Anda di halaman 1dari 9

PENCIPTAAN BUKU SEJARAH MUSIK BALADA DARI MASA KE MASA BERBASIS

TEKNIK AQUAREL SEBAGAI UPAYA PENGENALAN KEMBALI PADA


MASYARAKAT SURABAYA

Nugraha Mukti Abadi 1) Hardman Budiardjo 2) Wahyu Hidayat 3)


S1 Desain Komunikasi Visual
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1) nugrahamukti05@gmail.com, 2) hardman@stikom.edu, 3) wahyuhidayat@stikom.edu

Abstract: Seeing the development of music in Surabaya today is very much different from the
previous era , there are many musicians from Surabaya are able to vibrate with amazing work .
tOne of them is Ballad music genres , there are some big names of Ballads legendary musicians
from the city of Surabaya , as Gombloh , Franky Sahilatua , and Leo Kristi . But unfortunately this
genre of music began to be abandoned by the people of Surabaya . Especially after Gombloh and
Franky died , and Leo Kristi began to move to Bandung . This music is no longer heard in the city
of Surabaya . It is also due to the absence participate publish media , in particular through the book
. In this study show the history of the development of music Ballad in Surabaya in the 70s until the
2000s by using characters Ballad Surabaya musicians .

Keywords: Passion, Illustration Book, Ballads Music, History, Social, Memories

Musik Balada yang dalam bahasa keberadaan musik Balada yang ada di
Inggris berarti Ballads adalah suatu narasi Surabaya.
yang di nyanyikan, berasal dari tarian bahasa Buku mampu memberikan informasi
Perancis di abad pertengahan atau ballares yang akurat dan mudah dipahami oleh semua
(yang kita kenal dengan balet), secara khusus kalangan masyarakat Surabaya, dengan
merupakan karakteristik dari puisi dan lagu menggunakan bahasa yang mudah dipahami
popular dari Kepulauan Inggris masa periode dan dokumentasi yang akurat, buku
abad pertengahan sampai ke-19. Pada diharapkan bisa menjadikan sesuatu karya
awalnya balada dibawakan oleh seorang seni yang bermanfaat.
pengamen dalam bentuk nyanyian. Balada Media ini dipilih karena buku menjadi
dibedakan menjadi dua yaitu balada rakyat salah satu rujukan sebagai sumber informasi
dan balada literer. Balada rakyat dibawakan yang jelas bagi masyarakat baik konsumen
dalam pertemuan rakyat, mengisahkan tindak biasa maupun peneliti. Disisi lain, sampai
kepahlawanan seorang tokoh sejarah atau saat ini belum banyak ditemukan buku yang
peristiwa peristiwa yang terjadi pada zaman membahas secara mendalam tentang sejarah
dahulu, terkadang juga sebuah “love story” musik Balada di Surabaya dengan
antara dua kekasih, tetapi biasanya tanpa menggunakan teknik ilustrasi.
“happy end”. Selanjutnya, balada literer Oleh karena itu diperlukannya sebuah
adalah balada yang terjadi di Perancis pada media yang memberikan informasi dan
abad pertengahan untuk mengiringi tarian sejarah kepada masyarakat Surabaya
(Hartoko, 1986:23). khususnya mengenai musik Balada di
Pengenalan kembali terhadap Surabaya. Dari pernyataan di atas, buku ini
musik Balada ditujukan kepada masyarakat diharapkan dapat menambah wawasan
Surabaya dengan keberadaan musik Balada di masyarakat Surabaya terhadap keberadaan
Surabaya, sehingga kedepannya genre musik musik Balada sendiri serta bisa
ini dapat menjadi sebuah ikon kota Surabaya. melestarikannya sehingga dapat menjadikan
Pemilihan buku sebagai media sarana dalam musik Balada menjadi ikon kota Surabaya.
mengenalkan dan menginformasikan musik Dari permasalahan yang dirumuskan
Balada di Surabaya merupakan salah satu di atas, maka batasan masalah pada penelitian
cara agar lebih dikenal oleh masyarakat ini adalah:
terutama Surabaya sendiri agar lebih jauh a. Penelitian ini terbatas pada pembahasan
memahami dan mengapresiasi tentang musik balada pada era 70 hingga 2000
an di Surabaya. Batasan ini dipilih agar
pembahasan tidak meluas dan para musisi, beberapa para pengamat dan
memberikan informasi yang lebih fokus pengamat musik sebagai narasumber. Data ini
dan terarah pada penciptaan buku digunakan sebagai bahan untuk menentukan
sejarah ini. konsep awal Penciptaan Buku Sejarah Musik
b. Penciptaan buku sejarah ini Balada di Surabaya.
menggunakan teknik ilustrasi manual Dalam penciptaan ini, peneliti
sebagai media penunjang. mengumpulkan data dari beberapa sumber
Adapun tujuan yang dicapai yaitu: data dengan tujuan meningkatkan
a. Untuk membuat buku ilustrasi sejarah pemahaman peneliti. Dalam penciptaan ini
musik Balada dari masa ke masa peneliti melakukan observasi pada beberapa
sebagai upaya pengenalan kembali pada event yang diselenggarakan di Surabaya ,
masyarakat Surabaya. pada musik balada sendiri , dan melakukan
b. Untuk mempublikasikan dan wawancara pada musisi balada.
memberikan informasi mengenai
sejarah musik Balada di Surabaya
kepada seluruh masyarakat khususnya TEKNIK ANALISIS DATA
Surabaya. Setelah berbagai proses pengumpulan
c. Untuk menerapkan teknik ilustrasi data dilakukan, peneliti mengambil beberapa
aquarel yang diaplikasikan dalam data yang dibutuhkan untuk mendukung
bentuk buku yang dapat menjadi media proses perancangan media promosi Suoklat.
edukatif bagi generasi muda khususnya Menurut Mudjiarahardjo, Analisis data
pecinta musik. adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi
tanda, dan mengkategorikan sehingga
METODE PENELITIAN diperoleh sebuah temuan berdasarkan fokus
Pada penelitian ini menggunakan atau masalah yang ingin dijawab.
pendekatan kualitatif. Moleong berpendapat Dari berbagai data yang didapatkan akan
bahwa, penelitian Kualitatif adalah dikelompokkan menjadi dua kelompok data,
penelitian yang bermaksud untuk memahami dimana dijelaskan menurut moleong (2006)
tentang apa yang dialami oleh subyek pengelompokan data terdiri dari dua jenis
penelitian, misalnya perilaku, persepsi, data, yaitu data primer (data milik
pandangan, motivasi, tindakan sehari-hari, perusahaan) dan data sekunder (data luar
secara holistik dan dengan metode deskripsi perusahaan). Data tersebut selanjutnya akan
dalam bentuk kata-kata dan bahasa (naratif) diproses untuk dilakukan analisis dan ditarik
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan kesimpulan sehingga dapat ditemukan kata
dengan memanfaatkan berbagai metode kunci (keyword) sebagai acuan untuk
alamiah. Disebutkan juga oleh Kirk & merancang media promosi tersebut.
Miller (Arifin ,2010:25), mereka
berpendapat bahwa penelitian kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu KONSEP DAN PERANCANGAN
pengetahuan sosial yang secara fundamental ANALISIS KOMPETITOR
bergantung dari pengamatan manusia baik Studi kompetitor menjelaskan kemiripan
dalam kawasannya maupun dalam produk yang diangkat. Untuk kompetitor
peristilahanya. Suoklat yang diangkat oleh peneliti adalah
Pendekatan yang dimaksud Chocolate Monggo Masing-masing dari
diantaranya adalah observasi, wawancara, kompetitor memiliki posisi kedudukan yang
dokumentasi, studi eksisting dan hampir sama. Analisis kompetitor mengacu
kepustakaan. pada pesaing yaitu : buku 100 Tahun Musik
Indonesia karya Denny Sakrie.
Kompetitor yang digunakan adalah buku
TEKNIK PENGUMPULAN DATA 100 Tahun Musik Indonesia karya Denny
Data yang diperoleh memiliki peranan Sakrie (Alm.) yang berisi tentang
yang penting untuk mengetahui garis besar perkembangan musik di Indonesia selama
permasalahan yang ada dalam Penciptaann kurun waktu 100 tahun. Buku ini juga beredar
Buku Sejarah Musik Balada di Surabaya. di toko-toko buku juga bisa didapatkan lewat
Data yang diperoleh melalui observasi dan pembelian online
pengamatan langsung pada setiap pagelaran
musik di Surabaya serta wawancara kepada

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016


yang terdapat didalamnya. Dengan
mengusung konsep memories / kenangan
yang akan digunakan sebagai desain dalam
penciptaan buku ilustrasi yang memiliki
tujuan mengenanng perjalanan musik balada
di Surabaya sebagai upaya pengenalan
kembali dengan visualisasi menarik dan tidak
membosankan dengan keselarasan warna dan
gambar. Unsur-unsur strategi visual yang
digunakan meliputi : ukuran dan format buku,
bahasa, karakter, Teknik Visualisasi,
Tipografi, Headline, Sinopsis, Warna,
Layout, Sketsa Karakter, Sketsa Cover Buku,
dan Sketsa Isi Halaman.

1. UKURAN DAN FORMAT BUKU


a. Jenis Buku : Buku Sejarah
Gambar 1 Buku 100 Tahun Musik b. Dimensi Buku : 20 cm x 25 cm
Indonesia (Cover) c. Jumlah Halaman : 30 lembar
)Sumber : Hasil Olahan Peneliti 2015) d. Gramateur Isi Buku : 210 gr
e. Gramateur Cover : 210 gr
ANALISIS KEYWORD/KONSEP f. Finishing : Hard Cover, Jilid
Lem dan
Laminasi Doff

2. BAHASA
Bahasa yang digunakan pada pada buku
ilustrasi sejarah musik balada dari masa ke
masa ini menggunakan Bahasa Indonesia,
yaitu bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari - hari karena akan lebih
mudah untuk di mengerti bagi masyarakat
yang membaca buku ini.

3. KARAKTER
Pada penciptaan buku ilustrasi ini,
Gambar 2 Analisis Keyword terdapat 3 karakter utama beserta beberapa
(Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2016) karakter pembantu. Karakter utama tersebut
diantara lain adalah Gombloh, Franky
Pemilihan kata kunci atau keyword dari Sahilatua, dan Leo Kristi. Berikut adalah
dasar penciptaan buku ilustrasi sejarah musik penokohan dan desain dari setiap karakter.
balada ini dipilih melalui penggunaan dasar Akan tetapi dalam menentukan desain
acuan analisa data yang telah dilakukan. karakter pendukung, pertama menentukan 3
Penentuan keyword diambil berdasarkan data karakter utama yang ada di buku ilusrtasi
yang sudah terkumpul dari hasil observasi, sejarah musik balada ini, yaitu sebagai
wawancara, dokumentasi, perekaman, berikut :
pencatatan, studi pustaka, studi komparasi,
Analisis SWOT, dan STP. a. Gombloh
Tokoh Gombloh disini digambarkan
STRATEGI KREATIF menyerupai tokoh aslinya. Dengan mengikuti
Penciptaan buku ilustrasi sejarah musik perubahan gaya yang ada dari tahun ke tahun,
balada dari masa ke masa berbasis teknik ilustrasi ini akan terlihat lebih menarik.
aquarel sebagai upaya pengenalan kembali b. Franky Sahilatua
pada masyarakat Surabaya memerlukan Tokoh Franky disini juga digambarkan
sebuah strategi kreatif dalam penciptaan menyerupai tokoh aslinya dengan paras yang
tampilan visualnya. Pesan visual merupakan tampan dan mengikuti perubahan gaya dari
sesuatu yang penting dalam sebuah ilustrasi tahun ke tahunnya.
cerita agar mampu menyampaikan pesan c. Leo Kristi

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016


Tokoh Leo Kristi juga akan digambarkan
menyerupai tokoh aslinya dengan mengikuti 7. SINOPSIS
perubahan gaya dari tahun ke tahunnya. “Bayangkan jika musik tak lagi mengisi
hari-hari manusia? Mungkin, akan banyak
4. TEKNIN VISUALISASI kejenuhan disudut tempat, atau bahkan
Penggambaran ilustrasi dalam buku ini berkurangnya alternatif untuk melipur
dibuat secara manual dengan menggunakan kesedihan. Tak dipungkiri, musik adalah
teknik aquarel dan karakter dibuat dengan bagian yang tak terpisahkan bagi jiwa”
konsep yang telah ditentukan. Hal ini Buku ini merangkum perjalanan
diperkuat oleh Philip Berril (2008:6) bahwa panjang musik Balada di Surabaya dari masa
cat air adalah alat yang luar biasa untuk ke masa. Bahkan, buku ini menampilkan
menghasilkan gambar yang detail, tepat atau sosok karakter musisi-musisi besar kenamaan
halus, atau kebalikannya, tebal, gambar kota Surabaya seperti Gombloh, Frany
objek-objek yang tegas dan cepat. Sahilatua, dan Leo Kristi.
Musik merupakan ungkapan jiwa.
5. TIPOGRAFI Mempelajari akar perkembangannya, akan
membuat kita lebih menghargai dan
memahami maknanya. Jayalah Musik
Indonesia!

8. WARNA
Gambar 3 Font Heiti TC Dari pemilihan warna akan digunakan
(Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2015) beberapa warna utama yang akan digunakan
dalam desain nantinya. Warna yang akan
Huruf yang akan digunakan dalam isi digunakan sebagai warna utama akan sesuai
buku ini adalah huruf yang berjenis sans serif dengan konsep yang sudah ditentukan serta
yang mempunyai karakter rounded pada karakteristik dari Musisi Balada itu sendiri,
setiap ujungnya. Font Heiti TC dipilih karena sehingga warna utama dari Shigenobu
jenis font tersebut mudah untuk dikenali dan Kobayashi yang akan digunakan antara lain
dapat dibedakan masing-masing hurufnya. sebagai berikut :
Suatu jenis huruf dikatakan Legible ababila
masing-masing huruf/karakter mudah
dikenali dan dibedakan jelas satu sama lain
(Rustan, 20111:74)

Gambar 5 Warna Terpilih


Gambar 4 Font TW Cent MT (Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2015
(Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2015)
Huruf yang akan digunakan dalam isi 9. LAYOUT
buku ini adalah huruf yang berjenis sans serif Pada penggambaran layout nantinya akan
yang mempunyai karakter rounded pada menggunakan vector yang akan dibuat sesuai
setiap ujungnya. Font TW Cent MT dipilih konsep yang akan ditentukan. Gambar akan
karena jenis font tersebut mudah untuk mendominasi dalam setiap halaman pada
dikenali dan dapat dibedakan masing-masing buku, sedangkan teks akan menjadi
hurufnya. Suatu jenis huruf dikatakan Legible penjelasan dari gambar yang ditempatkan
ababila masing-masing huruf/karakter mudah pada bagian white space, yaitu berupa buble
dikenali dan dibedakan jelas satu sama lain box sehingga mudah terbaca.
(Rustan, 20111:74) Sistem layout dari buku ilustrasi ini
menggunakan 2 macam layout, yang pertama
6. HEADLINE yaitu menggunakan bentukan gambar yang
Headline yang digunakan dalam buku memenuhi kedua halaman dalam 1 spread.
ilustrasi ini adalah “Memories of Surabaya’s Area teks diletakkan pada gambar yang tidak
Ballad Musics”. Headline ini dipilih karena terlalu ramai detail (whitespace / buble box).
menceritakan perkembangan dan kenangan Layout yang kedua yaitu menggunakan
musik balada dari maas ke masa di Surabaya. gambar pada sisi kiri dari spread, sedangkan

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016


sisi kanan spread digunakan untuk Pada halaman pembuka menggunakan
meletakkan teks. Pada spread bagian kanan gambar yang sama dengan cover dalam
juga diberi ilustrasi yang menjelaskan gambar buku ini, yaitu ilustrasi perkotaan
pada spread bagian kiri.
Sebagai referensi akan menggunakan contoh
layout pada gambar berikut :

Gambar 6 Referensi Layout


(Sumber : www.pinterest.com diakses pada 4
januari 2016) Gambar 9 Halaman i dan ii
(Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016)
IMPLEMENTASI KARYA
Pada penciptaan buku sejarah musik Pada Halaman I dan ii berisi
balada ini dikemas dengan ilustrasi dan informasi tentang hak cipta penulis dan
penjelasan yang penting dimana tujuannya desainer dari buku ilustrasi sejarah musik
untuk megenalkan kembali pada masyarakat balada di Surabaya ini. Halaman selanjutnya
Surabaya. Penggambaran karya dilakukan berisi ucapan terima kasih kepada nara
dengan cara mengilustrasikan tokoh musisi sumber, dan semua pihak yang telah
balada di Surabaya dengan teknik aquarel membatu dalam pembuatan buku ilustrasi
sehingga dapat menjadi daya tarik sendiri sejarah musik balada ini.
dalam buku ini dan untuk mengenalkan
kembali masyarakat khususnya Surabaya.

1. Desain Layout Cover

Gambar 10 Halaman iii dan iv


Gambar 7 Desain Layout Buku (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016)
(Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2016)
Berikut adalah beberapa hasil Halaman selanjutnya adalah halaman
implementasi karya buku ilustrasi sejarah iii dan iv merupakan halaman pengantar
musik balada di Surabaya. yang berisi penjelasan singkat mengenai
buku ilustrasi sejarah musik balada ono dan
halaman selanjutnya adalah daftar isi buku
ini.

Gambar 8 Halaman Pembuka


(Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016)
Gambar 11 Halaman Periode Tahun 1969 -
1990
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016


Pada halaman ini menjelaskan
Pada halaman ini hanya tentang perkembangan grup musik yang di
menjelaskan periode tahun yang akan di pimpin oleh Gombloh yaitu Gombloh And
bahas pada halaman 3 hingga halaman 20. The Lemon Tree Anno ‟69 yang di dalam
Menggunakan ilustrasi jaket jeans sebagai grup musik ini terdiri dari Leo Kristi (kiri),
mana menyesuaikan dengan penampilan Gombloh (tengah), dan Franky Sahilatua
musisi balada di era 70-an. (kanan).

Gambar 15 Halaman 7 dan 8


Gambar 12 Halaman 1 dan 2 (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016)
(Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016)

Pada halaman ini adalah pengulasan Dalam halaman ini menjelaskan


tentang sejarah musik balada yang ada di musisi yang bernama asli Soedjarwoto
Surabaya dengan menggunakan ilustrasi Soemarsono atau yang biasa di panggil
yang sama dengan cover dan halaman Gombloh tentang karakter musik yang
pembuka. beliau mainkan.

Gambar 13 Halaman 3 dan 4


(Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016//) Gambar 16 Halaman 9 dan 10
(Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016)
Dihalaman ini merupakan
informasi tentang awal perkembangan musik Pada halaman ini menggambarkan
balada di Surabaya, dimana 3 orang pemuda sosok Leo Kristi pada awal beliau meniti
sedang bermain musik yang kemudian solo karir setelah keluar dari Gombloh and
membentuk sebua grup msuik yang menjadi The Lemon Tree Anno ‟69 dengan
pioner musik balada di Surabaya. membentuk grup Konser Rakyat Leo Kristi.

Gambar 14 Halaman 5 dan 6 Gambar 17 Halaman 11 dan 12


(Sumber : Hasil Olahan Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016
Penulis, 2016)

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016


Pada halaman ini menjelaskan ketika
Franky keluar dari Gombloh and The Lemon
Tree Anno ‟69 dengan berduet dengan
adiknya Jane Sahilatua.

Gambar 21 Halaman 19 dan 20


Gambar 18 Halaman 13 dan 14 Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016
Pada halaman ini menjelaskan tentang
karir solo Gombloh yang melejit dengan hits
Pada halaman ini menceritakan dilagunya yang sangat fenomenal hingga
perkembangan Gombloh bersama Lemon wafatnya beliau pada tahun 1988.
Tree Anno ‟69 setelah berganti personil.

Gambar 22 Halaman 21 dan 22


Gambar 19 Halaman 15 dan 16 Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016
Dalam halaman ini menceritakan
Pada halaman ini menceritakan perkembangan Franky Sahilatua dengan
perjalanan Gombloh bersolo karir dengan sang adik Johny Sahilatua dan merekam
ilustrasi proses rekaman di salah satu label lagu „Kemesraan‟ yang kemudian
di Surabaya. dipopulerkan oleh Iwan Fals pada tahun
1988.

Gambar 20 Halaman 17 dan 18 Gambar 23 Halaman Periode Tahun 1991


Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016 Hingga Sekarang
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016
Pada halaman ini menjelaskan tentang
album baru yang di rilis oleh Leo Kristi pada Pada halaman ini hanya menjelaskan
tahun 1984. periode tahun yang akan di bahas pada
halaman 23 hingga halaman 34.
Menggunakan ilustrasi celana jeans dan
sepatu putih sebagai mana menyesuaikan

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016


dengan penampilan musisi balada di era 90- Surabaya pada era 2000-an yang sempat
an. menghilang semenjak Franky Sahilatua dan
Leo Kristi meninggalkan kota Surabaya.

Gambar 24 Halaman 23 dan 24 Gambar 27 Halaman 29 dan 30


Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016 Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016

Pada halaman ini menjelaskan


Pada halaman ini menceritakan perkembangan kembali musik balada di
tentang album baru yang dirilis oleh Franky Surabaya degan lahirnya musisi muda yang
& jane Sahilatua yang membuahkan hits membawa udara segar bagi anak muda
„Bis Kota‟. Surabaya.

Gambar 28 Halaman 31 dan 32


Gambar 25 Halaman 25 dan 26 Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016

Pada halaman ini menjelaskan Pada halaman ini menjelaskan


tentang penghargaan yang di berikan kepada tentang perkembangan musik balada
Gombloh oleh seniman Surabaya dengan semenjak mereka mulai merilis album
membuatkan patung perunggu sebagai dengan format LP dan tour Jawa – Bali.
pahlawan seniman Surabaya.

Gambar 26 Halaman 27 dan 28 Gambar 29 Halaman 33 dan 34


Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016 Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2016

Pada halaman ini menceritakan Dalam halaman ini menceritakan


tentang keberadaan musik balada di kembalinya Leo Kristi menggelar

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016


konsernya yang bernama Konse Rakyat Leo
Kristi.

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari
penciptaan buku ilustrasi Sejarah Musik
Balada:
1. Gagasan dalam penciptaan buku
ilustrasi sejarah musik balada ini
adalah untuk mengenalkan kembali
musik balada pada masyarakat
khususnya di Surabaya.
2. Desain dalam perancangan ini
adalah Memories / Kenangan,
dengan menggambarkan suasana
pada masa perkembangan musik
balada di Surabaya.
3. Implementasi perancangan
mengacu pada buku ilusrtasi dan
mendia pendukung, dimana hasil
perancangan diharapkan dapat
mengenalkan kembali pada
masyarakat Surabaya tentang
keberadaan musik balada di
Surabaya.
4. Media utama yang digunakan
adalah buku ilustrasi. Untuk media
pendukung promosi menggunakan
poster, stiker, pembatas buku, dan
kartu nama.
5. Media buku ilustrasi dan
pendukungnya dirancang sesuai
dengan tema rumusan desain, yaitu
kenangan musik balada di
Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA
Aminudin, 1987, Pengantar Apresiasi Karya
Sastra, Bandung: C.V Sinar Baru Offset
Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1986,
Pemandu di Dunia Sastra. Kanisius:
Yogyakarta
Rendra. 1983. Ballada Orang-Orang
Tercinta. Pustaka Jaya: Jakarta
Rustan, S. (2011). Layout Dasar dan
Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Umum
Sakrie, Denny. 2015. 100 Tahun Musik
Indonesia. Gagas Media : Jakarta
Teguh Esha, pengantar Dieter Mack, (2005),
Ismail Marzuki: musik, tanah air, dan cinta,
Jakarta : LP3ES
Widjajanto, Kenmada (2013). Perencanaan
Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Bandung:
Ultimus

Abadi, Budiardjo, Hidayat, Vol. 5, No. 1, Art Nouveau 2016

Anda mungkin juga menyukai