Anda di halaman 1dari 7

Analisis Keunikan Outfit Kaum Hippi Yang Muncul Pada

Pertengahan Tahun 1960

Disusun oleh:
Linda Nur Otaviani.2305140026

UNIVERSITAS NEGRI SEMARANG


FAKULTAS TEKNIK
PRODI PANDIDIKAN TATA BUSANA

SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah-Nya sehingga saya bisa menyusun tugas Sejarah Perkembangan
Mode mengenai analisis keunikan kaum Hippi yang muncul pada pertengahan tahun
1960-an. Semua yang perlu dijelaskan pada makalah ini.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal
penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada Bapak
Godham Eko Saputro S.Sn., Mn.Ds. selaku Dosen yang telah memberikan ilmu dan
memberikan bimbingan selama pembelajaran.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan. Sebagai penulis,
saya berharap pembaca bisa memberikan kritik agar tulisan selanjutnya jauh lebih baik.
Di sisi lain, saya berharap pembaca menemukan pengetahuan baru dari laporan makalah
ini. Walaupun tulisan ini tidak sepenuhnya bagus, saya berharap ada manfaat yang bisa
diperoleh oleh pembaca. Demikian sepatah dua patah kata dari saya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB 1.PENDAHULUAN.................................................................................4

A. Latar Belakang.....................................................................................4

B. Rumusan Masalah................................................................................4

C. Tujuan Analisis Masalah......................................................................4

BAB 2.PEMBAHASAN....................................................................................5

BAB 3.PENUTUP.............................................................................................6

A. Kesimpulan...............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7
BAB 1.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada akhir tahun 1960-an, dunia menyaksikan munculnya gerakan sosial dan
budaya yang dikenal sebagai gerakan Hippie. Pada awalnya gerakan ini sebagai
bentuk penolakan kepada pemerintah untuk melakukan revolusi besar – besaran
karena kaum hippies identik dengan presepsi mereka yang anti kekayaan dan sangan
menjujung tinggi pelestarian lingkungan hidup.
Gerakan Hippie menciptakan pakaian dan gaya hidup yang mencerminkan nilai-
nilai seperti cinta, perdamaian, kebebasan individu, dan penolakan terhadap
konvensionalisme sosial. Gerakan ini bukan hanya sekadar pernyataan politik, tetapi
juga mengilhami perubahan dalam mode dan pakaian yang menjadi ikonik dalam
sejarah mode.
Dengan menganalisis outfit kaum Hippie dalam konteks nilai-nilai, sejarah, dan
pengaruhnya terhadap budaya mode, makalah ini akan memberikan wawasan
mendalam tentang peran mereka dalam perkembangan mode dan masyarakat pada
era tersebut dan bagaimana pengaruh mereka masih dapat dirasakan hingga hari ini.
Makalah ini akan menganalisis elemen-elemen pakaian yang khas dari kaum Hippie,
seperti tie-dye, jeans bell-bottom, baju dengan warna-warna cerah, dan aksesori
bohemian, dan bagaimana kultur Hippi dapat dikenal dunia.

B. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah berdasarkan pemaparan latar belakang
1. Bagaimana keterkaitan outfit kaum hippi dengan era zaman di masanya?
2. Bagaimana kultur Hippi dapat dikenal dunia?

C. Tujuan Analisis Masalah


1. Untuk dapat mengetahui bagaimana kultur Hippie dapat terbentuk dan
2. Bagaimana kultur kaum hippi dapat dikenal dunia.
BAB 2.PEMBAHASAN

A. Pembahasan Rumusan Masalah


1. Symbol - simbol yang digunakan oleh kaum Hippies memiliki asosiasi
dengan julukan mereka yang disebut sebagai flower generation. Simbol
tersebut merepresentasikan bentuk - bentuk natural, liar dan primitif.
Banyak simbol yang digunakan oleh kaum Hippie, diantaranya pada saat
Protes Terhadap Perang Vietnam: Pada era tersebut, perang Vietnam
menjadi peristiwa penting yang memicu protes besar-besaran. Kaum
Hippie mengambil peran aktif dalam perlawanan terhadap perang tersebut,
dan pakaian mereka mencerminkan pesan perdamaian. Simbol

perdamaian, seperti lambang , sering digunakan dalam pakaian mereka

sebagai bentuk protes simbolik, simbol lain adalah pada saat Kontra-
Budaya dan Penolakan Terhadap Konvensionalisme: Era Hippie ditandai
oleh penolakan terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial konvensional
yang dianggap kaku. Pakaian mereka yang longgar dan warna-warni
mencerminkan semangat kebebasan dan eksperimen dalam mengenakan
pakaian.
2. Dalam perkembangannya, nilai – nilai Happies mengalami kemajuan di
beberapa bidang karena terus menarik perhatia banyak orang. Diantaranya
pada segi bidang musik, industri organik dan industri pakaian
Banyaknya pengaruh susbkultur Hippies di Amerika, peran media dalam
globalisasi budaya pun terus berkembang. Masyarakat global melakukan
seleksi akan subkultur Hippies yang masih diadposi hingga sekarang ini.
Banyak sekali unsur - sunsur dari subkultur Hippies yang mendunia mulai
dari kesadaran akan lingkungan, praktik bisnis yang sadar sosial, gaya
hidup, seni musik, seni rupa, sampai dengan seni berbusana. Pengaruh
sosial dan budaya gerakan Hippie tidak hanya terbatas pada era tersebut,
tetapi terus dirasakan hingga hari ini dalam banyak aspek kehidupan
modern, dari musik hingga mode, pemikiran sosial, dan gaya hidup
alternatif. Hal ini menjadikan gerakan Hippie sebagai salah satu periode
penting dalam sejarah sosial dan budaya abad ke-20.

BAB 3.PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerakan Hippie adalah subkultur sosial yang muncul pada akhir tahun 1960-an
dengan nilai-nilai seperti cinta, perdamaian, kebebasan individu, kesetaraan, dan
penolakan terhadap konvensionalisme sosial. Outfit atau pakaian kaum Hippie
mencerminkan semangat dan nilai-nilai gerakan tersebut serta erat terkait dengan era dan
konteks zaman di masanya.
Pakaian kaum Hippie sangat mencerminkan era akhir 1960-an dan awal 1970-an,
termasuk perlawanan terhadap perang Vietnam, perubahan nilai-nilai sosial, Revolusi
Seksual, dan kebangkitan budaya. Sarana ekspresi kuat yang mencerminkan nilai-nilai
gerakan seperti perdamaian, cinta, kebebasan, dan kesetaraan gender. Simbol-simbol
perdamaian dan pesan perdamaian sering digunakan dalam pakaian mereka sebagai
bentuk protes simbolik terhadap perang Vietnam.
Nilai-nilai dan gaya berpakaian Hippie masih berdampak hingga hari ini dalam
budaya populer. Penggunaan motif tie-dye, pakaian bohemian, dan pesan perdamaian
tetap ada dalam mode dan pemikiran sosial modern.
DAFTAR PUSTAKA

Feby (2003), Love, peace, and freedom perkembangan dan pengaruh Hippies
terhadap kehidupan sosial budaya di Amerika Serikat 1965-1970-an, Fakultas
Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, Depok.

Bhakti (2012), Pengaruh Musik Rock And Roll Dan Gaya Hidup Hippie Dalam
Kehidupan Pengarang Yang Tercermin Pada Tokoh Utama Dalam Novel “Tahun 1969”
Karya Ryu Murakami. Universitas Brawijaya, Malang.

Anda mungkin juga menyukai