Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN TREND FASHION EKLEKTIK HIPPIE DISCO PADA DESAIN

FURNITUR UNTUK MASYARAKAT URBAN DI INDONESIA

Abstrak

Penelitian dengan judul penerapan trend fashion eklektik hippie disco pada desain furnitur
untuk masyarakat urban di Indonesia dilatarbelakangi dengan perkembangan trand fashion
yang selalu bergerak secara dinamis di masyarakat Indonesia. Terdapat sebuah peluang
tantang adanya trand fashion yaitu gaya hippie disco yang dapat menjadi sebuah trand
fashion masa kini. Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan tentang bagaimana
fashion model hippie disco ini diterapkan di masyarakat Indonesia, sehingga ditujukan untuk
mengetahui pengaruh yang didapatakan dari penerapam trand fashion ini. Penelitian ini
dilakukan menggunakan metode kualitatif yang menggunakan studi normative kepustakaan,
wawancara, dan observasi.

Kata kunci : Fashion, hippie disco, trend, masyarakat urban.

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Fashion adalah ragam, cara, atau gaya berpakaian yang terbaru pada suatu masa
tertentu. Fashion merupakan gaya/penampilan yang dianggap indah pada suatu masa, di
gemari, dan diikuti oleh banyak orang. Mode/ fashion akan berubah dari masa ke masa,
berdasarkan pernyataan tersebut, fashion bersifat dinamis, selalu berkembang, tidak selalu
tetap, mode juga dapat mengalami perputaran setelah melewati masa tertentu namun tetap
akan menunjukkan variasi yang baru.
Perkembangan zaman yang semakin cepat ini, mempercepat pula perkembangan
informasi di era gloalisasi ini. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat begitu mudah
di akses dalam hitungan detik, tidak terkecuali dengan perkembangan trend fashion yang
dikemas melalui periklanan yang begitu menarik. Pengaruh globalisasi ini berimbas
kepada pemenuhan kebutuhan gaya hidup anak milenial zaman sekarang, kecanggihan
teknologi informasi yang tak terbatas, yakni dengan menayangkan berbagai macam Trend
Fashion, yang menghadirkan penawaran barang-barang mewah dan menggiurkan.
Apabila kebutuhan hidup itu dipenuhi dnegan cara yang berlebih-lebihan, tentu akan
menimbulkan efek buruk pada diri manusia tersebut (Muflih, 2006). Hal ini menimbulkan
gaya hidup konsumtif.
Tingkat sosial dan ekonomi suatu bangsa dapat mempengaruhi perkembangan fashion
masyarakat tersebut. Bangsa dengan laju pertumbuhan ekonomi yang baik, tentunya
masyarakat makmur dan dalam mendapatkan kebutuhan hidup tidak mengalami banyak
rintangan, sehingga dalam pertumbuhan mode/fashion akan lebih mudah. Fashion disini
untuk meningkatkan tingkat sosial dalam masyarakat. Bangsa dengan laju pertumbuhan
ekonomi yang rendah tentunya akan membawa perubahan pada fashion, yaitu gaya yang
simple dan murah, namun tidak menutup kemungkinan untuk bangsa ini berkembang
dalam fashion kontemporer.
Dalam teknologi, penemuan bahan-bahan baru serta cara-cara pengolahannya untuk
dijadikan pakaian membawa perubahan dan kemudahan. Penemuan mesin tenun, alat
menjahit, merenda, melipit, dan lain-lain membawa perkembangan yang luar biasa dalam
dunia fashion.
Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi.
Kontemporer itu artinya ke kinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama
dengan kondisi wa ktu yang sama atau saat ini, jadi seni kontemporer adalah seni yang
berkembang sesuai zaman sekarang. Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co”
(bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah
karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau
pendapat yang mengatakan bahwa “s eni rupa kontemporer adalah seni yang melawan
tradisi modernisme Barat”. Ini sebagai pengembangan dari wacana pasca modern
(postmodern art) dan pasca kolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana
pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi tempat
tinggal (negara) para seniman.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang modern, banyak masyarakat
Indonesia menggunakan paka ian barat dalam kesehariannya meskipun masih
menggunakan busana Nasional dalam event tertentu. Tidak dipungkiri bahwa
perkembangan fashion di Indonesia pada saat ini banyak dipengaruhi oleh budaya barat,
teta pi masyarakat dapat mengambil sikap tertentu saja karena tetap mempertahankan
budaya bangsa. Indonesia mempunyai kain dan motif yang menjadi budaya mode bangsa,
namun karena jaman yang semakin modern maka masyarakat dapat mengemas dalam
bentuk yang modern.
Seperti Negara yang lain, seir ing dengan perkembangan jaman, Indonesia tumbuh
menjadi Negara fashion yang baik ditandai dengan munculnya beberapa desainer
berbakat seperti Harry Darsono, Iwan Tirta, dan Admodirdjo yang saat itu
mengembangkan warisan budaya bangsa. Dalam Indonesia modern saat ini terus muncul
desainer muda berbakat seperti Itang Yunaz, Poppy Darsono, Nini k Darmawan, Priyo
Oktaviano, dan lain-lain.
Dari tahun ke tahun, fashion di Indonesia semakin bervariasi. Pada 1950 muncul gaya
yang klasik dan elegan, lalu 1960 muncul gaya klasik yang lebih berwarna, karya pakaian
yang se rba mini, dan lebih banyak variasi. Tahun 1960 akhir, gaya yang serba mini
dipadukan dengan gaya yang penuh dengan motif-motif yang berani. Tahun 1970, gaya-
gaya yang lebih berani kembali muncul namun semakin kuat dan menarik dengan gaya
disco dan gaya hippies. Tahun 1980, merupakan ta hun yang berwarna bagi para
perempuan Indonesia. Tahun 1980 ini banyak perempuan menggunakan kain dengan
motif dan warna yang kontras dan siluet serba besar. Kemudian pada tahun 1990, para
desainer sudah semakin bebas berekspresi. Desainer Indonesia hadir dengan ciri dan
keunikan masing-masing desainer
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan ini
dirumuskan sebagai berikut: "Bagaimana penerapan trend fashion eklektik hippie disco
pada desain furnitur untuk masyarakat urban di Indonesia”
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penerapan
trend fashion eklektik hippie disco pada desain furnitur untuk masyarakat urban di
Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini ada dua manfaat penelitian, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang
pendidikan, khususnya tentang pelaksanaan tata cara berbusana.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Universitas
Sebagai informasi untuk pihak lembaga dalam menentukan kebijakan guna mencegah
penyimpangan perilaku serta melakukan upaya untuk penanggulangan khususnya
pelaksanan tata tertib.
b. Bagi Mahasiswa
Sebagai informasi agar mahasiswa dapat memahami lebih mendalam tentang
perkembangan trend fashion dan adanya fashion hippie disco yang dapat digunakan pada
masyarakat urban Indonesia.
c. Bagi Peneliti
Sebagai informasi tentang pengaruh fashion style dengan penerapan trend hippie disco
pada masyarakat urban Indonesia dan diharapkan dapat membantu peneliti lain yang akan
meneliti hal serupa untuk dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan alternatif
refensi.
d. Bagi Produsen / Penjual Baju
Sebagai bahan informasi yang mungkin dapat digunakan bagi pihak manajemen
pemasaran usaha dagang untuk melakukan strategi-strategi yang tepat untuk
mengembangkan produknya. Selain itu bias memberikan informasi bahan pertimbangan
usaha dalam meningkatkan volume penjualan produk perusahaan dilihat dari factor
perubahan gaya berpakaian masyarakat urban di Indonesia.
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan menguraikan kedalam 5 (lima) bab yaitu
sebagai berikut .
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menjabarkan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan,
manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini dan juga berisi
tentang referensi yang dianggap representatif dalam bidang pembahasan dan teori-teori
yang relevan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti (terdiri dari
kerangka pikir dan hipotesis).
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang terdiri dari lokasi dan
waktu penelitian, metode pengumpulan data, enis dan sumber data, populasi dan sampel,
metode analisis dan definisi operasional variabel.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan bab yang berisi analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian.
Analisis data yang dilakukan meliputi analisis statistik yang digunakan untuk melakukan
pengujian terhadap hipotesis penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi ini. Dalam bab ini disajikan kesimpulan-
kesimpulan serta saran-saran.

Daftar Pustaka

Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perpektif Ilmu Ekonomi Islam, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2006) Hlm 15.

Umboh, Z., Mananeke, L., & Samadi, R. L. (2018). PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE,
FASHION INVOLVEMENT DAN SALES PROMOTION TERHADAP IMPULSE
BUYING BEHAVIOUR KONSUMEN WANITA DI MTC MANADO. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(3).

Alfedha, A. (2018). IMPLIKASI TREND FASHION BAGI MAHASISWA JURUSAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Agama Islam) (Doctoral dissertation,
UIN Raden Intan Lampung).

Asmita, D., & Erianjoni, E. (2019). Perilaku Konsumtif Mahasiswi dalam Mengikuti Trend
Fashion Masa Kini (Studi Kasus Mahasiswi Sosiologi FIS UNP). Jurnal Perspektif, 2(2), 91-
96.

Japarianto, E., & Sugiharto, S. (2012). Pengaruh shopping life style dan fashion involvement
terhadap impulse buying behavior masyarakat high income surabaya. Jurnal Manajemen
Pemasaran, 6(1), 32-41.

Ariska, I. I. S., & Trianto, B. (2019). Analisa trend fashion pakaian muslimah terhadap
keputusan dalam membeli produk di Toko Zoya Pekanbaru. Al-Amwal, 8(2), 181-197.

Anda mungkin juga menyukai