Anda di halaman 1dari 4

HASIL KUNJUNGAN DAN WAWANCARA

RADIO ANDHIKA LUGAS SWARA (ANDALUS)

Oleh:
Ahmad Fiher

135120201111088

Reza Drajat Lazuardi

135120207111002

Achmad Ghaniem

135120207111034

Dwimay Fawzy

135120207111036

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

Radio Andhika Lugas Swara (ANDALUS) 91.1 FM, merupakan salah satu stasiun
radio di Malang yang berdiri pada 21 Oktober 1971, yang saat ini ber-alamat di Jl. Baiduri
Pandan 16 Tlogomas, Malang.
Radio ANDALUS ini termasuk radio yang masih bertahan di Malang, mengingat
media radio saat ini sudah tidak terlalu diminati khususnya kawula muda yang lebih condong
untuk memilih internet sebagai penambah informasi hingga media hiburan.
Menurut salah satu penyiar di ANDALUS, radio ini masih menggunakan sistem
analog, mengingat terkadang siarannya juga terhalang oleh beberapa noise sehingga, masih
didapati suara yang kurang jelas saat mendengarkan di radio, dan juga tiang pemancarnya
yang termasuk tinggi dan itu mencirikan radio ANDALUS masih menggunakan sistem
analog.
Radio ANDALUS secara garis besar menonjolkan keseluruhan karakteristik radio
namun, yang paling ditekankan adalah karakteristik theater of mind. Radio Andalaus masih
mempertahankan keindahan suara penyiar radio yang dimana beberapa radio lainnya sudah
tidak menggunakan ini, hanya bermodalkan kelihaian dalam berbicara ketika siaran.
Keindahan suara penyiar masih dipertahankan karena radio ANDALUS masih ingin
memberikan kesan dibenak pemirsanya bahwa radio ANDALUS merupakan radio yang
memang enak dan masih patut untuk didengarkan meskipun, target segmennya adalah yang
berusia 20-40 tahun.
Selain itu, pihak ANDALUS sendiri menekankan kepada para penyiarnya agar,
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak terlalu menggunakan bahasa
intelektualitas tinggi seperti bahasa Inggris mengingat, segmen yang dibidik oleh ANDALUS
adalah beragam sehingga, digunakanlah bahasa indonesia yang ringan dan mudah dimengerti.
To the point dan tidak bertele-tele dalam menyampaikan berita atau informasi, juga
ditekankan oleh pihak ANDALUS karena, saat ini pemirsa akan sedikit jenuh apabila penyiar
terlalu basa-basi saat menyiarkan dan akan membuat kebosanan di benak pemirsanya.
Acara yang disiarkan radio ANDALUS pun beragam dan memang sesuai untuk target
segmennya seperti, ketika pagi hari, ada acara Selamat Pagi Arema yang berisikan informasiinformasi seputar pagi hari di Malang dan penyemangat bagi para pemirsanya kemudian
Lintas Media yang menyiarkan informasi-informasi berkenaan bidang ekonomi, politik, dan
sebagainya. Kemudian, ada acara relay VOA dan NHK yang berisikan informasi-informasi
seputar negara Amerika dan Jepang.
Ada juga program yang dinamakan Kata Hati dimana, para pendengarnya dapat
mencurahkan isi hati, share pengalaman dan sebagainya. Pendekatan pribadi sangat kentara
dalam program ini dan pastinya, beberapa karakteristik radio akan menonjol disini seperti
keakraban, kedekatan, dan theater of mind.
Selain acara-acara tersebut dan tentunya pemutaran dan request lagu seperti radioradio pada umumnya, ANDALUS juga memposisikan sebagai radio yang sedikit bernafaskan
islami. Hal ini juga tercermin melalui acara-acaranya seperti yang bernama Gema Islami
yaitu acara ceramah yang juga mengundang ustadz-ustadz lokal disekitar Malang.
Radio ANDALUS juga memposisikan sebagai radio yang support local product
dimana, ada acara yang dinamakan Goyang ANDALUS. Acara ini berisiskan pemutaran

lagu-lagu dangdut yang notabenya adalah lagu asli Indonesia. Disajikan pada saat siang hari
sebagai penyemangat dikala mood orang-orang sedang turun.
Menginjak usianya yang ke 43 pada tanggal 21 Oktober 2014 nanti, radio ANDALUS
menyadari masih banyak kekurangan yang dimiliki seperti, kurangnya pemirsa setia radio
tersebut. Secara terus terang, pihak radio ANDALUS menyampaikan bahwasanya radio ini
tidak memiliki komunitas seperti fans ANDALUS atau semacamnya yang bisa dibilang
official meskipun, pihak ANDALUS memberikan fasilitas bagi komunitas, atau fans-fans
yang ingin share atau mempromosikan kelompok atau komunitasnya sendiri melalui radio
ANDALUS ini.
Pada tanggal 21 Oktober 2014 nanti, seperti biasa radio ANDALUS akan
mengadakan syukuran atau perayaan hari jadi radio tersebut seperti rutinitas pada tahuntahun sebelumnya. Pihak ANDALUS sendiri menyatakan bahwa perayaan hari jadi yang ke
43 ini bisa dibilang yang paling tidak meriah dikarenakan, kurangnya dana dan mungkin
minat masyarakat yang semakin menurun.

LAMPIRAN

1.1 Kelompok kami berfoto bersama pemilik dan salah satu penyiar radio ANDALUS

Anda mungkin juga menyukai