena oleh para wartawan pun air hujan tera
sa jatuh di kulit mukanya dan kedengaran percik
annya di pohonpohon, sedangkan pohon-pohon
di luar tempat turunnya hujan tetap kering !
Nyonya Barbington tetap tak dapat memecah
kan teka-teki hujan ini.
Sesuatu serangan aneh bin ajaib yang terca
tat dalam sejarah peristiwa-peristiwa penuh mis

151
teri, tclah tcrjadi di suatu dusun keeil Liano,
New Mexi co, yang terlctak di Lembah Santa Bar
bara di pegunungan Sangre de Cristo, an tara Santa
Fe dan Taos. Terjadinya dalam tahun 1966. Serang
an dengan batu karang.
Pada suatu malam pertengahan bulan Juli
1966, Nyonya Jane Quintana lari ke luar rumahnya
"ambil berteriakteriak minta tolong. Suaminya ha
nya eungak-cinguk keheranan saja, sedang anak
anaknya berkerumun satu sarna lain kare na keta
kutan.
"Ada orang meiempari rumah kita dengan
batu karang," teriak Ny. Jane Quintana. Para
tetangga buru-buru memberikan pertolongan pad a
nya dan tidak lama kemudiim, polisi p'lIn tiba.
Batu karang terus saja berjatuhan ke rumah Ny.
Jane Quintana, kadangkadang menyebabkan bllnyi
keras karena mengenai atap ... seng dan kadang
kadang masuk lubang jendela.
Tiap malam, benninggu-minggu lamanya se
rangan ini berlangsung, kadang-kala tak disangka
pada jam 4 .30 sore. Meskipun dalam eahaya si
ang hari, penyerangnya tidak pemah tampak. Tak
lama kemudian bukan saja polisi setempat ikut cam
pur, tapi polisi negara juga. Tiap hari , siang malam
polisi dan penduduk jaga-jaga tapi batu karang te
tap berterbangan. Beralatkan lampu senter dan
senapan, mereka meneliti tiap jengkal tanah. Dari
sebuah tempat mereka melepaskan tembakan ke
arah tempat dari mana mereka lihat batu karang
dilemparkan . Tapi tidak terjadi apa-apa, mereka
tak dapat menemukan suatu jejak dari siapa pun

152

Juga.
Jikn melihat (cmpal rumah dan sekeliling
nya, sernngan ynng terjadi ini, tidak mungkin .
Letak rumahnya agak tinggi dl suatu lereng
gununlf;. Sekeliling " rumah terhampar pekarang
an luns, dan tidak ada suntu tempat pun untuk her
sembunyi , sehingga tidak dapat terlihat sesuatu
yang baik untuk tempat melakukan serangan in i.
Akhimya pelemparan-pelernparan balu karang
tersebut berhenti juga. Tanpa menemui suatu ke
tcrangnn ten Lang sebab-scbab kejadian ini, anggota
polisi kembali lagi ke masing-masing posnya;
penduduk dusun kemhali kepada pembicaraan
masing-masing di dapurnya. Keluarga Q'..lintana
memperbaiki jendela-jendela rumah mereka dan
kemudian melanjutkan kehidupan sehari-harinya .
Suatu misteri lagi untuk mana tidak terdapat
pemecahan teka-tekinya.
Inggeris melengkapi daftar penderita "serang
an gelap" dengan peristiwa itu berlangsung, yailu
dad tahun 1951 sampai 1954. Dalam lahun
terse but serangan-serangan mulai mereda dan akhir
nya berhenti sarna sekali. Tempat terjadinya se
rangan -serangan ini ialah sebagian jalan raya an
tara Cobham dan Esher di lnggeris Selalan, dan
lama - lama mendapat julukan "missile mile " .
i situ berkembang pelan-pelan gejaJa serangan
"darat dan udara", seperli halnya terjadi di "Se
gi Tiga Bermuda". Para pengendara mobil mulai
engeluh. bahwa mereka ditembaki oleh seorang
penembak tersembunyi. Mereka menunjuk pada
Bca mobil mereka yang tampak bo long pad~

53
kaca mobil merekn yang tampak bolong bundar
kedl, sebagai bukti cerit.eranya. Meskipun lubang
itu mirip sek uli dengan lubang peluru, namun tak
pemah dit.emukun suatu ronda peluru di m obil
yang diserang. Lubung lain sebagai jalan ke ~uar lagi
duri peluru yang masuk tak pernah ditemukan
di mobilmobil yang diserang. "Tembakannya"
pun tidak mungkin dilepaskan duri mobil lain.
Karena mobil yang diserang selaiu sedang sendi
rian d i jalan raya itu. Tempat bersem buny i pun
tidak ada. Tembakan t.erjadi baik pada siang
hari maupun pada malam hurL Kurena tid ak mend a
patkan keteranganketerangan lain , maka polisi
memutuskan akan melakukan patro li sendiri
di daerah ini dengan memakai kendaIaan yang
tiada tanda-tanda kepolisiannya. Dua kali mobil
polisi kembali ke . posnya dengan kaca depan re
muk. Dan mereka tidak lebih dekat pada peme
cahan persoaian ini.
Makin sangat aneh peristiwa in i, ketika ter
nyata bahwa pesawatpesawat terbang yang lewat
di atas daerah ini juga kena musibah. Kaca-kaca
penahan anginnya pada pecah rem uk. .
Gejala Meh ini mereka dalam tahun 1954
dan datam tahun 1955 tidak menampakkan diri sa
rna sekali.
Tapi pemikiran tentang gejala aneh ini tetap
berlangsung.
Apa yang menyebabkan serangan-serangan
aneh itu terjadi Mtara Cobham dan Esher?
Jawabanjawahan yang diajukan oleh fihak per
surat-kabaran, radio, TV dan pura pendengamya

154
yang benninat, beranek3 ragam. Mul~i dari meteo
rit sampai sinar-sinar tak terlihat dari ilmuwan
gila.
Perkumpulan Mobil Inggris memberikan
jawaban yang mendetail. Gejala yang ber~angsung
selama 4 tahun itu disebabkan karena pemasang
an kacakaca mobil kurang pas atau bengkoknya
kerangka mobil, atau oleh karena permukaan ja
Ian yang tidak rata atau perubahan suhu atau kare
.oa perubahan gelombang suara berasal dari ken
daraankendaraan yang lewat.
Para pengamat, penggemar peristiwaperis
tiwa aneh, menganggap jawaban itu tidak me
muaskan. Kalau memang keterangan-keterang
an disebabkan pemasangan kacakaca mobil ku
rang pas "betul", mengapa kekurangan itu ter
jadi dalam 3 sampai 4 tahun saja, apakah sesudah
masa itu kaca-kaca mobil mendadak terpasang pas?
Demikian pula kalau gejala itu disebabkan peru
bahan suhu dan karena tidak ratanya permuka
an jalan, mengapa sesudah 3 sampai 4 tahun saja
suhu dan permukaan jalan tidak berubah-rubah
lagi dan menjadi licin mendadak? Merigenai
jawaban "karena gelombang suara dan kendaraan
lain", telah dijelaskan bahwa seran gan itu jus
teru terjadi kalau si pengendara mobil sedang
sendiri saja ada di jalanan.
. Dan pula, kalau jawabanjawaban tersebut ta
di betul, mengapa pesawat terbangpun kena pula
oleh seranganserangan ini?
Beberapa penyelidik dari gejala ini, me
,,",n~g~u kan kemungkinan, bahwa dalam suatu

55
Jangka waktu tertentu , daerah serangan itu
mcndapat pengaruh sesuatu, sehingga hukum alam
yong kitn ketahui, tidak berlaku d i si tu. Kemun g
kinnn sc macam ini pernah d iajuknn juga ketika
mc mhcrikan kctcrnngon tentang misteri "Segi
'l'igll B " flll UdOl" .
Akan l.Ctapi jangan banyak ~ifikirkan panjang
panjang peristiwa yang diceriterakan d i alas itu ka
rena peristiwa semacam Ill! 'l isa saja terjadi pula
di tempat-tempat lain di uUll ia kita selain di
Inggris Selatan, meskipun tidak lama berlan gsung
nya. "Serangan gelap" bukan saja sedikitnya mem
bawa perasaan gelisah, tapi juga meni nggalkan ra
sa tidak puas tentang sebab-musababnya. Siapa
kah kiranya yang bisa merasa tenteram , bilamana
terus meneru s ~e ringat bahwa setiap waktu din
dapat ditimpa serangan semacam yang terse but
tli atas?
Seperti telah kita ketahui, keterangan kete
rangan tentang seha b sebab kejadian ajaib banyak
sekali dan beraneka rag-am, dari orangorang
yang tak dnpat terlihat yang datang dari angkasa
luar sampai hukum alam kita yang dikesamping
kan untuk semen tarn waktu.
Para ahli parapsikoJogi punya keterangan
sendiri. Seranganserangan badaniah tanpa sebab
yang jela... digolo ngkan dalam kelas "poltergeist
activity" ('" keaktifan po ltergeist). "Po ltergeist"
(bahasu Jermun) nrtinya - "Orang halus suka
usil", !.elah Ileruhud nbad Inmnnyo dipandang
sebagai penyehah J(nngguan terhadap manl!sia .
Sekanmg )Inrn !lldi pumpsiknlol!i mcm neriknn

156
keterangan bahwa gejala barang-barang terbang
atau benda-benda dilemparkan atau tcrangkat
ke alas adalah akibat meledaknya keku atan pemi
kimn yang tertekan pada diri seseorang atau be
berapa orang. Tanpa disadari mereka sendiri,
pikiran mereka memberikan perintah agar benda
benda itu bergerak. Suatu contoh bahwa pikiran
!llenguasai benda.
Kalau memang begitu, bathin kita seharus
nya aman tenteram dulu, baik terhadap diri sendi
ri maupun terhadap orang-orang lain agar dunia di
sekeliling kita dapat mencerrninkan keamanan,
ketenteraman hid up. Jika keadaan demikian su
dah tercapai, baharulah tidak akan ada lagi daerah
daerah semacam yang diceriterakan di alas, dan
akan lenyap dan muka bumi ini.
Mengapa kita tidak mengharapkan keadaan
demikian dan akibat-akibatnya yang menyaman

kan?

Anda mungkin juga menyukai