Disusun oleh:
Raisha Alifia Rahmani
C0719041
BAB I
PENDAHULUAN
memiliki makna sosial dan budaya yang kompleks dan oleh karenanya, selain layak
untuk dinikmati, juga layak dipelajari dan dikaji (Ignatius Aditya Adhiyatmaka : 3).
Musik populer atau yang biasa disebut sebagai musik pop merupakan sebuah aliran
musik bertempo dinamis dengan lirik bermakna mendalam. Diawali dengan
kemunculannya di kawasan Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1950-an, musik
pop yang hadir dengan lagunya sesuai keadaan zaman dan irama harmonisnya yang
nyaman untuk didengar di telinga ini ternyata mudah diterima dan semakin disukai oleh
masyarakat di seluruh penjuru dunia.
kkv
Walaupun begitu, masih banyak pelaku kreatif di Indonesia yang belum
mengetahui sejarah dari pop kreatif itu sendiri meskipun telah membawakan musik
dengan genre tersebut. Informasi berkaitan musik pop kreatif juga jarang dimuat dalam
3
buku atau jurnal yang membahasnya dengan spesifik, sehingga pembahasan dan
sejarahnya hanya dapat ditemui di platform online. Padahal, informasi tersebut
sangatlah penting untuk diketahui dan dipahami oleh para pelaku kreatif dan
masyarakat umum, baik untuk dijadikan inspirasi ataupun sebagai pengetahuan yang
mungkin dapat dijadikan referensi di kemudian hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang picture book “Ayo, Shalat.” sebagai media edukasi
untuk remaja agar tidak malas melaksanakan shalat lima waktu
2. Bagaimana merancang media pendukung untuk mempromosikan picture book
“Ayo, Shalat.” sebagai media edukasi untuk remaja agar tidak malas
melaksanakan shalat lima waktu
C. Tujuan Perancangan
Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan picture book sebagai media
edukasi untuk remaja agar tidak malas melaksanakan shalat lima waktu adalah:
1. Merancang picture book “Ayo, Shalat.” sebagai media edukasi untuk remaja
agar tidak malas melaksanakan shalat lima waktu
2. Merancang media pendukung untuk mempromosikan picture book “Ayo,
Shalat.” sebagai media edukasi untuk remaja agar tidak malas melaksanakan
shalat lima waktu
D. Manfaat Perancangan
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Sebagai ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan mahasiswa
akan pentingnya shalat wajib dalam kehidupan
b. Sebagai inspirasi yang dapat melatih kemampuan untuk berinovasi dalam
membuat sebuah media edukasi yang menarik bagi remaja
c. Sebagai pengingat agar tidak lagi menyepelekan, malas, ataupun menunda
mengerjakan ibadah shalat wajib
2. Manfaat bagi Institusi
Sebagai pelopor untuk penelitian maupun perancangan lain agar terus
mengalami penyempurnaan
3. Manfaat bagi Masyarakat
a. Sebagai ilmu pengetahuan seputar shalat wajib
b. Sebagai pengingat untuk tidak lagi menyepelekan, malas, ataupun menunda
mengerjakan shalat wajib
5
Data kualitatif, yaitu data yang disajikan berbentuk kata verbal dan
bukan berbentuk a8ngka. Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian
ini adalah gambaran umum dari objek penelitian yang meliputi
penjelasan singkat mengenai shalat lima waktu, hukum-hukum dalam
shalat lima waktu, ganjaran apabila meninggalkan shalat lima waktu,
dan faktor-faktor yang menjadi penyebab para remaja malas
melaksanakan shalat lima waktu.
b. Sumber Data
i. Sumber data primer, yaitu data yang dikumpulkan peneliti
langsung dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber
data primer dalam penelitian ini adalah guru agama SMAN 3
Bogor serta siswa, mahasiswa, dan alumni dari berbagai SMA
dan universitas di pulau jawa
ii. Sumber data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh
peneliti yang akan digunakan sebagai penunjang data primer
yang akan disusun dalam bentuk dokumen-dokumen berupa
dokumentasi dan angket.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Penulis mengumpulkan data dengan melakukan survey dan wawancara
kepada remaja-remaja yang seringkali mengabaikan shalat wajib
b. Studi Pustaka
Penulis mencari data dengan mengkaji berbagai literatur yang
membahas tentang hukum-hukum dalam shalat wajib serta mencari
berbagai referensi dari picture book berbasis ilustrasi
c. Internet
Penulis mencari data melalui internet. Data yang dicari merupakan data
yang berhubungan dengan shalat wajib dan gaya visual ilustrasi yang
digemari oleh para remaja
5. Metode Analisis Data
Analisis merupakan cara untuk menguji kebenaran data yang akan
digunakan dalam sebuah penelitian atau perancangan dengan cara
menganalisisnya secara kualitatif deskriptif. Data yang telah terkumpul dipilah
terlebih dahulu untuk ditarik kesimpulannya dan kemudian dilengkapi dengan
7
data dari berbagai sumber lain yang kredibel. Menurut Miles dan Huberman
(Sutopo, 2002:91), terdapat 3 komponen utama yang harus dilakukan untuk
analisis data secara kualitatif deskriptif dalam perancangan kali ini.
F. Daftar Pustaka