Abstract: Seeing the development of music in Surabaya today is very much different from the
previous era , there are many musicians from Surabaya are able to vibrate with amazing work .
tOne of them is Ballad music genres , there are some big names of Ballads legendary musicians
from the city of Surabaya , as Gombloh , Franky Sahilatua , and Leo Kristi . But unfortunately this
genre of music began to be abandoned by the people of Surabaya . Especially after Gombloh and
Franky died , and Leo Kristi began to move to Bandung . This music is no longer heard in the city
of Surabaya . It is also due to the absence participate publish media , in particular through the book
. In this study show the history of the development of music Ballad in Surabaya in the 70s until the
2000s by using characters Ballad Surabaya musicians .
Musik Balada yang dalam bahasa keberadaan musik Balada yang ada di
Inggris berarti Ballads adalah suatu narasi Surabaya.
yang di nyanyikan, berasal dari tarian bahasa Buku mampu memberikan informasi
Perancis di abad pertengahan atau ballares yang akurat dan mudah dipahami oleh semua
(yang kita kenal dengan balet), secara khusus kalangan masyarakat Surabaya, dengan
merupakan karakteristik dari puisi dan lagu menggunakan bahasa yang mudah dipahami
popular dari Kepulauan Inggris masa periode dan dokumentasi yang akurat, buku
abad pertengahan sampai ke-19. Pada diharapkan bisa menjadikan sesuatu karya
awalnya balada dibawakan oleh seorang seni yang bermanfaat.
pengamen dalam bentuk nyanyian. Balada Media ini dipilih karena buku menjadi
dibedakan menjadi dua yaitu balada rakyat salah satu rujukan sebagai sumber informasi
dan balada literer. Balada rakyat dibawakan yang jelas bagi masyarakat baik konsumen
dalam pertemuan rakyat, mengisahkan tindak biasa maupun peneliti. Disisi lain, sampai
kepahlawanan seorang tokoh sejarah atau saat ini belum banyak ditemukan buku yang
peristiwa peristiwa yang terjadi pada zaman membahas secara mendalam tentang sejarah
dahulu, terkadang juga sebuah “love story” musik Balada di Surabaya dengan
antara dua kekasih, tetapi biasanya tanpa menggunakan teknik ilustrasi.
“happy end”. Selanjutnya, balada literer Oleh karena itu diperlukannya sebuah
adalah balada yang terjadi di Perancis pada media yang memberikan informasi dan
abad pertengahan untuk mengiringi tarian sejarah kepada masyarakat Surabaya
(Hartoko, 1986:23). khususnya mengenai musik Balada di
Pengenalan kembali terhadap Surabaya. Dari pernyataan di atas, buku ini
musik Balada ditujukan kepada masyarakat diharapkan dapat menambah wawasan
Surabaya dengan keberadaan musik Balada di masyarakat Surabaya terhadap keberadaan
Surabaya, sehingga kedepannya genre musik musik Balada sendiri serta bisa
ini dapat menjadi sebuah ikon kota Surabaya. melestarikannya sehingga dapat menjadikan
Pemilihan buku sebagai media sarana dalam musik Balada menjadi ikon kota Surabaya.
mengenalkan dan menginformasikan musik Dari permasalahan yang dirumuskan
Balada di Surabaya merupakan salah satu di atas, maka batasan masalah pada penelitian
cara agar lebih dikenal oleh masyarakat ini adalah:
terutama Surabaya sendiri agar lebih jauh a. Penelitian ini terbatas pada pembahasan
memahami dan mengapresiasi tentang musik balada pada era 70 hingga 2000
an di Surabaya. Batasan ini dipilih agar
pembahasan tidak meluas dan para musisi, beberapa para pengamat dan
memberikan informasi yang lebih fokus pengamat musik sebagai narasumber. Data ini
dan terarah pada penciptaan buku digunakan sebagai bahan untuk menentukan
sejarah ini. konsep awal Penciptaan Buku Sejarah Musik
b. Penciptaan buku sejarah ini Balada di Surabaya.
menggunakan teknik ilustrasi manual Dalam penciptaan ini, peneliti
sebagai media penunjang. mengumpulkan data dari beberapa sumber
Adapun tujuan yang dicapai yaitu: data dengan tujuan meningkatkan
a. Untuk membuat buku ilustrasi sejarah pemahaman peneliti. Dalam penciptaan ini
musik Balada dari masa ke masa peneliti melakukan observasi pada beberapa
sebagai upaya pengenalan kembali pada event yang diselenggarakan di Surabaya ,
masyarakat Surabaya. pada musik balada sendiri , dan melakukan
b. Untuk mempublikasikan dan wawancara pada musisi balada.
memberikan informasi mengenai
sejarah musik Balada di Surabaya
kepada seluruh masyarakat khususnya TEKNIK ANALISIS DATA
Surabaya. Setelah berbagai proses pengumpulan
c. Untuk menerapkan teknik ilustrasi data dilakukan, peneliti mengambil beberapa
aquarel yang diaplikasikan dalam data yang dibutuhkan untuk mendukung
bentuk buku yang dapat menjadi media proses perancangan media promosi Suoklat.
edukatif bagi generasi muda khususnya Menurut Mudjiarahardjo, Analisis data
pecinta musik. adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi
tanda, dan mengkategorikan sehingga
METODE PENELITIAN diperoleh sebuah temuan berdasarkan fokus
Pada penelitian ini menggunakan atau masalah yang ingin dijawab.
pendekatan kualitatif. Moleong berpendapat Dari berbagai data yang didapatkan akan
bahwa, penelitian Kualitatif adalah dikelompokkan menjadi dua kelompok data,
penelitian yang bermaksud untuk memahami dimana dijelaskan menurut moleong (2006)
tentang apa yang dialami oleh subyek pengelompokan data terdiri dari dua jenis
penelitian, misalnya perilaku, persepsi, data, yaitu data primer (data milik
pandangan, motivasi, tindakan sehari-hari, perusahaan) dan data sekunder (data luar
secara holistik dan dengan metode deskripsi perusahaan). Data tersebut selanjutnya akan
dalam bentuk kata-kata dan bahasa (naratif) diproses untuk dilakukan analisis dan ditarik
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan kesimpulan sehingga dapat ditemukan kata
dengan memanfaatkan berbagai metode kunci (keyword) sebagai acuan untuk
alamiah. Disebutkan juga oleh Kirk & merancang media promosi tersebut.
Miller (Arifin ,2010:25), mereka
berpendapat bahwa penelitian kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu KONSEP DAN PERANCANGAN
pengetahuan sosial yang secara fundamental ANALISIS KOMPETITOR
bergantung dari pengamatan manusia baik Studi kompetitor menjelaskan kemiripan
dalam kawasannya maupun dalam produk yang diangkat. Untuk kompetitor
peristilahanya. Suoklat yang diangkat oleh peneliti adalah
Pendekatan yang dimaksud Chocolate Monggo Masing-masing dari
diantaranya adalah observasi, wawancara, kompetitor memiliki posisi kedudukan yang
dokumentasi, studi eksisting dan hampir sama. Analisis kompetitor mengacu
kepustakaan. pada pesaing yaitu : buku 100 Tahun Musik
Indonesia karya Denny Sakrie.
Kompetitor yang digunakan adalah buku
TEKNIK PENGUMPULAN DATA 100 Tahun Musik Indonesia karya Denny
Data yang diperoleh memiliki peranan Sakrie (Alm.) yang berisi tentang
yang penting untuk mengetahui garis besar perkembangan musik di Indonesia selama
permasalahan yang ada dalam Penciptaann kurun waktu 100 tahun. Buku ini juga beredar
Buku Sejarah Musik Balada di Surabaya. di toko-toko buku juga bisa didapatkan lewat
Data yang diperoleh melalui observasi dan pembelian online
pengamatan langsung pada setiap pagelaran
musik di Surabaya serta wawancara kepada
2. BAHASA
Bahasa yang digunakan pada pada buku
ilustrasi sejarah musik balada dari masa ke
masa ini menggunakan Bahasa Indonesia,
yaitu bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari - hari karena akan lebih
mudah untuk di mengerti bagi masyarakat
yang membaca buku ini.
3. KARAKTER
Pada penciptaan buku ilustrasi ini,
Gambar 2 Analisis Keyword terdapat 3 karakter utama beserta beberapa
(Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2016) karakter pembantu. Karakter utama tersebut
diantara lain adalah Gombloh, Franky
Pemilihan kata kunci atau keyword dari Sahilatua, dan Leo Kristi. Berikut adalah
dasar penciptaan buku ilustrasi sejarah musik penokohan dan desain dari setiap karakter.
balada ini dipilih melalui penggunaan dasar Akan tetapi dalam menentukan desain
acuan analisa data yang telah dilakukan. karakter pendukung, pertama menentukan 3
Penentuan keyword diambil berdasarkan data karakter utama yang ada di buku ilusrtasi
yang sudah terkumpul dari hasil observasi, sejarah musik balada ini, yaitu sebagai
wawancara, dokumentasi, perekaman, berikut :
pencatatan, studi pustaka, studi komparasi,
Analisis SWOT, dan STP. a. Gombloh
Tokoh Gombloh disini digambarkan
STRATEGI KREATIF menyerupai tokoh aslinya. Dengan mengikuti
Penciptaan buku ilustrasi sejarah musik perubahan gaya yang ada dari tahun ke tahun,
balada dari masa ke masa berbasis teknik ilustrasi ini akan terlihat lebih menarik.
aquarel sebagai upaya pengenalan kembali b. Franky Sahilatua
pada masyarakat Surabaya memerlukan Tokoh Franky disini juga digambarkan
sebuah strategi kreatif dalam penciptaan menyerupai tokoh aslinya dengan paras yang
tampilan visualnya. Pesan visual merupakan tampan dan mengikuti perubahan gaya dari
sesuatu yang penting dalam sebuah ilustrasi tahun ke tahunnya.
cerita agar mampu menyampaikan pesan c. Leo Kristi
8. WARNA
Gambar 3 Font Heiti TC Dari pemilihan warna akan digunakan
(Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2015) beberapa warna utama yang akan digunakan
dalam desain nantinya. Warna yang akan
Huruf yang akan digunakan dalam isi digunakan sebagai warna utama akan sesuai
buku ini adalah huruf yang berjenis sans serif dengan konsep yang sudah ditentukan serta
yang mempunyai karakter rounded pada karakteristik dari Musisi Balada itu sendiri,
setiap ujungnya. Font Heiti TC dipilih karena sehingga warna utama dari Shigenobu
jenis font tersebut mudah untuk dikenali dan Kobayashi yang akan digunakan antara lain
dapat dibedakan masing-masing hurufnya. sebagai berikut :
Suatu jenis huruf dikatakan Legible ababila
masing-masing huruf/karakter mudah
dikenali dan dibedakan jelas satu sama lain
(Rustan, 20111:74)
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari
penciptaan buku ilustrasi Sejarah Musik
Balada:
1. Gagasan dalam penciptaan buku
ilustrasi sejarah musik balada ini
adalah untuk mengenalkan kembali
musik balada pada masyarakat
khususnya di Surabaya.
2. Desain dalam perancangan ini
adalah Memories / Kenangan,
dengan menggambarkan suasana
pada masa perkembangan musik
balada di Surabaya.
3. Implementasi perancangan
mengacu pada buku ilusrtasi dan
mendia pendukung, dimana hasil
perancangan diharapkan dapat
mengenalkan kembali pada
masyarakat Surabaya tentang
keberadaan musik balada di
Surabaya.
4. Media utama yang digunakan
adalah buku ilustrasi. Untuk media
pendukung promosi menggunakan
poster, stiker, pembatas buku, dan
kartu nama.
5. Media buku ilustrasi dan
pendukungnya dirancang sesuai
dengan tema rumusan desain, yaitu
kenangan musik balada di
Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin, 1987, Pengantar Apresiasi Karya
Sastra, Bandung: C.V Sinar Baru Offset
Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1986,
Pemandu di Dunia Sastra. Kanisius:
Yogyakarta
Rendra. 1983. Ballada Orang-Orang
Tercinta. Pustaka Jaya: Jakarta
Rustan, S. (2011). Layout Dasar dan
Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Umum
Sakrie, Denny. 2015. 100 Tahun Musik
Indonesia. Gagas Media : Jakarta
Teguh Esha, pengantar Dieter Mack, (2005),
Ismail Marzuki: musik, tanah air, dan cinta,
Jakarta : LP3ES
Widjajanto, Kenmada (2013). Perencanaan
Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Bandung:
Ultimus